Share

DI PALAK BU NAFIS SATU JUTA!

DI PALAK BU NAFIS SATU JUTA!

"Benar apa yang di katakan Mbak Eva! Apakah aku harus menelpon Papa juga untuk ikut campur masalah ini? Mengingat Papa lebih punya kekuasaan dan uang, ini demi anak yang aku kandung, apa aku harus mengatakan jujur semuanya?" tanya Dinda dalam hati dengan bimbang.

"Baik Mbak, aku akan pertimbangkan lagi saran Mbak Eva! Makasih ya, Mbak! Sudah kalau begitu teleponnya Dinda tutup! Assalamualaikum," pamit Dinda.

Setelah menelpon Eva Dinda keluar lagi. Dia menemui Bu Nafis, Hasan sudah kembali ke ruang tamu. Melihat istrinya keluar dari kamar.

"Bagaimana, Dek? Apakah Mas Zain sudah bisa di hubungi?" tanya Hasan.

"Belum Mas, kata Mbak Eva tadi sepertinya Mas Hasan masih ada pasien! Oh ya bungkusan itu Mas taruh mana?" tanya Dinda.

"Itu ada di luar," jawab Hasan.

"Apa sudah Mas buka? Isinya apa, Mas?" tanya Dinda

"Belum, Mas belum berani membukanya, Dek! Mas takut kenapa- napa, apalagi kau hamil! Mas menunggu Mas Zain saja dulu," jelas Hasan.

"Tapi sudah Mas taru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status