Share

BAB 5 Kesalahan Dean

Penulis: chaly93
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Dean menyadari dia telah berbuat kesalahan. Dia telah menampilkan karakter aslinya! Bagaimana mungkin Dean yang perfekslonis melaku kan kesalahan sefatal ini? Tapi kejadiannya tadi di luar dugaannya hingga saat itu emosinya yang berbicara.

Tentang Elena yang ngerjain dia...oke itu masih bisa di tolerir. Dia masih bisa bermain apik disana. Menghadapi cecunguk—cecunguk itu tak masalah baginya. Dia adalah pemain judo dan tae kwondo level atas, menghadapi preman—preman keroco kayak gitu amatlah mudah.

Tapi saat dia menangkap gelagat tak menguntungkan buat Elena, dia segera menyudahi permainannya. Secepat kilat dia merobohkan lawan—lawannya dan mengkayaki Elena dengan pimpinan preman itu.

Benar saja firasatnya! Bajingan itu hendak memperkosa Elena. Mendadak Dean gelap mata, ia lupa dengan perannya sebagai Erik anak kampungan yang norak abis!

Sejak peristiwa itu, aku sempat bolos kuliah semingguan. Aku malu kalau ketemu si Erik. Gimana enggak malu, aku yang ngerjain dia eh malah dia yang nolongin aku. Jahatya aku.

Bule udah jelasin ke aku kalau preman sewaannya salah nongkrong di gang lain. Alhasil yang aku temuin malah preman asli yang mau merkosa aku!

Aku sebel banget sama si Bule, jadi aku say goodbye aja ama dia. Niatan aku untuk menjadIkannya Lover of the month yang kedua kalinya aku batalin secara sepihak.

Seminguan aku di rumah, enggak ngapævngapain, membuat aku banyak berPIkir. Dan banyak ngelamun. Kok jadinya aku kebayanvbayang si Erik ya? Mampus aku. Ini namanya karma!

Gimana bisa makhluk Erik kayak gitu menguasai benak aku?

Memang Sih dia ganteng. Ehm, kalau diperhatIkan lebih seksama dia ganteng banget, apalagi pas pasang tampang cool seperti saat dia menghajar kepala preman itu. Aku gak sadar jadi terpesona. Tapi, ohmaigod. Ini gak bisa dibiarkan berlarutælarut. Bisa ancur reputasi aku kalau ketahuan naksir makhluk senorak itu! Dia kan kampungan! Kere pula. Mana bisa aku bersanding dengan dia seumur hidup aku?

Bisa mati merana aku.

Kayaknya aku harus mulai milih Lover ofthe month bulan ini. Aku tegesin ya..memilih! Tanpa perlu berburu udah banyak cowok yang ngantri pengin jadi lover of the month aku. Nggak nyombong sih, itu kenyataan.

Seminggu setelah bolos, aku balik kampus lagi. Dan tebak siapa yang aku temuin pertama kali? Yupp, tebakan Kamu bener. Si Erik! "Mbak Enaiii, tunggu aku , Mbak!" Dia teriak sambil berlari dan mengembangkan tangannya kayak mau meluk aku.

Perasaan kok kayak adegan film india apa gitu. Aku langsung berusaha cari tameng. Aku tau Erik seseorang yang ada di depan aku.

Alhasil orang itu yang dapat pelukan hangat si Erik.

"Mbak Ena! kok Kamu  ngapa seh?" protes Erik manja, eh norak.

Orang yang tadi aku jadiin tameng menoleh ke aku. Dhuerr! Aku langsung speechless. Dia dosen wali aku yang killer, Pak Andrew. Ganteng, bodi bagus tapi dingin dan jutek abis. Terutama ama aku penyandang gelar mahasiswa abadi yang diasuh olehnya!

"Nona Elena, daripada anda melaku kan hal—hal tak berguna seperti ini lebih baik anda belajar untuk memusnahkan gelar mahasiswa abadi anda!" kata si killer sebelum ninggalin aku. Tuh kan, nyebelin banget dia.

"Mbak, siapa sih itu? Serem pula," komentar Erik sambil melihat sebal pada Pak Andrew.

"Bukan urusan Lo! Lagipula ngapain juga Kamu mau meluk—meluk aku? Najis tau," omel aku.

"Kangen aku  Mbak. Seminggu gak pernah Kamu  dunia tersas sepiiiii banget mbak

"Gombal Lo!" kata aku sambil mukul lengannya.

Eh, kok aku mulai pegang—pegang dia? Ih, najis. Di lain pihak, Si Erik ngelus—elus lengannya, di tempat bekas aku mukul dia. Seakan mensyukuri berkah yang dia terima karena aku sentuh.

"Lah kenapa mbak bolos kuliah seminggu minggu?" tanya Erik sambil menjejeri langkah aku.

"Aku menghindari lo," jawab aku jujur. Si Erik Mikir aku bercanda kali, dia balas memukul ringan lengan aku.

"Ih mbak Ena becanda ae. Serius mbak, kok bolos kuliah kenapa?"

"Kamu aku serius, aku malas ketemu lo!"

"Taku t kenapa marang aku  ya?" balas Erik pede abis.

Perkataannya menohok batin aku, masa sih gitu? Arghhh! Imposible, bantah hati aku. Masa selera aku serendah itu sampai naksir makhluk senorak ini? Itu degradasi

Liat aja dandanannya hari ini.. celana komprang panjang tujuh perlapan warna ungu (warna yang paling aku benci!), kemeja warna hijau pupus yang tertutup kancing hingga kayak nyekek leher, rambut lepek licin belah tengah. Pokoknya norak abis seperti biasanya!

Tapi entah mengapa wajahnya masih terlihat ganteng di mata aku. Hadehhh, kayaknya Otak aku mulai korslet! Kenapa juga aku mulai mengaku i kelebihan makhluk hina dina ini?!

Si Erik cengar--cengir ngelihat aku merhatiin penampilannya.

"Gimana mbak, ganteng toh aku?  Gini- gini di kampung aku  ini

idola Lho mbak. Di kos iya. MbaFmbak pembantu itu podo naksir aku .

Mereka itu sampe kirim surat cinta loh."

"Siapa suruh Kamu cerita? aku gak pengin tau, rik! " potong aku sebal.

Kurang kerjaan amat ngedengerin kisah cinta si Erik dengan para pembokat di kosnya!

"Yaallah mbak, cemburu yo?" Ia terkinik norak.

Nyebelin kan? Gak tau diri banget kan? Pengin aku dus-in aja nih orang terus dinirim ke planet Mars sono!

Aku cepatin jalan aku eh dia juga cepetin jalannya. Gak sadar ya kalau diusir?

"Mbak, mbak, aku  mau ngomong. Penting Mbak!"

Penting? Apa mau batalin tunangan? Itu harapan aku juga.

Spontan aku berhenti hingga Erik menabrak aku dengan gemilang. "Mbak Ena! Brenti kok gak ngomong toh. Nabrak ini," rengeknya manja.

"Kamu mau ngomong apa, Rik? Mau batalin tunangan?"

"Yaallah Mbak, tidak mungkin itu! Haram itu."

Ah, luruh sudah harapan aku.

"Trus Kamu mau ngomong apa?" tanya aku gak semangat.

" Itu Mbak. Bapak dan Ibu mau datang Mbak. Pengin datang lihat Kamu  Mbak "

"Trus urusan apa ama aku? ”

"Lho Gimana loh mbak? bapak ku dan ibuku mau ketemu Kamu ."

"Hah?! Ogah! Aku gak ada urusan ama nyokap bokap Kamu Erik!" tolak aku mentah-mentah.

"Gimana toh mbak? orang tuwaku  itu kan calon mertua Kamu  kan."

Masa bodo! Aku gak bakalan nemuin ortu si Erik. Pasti sama noraknya ama anaknya! Ngadepin satu aja bikin pusing pala Barbie, tambah dua lagi. Amslong aku!

Lagi—lagi aku hanya bisa pasrah. Bokap berhasil maksain aku nemuin ortunya si Erik! Sialnya mereka bertiga, Erik dan kedua ortunya, diminta Papa nginap di rumah aku. Shit! Mau gak mau aku harus bertatap muka dengan trKamu kampungan itu. Papa sih pakai ngancam segala, kalau aku gak mau nemuin dan nemanin mereka aku bakalan diturung di rumah! Tuh kan kejam ya bokap aku!

Biarin. Aku akan kerjain mereka semua!

Bab terkait

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 6 Pertemuan dengan Keluarga Erik

    Aku menatap tiga makhluk ajaib didepan aku.Begitu bangun tidur aku langsung disuguhin pemandangan yang bikin enek. Si Erik dan dua ortu nya yang gak kalah norak and kampungannya sarapan bersama Papa di meja makan kami yang mewah.Emaknya memakai kebaya dan kain jarit uzur yang pembokat aku aja gak sudi jadiin lap pel. Dan warnamya itu lho... ungu norak! Trus rambutnya disanggul ala mbok jamu gitu. Dan dia terus aja ngisap apa itu...susur?? Ih jijay!!Bapaknya gak kalah noraknya. Pakai kopiah, sarung, sama kaus bulak yang warnanya gak ketauan identitasnya. Sarung warna ungu pula! Gile keluarga mereka kok penggemar ungu mania bingitz sih! Aku paling benci ungu, pasti itu pertanda ketidak cocokkan aku t antara aku dan keluarga hina dina itu!"Ngapain Kamu pagi—pagi udah numpang sarapan di rumah orang?" sindir aku kejam.Aku sengaja menguap gak sopan lalu duduk di meja makan sambil menyambar segelas susu di meja makan.Glek .. glek.. glek.. sengaja aku minum dengan gaya gak sopan blasss.

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 7 Dalam Badai Cinta dan Kesalahpahaman

    Sebenarnya aku udah kapok bawa keluarga hina dina itu jalanæjalan ke mal. Bikin malu aja dan dibatasi derajat aku! Tapi bokap dengan sadisnya nyuruh aku ngelayani mereka. Hari ini aku disuruh ngantar Ibu beli oleh-oleh buat tetangganya di kampung.Aku antarin dia ke toko pusat oleholeh, tapi dia gak beli apa-apa. "Mahal Neng! Cari yang murah saja. Pasar ada dimana??" tanyanya sambil ngisep susurnya.Ih, ke pasar? Becek, panas, kotor dan bau. Najis aku!"Udah buk beli aja. Ntar aku yang bayarin," kata aku tak sabar."Emm Sayang uangnya. Dah di pasar aja. Ibu mau beli dastermembatik."Ck! Keras kepala juga Ibu ini. Pengin aku nendang dia aja kalau gak ingat etIka!"Elena, Kamu sama siapa?" sapa seseorang.Anjirr, aku ngeliat Maya dan gengnya. Dia menganggap aku musuh bebuyutannya sejak cowoknya ngejar aku dan aku jadiin lover of the month aku.Hampir aja aku nyeplos 'pembokat aku' tapi aku gak tega saat ngelihat wajah polos Ibu. Akhirnya aku cuma nyeplos,"Bukan urusan lo!"Maya tersen

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 8 Cari Cinta Baru untuk Menggagalkan Pernikahan

    Lola membelalakkan matanya, sesaat kemudian gadis itu tertawa ngakak. Uh, gak sopan bingitz! Beraninya dia ketawa diatas penderitaan aku! Aku pun melotot garang."Ups sorry Elena. Secara cerita Kamu lucu banget! Wow hebat bener si Erik sampai bisa bikin Elena Wijaya, sang pecinta kebebasan, takluk tak berkutik!""Bahasa Kamu yang enak dikit napa, La. Gaje banget deh. Aku curhat pengin dibantu cariin solusi, eh Kamu malah ketawain aku!" omel aku. "Solusi apaan? Yah Kamu tinggal nIkahin dia lah. Kamu kan mesti tanggung jawab Elena," goda Lola usil."Berani mati, lo! Najis tau aku merit ama dia! Jadi selevel ama babu sebelah kosnya dong aku!"Aku jadi teringat si Bapak yang super pikun, dia sering nganggap aku babu sebelah kos. Terhina banget aku!Lola tertawa nginik. Ish, dia kayak Mak Lampir aja."Sobat Kamu depresi tingkat dewa gini Kamu malah ketawa-•tiwi," gerutu aku sebal."Oke serius, tiap hari yang Kamu bicarain sekarang cum

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 9 Terperangkap dalam Kesalahpahaman

    Papa menatap aku miris. Gimana enggak, tampilan aku ancur banget! Rambut awut-awutan pipi lebam, bibir sobek, dan baju aku juga ada yang sobek. "Habis tawuran darimana Kamu?” tanya Papa curiga. Tuh kan, Papa selalu negatip thinking deh ama aku! 'Tanya sono ama calon mantu kesayangan Papa,” jawab aku kesal buangettt. "Papa mertua, mmaapp Erik aku tidak bisa jaga Mbak Ena. Mbak Ena berkelahi mbek Sarimi Ngapunten pembantu kos sebelah,” si Erik ngejelasin dengan tampang menyesal. Papa melongo mendengarnya. Aku udah terlanjur naik darah hingga meledak emosi aku. "Puas Pa?! Papa udah hancurin harga diri Elena sampai nyaris gak bersisa! Udah dijodohin ama cowok kampungan kere, sekarang juga dianggap saingan ama babu kos sebelah!! Papa udah jadiin Elena selevel ama babu Pah! Puas?!” Habis curhat dan protes ama Bokap, aku langsung lari ke kamar aku tanpa memperdulIkan teriakan Papa. Frustasi dan rasa terhina beraduk dalam

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 10 Gaya Baru

    Lola membelalakkan matanya hingga membuat aku makin menyesal mamerin kebodohan aku"Kamu liat tubuh Erik telanjang bulat?" tanyanya antusias."Dari belakang," ralat aku."Sayangnya bukan dari depan," sambung aku keceplosan.Lola nyubit aku dengan sadis."Aduh Lola! Cakittt.." "Kadar mesum diturangi dikit tegur Lola jutek."1ye aku keceplosan, La. Masa aku semesum itu? Gini%ini aku masih virgin, Nyet!""Keceplosan.. hah! Itu kan karena Kamu Mikir kayak gitu," sindir Lola tanpa ampun.Iya juga sih, secara aku kan manusia biasa yang tak lepas dari dosa dan hawa nafsu. Aku bukan malaIkat kan, juga bukan Santa."Tapi aku gak nyangka, La. Bodi Erik maut. Ih susah aku ngomongnya, bikin aku panas dingin kalau ngebayanginnya. Trus aku rabun kali ya, kok aku ngelihat si Erik waktu

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 11 Keperkasaan Erik yang Membuatku Malu

    Aku mengagumi mahakarya permakan aku. Duh gantengnya siErik sekarang. Pasti gak ada yang ngira nih orang cowok kampungan.Gak cuma aku, ternyata cewek—cewek di sekeliling aku juga mengagumi si Erik. Ada yang sembunyi—sembunyi, ada juga yang terang—terangan. Ngelirik—ngelirik centil gitu. Bikin aku empet ngelihatnya. Hari ini aku ajak si Erik ke Wahana Permainan. Malas sih sebenarnya main ke tempat ginian, kayak anak kecil aja. Tapi Erik yang maksa. Yah gapapa sih. Sekali—kali nyenengin dia. Secara dia udah nurut aku permakin hingga jadi cuakep gini."Rik, yuk kita beli permen kapas," ucap aku sambil narik tangannya ke penjual permen yang memajang permen warna—warni."Kamu mau Rik?" tawar aku." Tidak Mbak. Tidak baik buat kesehatan gigi. Awas nanti gigi Kamu lubang lho."Idih gak seru amat si Erik, ditawarin malah sok menasehati gitu. Aku beli permennya cuma satu, aku comot dikit. Trus aku sodorin k

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 12 Cinta yang Rumit dan Terjebak

    Lola udah sohib—an ama aku dari jaman SMP, namun terkadang dia masih gak bisa ngerti cara berPIkir aku. Seperti kali ini...masalah apa Iagi yang dibahas kalau bukan si Erik!"Aku udah nyobain saran Kamu La, tapi hasilnya? Aku malu berat! Meski udah diubah tampilan luarnya, si Erik tetap aja kampungan abis," komen aku abis nyeritain kejadian tragis bin malu—maluin di wahana Rumah Hantu."Trus mau Kamu gimana?""Aku gak bisa jadiin dia suami aku tauk! Bukannya aku gak usaha. Aku udah ubah tampilannya, aku udah panggil guru tutor untuk merubah cara bicaranya. Hasilnya? Meski tampilannya berubah kelaku an kampungannya tetap bikin aku tengsin bawa dia! Terus tentang tutor itu, gurunya nyerah merasa gak sanggup merubah cara bicara Erik yang noraknya udah mendarah daging! Erik cuma menang di ganteng dan seksinya doang La, lainnya parah. Kepribadiannya hancur, norak dan malu—maluin. Udah gitu gak pinter Iagi. Terbukti kan gak bisa belajar ngomong gaul

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 13 Persidangan dan Keintiman Rahasia

    Kamis, 7 Juli 2022Persidangan kasus pelecehanHakim : Tuan WijayaJuri ; 1. Bapak SentotIbu Sri JuniarsihTerdakwa: Elena WijayaKorban : Erik Bin SlametBarang bukti: Erik Bin Slamet yang ditemukan di kamar terdakwaSaksi : Tuan WijayaKasus : pelecehan anak dibawah umur.(???!!)Aku benar—benar dipojokkan dalam kasus ini. Begitu ketangkap basah ama Erik didalam kamar, aku langsung disidang oleh Bokap, Bapak dan Ibu. Terus si Erik berlagak pilon seakan dia korban aku gitu. Duh gak adil banget!!Secara aku ketangkap di kamar si Erik aku jadi tertuduhnya Si Erik ketangkap basah di kolong ranjang kamar aku aku lagi jadi terdakwanya!Trus salah aku apa coba?? Aku juga gak ketangkap basah pas mantap-mantap sama dia juga. Tapi aku berasa diadilin seakan aku penjahat kelamin.Pedofil!Hasil keputusan sidang adalah akan diadakan pengawasan ketat dan menyeluruh terhadap kami berdua. Executornya bisa siapa aja yang ada di rumah. Entah itu Papa, Bapak atau Ibu. Mereka akhirnya terus memb

Bab terbaru

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 30

    "Maaf Den ganteng, Bibik gak bisa menjaga malaikat kecil ini lebih lama lagi. Padahal.. yaoloh, dia manis banget. Gara-gara dia, kantin bibik laris manis. Cewek-cewek berebut mau mencium dan menggendongnya. Dia juga gak rewel. Tapi bibik mesti balik nih.” "Napa, Bik?" gak sadar gue nyemprot si bibik seakan gue ini majikannya aja."Aahhhh, Den ganteng kayak gak tahu aja. Si Akang kan datang, Bibik mau indehoi dulu lah.."Anjrittttt!!!! Gue baru ingat. Si Bibik paling suka bolos berjualan kalau suaminya yang TKI itu balik kampung. Kali ini juga sama. Dengan terpaksa gue menerima si baby. Apa perasaan gue aja, kok si baby makin kusam aja bajunya? Udah terkena noda apa aja tuh? Terus mukanya belepotan apa aja?! Gue mengendusngendus si baby. Bau apa aja nih?? Semua bercampur aduk menjadi satu! Ada bau parfum murahan, bau sambal terasi, bau minyak nyongnyong... juga, bau ketek siapa ini?Gue mengendus-ngendus lagi tubuh si baby. Kayaknya gue rada familiar bau ke

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 29

    "Lola, gue...."Tut... tut.. tut..Telpon gue diputus bahkan sebelum gue sempatmenyelesaikan satu kalimat. Dia marah. Sepertinya kali ini Lola marah besar. Gue bergidik dibuatnya. Lola jarang marah, tapi sekalinya marah.. dia mengerikan!Pikiran gue jadi suntuk. Ini masalah pelik buat gue, masalahnya gue paling gak tahan kalau Lola marah pada gue. Gue mesti menemuinya. Tapi bagaimana nih?! Pada saat genting begini, Miah Van Houten malah ijin pulang kampung. Ngerti sihgue, dia kan mau dilamar Pak Raden Singomengolo Wediemboke. Jadian juga dua makhluk absurd itu. Gak nyangka gue.Ah, jadi bagaimana sekarang? Gak ada yang menjaga Princess! Gak mungkin dia gue bawa riwa-riwi sana sini sambil ngerayu Lola supaya mau baikan ama gue. Konsentrasi gue bisa ambyarrrrr..Nah saat gue sedang kebingungan begitu, gue melihat Dugol keluar dari kamarnya dengan memakai seragam SMAnya. Gue jadi terpikir satu ide."Tan, kok ngelihatnya gitu sih?" tanya

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 28

    Gue jadi melongo. Kok begini sih? Ah, dia bercanda kali! Gue tertawa terbahak-bahak."Astaga, Dean... candaan lo jayus banget! Masa lo kagak tau yang gue pengin?"Gue mengerjapkan mata, berharap Dean segera menerkam gue gegara gemas seperti biasanya. Namun dia hanya menatap, gak paham."Kamu kenapa? Sakit mata?" tanyanya polos.Olala, sepertinya otak Dean berkurang kapasitasnya. Apa itu gegara kebanyakan 'bongkar pasang' dalam jiwanya? Dean, masa harus gue yang agresif sih? Biasanya kan elo. Masa bodoh, ah! Gue pun mulai nyerbu dia. Dean terkejut saat gue menarik kausnya hingga ia jatuh kearah gue."Elena lo! "Belum sempat dia memberontak, gue udah menindih tubuhnya."Apa-apaan nih? Gue buk..."Gue membungkam mulutnya dengan ciuman panasgue. Perlawanan Dean melemah seketika. Dia diam saja saat gue memagut bibirnya gemas. Melumat bibir penuhnya dengan agresif. Tak lama kemudian dia membalas ciuman gue. Kami berciuman de

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 27

    Gue tahu tampilan gue emang amburadul. Enggak banget pokoknya saat dipandang mata. Rok gue compang-camping, bahkan blus gue mendadak berubah model crop gegara gue robek sendiri. Juga, rambut gue terurai awut-awutan.Parahnya gue gak punya alas kaki alias nyeker.Tian ternganga lebar menatap gue."Are you Elena?" tanyanya menggoda."No. Gue Tini Wini Biti," jawab gue asal.Tian berdecak sambil bersiul jenaka."Pantas mereka menganggap lo preman cewek ..""Ck, gue memanggil lo bukan untuk mengkritisi tampilan gue,Tian!" gue merajuk manja.Bastian tertawa sambil mengacak poni gue gemas."Gue nyaris gak percaya lo menelpon gue untuk menjamin lo keluar dari penjara. Juga Dean... ehm, Druno."Tian mendecak kesal."Sweetie, sepertinya bocah itu memberikan pengaruh kurang baik buat lo."Gue mengangguk mengiyakan."Tian, pengaruhnya sangat dashyat! Baru sebentar dia muncul, tapi kenapa

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 26

    Tibalah kami di bangunan rumah tua yang kosong dan nampak terbengkelai. Bukan kosong. Gue memandang beberapa bajingan yang berjalan mendatangi kami. Mereka ini lebih menyeramkan daripada kawanan si Dugol. Mereka bertato, gondrong, memakai tindik dimana-mana, dan nampak seperti orang sakaw.Jujur, gue takut. Tapi gengsi mengakuinya. Namun karena merasa cemas tanpa sadar gue memilin ujung rok gue. Dugol melirik tangan gue, spontan gue menghentikan gerakan unfaedah itu.Si Dugol tersenyum sinis."Boss, ternyata mereka sudah siap menyambut kita," salah seorang bawahan si Dugol berkata. "Bagus! Jadi kita tak usah repot mencari bajingan itu!Serbuuuuuu!!" teriak si Dugol memberi komando.Selanjutnya bagaikan adegan di film action, mereka saling menyerang dengan senjata tajamnya. Tusuk menusuk. Bacok membacok. Pokoknya seram dah! Gue h

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 25

    Udah pukul 06.30. Mengapa si Dugol belum turun untuk sarapan? Dia bisa telat masuk sekolah! Ih, dasar bocah preman! Niat sekolah kagak sih?! Tapi ngapain juga gue kepoin masa depannya?! Jadinya, gue kayak emaknya saja. Kadang gue jadi bingung sendiri, dia itu laki gue apa anak gue sih?!Ceklek.Gue membuka kamar si Dugol tanpa permisi. Leh, kemana dia? Kamarnya kosong! Apa dia keperluan mendesak?! Misal kena jadwal piket bersih-bersih kelas. Ahhh, model preman begitu.Gak mungkinlah dia mau ikut piket kelas!Tiba-tiba satu pikiran jelek mampir di otak gue. Janganjangan dia asik tawuran! Segera gue menelpon hapenya. Kagak diangkat! Perasaan gue semakin tak enak. Seharian ini gue berusaha menghubunginya tapi sepertinya Druno gak mau menerima telpon gue. Sialnya, dia juga gak muncul didepan gue. Gue gak tahu dia pulang jam berapa. Gue tertidur di sofa saat menunggunya.Saat terbangun keesokan harinya gue udah berbaring di ranjang gue. Apa si Dugol yan

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 24

    "Tan, gak bisa!! Gue gak bisa jaga anak! Ambil bayi ini, Tan!!" jerit gue panik.Astagah. Seorang Druno Mafioso disuruh mengasuh bayi?!Sinting!!Gue sampai gak berani bergerak sama sekali. Takut makhluk di pangkuan gue bakal menghancurkan keperkasaan gue. Masa preman mengasuh bayi?!"Aih. Titip sebentar doang. Dia udah kenyang kok, gak bakal rewel!" kilah si tante ngotot."Suruh jaga pembokat, napa?!" perintah gue."Miah gue bawa, tauk! Gue mau beli beras di pasar, butuh tenaga mengangkutnya. Apa Io mau manggul beras kayak kuli?!" Siai! Siai! Siai!! Serius, akhirnya dia benar-benar meninggalkan gue dengan si bayi!!Ngelihat gue cemberut, si bayi malah tersenyum gak jelas. "Shitt!! Apa Io puas sudah mentertawakan gue?!" semprot gue pada makhluk liliput di pangkuan gue.Bayi itu memandang gue kaget. Matanya membulat, mulai berkaca-kaca, keningnya berkerut, terus mulutnya menggembung.."Boi, Boi... Dia mau ngapain?!!" tany

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 23

    Kalau ingat kejadian tadi pagi gue pengin menjambak rambut perempuan itu!Shit! Dasar pedofil sinting! Udah melecehkan gue, kurang ajarnya dia meninggalkan gue dalam keadaan horny. Tapi kok bisa barang gue bereaksi kena sentuhannya?! Dia kan istri Om Dean! Gak mungkinlah gue suka sama dia.Anjrittt, kenapa si Tante suka menggoda iman? Kayaknya dia sengaja memakai baju seksi. Siang ini dia memakai hotpan mini dan tanktop crop. Celana hotpannya aja panjangnya cuma selisih dikit ama celana dalamnya. Trus tanktopnya.. kenapa lubangnya turun banget? Bikin belahan dadanya terpampang jelas!Gue menelan ludah saking sulitnya menahan hasrat. Men, gue kan cowok normal. Pemandangan itu menggoda sekali.Si Tante kayaknya tahu gue suka mencuri pandang kearahnya. Dia malah sengaja mendekati gue, memamerkan kemulusan tubuhnya."Dugol, lo doyan minum susu?" tanyanya dengan suara setengah mendesah.Shit! !Gue jadi susah konsen. Mata gue terpaku ke be

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 22

    Gue menatap anak gue dengan mata berkaca-kaca. Princess yang awalnya tertawa-tawa langsung diam. Seakan tahu kesedihan emaknya, tangannya terulur memegang pipi gue."Elena.... sayang..."Ah gue pasti lagi mimpi, gue seakan mendengar Dean memanggil nama gue."Itu siapa....?"Gue menoleh dan memperhatikan laki gue dalam balutan jas kamarnya. Pakaian itu milik Dean. Sorot mata itu milik Dean."Dean?" tanya gue penuh harap.Semoga iya itu lo..."Aneh, masa kamu gak mengenal suamimu sendiri?" sindirnya dengan mengernyitkan dahi.OMG! Dean kembali.Gue meletakkan Princess ke ranjang dan langsung memeluk Dean erat. Dean kembali!! Gue pengin menjerit saking hepinya. Gak menyangka, belum sempat gue menyuruh si Dugol terapi..Dean udah balik kandang ke badannya."Dean, lo kembali!! I miss u very much."Gue menyambar bibir Dean, menciumnya penuh kerinduan. Dean balas mencium penuh gairah. Bibirnya melumat, meny

DMCA.com Protection Status