Home / Pernikahan / JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT / BAB 4 Misi Aku dan Si Bule pada Si Erik

Share

BAB 4 Misi Aku dan Si Bule pada Si Erik

Author: chaly93
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Si Bule udah bikin rencana keji buat ngerjain si Erik, aku sih setuju—setuju aja. Aku juga pengin kasih pelajaran sama makhluk hina dina itu. Biar tau rasa dia. Biar jera dekatin aku.

Jadi Si Bule udah nyewa tukang pukul buat ngerjain si Erik. Dan seperti biasanya aku dijadiin umpan untuk mancing si Erik keluar. Itu rencana kita.

Tentu aja aku gak ceritain hal ini pada Lola sohib aku, ntar bisa dlomelin aku. Lola orangnya baek, gak mungkin dia setuju rencana devil kayak gini. Makanya waktu aku bermanis dikit ama si Erik, dia mengerutkan dahinya.

"Hei Erik," aku sapa duluan si Erik hingga sukses bikin Erik dan Lola surprise banget.

"Yaallah mimpi apa aku  semalam sampek mbak Ena nyapa aku !

Mari kesambet tah, Mbak?" tanya Erik heran.

Aku berusaha menahan diri dengarin komentar norak Erik. Oke, aku rasa aku pantas dapat piala oskar. Bukannya kesal, aku malah senyum manis sama makhluk hina dina itu.

"Kesambet apaan sih Erik? aku cuma baru nyadar Kamu itu orangnya baek ya." Aku mulai ngerayu dia.

"Syukur mbak Kamu  sudah sadar. Bahagia hatiku ini Mbak."

"Erik, ntar malam Kamu mau anterin aku? Aku mau cari kado buat bokap."

Si Erik membelalakkan matanya, seakan gak percaya dengar permintaan aku.

"Mbak Ena serius? Minta aku  anter Kamu  cari kado?"

"lyalah. Kamu kan temen aku yang paling tahu and kenal bokap." "Tunangan Mbak. Bukan teman," dia membenarkan dengan gaya noraknya.

"Serah Kamu deh. Mau gak? Kalau gak mau aku cari cowok lain buat nemenin aku deh," gertak aku kesal.

"Yaallah Mbak. Pasti maul ah Mbak," dengan sok akrab Erik menjawil lengan aku. Ih jijay.

"kan Kamu  tunanganku apa pun yang Kamu  suruh pasti aku  nurut Mbak"

Penginnya dia romantis tapi buat aku itu jayus banget.

Kampungan. Norak.

Uh, liat aja Erik, setelah ntar malam Kamu bakalan kapok dekatin aku lagi!

Malam yang gelap dan sepi, suasana ini mendukung rencana aku dan Bule. Sengaja aku mengajak si Erik berjalan melewati lorong yang gelap dan sepi.

"Jalan apa Mbak. Kenapa Kamu  lewat jalan ini?" Erik berjalan di samping aku sambil melihat sekeliling.

"Lah gimana, mobil aku mogok kehabisan bensin. Jalan bentar aja kenapa, mall nya udah gak jauh dari sini kok.”

Aku kayak ngeliat sekeliling, mana sih preman suruhan si Bule? Kok gak nampak batang idungnya?

"Kamu taku t Erik? Cemen lo!”

Mendengar cemooh aku, Si Erik berjingkat dan jawil lengan aku sok akrab.

"Aku  tidak taku t Mbak. Cuma taku t kalau tunanganku ini yang bikin aku  khawatir, gitu Kamu mbak.”

Akhirnya aku ngelihat preman- preman itu muncul di depan aku. "Kenapa kalian terlambat?” tegur aku ke preman-preman itu.

Mereka menatap aku dengan heran. Dasar otak kebo semua!

"Lho mbak Ena kenal mas-mas serem ini ya?” tanya Erik bingung.

"Sure, kan aku yang suruh mereka datang kemari untuk kasih Kamu pelajaran.”

"Lho mas- mas serem ini guru les kan?” Si Erik berlagak bodoh. "Guru les pala Kamu!! Mereka ini kemari mau ngerjain lo! Mau kasih peringatan Kamu supaya gak ganggu hidup aku lagi,ngerti lo!”

Aku ketawa keji dan si Erik menatap aku seakan tak percaya.

"Serang dia!” perintah aku pada para preman itu.

Mereka mulai mengepung si Erik. Bukannya ketaku tan, si Erik justru terlihat nyantai ngehadepin mereka. la selalu bisa menghindari mereka namun juga tak balas memukul. Kok dia kayak main- main gitu ya. Aku gak sabar ngelihatnya trus aku protes pada pimpinannya yang berdiri di samping aku.

"Kamu gimana Sih milih anak buah? Kok gak becus gitu!! Masa ngadepin satu orang doang gitu kagak kelar- kelar!" omel aku sambil nuding- nuding kepala preman itu.

Mendadak pimpinan preman itu mencengkeram tangan aku dengan kencang.

"Kapan kita pernah transaksi, Perempuan? Beraniæberaninya Kamu  memperbudak kami! Kami kemari karena ingin merampok dan memperkosamu juga!"

Shit! Ternyata mereka bukan suruhan si Bule! Aku mulai panik saat menyadari posisi aku yang kini terancam bahaya. Preman itu mendekati aku dengan tatapan penuh nafsu. Tanpa PIkir panjang aku segera melaErIkan diri. Namun preman itu mengejar aku dan dalam waktu singkat dia berhasil menangkap aku!

Aku menjerit ketaku tan ketIka dia memondong aku seperti membawa karung beras.

"Lepasin Bajingan! Lepasin!" Teriakan aku sama sekali tak digubris bajingan itu.

la melempar tubuh aku hingga jatuh di tumpukan jerami. Matanya dengan raku s melihat tubuh aku seakan ingin menelan bulatæbulat.

"Mau apa Kamu? Awas kalau.."

SRETTTTT! ia merobek baju atasan aku dengan kasar. Aku teriak histeris sambil nutupin dada aku!

Oh Tuhan, apakah ini karma? Aku mau ngerjain orang tapi kini malah aku yang terancam bahaya.

"Lepaskan!!!" terdengar suara penuh amarah.

Erik menatap preman di depan aku dengan wajah dingin, matanya berkilat penuh amarah. Betulkah itu si Erik? Aku seakan gak ngenalin dia lagi.

Selanjutnya aku kayak ngelihat adegan dalam film actlon. Si Erik menghajar preman itu abis—abisan sementara aku hanya diam terpaku  menatap pertarungan itu.

Erik mengantar aku pulang dan dia yang nyetirin mobil aku. Banyak hal tak terduga yang aku lihat dalam dirinya. Malam ini aku seperti gak ngenalin dia. Lihat aja caranya nyetir, dia terlihat gak canggung sama sekali. Kayak udah terbiasa banget. Dan kemana sIkapnya yang norak dan kampungan itu? Dia menatap jalanan dengan serius dan sIkapnya begitu dingin.

Lalu cara dia menghajar preman—preman itu terlihat heroisme banget. Gak ada kesan norak sama sekali. Meski bajunya kampungan sIkapnya tadi gak nunjukin hal yang sama. Bahkan dia dengan gentle minjemin jaketnya untuk nutupin atasan aku yang udah sobek—sobek.

Apakah ini si Erik?? Tak sadar aku menatap dia terus dan aku menyadari satu hal. Dia ganteng. Dibalik dandanannya yang super norak itu tersimpan wajah yang rupawan!

Kenapa selama ini aku enggak nyadarin hal itu ya?

Dia... ganteng tapi Erik!

"Kenapa Kamu  melaku kan itu?” tibae- tiba dia bertanya dengan nada dingin.

Aku speechless. Aku ngerasa bersalah. Awalnya aku berniat nyelakain dia, justru kini dia yang nyelamatin aku! Ada sekelumit rasa malu yang menyergap nurani aku.

”Maaf Rik..”

Dia tak berbicara lagi, tapi sIkapnya yang dingin menunjukkan perasaannya. Mungkin meski rencana aku gagal tapi misi aku sukses.

Setelah ini mungkin si Erik bakal ninggalin aku.

Anehnya pemikiran itu gak bikin aku happy tak terkira. Mengapa?

Aku gak bisa jelasin, aku bingung dengan diri aku sendiri!

Related chapters

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 5 Kesalahan Dean

    Dean menyadari dia telah berbuat kesalahan. Dia telah menampilkan karakter aslinya! Bagaimana mungkin Dean yang perfekslonis melaku kan kesalahan sefatal ini? Tapi kejadiannya tadi di luar dugaannya hingga saat itu emosinya yang berbicara.Tentang Elena yang ngerjain dia...oke itu masih bisa di tolerir. Dia masih bisa bermain apik disana. Menghadapi cecunguk—cecunguk itu tak masalah baginya. Dia adalah pemain judo dan tae kwondo level atas, menghadapi preman—preman keroco kayak gitu amatlah mudah.Tapi saat dia menangkap gelagat tak menguntungkan buat Elena, dia segera menyudahi permainannya. Secepat kilat dia merobohkan lawan—lawannya dan mengkayaki Elena dengan pimpinan preman itu.Benar saja firasatnya! Bajingan itu hendak memperkosa Elena. Mendadak Dean gelap mata, ia lupa dengan perannya sebagai Erik anak kampungan yang norak abis!Sejak peristiwa itu, aku sempat bolos kuliah semingguan. Aku malu kalau ketemu si Erik. Gimana enggak malu, aku yang ngerjain dia eh malah dia yang no

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 6 Pertemuan dengan Keluarga Erik

    Aku menatap tiga makhluk ajaib didepan aku.Begitu bangun tidur aku langsung disuguhin pemandangan yang bikin enek. Si Erik dan dua ortu nya yang gak kalah norak and kampungannya sarapan bersama Papa di meja makan kami yang mewah.Emaknya memakai kebaya dan kain jarit uzur yang pembokat aku aja gak sudi jadiin lap pel. Dan warnamya itu lho... ungu norak! Trus rambutnya disanggul ala mbok jamu gitu. Dan dia terus aja ngisap apa itu...susur?? Ih jijay!!Bapaknya gak kalah noraknya. Pakai kopiah, sarung, sama kaus bulak yang warnanya gak ketauan identitasnya. Sarung warna ungu pula! Gile keluarga mereka kok penggemar ungu mania bingitz sih! Aku paling benci ungu, pasti itu pertanda ketidak cocokkan aku t antara aku dan keluarga hina dina itu!"Ngapain Kamu pagi—pagi udah numpang sarapan di rumah orang?" sindir aku kejam.Aku sengaja menguap gak sopan lalu duduk di meja makan sambil menyambar segelas susu di meja makan.Glek .. glek.. glek.. sengaja aku minum dengan gaya gak sopan blasss.

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 7 Dalam Badai Cinta dan Kesalahpahaman

    Sebenarnya aku udah kapok bawa keluarga hina dina itu jalanæjalan ke mal. Bikin malu aja dan dibatasi derajat aku! Tapi bokap dengan sadisnya nyuruh aku ngelayani mereka. Hari ini aku disuruh ngantar Ibu beli oleh-oleh buat tetangganya di kampung.Aku antarin dia ke toko pusat oleholeh, tapi dia gak beli apa-apa. "Mahal Neng! Cari yang murah saja. Pasar ada dimana??" tanyanya sambil ngisep susurnya.Ih, ke pasar? Becek, panas, kotor dan bau. Najis aku!"Udah buk beli aja. Ntar aku yang bayarin," kata aku tak sabar."Emm Sayang uangnya. Dah di pasar aja. Ibu mau beli dastermembatik."Ck! Keras kepala juga Ibu ini. Pengin aku nendang dia aja kalau gak ingat etIka!"Elena, Kamu sama siapa?" sapa seseorang.Anjirr, aku ngeliat Maya dan gengnya. Dia menganggap aku musuh bebuyutannya sejak cowoknya ngejar aku dan aku jadiin lover of the month aku.Hampir aja aku nyeplos 'pembokat aku' tapi aku gak tega saat ngelihat wajah polos Ibu. Akhirnya aku cuma nyeplos,"Bukan urusan lo!"Maya tersen

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 8 Cari Cinta Baru untuk Menggagalkan Pernikahan

    Lola membelalakkan matanya, sesaat kemudian gadis itu tertawa ngakak. Uh, gak sopan bingitz! Beraninya dia ketawa diatas penderitaan aku! Aku pun melotot garang."Ups sorry Elena. Secara cerita Kamu lucu banget! Wow hebat bener si Erik sampai bisa bikin Elena Wijaya, sang pecinta kebebasan, takluk tak berkutik!""Bahasa Kamu yang enak dikit napa, La. Gaje banget deh. Aku curhat pengin dibantu cariin solusi, eh Kamu malah ketawain aku!" omel aku. "Solusi apaan? Yah Kamu tinggal nIkahin dia lah. Kamu kan mesti tanggung jawab Elena," goda Lola usil."Berani mati, lo! Najis tau aku merit ama dia! Jadi selevel ama babu sebelah kosnya dong aku!"Aku jadi teringat si Bapak yang super pikun, dia sering nganggap aku babu sebelah kos. Terhina banget aku!Lola tertawa nginik. Ish, dia kayak Mak Lampir aja."Sobat Kamu depresi tingkat dewa gini Kamu malah ketawa-•tiwi," gerutu aku sebal."Oke serius, tiap hari yang Kamu bicarain sekarang cum

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 9 Terperangkap dalam Kesalahpahaman

    Papa menatap aku miris. Gimana enggak, tampilan aku ancur banget! Rambut awut-awutan pipi lebam, bibir sobek, dan baju aku juga ada yang sobek. "Habis tawuran darimana Kamu?” tanya Papa curiga. Tuh kan, Papa selalu negatip thinking deh ama aku! 'Tanya sono ama calon mantu kesayangan Papa,” jawab aku kesal buangettt. "Papa mertua, mmaapp Erik aku tidak bisa jaga Mbak Ena. Mbak Ena berkelahi mbek Sarimi Ngapunten pembantu kos sebelah,” si Erik ngejelasin dengan tampang menyesal. Papa melongo mendengarnya. Aku udah terlanjur naik darah hingga meledak emosi aku. "Puas Pa?! Papa udah hancurin harga diri Elena sampai nyaris gak bersisa! Udah dijodohin ama cowok kampungan kere, sekarang juga dianggap saingan ama babu kos sebelah!! Papa udah jadiin Elena selevel ama babu Pah! Puas?!” Habis curhat dan protes ama Bokap, aku langsung lari ke kamar aku tanpa memperdulIkan teriakan Papa. Frustasi dan rasa terhina beraduk dalam

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 10 Gaya Baru

    Lola membelalakkan matanya hingga membuat aku makin menyesal mamerin kebodohan aku"Kamu liat tubuh Erik telanjang bulat?" tanyanya antusias."Dari belakang," ralat aku."Sayangnya bukan dari depan," sambung aku keceplosan.Lola nyubit aku dengan sadis."Aduh Lola! Cakittt.." "Kadar mesum diturangi dikit tegur Lola jutek."1ye aku keceplosan, La. Masa aku semesum itu? Gini%ini aku masih virgin, Nyet!""Keceplosan.. hah! Itu kan karena Kamu Mikir kayak gitu," sindir Lola tanpa ampun.Iya juga sih, secara aku kan manusia biasa yang tak lepas dari dosa dan hawa nafsu. Aku bukan malaIkat kan, juga bukan Santa."Tapi aku gak nyangka, La. Bodi Erik maut. Ih susah aku ngomongnya, bikin aku panas dingin kalau ngebayanginnya. Trus aku rabun kali ya, kok aku ngelihat si Erik waktu

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 11 Keperkasaan Erik yang Membuatku Malu

    Aku mengagumi mahakarya permakan aku. Duh gantengnya siErik sekarang. Pasti gak ada yang ngira nih orang cowok kampungan.Gak cuma aku, ternyata cewek—cewek di sekeliling aku juga mengagumi si Erik. Ada yang sembunyi—sembunyi, ada juga yang terang—terangan. Ngelirik—ngelirik centil gitu. Bikin aku empet ngelihatnya. Hari ini aku ajak si Erik ke Wahana Permainan. Malas sih sebenarnya main ke tempat ginian, kayak anak kecil aja. Tapi Erik yang maksa. Yah gapapa sih. Sekali—kali nyenengin dia. Secara dia udah nurut aku permakin hingga jadi cuakep gini."Rik, yuk kita beli permen kapas," ucap aku sambil narik tangannya ke penjual permen yang memajang permen warna—warni."Kamu mau Rik?" tawar aku." Tidak Mbak. Tidak baik buat kesehatan gigi. Awas nanti gigi Kamu lubang lho."Idih gak seru amat si Erik, ditawarin malah sok menasehati gitu. Aku beli permennya cuma satu, aku comot dikit. Trus aku sodorin k

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 12 Cinta yang Rumit dan Terjebak

    Lola udah sohib—an ama aku dari jaman SMP, namun terkadang dia masih gak bisa ngerti cara berPIkir aku. Seperti kali ini...masalah apa Iagi yang dibahas kalau bukan si Erik!"Aku udah nyobain saran Kamu La, tapi hasilnya? Aku malu berat! Meski udah diubah tampilan luarnya, si Erik tetap aja kampungan abis," komen aku abis nyeritain kejadian tragis bin malu—maluin di wahana Rumah Hantu."Trus mau Kamu gimana?""Aku gak bisa jadiin dia suami aku tauk! Bukannya aku gak usaha. Aku udah ubah tampilannya, aku udah panggil guru tutor untuk merubah cara bicaranya. Hasilnya? Meski tampilannya berubah kelaku an kampungannya tetap bikin aku tengsin bawa dia! Terus tentang tutor itu, gurunya nyerah merasa gak sanggup merubah cara bicara Erik yang noraknya udah mendarah daging! Erik cuma menang di ganteng dan seksinya doang La, lainnya parah. Kepribadiannya hancur, norak dan malu—maluin. Udah gitu gak pinter Iagi. Terbukti kan gak bisa belajar ngomong gaul

Latest chapter

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 30

    "Maaf Den ganteng, Bibik gak bisa menjaga malaikat kecil ini lebih lama lagi. Padahal.. yaoloh, dia manis banget. Gara-gara dia, kantin bibik laris manis. Cewek-cewek berebut mau mencium dan menggendongnya. Dia juga gak rewel. Tapi bibik mesti balik nih.” "Napa, Bik?" gak sadar gue nyemprot si bibik seakan gue ini majikannya aja."Aahhhh, Den ganteng kayak gak tahu aja. Si Akang kan datang, Bibik mau indehoi dulu lah.."Anjrittttt!!!! Gue baru ingat. Si Bibik paling suka bolos berjualan kalau suaminya yang TKI itu balik kampung. Kali ini juga sama. Dengan terpaksa gue menerima si baby. Apa perasaan gue aja, kok si baby makin kusam aja bajunya? Udah terkena noda apa aja tuh? Terus mukanya belepotan apa aja?! Gue mengendusngendus si baby. Bau apa aja nih?? Semua bercampur aduk menjadi satu! Ada bau parfum murahan, bau sambal terasi, bau minyak nyongnyong... juga, bau ketek siapa ini?Gue mengendus-ngendus lagi tubuh si baby. Kayaknya gue rada familiar bau ke

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 29

    "Lola, gue...."Tut... tut.. tut..Telpon gue diputus bahkan sebelum gue sempatmenyelesaikan satu kalimat. Dia marah. Sepertinya kali ini Lola marah besar. Gue bergidik dibuatnya. Lola jarang marah, tapi sekalinya marah.. dia mengerikan!Pikiran gue jadi suntuk. Ini masalah pelik buat gue, masalahnya gue paling gak tahan kalau Lola marah pada gue. Gue mesti menemuinya. Tapi bagaimana nih?! Pada saat genting begini, Miah Van Houten malah ijin pulang kampung. Ngerti sihgue, dia kan mau dilamar Pak Raden Singomengolo Wediemboke. Jadian juga dua makhluk absurd itu. Gak nyangka gue.Ah, jadi bagaimana sekarang? Gak ada yang menjaga Princess! Gak mungkin dia gue bawa riwa-riwi sana sini sambil ngerayu Lola supaya mau baikan ama gue. Konsentrasi gue bisa ambyarrrrr..Nah saat gue sedang kebingungan begitu, gue melihat Dugol keluar dari kamarnya dengan memakai seragam SMAnya. Gue jadi terpikir satu ide."Tan, kok ngelihatnya gitu sih?" tanya

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 28

    Gue jadi melongo. Kok begini sih? Ah, dia bercanda kali! Gue tertawa terbahak-bahak."Astaga, Dean... candaan lo jayus banget! Masa lo kagak tau yang gue pengin?"Gue mengerjapkan mata, berharap Dean segera menerkam gue gegara gemas seperti biasanya. Namun dia hanya menatap, gak paham."Kamu kenapa? Sakit mata?" tanyanya polos.Olala, sepertinya otak Dean berkurang kapasitasnya. Apa itu gegara kebanyakan 'bongkar pasang' dalam jiwanya? Dean, masa harus gue yang agresif sih? Biasanya kan elo. Masa bodoh, ah! Gue pun mulai nyerbu dia. Dean terkejut saat gue menarik kausnya hingga ia jatuh kearah gue."Elena lo! "Belum sempat dia memberontak, gue udah menindih tubuhnya."Apa-apaan nih? Gue buk..."Gue membungkam mulutnya dengan ciuman panasgue. Perlawanan Dean melemah seketika. Dia diam saja saat gue memagut bibirnya gemas. Melumat bibir penuhnya dengan agresif. Tak lama kemudian dia membalas ciuman gue. Kami berciuman de

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 27

    Gue tahu tampilan gue emang amburadul. Enggak banget pokoknya saat dipandang mata. Rok gue compang-camping, bahkan blus gue mendadak berubah model crop gegara gue robek sendiri. Juga, rambut gue terurai awut-awutan.Parahnya gue gak punya alas kaki alias nyeker.Tian ternganga lebar menatap gue."Are you Elena?" tanyanya menggoda."No. Gue Tini Wini Biti," jawab gue asal.Tian berdecak sambil bersiul jenaka."Pantas mereka menganggap lo preman cewek ..""Ck, gue memanggil lo bukan untuk mengkritisi tampilan gue,Tian!" gue merajuk manja.Bastian tertawa sambil mengacak poni gue gemas."Gue nyaris gak percaya lo menelpon gue untuk menjamin lo keluar dari penjara. Juga Dean... ehm, Druno."Tian mendecak kesal."Sweetie, sepertinya bocah itu memberikan pengaruh kurang baik buat lo."Gue mengangguk mengiyakan."Tian, pengaruhnya sangat dashyat! Baru sebentar dia muncul, tapi kenapa

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 26

    Tibalah kami di bangunan rumah tua yang kosong dan nampak terbengkelai. Bukan kosong. Gue memandang beberapa bajingan yang berjalan mendatangi kami. Mereka ini lebih menyeramkan daripada kawanan si Dugol. Mereka bertato, gondrong, memakai tindik dimana-mana, dan nampak seperti orang sakaw.Jujur, gue takut. Tapi gengsi mengakuinya. Namun karena merasa cemas tanpa sadar gue memilin ujung rok gue. Dugol melirik tangan gue, spontan gue menghentikan gerakan unfaedah itu.Si Dugol tersenyum sinis."Boss, ternyata mereka sudah siap menyambut kita," salah seorang bawahan si Dugol berkata. "Bagus! Jadi kita tak usah repot mencari bajingan itu!Serbuuuuuu!!" teriak si Dugol memberi komando.Selanjutnya bagaikan adegan di film action, mereka saling menyerang dengan senjata tajamnya. Tusuk menusuk. Bacok membacok. Pokoknya seram dah! Gue h

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 25

    Udah pukul 06.30. Mengapa si Dugol belum turun untuk sarapan? Dia bisa telat masuk sekolah! Ih, dasar bocah preman! Niat sekolah kagak sih?! Tapi ngapain juga gue kepoin masa depannya?! Jadinya, gue kayak emaknya saja. Kadang gue jadi bingung sendiri, dia itu laki gue apa anak gue sih?!Ceklek.Gue membuka kamar si Dugol tanpa permisi. Leh, kemana dia? Kamarnya kosong! Apa dia keperluan mendesak?! Misal kena jadwal piket bersih-bersih kelas. Ahhh, model preman begitu.Gak mungkinlah dia mau ikut piket kelas!Tiba-tiba satu pikiran jelek mampir di otak gue. Janganjangan dia asik tawuran! Segera gue menelpon hapenya. Kagak diangkat! Perasaan gue semakin tak enak. Seharian ini gue berusaha menghubunginya tapi sepertinya Druno gak mau menerima telpon gue. Sialnya, dia juga gak muncul didepan gue. Gue gak tahu dia pulang jam berapa. Gue tertidur di sofa saat menunggunya.Saat terbangun keesokan harinya gue udah berbaring di ranjang gue. Apa si Dugol yan

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 24

    "Tan, gak bisa!! Gue gak bisa jaga anak! Ambil bayi ini, Tan!!" jerit gue panik.Astagah. Seorang Druno Mafioso disuruh mengasuh bayi?!Sinting!!Gue sampai gak berani bergerak sama sekali. Takut makhluk di pangkuan gue bakal menghancurkan keperkasaan gue. Masa preman mengasuh bayi?!"Aih. Titip sebentar doang. Dia udah kenyang kok, gak bakal rewel!" kilah si tante ngotot."Suruh jaga pembokat, napa?!" perintah gue."Miah gue bawa, tauk! Gue mau beli beras di pasar, butuh tenaga mengangkutnya. Apa Io mau manggul beras kayak kuli?!" Siai! Siai! Siai!! Serius, akhirnya dia benar-benar meninggalkan gue dengan si bayi!!Ngelihat gue cemberut, si bayi malah tersenyum gak jelas. "Shitt!! Apa Io puas sudah mentertawakan gue?!" semprot gue pada makhluk liliput di pangkuan gue.Bayi itu memandang gue kaget. Matanya membulat, mulai berkaca-kaca, keningnya berkerut, terus mulutnya menggembung.."Boi, Boi... Dia mau ngapain?!!" tany

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 23

    Kalau ingat kejadian tadi pagi gue pengin menjambak rambut perempuan itu!Shit! Dasar pedofil sinting! Udah melecehkan gue, kurang ajarnya dia meninggalkan gue dalam keadaan horny. Tapi kok bisa barang gue bereaksi kena sentuhannya?! Dia kan istri Om Dean! Gak mungkinlah gue suka sama dia.Anjrittt, kenapa si Tante suka menggoda iman? Kayaknya dia sengaja memakai baju seksi. Siang ini dia memakai hotpan mini dan tanktop crop. Celana hotpannya aja panjangnya cuma selisih dikit ama celana dalamnya. Trus tanktopnya.. kenapa lubangnya turun banget? Bikin belahan dadanya terpampang jelas!Gue menelan ludah saking sulitnya menahan hasrat. Men, gue kan cowok normal. Pemandangan itu menggoda sekali.Si Tante kayaknya tahu gue suka mencuri pandang kearahnya. Dia malah sengaja mendekati gue, memamerkan kemulusan tubuhnya."Dugol, lo doyan minum susu?" tanyanya dengan suara setengah mendesah.Shit! !Gue jadi susah konsen. Mata gue terpaku ke be

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 22

    Gue menatap anak gue dengan mata berkaca-kaca. Princess yang awalnya tertawa-tawa langsung diam. Seakan tahu kesedihan emaknya, tangannya terulur memegang pipi gue."Elena.... sayang..."Ah gue pasti lagi mimpi, gue seakan mendengar Dean memanggil nama gue."Itu siapa....?"Gue menoleh dan memperhatikan laki gue dalam balutan jas kamarnya. Pakaian itu milik Dean. Sorot mata itu milik Dean."Dean?" tanya gue penuh harap.Semoga iya itu lo..."Aneh, masa kamu gak mengenal suamimu sendiri?" sindirnya dengan mengernyitkan dahi.OMG! Dean kembali.Gue meletakkan Princess ke ranjang dan langsung memeluk Dean erat. Dean kembali!! Gue pengin menjerit saking hepinya. Gak menyangka, belum sempat gue menyuruh si Dugol terapi..Dean udah balik kandang ke badannya."Dean, lo kembali!! I miss u very much."Gue menyambar bibir Dean, menciumnya penuh kerinduan. Dean balas mencium penuh gairah. Bibirnya melumat, meny

DMCA.com Protection Status