Home / Pernikahan / JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT / BAB 2 Clubbing yang Membuat Kehancuran

Share

BAB 2 Clubbing yang Membuat Kehancuran

Author: chaly93
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Tidak lama aku melihat love of the month-ku melintas dan aku meneriakinya. Seketika aku mengesampingkan tunangan katrokku yang memalukan itu, aku langsung menghampiri si Bule yang berhenti saat kuteriaki.

Bule itu Lover of the month aku bulan ini adalah Mathew. Tampan, blasteran, keren, modis dan tajir juga. TOP deh. Mungkin bulan depan aku pertimbangkan tetap dia aja deh untuk jadi lover of the month aku. "Jadi nih Hon ntar malam clubbing?" tanya aku saat kita ketemuan di kampus.

"Terserah Kamu Hon, apa Sih yang enggak buat elho?" rayunya manis.

Ouh, so sweet bule satu ini..

"Tempat biasa ya?" aku mastiin sekali lagi.

"Yupp."

Dia menowel hidung mancung aku dengan gemas trus dia deketin wajahnya ke aku. Saat kita nyaris ciuman, mendadak di tengah—tengah kita muncul sesosok wajah norak dan kampungan!

Shit, aku jadi shock dan nyaris jatuh. Lalu makhluk purba itu nangkap tubuh aku dengan cekatan.

"Ati—ati Mbak, aku  gak mau Kamu  jatuh begini. Bisa babak belur tunanganku yang cantik ini," celetuknya santai.

Aku melotot kesal dibuatnya. Apalagi saat ngelihat si bule jadi shock juga.

"Tunangan....? Kamu? Dia?"

"Bukan!!" jawab aku.

"lyo," jawab si Erik bareng ama aku.

Bule menatap kami galau, lalu dia memandang sinis tangan Erik yang masih bertengger di pinggang aku tanpa permisi. Aku tepis tangan kurang ajar itu dengan kasar! Pengin aku potong aja tangan gak tau diri itu!! Pemilik tangan itu malah lebih gak tau diri, secara paksa dia duduk diantara aku dan si Bule.

"Kenalin Mas, aku  Erik Bin Slamet. Tunangan mbak Ena,

Yayangku ini."

Dia mengulurkan tangannya, tapi Bule gak membalasnya. Dia hanya menatap tangan itu jijik seakan ada ribuan kuman disitu.

"Jangan bohong Lo!" semprot Bule kesal.

"Lho Gimana toh Mas...aku  ini gek pernah bohong. Dosa itu. Kalau tidak percaya tanyakan bapaknya Ena toh." bantah Erik ngotot.

Pengin aku bunuh si Erik saat ini juga! Dasar kampungan dan gak tau diri! Hancur martabat aku gara—gara ulahnya! Aku menggelengkan kepala, berharap Bule paham isyarat aku. Aku angkat jari aku ke dahi dan meletakkan di posisi miring.

Orang gila, itu maksud aku. Bule tersenyum seakan memahaminya.

"Mbak Ena nanti malam mau kemana? Masak aku  gak diajak, aku  ini tunanganmu lho. aku  janji mbek akan selalu jaga mbak Ena." Idih, siapa yang mau mengajak makhluk hina dina model kampungan gini? Gak sudi aku! Tapi Bule punya Pikiran lain.

"Kita mau clubbing. Kamu mau kayak, Erik?"

Bule sengaja ngajakin Erik. Gila! Aku melotot jengkel, tapi Bule hanya mengedipkan matanya sambil tersenyum. Ah, pasti dia punya maksud tersembunyi!

"Klabing itu apa ya mas" tanya Erik bingung.

"Clubbing itu pergi ke tempat yang asik punya. kayakan yuk Din?

Kamu mau kan?" bujuk Bule.

"Asal ada mbak Ena, pergi kemana saja ngkayak Mas," kata Erik pasrah.

Aku sangsi, kehadiran Erik ini bakalan bikin aku seneng atau malah jadi boomerang buat aku!

Jadilah aku, Bule, dan makhluk hina dina itu pergi clubbing.

Pas datang tadi, aku sempat shock lihat dandanan Erik. Jas yang dipakainya kuno kayak kekecilan gitu, pendek dan press body. Warna ungu pula! Sekali lagi aku benci warna ungu tapi dia demen banget warna itu. Gak cocok banget kan kita!

Udah Jasnya warna ungu, dalamannya pakai hem hijau lagi. Euyh, udah gitu hemnya dIkancing sampai titik darah penghabisan, maksud aku sampai mentok abis! Itu udah norak banget kan? belum lagi celana aneh tujuh perlapannya yang warna pink. Ini orang buta warna kali ya!

Pusing aku ngelihatnya!

Trus ada lagi, dia makai dasi kupuækupu yang gedhe warna oranye. Enggak banget kan?!! Dan gongnya ada di kalung rantai norak panjang yang tergantung pada lehernya, itu rantai kereta api atau rantai herder sih? Ck Ck...

"Orang gini Kamu ajak Clubbing? Malu aku datang bareng dia hon," bisik aku ke telinga Bule.

"Calm down darling. Wait and see, bakal ada pertunjukan seru!" Bule balas berbisik.

Akhirnya sampailah kita di club. Aku berusaha menjauh sejauh-jauhnya dari si Erik, biar gak ketauan kalau datang bareng ama dia. Tapi sial, si Erik itu malah deketin aku mulu!

"Bbrrrr adem Mbak ase—ne. Untung aku  gunakan jaket ini. Tapi tetep adem Mbak! Ayo peluk aku  biar anget tidak kedinginan Mbak," ucap dia sambil merapat ke aku.

Aku dorong tubuhnya kasar.

"Ih najis! Kamu pikir aku kompor!" maki aku kesal.

Eh dianya malah cengengesan, kayak monyet mabuk aja!

"Mbak Ena itu lucu yo. Mbak Ena kan asli orang, bukan penjelmaan kompor toh."

Dia ini lugu atau bloon sih? Aku gak bisa bedainnya.

Sesampainya di pojok favorit kita, aku langsung duduk di sofa yang biasa aku tempatin. Saat Bule mau duduk di samping aku, eh si Erik nyerobot dengan semena—mena. Kok jadinya aku satu sofa ama makhluk hina dina ini?

"Minggir lo!" aku dorong badannya dengan keras, namun dia gak bergeming sama sekali. Shit!

"Mbak, aku  ini mesti duduk di samping Kamu  Mbak. Aku  ini tunanganmu Lho Mbak," katanya menasihati sok bijak. Rasanya aku pengin tabok mulutnya yang tersenyum tanpa dosa itu. ARGHH! Papa, apa sih salah anakmu ini? Sadis amat papa menghadiahkan makhluk super ngeselin kayak gini!! Keluh aku dalam hati.

Bule memesan minuman dan dia sengaja pesan minuman keras yang paling tinggi kadar alkoholnya! Aku mulai ngerti maksud my lover of the month, dia pengin buat si Erik ini mabuk berat! Abis itu mungkin mau dikerjain gimana, aku juga gak jelas. Tapi diam—diam aku mendukung rencananya.

Rasain Kamu Erik, salah siapa nekat buntutin aku!

Minuman pesanan Bule dating, lalu dia menuangnya di gelas kita bertiga.

"Minum Erik," kata Bule sok baik.

Si Erik mengangkat gelasnya dan mengendus—ngendus isinya kayak anjing.

" Tak mau Mas! Baunya tidak enak. Rasanya pasti juga tidak enak."

Dia meletakkan gelasnya di meja.

"Coba aja Erik, pasti Kamu bakal ketagihan," bujuk Bule. "Tidak Mas! Mau muntah aku  mencium baunya."

Si Erik lalu bergeser hingga duduknya makin dekat ke aku.

"Mbak Ena, musiknya bikin aku  pengin joget. Kayak dangdutan di kampung aku . Joget yuk..biar tidak dingin di sini," ajaknya dengan gaya noraknya.

"Ogah! Najis Kamu ah. Sono jauh—jauh dari aku!"

Aku lagi—lagi mendorong dia, namun lagi—lagi gak berhasil. Ih kok badannya kayak batu banget, susah digerakin! Frustasi aku!

Dengan kesal aku ambil gelas minum aku. Saat aku mau minum, eh

mendadak si Erik merebut gelas aku dan meminumnya hingga tandas. Bule memandang tak percaya. Secara tadi dia gak berhasil membujuk Erik supaya minum. Kini tanpa dipaksa si Erik malah ngabisin minuman aku!

Bule tersenyum licik, dia udah nemuin cara untuk bikin mabok si Erik. Bule terus nuangin minuman keras ke gelas aku dan si Erik yang ngabisin saat aku mau meminumnya. Udah bergelas-gelas, tapi kok si Erik kagak mabokæmabok ya? Malahan aku yang agak mabuk. Padahal aku minum gak banyak banget lho gegara diserobot mulu ama si Erik.

"Elo...elo! Kamu datang darimana Sih wahai makhluk hina dina?" celetuk aku sambil nuding-nuding si Erik.

"Kamu dari planet mana? Ngapain kayak aku mulu? aku benci elo! Aku benci papa!"

Aku mulai nangis. Sungguh, emosi aku jadi gak kekontrol.

"Yallah Mbak Ena, sadar Mbak. Eling Mbak. Nyebut!"

Dia nenepuk-nepuk pipi aku. Aku balas memukul kepalanya dengan kesal.

"Kamu pikir aku kesambet apa!! Dodol!!" maki aku kasar.

" Mbak pulang yuk, Kamu  mabuk Mbak," ajak Erik.

"Pulang sendiri sono! Aku masih mau menikmati malam dengan

Bule, lover of the month aku..hiks!"

Aku berdiri mau beralih ke tempat Bule tapi mendadak badan aku diangkat dan dibawa jalan! Kok aku berasa di pondong kayak karung beras gitu? Ternyata Erik yang ngebawa aku keluar klub tanpa peduli teriakan aku!!

Kemudian aku udah gak ingat apaæapa lagi.

Related chapters

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 3 Tertidur dalam Kandang Ayam

    Suara ayam jantan yang berkokok keras dengan suksesnya udah bikin aku terbangun. Shit! Sejak kapan papa piara ayam? Makin aneh aja Iaki tua itu!Dengan malas aku buka mata. Kok masih gelap? Lalu aku sadar ada sesuatu yang nutup mata aku. Ehm sepertinya masker mata.Spontan aku tarik masker mata itu .Dimana aku? Ini kandang ayam ya? Apa aku Iagi mimpi buruk?Gimana bisa aku tertidur di kandang ayam kayak gini!Dan ada Iagi pemandangan horror di depan aku! Si Erik tidur pulas di lantai beralaskan tIkar dekat tempat aku tidur! Uh bayangin aja, dalam tidurnya pun dia terlihat norak dan kampungan luar biasa!! Gak ada manis—manisnya dikit—dikit pun. la memakai kaus oblong putih, sarung ungu (Iagi—lagi warna yang paling aku benci!!) dan matanya dkayaku pi oleh masker mata gambar Upin—lpin. Jijay! Terus mulutnya ternganga lebar, kadang—kadang ngecap—ngecap sendiri. Dan kakinya mengangkang dengan pongahnya, satu kakinya bahkan nangkring di ranjang yang aku tempati.Ohmaigod, apa yang terjadi

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 4 Misi Aku dan Si Bule pada Si Erik

    Si Bule udah bikin rencana keji buat ngerjain si Erik, aku sih setuju—setuju aja. Aku juga pengin kasih pelajaran sama makhluk hina dina itu. Biar tau rasa dia. Biar jera dekatin aku.Jadi Si Bule udah nyewa tukang pukul buat ngerjain si Erik. Dan seperti biasanya aku dijadiin umpan untuk mancing si Erik keluar. Itu rencana kita.Tentu aja aku gak ceritain hal ini pada Lola sohib aku, ntar bisa dlomelin aku. Lola orangnya baek, gak mungkin dia setuju rencana devil kayak gini. Makanya waktu aku bermanis dikit ama si Erik, dia mengerutkan dahinya."Hei Erik," aku sapa duluan si Erik hingga sukses bikin Erik dan Lola surprise banget."Yaallah mimpi apa aku semalam sampek mbak Ena nyapa aku !Mari kesambet tah, Mbak?" tanya Erik heran.Aku berusaha menahan diri dengarin komentar norak Erik. Oke, aku rasa aku pantas dapat piala oskar. Bukannya kesal, aku malah senyum manis sama makhluk hina dina itu."Kesambet apaan sih Erik? aku cuma baru nyadar Kamu itu orangnya baek ya." Aku mulai nger

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 5 Kesalahan Dean

    Dean menyadari dia telah berbuat kesalahan. Dia telah menampilkan karakter aslinya! Bagaimana mungkin Dean yang perfekslonis melaku kan kesalahan sefatal ini? Tapi kejadiannya tadi di luar dugaannya hingga saat itu emosinya yang berbicara.Tentang Elena yang ngerjain dia...oke itu masih bisa di tolerir. Dia masih bisa bermain apik disana. Menghadapi cecunguk—cecunguk itu tak masalah baginya. Dia adalah pemain judo dan tae kwondo level atas, menghadapi preman—preman keroco kayak gitu amatlah mudah.Tapi saat dia menangkap gelagat tak menguntungkan buat Elena, dia segera menyudahi permainannya. Secepat kilat dia merobohkan lawan—lawannya dan mengkayaki Elena dengan pimpinan preman itu.Benar saja firasatnya! Bajingan itu hendak memperkosa Elena. Mendadak Dean gelap mata, ia lupa dengan perannya sebagai Erik anak kampungan yang norak abis!Sejak peristiwa itu, aku sempat bolos kuliah semingguan. Aku malu kalau ketemu si Erik. Gimana enggak malu, aku yang ngerjain dia eh malah dia yang no

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 6 Pertemuan dengan Keluarga Erik

    Aku menatap tiga makhluk ajaib didepan aku.Begitu bangun tidur aku langsung disuguhin pemandangan yang bikin enek. Si Erik dan dua ortu nya yang gak kalah norak and kampungannya sarapan bersama Papa di meja makan kami yang mewah.Emaknya memakai kebaya dan kain jarit uzur yang pembokat aku aja gak sudi jadiin lap pel. Dan warnamya itu lho... ungu norak! Trus rambutnya disanggul ala mbok jamu gitu. Dan dia terus aja ngisap apa itu...susur?? Ih jijay!!Bapaknya gak kalah noraknya. Pakai kopiah, sarung, sama kaus bulak yang warnanya gak ketauan identitasnya. Sarung warna ungu pula! Gile keluarga mereka kok penggemar ungu mania bingitz sih! Aku paling benci ungu, pasti itu pertanda ketidak cocokkan aku t antara aku dan keluarga hina dina itu!"Ngapain Kamu pagi—pagi udah numpang sarapan di rumah orang?" sindir aku kejam.Aku sengaja menguap gak sopan lalu duduk di meja makan sambil menyambar segelas susu di meja makan.Glek .. glek.. glek.. sengaja aku minum dengan gaya gak sopan blasss.

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 7 Dalam Badai Cinta dan Kesalahpahaman

    Sebenarnya aku udah kapok bawa keluarga hina dina itu jalanæjalan ke mal. Bikin malu aja dan dibatasi derajat aku! Tapi bokap dengan sadisnya nyuruh aku ngelayani mereka. Hari ini aku disuruh ngantar Ibu beli oleh-oleh buat tetangganya di kampung.Aku antarin dia ke toko pusat oleholeh, tapi dia gak beli apa-apa. "Mahal Neng! Cari yang murah saja. Pasar ada dimana??" tanyanya sambil ngisep susurnya.Ih, ke pasar? Becek, panas, kotor dan bau. Najis aku!"Udah buk beli aja. Ntar aku yang bayarin," kata aku tak sabar."Emm Sayang uangnya. Dah di pasar aja. Ibu mau beli dastermembatik."Ck! Keras kepala juga Ibu ini. Pengin aku nendang dia aja kalau gak ingat etIka!"Elena, Kamu sama siapa?" sapa seseorang.Anjirr, aku ngeliat Maya dan gengnya. Dia menganggap aku musuh bebuyutannya sejak cowoknya ngejar aku dan aku jadiin lover of the month aku.Hampir aja aku nyeplos 'pembokat aku' tapi aku gak tega saat ngelihat wajah polos Ibu. Akhirnya aku cuma nyeplos,"Bukan urusan lo!"Maya tersen

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 8 Cari Cinta Baru untuk Menggagalkan Pernikahan

    Lola membelalakkan matanya, sesaat kemudian gadis itu tertawa ngakak. Uh, gak sopan bingitz! Beraninya dia ketawa diatas penderitaan aku! Aku pun melotot garang."Ups sorry Elena. Secara cerita Kamu lucu banget! Wow hebat bener si Erik sampai bisa bikin Elena Wijaya, sang pecinta kebebasan, takluk tak berkutik!""Bahasa Kamu yang enak dikit napa, La. Gaje banget deh. Aku curhat pengin dibantu cariin solusi, eh Kamu malah ketawain aku!" omel aku. "Solusi apaan? Yah Kamu tinggal nIkahin dia lah. Kamu kan mesti tanggung jawab Elena," goda Lola usil."Berani mati, lo! Najis tau aku merit ama dia! Jadi selevel ama babu sebelah kosnya dong aku!"Aku jadi teringat si Bapak yang super pikun, dia sering nganggap aku babu sebelah kos. Terhina banget aku!Lola tertawa nginik. Ish, dia kayak Mak Lampir aja."Sobat Kamu depresi tingkat dewa gini Kamu malah ketawa-•tiwi," gerutu aku sebal."Oke serius, tiap hari yang Kamu bicarain sekarang cum

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 9 Terperangkap dalam Kesalahpahaman

    Papa menatap aku miris. Gimana enggak, tampilan aku ancur banget! Rambut awut-awutan pipi lebam, bibir sobek, dan baju aku juga ada yang sobek. "Habis tawuran darimana Kamu?” tanya Papa curiga. Tuh kan, Papa selalu negatip thinking deh ama aku! 'Tanya sono ama calon mantu kesayangan Papa,” jawab aku kesal buangettt. "Papa mertua, mmaapp Erik aku tidak bisa jaga Mbak Ena. Mbak Ena berkelahi mbek Sarimi Ngapunten pembantu kos sebelah,” si Erik ngejelasin dengan tampang menyesal. Papa melongo mendengarnya. Aku udah terlanjur naik darah hingga meledak emosi aku. "Puas Pa?! Papa udah hancurin harga diri Elena sampai nyaris gak bersisa! Udah dijodohin ama cowok kampungan kere, sekarang juga dianggap saingan ama babu kos sebelah!! Papa udah jadiin Elena selevel ama babu Pah! Puas?!” Habis curhat dan protes ama Bokap, aku langsung lari ke kamar aku tanpa memperdulIkan teriakan Papa. Frustasi dan rasa terhina beraduk dalam

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   BAB 10 Gaya Baru

    Lola membelalakkan matanya hingga membuat aku makin menyesal mamerin kebodohan aku"Kamu liat tubuh Erik telanjang bulat?" tanyanya antusias."Dari belakang," ralat aku."Sayangnya bukan dari depan," sambung aku keceplosan.Lola nyubit aku dengan sadis."Aduh Lola! Cakittt.." "Kadar mesum diturangi dikit tegur Lola jutek."1ye aku keceplosan, La. Masa aku semesum itu? Gini%ini aku masih virgin, Nyet!""Keceplosan.. hah! Itu kan karena Kamu Mikir kayak gitu," sindir Lola tanpa ampun.Iya juga sih, secara aku kan manusia biasa yang tak lepas dari dosa dan hawa nafsu. Aku bukan malaIkat kan, juga bukan Santa."Tapi aku gak nyangka, La. Bodi Erik maut. Ih susah aku ngomongnya, bikin aku panas dingin kalau ngebayanginnya. Trus aku rabun kali ya, kok aku ngelihat si Erik waktu

Latest chapter

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 30

    "Maaf Den ganteng, Bibik gak bisa menjaga malaikat kecil ini lebih lama lagi. Padahal.. yaoloh, dia manis banget. Gara-gara dia, kantin bibik laris manis. Cewek-cewek berebut mau mencium dan menggendongnya. Dia juga gak rewel. Tapi bibik mesti balik nih.” "Napa, Bik?" gak sadar gue nyemprot si bibik seakan gue ini majikannya aja."Aahhhh, Den ganteng kayak gak tahu aja. Si Akang kan datang, Bibik mau indehoi dulu lah.."Anjrittttt!!!! Gue baru ingat. Si Bibik paling suka bolos berjualan kalau suaminya yang TKI itu balik kampung. Kali ini juga sama. Dengan terpaksa gue menerima si baby. Apa perasaan gue aja, kok si baby makin kusam aja bajunya? Udah terkena noda apa aja tuh? Terus mukanya belepotan apa aja?! Gue mengendusngendus si baby. Bau apa aja nih?? Semua bercampur aduk menjadi satu! Ada bau parfum murahan, bau sambal terasi, bau minyak nyongnyong... juga, bau ketek siapa ini?Gue mengendus-ngendus lagi tubuh si baby. Kayaknya gue rada familiar bau ke

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 29

    "Lola, gue...."Tut... tut.. tut..Telpon gue diputus bahkan sebelum gue sempatmenyelesaikan satu kalimat. Dia marah. Sepertinya kali ini Lola marah besar. Gue bergidik dibuatnya. Lola jarang marah, tapi sekalinya marah.. dia mengerikan!Pikiran gue jadi suntuk. Ini masalah pelik buat gue, masalahnya gue paling gak tahan kalau Lola marah pada gue. Gue mesti menemuinya. Tapi bagaimana nih?! Pada saat genting begini, Miah Van Houten malah ijin pulang kampung. Ngerti sihgue, dia kan mau dilamar Pak Raden Singomengolo Wediemboke. Jadian juga dua makhluk absurd itu. Gak nyangka gue.Ah, jadi bagaimana sekarang? Gak ada yang menjaga Princess! Gak mungkin dia gue bawa riwa-riwi sana sini sambil ngerayu Lola supaya mau baikan ama gue. Konsentrasi gue bisa ambyarrrrr..Nah saat gue sedang kebingungan begitu, gue melihat Dugol keluar dari kamarnya dengan memakai seragam SMAnya. Gue jadi terpikir satu ide."Tan, kok ngelihatnya gitu sih?" tanya

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 28

    Gue jadi melongo. Kok begini sih? Ah, dia bercanda kali! Gue tertawa terbahak-bahak."Astaga, Dean... candaan lo jayus banget! Masa lo kagak tau yang gue pengin?"Gue mengerjapkan mata, berharap Dean segera menerkam gue gegara gemas seperti biasanya. Namun dia hanya menatap, gak paham."Kamu kenapa? Sakit mata?" tanyanya polos.Olala, sepertinya otak Dean berkurang kapasitasnya. Apa itu gegara kebanyakan 'bongkar pasang' dalam jiwanya? Dean, masa harus gue yang agresif sih? Biasanya kan elo. Masa bodoh, ah! Gue pun mulai nyerbu dia. Dean terkejut saat gue menarik kausnya hingga ia jatuh kearah gue."Elena lo! "Belum sempat dia memberontak, gue udah menindih tubuhnya."Apa-apaan nih? Gue buk..."Gue membungkam mulutnya dengan ciuman panasgue. Perlawanan Dean melemah seketika. Dia diam saja saat gue memagut bibirnya gemas. Melumat bibir penuhnya dengan agresif. Tak lama kemudian dia membalas ciuman gue. Kami berciuman de

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 27

    Gue tahu tampilan gue emang amburadul. Enggak banget pokoknya saat dipandang mata. Rok gue compang-camping, bahkan blus gue mendadak berubah model crop gegara gue robek sendiri. Juga, rambut gue terurai awut-awutan.Parahnya gue gak punya alas kaki alias nyeker.Tian ternganga lebar menatap gue."Are you Elena?" tanyanya menggoda."No. Gue Tini Wini Biti," jawab gue asal.Tian berdecak sambil bersiul jenaka."Pantas mereka menganggap lo preman cewek ..""Ck, gue memanggil lo bukan untuk mengkritisi tampilan gue,Tian!" gue merajuk manja.Bastian tertawa sambil mengacak poni gue gemas."Gue nyaris gak percaya lo menelpon gue untuk menjamin lo keluar dari penjara. Juga Dean... ehm, Druno."Tian mendecak kesal."Sweetie, sepertinya bocah itu memberikan pengaruh kurang baik buat lo."Gue mengangguk mengiyakan."Tian, pengaruhnya sangat dashyat! Baru sebentar dia muncul, tapi kenapa

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 26

    Tibalah kami di bangunan rumah tua yang kosong dan nampak terbengkelai. Bukan kosong. Gue memandang beberapa bajingan yang berjalan mendatangi kami. Mereka ini lebih menyeramkan daripada kawanan si Dugol. Mereka bertato, gondrong, memakai tindik dimana-mana, dan nampak seperti orang sakaw.Jujur, gue takut. Tapi gengsi mengakuinya. Namun karena merasa cemas tanpa sadar gue memilin ujung rok gue. Dugol melirik tangan gue, spontan gue menghentikan gerakan unfaedah itu.Si Dugol tersenyum sinis."Boss, ternyata mereka sudah siap menyambut kita," salah seorang bawahan si Dugol berkata. "Bagus! Jadi kita tak usah repot mencari bajingan itu!Serbuuuuuu!!" teriak si Dugol memberi komando.Selanjutnya bagaikan adegan di film action, mereka saling menyerang dengan senjata tajamnya. Tusuk menusuk. Bacok membacok. Pokoknya seram dah! Gue h

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 25

    Udah pukul 06.30. Mengapa si Dugol belum turun untuk sarapan? Dia bisa telat masuk sekolah! Ih, dasar bocah preman! Niat sekolah kagak sih?! Tapi ngapain juga gue kepoin masa depannya?! Jadinya, gue kayak emaknya saja. Kadang gue jadi bingung sendiri, dia itu laki gue apa anak gue sih?!Ceklek.Gue membuka kamar si Dugol tanpa permisi. Leh, kemana dia? Kamarnya kosong! Apa dia keperluan mendesak?! Misal kena jadwal piket bersih-bersih kelas. Ahhh, model preman begitu.Gak mungkinlah dia mau ikut piket kelas!Tiba-tiba satu pikiran jelek mampir di otak gue. Janganjangan dia asik tawuran! Segera gue menelpon hapenya. Kagak diangkat! Perasaan gue semakin tak enak. Seharian ini gue berusaha menghubunginya tapi sepertinya Druno gak mau menerima telpon gue. Sialnya, dia juga gak muncul didepan gue. Gue gak tahu dia pulang jam berapa. Gue tertidur di sofa saat menunggunya.Saat terbangun keesokan harinya gue udah berbaring di ranjang gue. Apa si Dugol yan

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 24

    "Tan, gak bisa!! Gue gak bisa jaga anak! Ambil bayi ini, Tan!!" jerit gue panik.Astagah. Seorang Druno Mafioso disuruh mengasuh bayi?!Sinting!!Gue sampai gak berani bergerak sama sekali. Takut makhluk di pangkuan gue bakal menghancurkan keperkasaan gue. Masa preman mengasuh bayi?!"Aih. Titip sebentar doang. Dia udah kenyang kok, gak bakal rewel!" kilah si tante ngotot."Suruh jaga pembokat, napa?!" perintah gue."Miah gue bawa, tauk! Gue mau beli beras di pasar, butuh tenaga mengangkutnya. Apa Io mau manggul beras kayak kuli?!" Siai! Siai! Siai!! Serius, akhirnya dia benar-benar meninggalkan gue dengan si bayi!!Ngelihat gue cemberut, si bayi malah tersenyum gak jelas. "Shitt!! Apa Io puas sudah mentertawakan gue?!" semprot gue pada makhluk liliput di pangkuan gue.Bayi itu memandang gue kaget. Matanya membulat, mulai berkaca-kaca, keningnya berkerut, terus mulutnya menggembung.."Boi, Boi... Dia mau ngapain?!!" tany

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 23

    Kalau ingat kejadian tadi pagi gue pengin menjambak rambut perempuan itu!Shit! Dasar pedofil sinting! Udah melecehkan gue, kurang ajarnya dia meninggalkan gue dalam keadaan horny. Tapi kok bisa barang gue bereaksi kena sentuhannya?! Dia kan istri Om Dean! Gak mungkinlah gue suka sama dia.Anjrittt, kenapa si Tante suka menggoda iman? Kayaknya dia sengaja memakai baju seksi. Siang ini dia memakai hotpan mini dan tanktop crop. Celana hotpannya aja panjangnya cuma selisih dikit ama celana dalamnya. Trus tanktopnya.. kenapa lubangnya turun banget? Bikin belahan dadanya terpampang jelas!Gue menelan ludah saking sulitnya menahan hasrat. Men, gue kan cowok normal. Pemandangan itu menggoda sekali.Si Tante kayaknya tahu gue suka mencuri pandang kearahnya. Dia malah sengaja mendekati gue, memamerkan kemulusan tubuhnya."Dugol, lo doyan minum susu?" tanyanya dengan suara setengah mendesah.Shit! !Gue jadi susah konsen. Mata gue terpaku ke be

  • JODOHKU TERLIHAT CULUN TERNYATA SEORANG KONGLOMERAT   PART 22

    Gue menatap anak gue dengan mata berkaca-kaca. Princess yang awalnya tertawa-tawa langsung diam. Seakan tahu kesedihan emaknya, tangannya terulur memegang pipi gue."Elena.... sayang..."Ah gue pasti lagi mimpi, gue seakan mendengar Dean memanggil nama gue."Itu siapa....?"Gue menoleh dan memperhatikan laki gue dalam balutan jas kamarnya. Pakaian itu milik Dean. Sorot mata itu milik Dean."Dean?" tanya gue penuh harap.Semoga iya itu lo..."Aneh, masa kamu gak mengenal suamimu sendiri?" sindirnya dengan mengernyitkan dahi.OMG! Dean kembali.Gue meletakkan Princess ke ranjang dan langsung memeluk Dean erat. Dean kembali!! Gue pengin menjerit saking hepinya. Gak menyangka, belum sempat gue menyuruh si Dugol terapi..Dean udah balik kandang ke badannya."Dean, lo kembali!! I miss u very much."Gue menyambar bibir Dean, menciumnya penuh kerinduan. Dean balas mencium penuh gairah. Bibirnya melumat, meny

DMCA.com Protection Status