Share

19a

Flashback sebelum lamaran Intan

“Mas, kamu nggak masalah nikah sama Sarah?” tanya Aditya usai makan malam. Mereka makan malam berempat seperti biasa.

Sementara Intan sudah kembali ke kosannya.

“Aku sudah bilang, kalau aku nggak ada masalah. Ini merupakan bagian dari amanah Om Anwar,” sahut Dimas.

Pemuda itu tampak biasa saja, tak ada beban. Mungkin karena dia sudah terbiasa menghadapi masalah percintain. Berkali jatuh cinta, dan putus begitu saja.

“Tapi ini untuk seumur hidup, Mas. Bukan main-main. Lagi pula, kalian belum saling mengenal. Belum ada rasa cinta,” sahut Aditya khawatir. Apalagi, dia begitu mengenal kharakter Sarah. Meski baik, tetapi cukup keras.

“Tidak selalu berumah tangga harus diawali oleh cinta. Banyak keluarga yang dibangun tanpa cinta, tetapi buktinya mereka langgeng sampai tua. Papa dan mama contohnya. Ya, kan Ma?”

Bu Handoyo yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan anaknya, sedikit tergagap. Dia tidak terlalu fokus. Otaknya masih memikirkan bagaima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rina Wati
dasar sisarah ni blm sadar juga yg SDH ditolong dan dibantu
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
alah papa nya dimas jgk knpa sok jdi pahlawan ngorbanin dimas byr hutang2 klrga sarah, untung adit gk mau eh dimas nya mlh mau, gedek gue thor
goodnovel comment avatar
carsun18106
yg bangkrut siapa, yg nanggung siapa, gedek amat, moga2 dimas dikasih kebahagiaan yg paripurna deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status