Share

PART - 49

last update Last Updated: 2023-06-09 09:12:14

Shine duduk di halte dalam diam seraya mengotak-atik ponsel, melihat sosial media milik Arsen dan cemberut sendiri karena lelaki itu begitu jauh di Inggris sana sampai bus yang ditunggunya datang. Masuk ke dalam dengan tergesa bersama yang lainnya dan menghela napas panjang ketika tidak menemukan tempat duduk kosong hingga akhirnya berdiri di lorong sendirian.

"Ah, begini jadinya kalau pulang telat. Penuh," gumamnya seraya berdecak dan berpegangan agar tidak terjatuh.

"Hei—"

Shine menoleh mendengar sapaan itu dan tertegun melihat ada lelaki yang tersenyum ke arahnya lalu berdiri dan menunjuk tempat duduknya.

"Duduklah. Biar aku saja yang berdiri."

Shine tercengang kemudian tersadar dan balas tersenyum. "Seriusan?"

Lelaki itu mengangguk sopan. "Ya, tentu saja. Aku tidak bisa membiarkan ada wanita yang berdiri sepertimu di sepanjang jalan."

Tanpa sadar Shine tersenyum, kemudian mengangguk dan duduk sedangkan lelaki itu menggantikan tempatnya.

"Terima kasih banyak."

"Tidak masal
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 50

    Zaf menarik pop mienya sambil memperhatikan foto kecilnya di Swedia. "Dia Peter atau Robin?" tunjuknya ke arah foto Papanya lalu memakan mienya. "Seharusnya sih itu Peter sesuai yang tertulis di akta lahir. Memangnya mereka kembar identik?" "Kau bertanya padaku selaku orang luar?" Zaf menunjuk dirinya sendiri lalu berdecak. "Keluarga kalian penuh dengan misteri ternyata." Shine nyolot. "Aku pun juga baru tahu darimu!!" Zaf menikmati mienya, memperhatikan lekat foto lelaki itu begitu juga dengan Shine. "Hanya sedikit informasi tentang kecelakaan itu dan aku harus kerja keras untuk mencarinya tapi kau juga harus membantuku kalau mau mengetahui kebenarannya," ucapnya ke Shine yang terdiam. "Tante Amora kuncinya." Shine menghela napas, membuka air mineralnya dan meneguknya. "Aku akan memikirkannya." Tiba-tiba ponsel Zafier berbunyi dan langsung diangkatnya. "Bagaimana?" Zaf mendengarkan dalam diam, mengangguk sampai seringaiannya nampak di sana lalu menutupnya di bawah tatapan m

    Last Updated : 2023-06-09
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 51

    "Jadi, wanita gila itu memang benar hamil anaknya bos ganteng?" Reina mengalihkan tatapan dari layar ponsel setelah memantau perkembangan seputar gosip bos gilanya yang sedang ramai diperbincangkan ke Shine yang lahap memakan seporsi bakso di samping Merry yang menghabiskan pecel ayamnya. Soto yang Reina pesan bahkan belum tersentuh sama sekali karena pemiliknya sibuk mengenyangkan pikiran dengan gosip-gosip yang beredar. "Iya." Shine menjawab seraya mengunyah pentolan baksonya. "Dia sendiri yang mengakuinya di depan publik kemarinkan hingga membuat kegemparan." Reina menggeleng, terlihat berat sekali harus menerima kenyataan kalau memang wanita yang mengaku-ngaku sedang hamil itu adalah kekasih Zafier. "Dia tidak mengakuinya, hanya saja dia mengatakan akan bertanggung jawab kalau memang itu adalah anaknya." "Tidak ada bedanya karena dengan mengatakan hal itu, artinya lelaki itu secara tidak langsung mengakui kalau dia memang menjalin hubungan dengan medusa itu. Kalau mau di tes D

    Last Updated : 2023-06-09
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 52

    Zafier menghentikan mobilnya tepat di depan lobbi apartemen Helena."Sayang, kamu yakin tidak mau mampir?" Helena melepas seatbelt, mengulurkan tangan untuk mengelus paha Zaf dan mengedip genit. "Untuk merayakan kebahagiaan kita menjadi calon orang tua."Zaf tersenyum miring, "Mungkin kapan-kapan. Aku lelah dan aku sedang tidak berminat meladenimu, sayang."Helena cemberut, mengambil tas tangannya kamudian mengelus pipi Zafier. "Jangan lupa untuk segera mengenalkanku dengan orang tuamu supaya kita bisa secepatnya menikah. Aku mau saat anak kita lahir nanti, kita sudah tinggal bersama.""Kita lihat saja nanti. Sekarang lebih baik kau turun dan beristirahatlah."Helena tersenyum, memajukan tubuhnya untuk mengecup bibir Zafier yang hanya diam tidak membalas."Jangan kecewa seperti itu karena memang anak ini adalah anakmu."Helena mengambil tangan Zaf untuk diletakkan di perutnya tapi Zaf langsung menariknya dan memalingkan wajah ke depan. "Cepatlah."Helena terkekeh, mengecup pipi Zaf la

    Last Updated : 2023-06-10
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 53

    "Layanan delivery." Shine mengangkat plastik yang dibawanya di depan wajah Zafier setelah pintu terbuka tetapi lelaki yang memakai setelan casual itu hanya mengangkat alis dan melipat lengan di dada. Wajahnya yang songong menampilkan seringaian minta ditabok. "Masuk dulu dong, sayang." Kalau saja Shine penggila Zafier, sebelum dipersilahkan masuk, dia akan langsung menjatuhkan dirinya dalam pelukan lelaki itu dan rela di bawa ke dalam tapi maaf saja, Shine seorang anti Zafier. "Tidak!" Shine menaikkan dagunya, menantang. Tidak sudi terpikat dengan senyuman tampannya. "Haram hukumnya gadis polos sepertiku berada satu ruangan dengan lelaki gila dada juga selangkangan sepertimu—KYYYYYAAAAAA!!! Belum selesai berbicara, tangannya ditarik masuk ke dalam dan pintu terkunci otomatis membuat Shine melongo. "Aku tidak mengerti dengan apa yang kau ucapkan tapi sekarang, kau sudah terlanjur masuk jadi dinikmati saja kebersamaan kita malam ini—" Shine ternganga maksimal mendengar ucapan Zaf

    Last Updated : 2023-06-10
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 54

    Zafier melongo kemudian menggelengkan kepala dan berdiri sedikit dari duduknya lalu menarik paksa Shine agar mendekat ke arahnya sampai dia terduduk tepat di samping Zafier. "Jangan macam-macam!!" Shine melotot dan melepas paksa cekalannya. Zaf menoyor jidatnya. "Menggelikan. Hilangkan hal-hal mesum di kepalamu." Shine menjambak rambut Zaf. "Segala sesuatu yang berhubungan denganmu itu adalah kemesuma!!" Zaf mencubit hidungnya. "Kalau begitu apa sekalian saja aku wujudkan hayalan mesumu itu, hah?" Shine menggeleng kencang membuat Zaf yang gemas menarik hidung Shine dan melapasnya begitu saja. "Astaga, sakit!!" Shine menabok bahunya. "Makanya tidak usah macam-macam!!" Zaf mengambil burger di atas meja. "Bukannya seharusnya aku yang berkata begitu?" "Berisik!!" Shine mendengus lalu tanpa sengaja melihat ke arah layar Macbook pink itu dan tercengang hingga tanpa sadar melorot ke karpet bulu di depan meja pendek itu dan memperhatikan layarnya. "Ini?" Zaf ikut turun, duduk di

    Last Updated : 2023-06-10
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 55

    Shine duduk di sofa ruang tamu Zafier dengan helaan napas berat, tidak tahu kenapa dia malah berakhir menginap di apartemen lelaki itu yang sekarang pergi entah ke mana meninggalkannya tanpa bisa keluar karena dia tidak tahu passwordnya. Shine merasa lega karena tidak terjadi apa-apa semalam diantara mereka. Kalau sampai dia tadi terbangun tanpa baju, Zaf akan menyesal kembali ke apartemennya.Lalu ponselnya berbunyi dan Shine langsung sumringah melihat nama Putra di sana."Hai, Put?""Hai. Aku ingat kalau kita janjian jogging pagi ini tapi sepertinya kamu tidak di rumah."Shine menepuk jidatnya karena melupakan hal itu. "Ah, maaf. Aku menginap di rumah sahabatku dan lupa dengan janjiku. Maafkan aku."Putra tertawa. "Ah begitu. Santai saja Shine. Tidak masalah. Kita bisa melakukannya minggu depan.""Terima kasih atas pengertianmu." Shine berdiri dari duduknya, berjalan ke dapur. "Bagaimana kalau kita pergi keluar nanti sore?""Ide yang bagus. Hubungi lagi nanti ya. Aku akan menjemputm

    Last Updated : 2023-06-11
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 56

    Helena menghentikan mobilnya di depan salah satu bangunan rumah sederhana, mengedarkan pandangan saat menuju ke arah pintu dan langsung masuk ke dalam. "Apa yang kamu pikir, kamu lakukan?!" Bentak lelaki yang dikenalnya itu sesaat setelah menutup pintunya. "Sial, Zaf mengancamku! Dari mana dia tahu kalau malam itu kita tidak tidur bersama. Aku menggunakan suntikan dengan dosis yang biasa aku pakai." Lelaki itu menaikkan alis dan duduk di balik meja makan. "Seharusnya rencanamu malam itu berhasil seperti yang sudah-sudah." Helena duduk di kursi, nampak panik sendiri. "Aku tahu. Apa yang harus kita lakukan? Diantara lelaki yang sering aku peras di luar sana, aku sangat menginginkan Zaf untuk diriku sendiri. Dia sangat berbeda dan aku ingin menikah dengannya." Lelaki itu tertawa sarkas. "Aku membenci lelaki itu!" "Kamu tidak boleh melukainya!!!" Desis Helena. "Tidak. Aku mau melihat Zaf menderita sama sepertiku selama ini. Aku kehilangan wanitaku dan dia harus kehilangan wanitanya

    Last Updated : 2023-06-11
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 57

    Flashback On "Hei! Untuk apa kamu membawaku ke sini?" Shine protes saat Zaf menghentikan mobil sportnya di sebrang gedung apartemen mewah. "Pulangkan aku ke rumahku sendiri!" Zaf ikut mengamati gedung tinggi itu seraya melepas seat belt dan menarik ponselnya keluar dari saku celana. Beberapa menit yang lalu mereka baru saja turun dari pesawat jet yang terbang dari Pekan Baru dan setelahnya Zaf melajukan mobilnya seperti orang gila mentang-mentang jalanan sedang sepi karena larut malam. "Aku akan memulangkanmu nanti kalau urusanku sudah selesai," jawab Zaf enteng tanpa melihat ke arah Shine yang melongo. "Memangnya aku peduli dengan urusanmu!!" Shine mulai sewot. "Harus." Zaf melirik sekilas. "Aku harus menemui seseorang tapi firasatku tidak enak jadi aku akan membawamu untuk berjaga-jaga." "Sialan!!" Shine meninju lengan Zaf yang langsung melotot ke arahnya. "Aku bukan pesuruhmu." Zaf berdecak. "Apa kau mau pisau lipatmu kembali?" Shine mengerjap. "Jadi, seseorang mengambil pi

    Last Updated : 2023-06-11

Latest chapter

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 215

    Setelah hari itu, hidup Lize sepenuhnya berubah. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan suatu saat nanti, dia akan merindukan sinar matahari yang menyengat seperti panasnya Florida. Yang bisa dia lakukan saat ini ketika melihat sinar matahari hanyalah tersenyum tanpa ekspresi, berdiri di balik kaca transparan kamarnya yang tidak bisa ditembus matahari dan mencoba menerima keadaannya dengan lapang dada. Hari itu, saat mereka pergi liburan ke Florida yang seharusnya dua minggu menjadi dua hari, Lize divonis menderita penyakit langka Polymorphous light eruption (PMLE) yang menyebabkan kulit seperti terbakar jika terkena sinar matahari. Intinya, hidupnya terancam bahaya jika dia berada di bawah sinar matahari terlalu lama. Bahkan sekarang, sedikit saja bersentuhan langsung dengan sinar matahari, kulitnya akan mulai melepuh seperti terbakar. Sungguh ironis hidupnya saat ini. Terkurung dalam dinding kaca saat siang dan melakukan semua kegiatan di luar rumah saat malam. Selama setahun d

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 214

    Florida, Amerika SerikatLize mengangkat pandangannya ke atas, satu tangannya memegangi topi pantai yang menghalau pandangannya dari teriknya matahari yang menyengat meski angin pantai di sekitarnya mengibarkan rambut hitam panjangnya.“Lize—”Lize berbalik saat mendengar panggilan itu, menemukan Papinya yang sudah siap membaur bersama laut yang membentang luas tidak jauh di depannya.“Ya Pap?”“Apa yang kau pandangin sayang?”Lize menunjuk ke ujung cakrawala, ke arah matahari yang bersinar teriķ.“Terlalu panas.”Papinya tersenyum, “Sebaiknya kau bersenang-senang sementara kita berada di sini.”Lize menggelengkan kepala, “Meskipun ingin tapi aku tidak tertarik. Mana Mami?”“Berjemur.”Lize menoleh ke belakang, melihat Maminya yang sedang hamil adik kembarnya memasuki usia kandungan tujuh bulan menikmati teriknya matahari yang langsung menyengat kulitnya. Di sampingnya, Omanya melakukan hal yang sama sembari bermain pasir dengan Lucia.“Pap—”Entah kenapa, Lize merasa tubuhnya tidak e

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 213

    Semenjak memiliki keluarga, Shine mendedikasikan seluruh perhatiannya untuk merawat kedua putrinya meski sesekali dia menerima tawaran iklan juga model. Meskipun Zafier dengan gaya angkuhnya berulang kali mengatakan kalau uangnya tidak akan habis sekalipun dia membelanjakannya terus menerus tapi Shine ingin tetap bisa melakukan sesuatu yang disukainya. Meski berat namun Zaf menyetujuinya dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati. Suaminya itu bahkan membelikannya pesawat pribadi yang bisa dia gunakan sesuka hati. Meski terlihat agak berlebihan namun Shine mengalah dan menerimanya dari pada Zaf melarangnya menjadi model lagi. Lelah selama perjalanan panjang dari Indonesia akan menghilang saat dia sampai di rumah seperti saat ini. Alih-alih menggunakan mobil untuk menjemputnya, Zaf malah mengirim helikopter yang saat ini mendarat sempurna di belakang mansion keluarga Gaster tidak jauh dari tamannya yang asri. Melintasi kebun mawar merah, Shine berjalan mengarah ke gazebo yang

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 212

    “Kenapa kalian tidak bisa akur?”“Kenapa kami harus akur?” Zaf bertanya balik.Shine mendengkus, melipat lengan di dada sembari rebahan di tempat tidur saat Zaf bergabung dengannya.“Kalian sudah sama-sama tua dan seharusnya bisa berdamai.”“Kau terlalu berlebihan mengkhawatirkannya.”Shine menghela napas, memiringkan tubuhnya ke arah Zaf dan menatapnya serius. “Dia seharusnya sudah memiliki kehidupan yang lebih baik. Memiliki istri dan anak lalu hidup bahagia bukannya malah menjadi orang tua tunggal karena kesalahan satu malam seperti ini. Aku benar-benar sedih Zaf.” “Seperti yang kau katakan, dia sudah tua dan pastinya tahu bagaimana harus bersikap. Aku yakin dia sedang menata hidupnya lagi jadi kau harus mempercayainya.”“Semoga saja.”Shine membiarkan saja Zaf menariknya dalam pelukan dan membisikkan sesuatu.“Aku juga berharap dia bisa bahagia.” Shine tersenyum. “Agar berhenti mengangguku seperti ini.”Shine melotot membuat Zaf sontak tertawa. Sikap menyebalkan suaminya memang s

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 211

    “Kau sengaja melakukannya ya,” desis Zaf saat menemukan Arsen sedang menjaga Lize yang asyik dengan es krimnya sementara Lucia tidur di kereta dorongnya di salah satu restoran yang ada di Seattle. Duduk di samping Lize yang langsung tersenyum menyambutnya dan mendaratkan kecupan di pipi. “Tetap tidak berubah,” jawab Arsen entang, mengelus rambut Lize yang tertiup angin. “Tidak bisa membiarkan kami sedikit saja menghabiskan waktu bersama.” “Tidak akan!” ujar Zaf datar, mengalihkan tatapan ke Lize dengan ekspresi berbeda, tersenyum lembut. “Lize, mau Papi suapin makan es krimnya?” Lize sontak menggelengkan kepala membuat Arsen menahan senyumannya di sudut bibir. “Sama uncle Arsen aja.” “Good girl,” ujar Arsen, menyuapi sesendok besar es krim strawberry ke Lize di bawah tatapan kesal Zaf yang melipat lengannya di dada, kalah telak. “Shine bilang kau sedang meeting dan tidak bisa diganggu.” “Karena itu kau sengaja melakukan hal ini kan?” “Tidak. Aku hanya ingin kau tahu kalau ak

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 210

    “Berapa lama kau akan meeting?”Zaf berjalan ke ruang rapat bersama Nick, sekretarisnya dan beberapa orang penting di perusahaannya yang mengikuti di belakang sembari mengangkat panggilan telepon dari Shine.“Mungkin tiga jam. Ada banyak hal yang harus dibicarakan.”“Oke baiklah. Kami sedang berbelanja saat ini jadi mungkin setelah selesai kau bisa menemui kami untuk makan siang bersama. Lize bilang dia ingin es krim pisang.”Zaf menghentikan langkah kakinya dan semua bawahannya ikut berhenti.“Bagaimana kalau aku tunda rapatnya dan menemani kalian?”Nick ingin menyahut namun terhenti saat Zaf melotot membuatnya langsung mengatupkan bibir.“Tidak perlu!” tolak Shine. “Kau tidak boleh mempermainkan bawahanmu seenaknya.”“Mereka tidak akan protes.” Zaf menoleh ke belakang, menatap satu persatu bawahannya yang hanya diam saja. “Begitulah enaknya jadi bos.”“Dasar bos setan memang!” umpat Shine. “Kau selesaikan saja pekerjaanmu lalu susul kami. Jangan membuatku marah!”Zaf mendesah, kemba

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 209

    Zaf bangkit membuat Alva langsung kaget, berjalan menghampiri putrinya yang menunggu anak lelaki itu membukakan permen bentuk bunga matahari itu dengan sabar. Zaf menyimpitkan mata, mencoba mengabaikan tatapan Shine yang sesaat tadi beradu dengannya dan menaikkan alis penuh curiga. Zaf mengabaikannya karena yang terpenting saat ini menyelamatkan putrinya dari penggoda yang hanya bermodalkan permen itu. Zaf berdiri di belakang Lize dengan tatapan tajam membuat anak lelaki itu reflek menatapnya dan tertegun. Zaf menarik senyum ke sudut bibirnya menakuti membuatnya langsung mengerjapkan mata. Saat Lize berbalik, Zaf sontak tersenyum. “Papi—“ Ucap Lize dengan senyuman lebar. “Hai sayang, kau sedang apa?” “Mau makan permen,” ujarnya seraya menunjuk permen bunga di tangan anak lelaki itu. “Ah begitu.” Zaf mendekat, melipat satu kakinya agar sejajar dengan Lize sembari tangannya mengambil permen lain di meja dan membukanya. “Rasa strawberry lebih enak. Ini Papi bukakan.” Mengabaikan an

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 208

    Seattle, Amerika Gaster Coorporation semakin berkembang pesat. Setelah berhasil memperjuangkan cintanya, memperistri Shine dan mendapatkan malaikat secantik Lize juga Lucia yang kedatangannya benar-benar tidak terduga, Zaf memboyong anggota keluarganya menetap permanen di Seattle dan menjalankan bisnisnya yang tersebar di berbagai belahan dunia dari sana. Sebagai kepala keluarga, pebisnis dan suami yang saat ini tengah bahagia menjalankan perannya, Zaf benar-benar merasa sedang berada di momen terbaik hidupnya. Pada akhirnya dia menemukan tempat untuk pulang bukan lagi persinggahan, diberi kesempatan menjadi hot Daddy untuk kedua putrinya. Suatu keberkahan yang diberikan Tuhan padanya. “Bukankah mereka terlalu cepat besar,” gumam Zaf di samping sepupunya, Alva Alexander memperhatikan gadis mereka masing-masing yang sedang asyik bermain bersama teman-teman sepantaran mereka dalam acara ulang tahun Angela, putri Alva yang berumur tujuh tahun di taman kediaman keluarga Alexander di Ne

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART -207

    Teriakan itu membuat Zaf reflek menoleh ke atas tebing dan ternganga saat melihat Shine sudah berdiri di atas sana sembari berkacak pinggang. Bagaimana bisa dia sudah ada di atas sana? “Ngapain kau di situ?” “Hmm, entahlah. Enaknya ngapain ya.” Zaf mengeryit, “Kalau begitu ayo turun.” Meski tebingnya tidak terlalu tinggi dan kalaupun Shine jatuh ke bawah dia akan masuk ke dalam air tetap saja Zaf tidak mau istrinya itu kenapa-napa. “Look at me Zaf.” Zaf yang tadinya sudah berniat menyusul Shine langsung terhenti. Dilihatnya Shine tersenyum menatapnya membuatnya terpaku. Istrinyalah yang tercantik di dunia selain Maminya dan Lize, tentu saja. “Terima kasih banyak untuk semua yang kau lakukan.” Disela suara air, Zaf tidak mengerti kenapa Shine tiba-tiba bersikap sok terharu. “Seharusnya sejak awal kau mengatakannya agar aku senang.” “Dasar menyebalkan!!” dengus Shine. “Sekarang waktunya pertunjukan.” Zaf mengeryit tidak mengerti. Tercengang saat Shine dengan tatapan nakal mul

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status