Share

BAB 72. Jangan Mendekat

“Bisakah kau memaafkan aku, Damian?” lirihnya seraya menyeka air matanya dengan cepat.

Sesil merasa situasi ini semakin menakutkan. Ia harus menunggu apa jawaban dari mantan tunangannya tersebut. Damian tampak masih tanpa ekspresi, ia bahkan belum memberikan tanggapan apapun untuk Sesil.

Damian malah memilih untuk berdiri dari kursinya, berbalik memunggungi tubuh Sesil yang masih setia duduk di sofa sampai beberapa detik yang rasanya sangat lama bagi Sesil. Damian pun berbalik menatap tajam wajah Sesil dan mengganggukkan kepalanya.

“Baiklah, aku memaafkanmu,” jawabnya dengan tegas dan datar.

Mendengar jawaban Damian yang sangat kering tersebut membuat Sesil menautkan kedua alisnya. Ia menggeleng dengan lemah. “Hanya seperti itu saja?” tandas Sesil keheranan.

Ia mengira, jika Damian akan mempersulitnya. Ia bahkan lebih berharap Damian akan marah padanya, mengutuki dirinya serta menunjukkan emosi yang masih menyiratkan bahwa Damian memiliki sebuah ra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status