Share

BAB 71. Aku Akui Kesalahanku.

Damian terdiam sejenak. Ia katupkan bibirnya dengan rapat sambil menatap Sesil dengan dingin. Kedua bola matanya yang berwarna biru tersebut tampak sangat sulit diartikan.

Tapi, bagaimana pun Damian tahu Sesil bukanlah wanita yang bisa dipermalukan di depan banyak orang. Dia menganggukan kepalanya sejenak dan melihat hasil usahanya Sesil mengingat pengalamannya selama ini saat memperjuangkan Sesil, ada rasa geli di dalam hatinya.

Damian merasa tidak menyangka Sesil mau berusaha berjuang kembali mendapatkannya. “Nona Khai, aku permisi dulu yah. Kita akan melanjutkan perbincangan kita, setelah aku menyelesaikan urusanku. Nanti, aku akan menghubungi anda,” pamit Damian seraya menaikkan sebelah alisnya.

Adiba pun mengulum senyum dan menganggukan kepalanya dengan anggun. “Baiklah, Damian … jangan kau lupakan janjimu padaku. Sampai jumpa, Nona Sesil,” ucapnya sambil melambaikan tangannya.

“Sampai jumpa,” balas Damian membalas lambaian tangannya Adiba. Tampak Adiba berjalan dengan anggun, me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status