Share

Ada Yang Dibicarakan

Makan malam kali ini terasa sedikit sepi. Sebenarnya, Jevano sangat senang saat mengetahui bahwa Jamal pulang terlebih dahulu dan menyiapkan mereka makan malam. Akan tetapi kejumudan yang masih melanda di ruang makan ini membuat Jevano masih merasa berat. Apalagi saat dia melihat mata bundanya yang sedikit membengkak. Dia juga bisa melihat semburat merah di hidung sang Bunda.

Jamal memandang anaknya. Dia tahu bahwasanya Jevano hendak mengatakan sesuatu.

"Kamu mau ngomong apa, Jev?" tanya Jamal saat melihat Jevano yang menunduk kembali setelah mengangkat pandangannya, melihat Juwita.

Jevano menggeleng pelan. Dia melihat ke arah bundanya lagi dengan agak ragu. "Bunda, apa aku boleh bilang ke Ayah?"

Juwita mengangkat k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status