Share

Tidak Ada Pengulangan

Aditya gelagapan. Sekujur tubuhnya terasa dingin, dan dengan terengah-engah pria muda itu tersadar dari tidurnya, dalam keadaan basah kuyup. 

"Sudah sadar atau belum?" Abraham berdiri tepat di samping Aditya yang menatap dirinya dengan sorot mata aneh. "Jika belum sadar juga, akan papa ambilkan air lagi, biar mandi sekalian." Abraham menelisik wajah putranya. 

Jadi tadi apa? Hanya mimpi? Benarkah hanya mimpi? Aditya mengedarkan pandangannya sekali lagi, untuk lebih meyakinkan dirinya sendiri, jika apa yang dilihat dan didengarnya tadi hanya bunga mimpi dari tidur singkatnya. Aditya menarik nafas lega. 

"Pa!" panggil Aditya seraya bangkit dari tidurnya. 

Pria paruh baya  itu menatap garang Aditya. "Kenapa? Mau Papa siram satu ember air lagi?"

Teriakan heboh Aditya saat putranya tidur tadi, membuatnya naik pitam. Baga

Lavender My Name

.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status