Share

TERSELIP KEBAHAGIAAN DI ANTARA MASALAH

ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTAN

BAB 21

Telepon itu tersambung tapi tidak kunjung diangkat. Kedua kali Yusuf mencoba akhirnya tersambung juga.

"Ini Mega. Wil baru aja istirahat, Bang. Katanya kepalanya masih pusing." suara Mega yang terdengar dari seberang telepon.

"Ya udah, nanti aku suruh dokter buat datang ke rumah. Tetap disana sampai aku pulang," pesan Yusuf sebelum memutus sambungan telepon.

"Persaingan sekarang itu ketat, Bro. Banyak yang terang-terangan mau jatuhin kita. Bisa jadi ini cara salah satu rival lo buat bikin Lo jatuh, kan?"

Perkataan Robi memang benar, karena dalam dunia bisnis apapun bisa terjadi karena ingin menjadi pemenang. Bahkan terkadang orang bersaing dengan cara tidak sehat salah satunya mengusik ketenangan keluarga rivalnya, tapi Yusuf tidak pernah melakukan semua itu.

"Gue bener-bener gak bisa mikir sekarang," ungkap Yusuf. Ia bahkan dari tadi hanya menatap kosong layar laptop di depannya tanpa ada niat mengerjakan sesuatu.

"Tenangkan pikiran lo, benta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status