Share

Rujuk

Part45

Aku benar-benar gak nyangka, Naomi telah pergi secepat ini, padahal Ia sangat ingin bisa hidup bersamaku. Perihal alasan di balik kematian nya, aku tak mau ambil pusing lagi, aku hanya berharap Allah mengampuni segala dosa nya, menerima amal ibadah nya.  

'Mas ikhlas sayang' lirihku menatap tanah yang masih basah bertabur bunga segar.

Kedua orang Tua nya memutuskan untuk kembali ke kota tempat tinggal mereka, aku mengurus pengajian untuk Naomi sampai selesai.

"Mas..., " suara itu, aku menoleh kebelakang, benar saja, suara itu aku mengenali nya. 

"Hesti." Aku menatap nya kaku, beberapa bulan aku tak melihatnya, tak tahu kabarnya, kini ia datang menemui ku.

Ia mendekat, sambil mengulas senyum tipis diwajah manisnya.

 

"Kamu yang kuat, yang sabar dan harus ikhlas," ucapnya sambil meraih telapak tanganku.

"Terimakasih, Insya Allah aku sudah ikhlas. Kamu bagaimana keadaan nya? Bayi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status