Tubuh Dirga seperti digantungkan sepotong daging dan Viona tidak mau lepas sekeras apa pun Dirga berusaha melepasnya."Aku nggak mau lepas. Kamu ini kakak iparku. Mulai sekarang, aku akan tidur denganmu setiap hari dan menjagaku, kamu akan menggantikan Kak Zira!""Kak Aisa cantik sekali, kamu pasti akan menyukainya!""Aku akan mewakili kakakku untuk menciummu!"Muah!Viona benar-benar mencium Dirga, lalu berkata sambil tersenyum "Kamu sudah resmi menjadi pasangan kakakku sekarang, karena kalian berdua sudah saling terikat!"Dirga mati kutu, pemikiran macam apa ini?Dia ingin mendorong Viona, tetapi dia takut lukanya terbuka, bahkan lebih takut Viona sampai marah.Setelah dua hari berhubungan, Dirga akhirnya mengetahui temperamen gadis kecil ini. Begitu membuatnya marah, konsekuensinya akan cukup serius!Ini adalah iblis kecil yang lengket dan menyebalkan dengan pikiran yang luar biasa.Menjengkelkan, sangat menjengkelkan!Setelah berpikir sejenak, Dirga berkata dengan serius, "Viona, l
Jika terjadi sesuatu pada Viona, dia tidak akan bisa menjelaskannya kepada Zira!Jadi dia harus membuat keputusan untuk Viona, semua orang yang menyakitinya harus menanggung akibatnya!"Baiklah, aku akan menelepon paman sekarang juga."Aisa segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon Joshua. Setelah mengakhiri panggilan, dia dan Dirga meninggalkan rumah lama Keluarga Manggala.Setengah jam kemudian, keduanya sampai di sebuah gudang yang ditinggalkan.Tony, Nando dan lainnya ditahan di sini.Tak lama setelah keduanya tiba, Joshua pun tiba bersama keluarga Marlon dan Sadam.Unge melihat Dirga, dia menunjuk hidungnya dan mengumpat."Dirga, kamu pecundang. Kamu benar-benar tahunya buat masalah saja ke mana pun kamu pergi. Karena kamu mau mati, ya mati saja. Kenapa kamu mencelakakan kami? Kenapa?""Apa menurutmu ini Kota Langgara? Apa menurutmu putriku bisa pulang menyelamatkanmu kali ini?""Apa kamu tahu, orang seperti apa yang kamu singgung?""Dengarkan aku, segera lepaskan Tuan Nando dan
Aisa selesai berbicara dengan tenang. Dia mengayunkan pisau perang di tangannya, menyeka darah hingga bersih dan menyarungkan pisaunya.Kemudian dia menoleh ke arah Joshua, yang masih shock dan kebingungan, dia meminta maaf, "Maaf, Paman, aku membunuh perempuan jalang ini tanpa persetujuanmu.""Hubungan Jenderal dan Viona sangat dekat. Aku harus melindungi Viona untuk mewakili Jenderal saat sedang pergi.""Aku akan membunuh siapa pun yang menyakiti Viona, maafkan aku!"Aisa selesai berbicara, Dirga pun meminta maaf kepada Joshua, "Paman, awalnya aku nggak mau mencampuri urusan Keluarga Manggala, aku juga nggak memenuhi syarat untuk itu. Lagi pula, aku dan Zizi belum menikah.""Tapi apa yang dilakukan berengsek ini terhadap Viona benar-benar keterlaluan, ini nggak bisa diterima.""Aku akan menanggung segala dosa dan kejahatan. Kamu nggak perlu menyalahkan dirimu sendiri atau berpikir terlalu banyak."Setelah berbicara, Dirga mengalihkan perhatiannya pada Marlon dan yang lainnya. Pada sa
Jangan sisakan siapa pun!Oscar benar-benar marah dan ingin membunuh!Tak lama kemudian, seluruh pendekar Istana Tujuh berkumpul, totalnya mencapai ratusan orang. Di antaranya ada tiga Raja Master peringkat satu, lebih dari sepuluh Raja Master Setengah Langkah, yang alamnya paling rendah semuanya seniman bela diri."Dirga si bocah itu sudah terlalu sering menindas orang lain. Keluarga Manggala bukan lagi penguasa. Terserah kalau anakku ditindas di Kota Langgara. Nando dihabisi di wilayah kita sendiri. Sungguh memalukan dan penghinaan yang besar!""Ini adalah aib bagi Keluarga Yermana, aib bagi Istana Tujuh!""Dengarkan aku, aku akan mencari Dirga, kalian pergi ke Keluarga Manggala dan bunuh mereka!"Mengikuti perintah Oscar, kecuali beberapa Master Agung peringkat delapan yang tertinggal, yang lainnya segera berangkat dan langsung menuju Keluarga Manggala. Begitu orang-orang itu pergi, Oscar segera berangkat bersama orang-orang yang tersisa.Namun, begitu mereka keluar dari pintu utama
Jaden terkejut!Dia tidak menyangka dalam waktu sesingkat itu, petarung Keluarga Yermana akan musnah, begitu pula Istana Tujuh. Jika sebuah keluarga atau suatu kekuatan kehilangan petarungnya, itu tidak ada bedanya dengan genosida!Kesenjangan antara kekuatan Keluarga Yermana dengan Istana Tujuh dan Keluarga Antonio tidaklah besar, kesenjangan terbesar adalah sumber daya keuangan dan fondasi. Kehilangan kekuasaan Keluarga Yermana, khususnya Istana Tujuh, merupakan kerugian besar bagi Keluarga Antonio!"Ayah, mungkinkah Dirga yang melakukannya?""Apa dia mampu?"Jaden kaget dengan perkataannya, jika Dirga benar-benar melakukannya, kekuatannya akan makin mengerikan!Mario menggeleng tak setuju dengan perkataan Jaden, ia berkata, "Yang pasti bukan Dirga yang melakukannya. Menurutku, yang melakukannya adalah Istana Raja Langit. Kemungkinan besar Istana Pusat, salah satunya adalah wakil kepala istana."Sssshh!Jaden tersentak, jika benar seperti yang dikatakan ayahnya, maka akan ada masalah
Wajah Aisa terlihat sangat suram, obrolannya dengan Malik jelas sekali berjalan buruk!Dia tidak berhenti dan segera meninggalkan kediaman Keluarga Karman.Derno segera mengejarnya."Nona Aisa, tunggu, ada yang ingin kukatakan padamu!"Derno berlari ke depan Aisa dan menghentikannya."Ada apa?"Aisa menemukan bahwa Derno memandangnya dengan tatapan yang sangat cabul, rasa marah pun segera muncul di wajahnya.Derno memandang tubuh Aisa dengan sembrono dan berkata, "Nona Aisa nggak hanya cantik, juga punya badan top. Kamu gagal mencapai kesepakatan dengan ayahku? Nggak apa-apa, kamu katakan saja padaku, akan aku turuti semua keinginanmu!""Tapi kamu harus menjadi pacarku, kamu harus temani aku minum malam ini!""Bagaimana Nona Aisa, permintaanku nggak berlebihan, 'kan?"Derno tampak yakin bisa menaklukkan Aisa, ekspresinya sangat mesum. Saat ini, Malik dan Hesky keluar, Hesky dihentikan oleh ayahnya saat dia hendak berbicara."Hesky, serahkan segalanya pada Derno, Ayah percaya padanya!"
Malik, mati!Hening, pemandangan menjadi sunyi senyap. Satu-satunya suara yang terdengar hanyalah suara anggota Keluarga Karman yang kencing dan air kencing mengalir!"Mulai saat ini Bintang Farmasi dimiliki oleh Perusahaan Kencana, Bintang Farmasi akan memberikan saham sebesar 30% dari pendapatan tahunannya!""Hesky, kamu sekarang adalah manajer umum Bintang Farmasi. Perusahaan Kencana akan mengirim perwakilan untuk mengambil alih Bintang Farmasi. Kamu mau terima atau mati?"Suara Dirga terdengar!"Terima ... terima kasih Pak Dirga! Aku terima, aku terima!"Hesky setuju dengan suara gemetar. Ini adalah keputusan terbaik, jika tidak, Keluarga Karman akan mati di sini semua hari ini.Pada saat yang sama, dia diam-diam merasa senang karena Bintang Farmasi didukung oleh Perusahaan Kencana, dividen tahunan sebesar 30% pasti lebih tinggi dari keuntungan tahunan Bintang Farmasi!Dia sangat sopan kepada Aisa sebelumnya karena dia ingin memaksimalkan kepentingan Keluarga Karman, tapi dia tidak
Kepala Dirga terasa sakit saat melihat panggilan itu dari Viona.Kelekatan gadis kecil ini sudah memberikan trauma padanya. Akan tetapi, Viona masih sakit sekarang, Dirga belum bisa menolaknya karena takut membuatnya kesal.Kebetulan saat itu sudah waktunya ganti obat dan perban, maka dari itu Dirga memintanya untuk datang terlebih dahulu.Satu jam kemudian, Viona tiba dengan perban melilit lehernya. Begitu dia melihat Dirga, dia berlari ke arahnya dengan tangan terbuka, melemparkan dirinya ke dalam pelukannya lalu bergantung di tubuhnya."Kak Dirga, aku sangat merindukanmu. Aku sangat bosan di rumah. Kamu bisa main sama aku hari ini?""Sudah dua hari, lho. Kak Dirga sangat sibuk dan harus merawat Kak Aisa juga. Kamu turun dulu!"Dirga akhirnya melepaskan Viona dari tubuhnya. Gadis kecil itu marah dan duduk di sofa dengan mulut tertutup dan mengabaikannya.Dirga benar-benar bingung melihatnya. Viona adalah anak paling muda di kampusnya dan memiliki nilai terbaik. Saat ini, dia masih an