Sebuah pikiran melintas di benak Julian.Gawat!Sekarang hanya tersisa satu buyut di Sekte Zakra, yaitu Karso yang merupakan buyut ketiga dan Sekte Zakra sudah kehilangan Alden.Apa Sekte Zakra masih memiliki masa depan?Dia pupus harapan.Saat ini, belasan sosok turun dari langit. Orang-orang ini adalah para buyut dari berbagai sekte dan pihak berkuasa.Para buyut ini pernah berperang dengan orang itu, sebagian luka mereka masih belum pulih.Namun, ketika merasakan kematian buyut keenam Sekte Zakra, mereka mengira orang itu datang.Sesampai di sini, mereka baru tahu bahwa Dirga membunuh buyut keenam Sekte Zakra dengan satu tebasan.Seketika, semuanya tidak berani memercayai kenyataan ini."Bagaimana mungkin?""Sebenarnya setinggi apa tingkat kultivasi Dirga? Sudah melampaui Jatara?""Sekalipun dia memiliki Pedang Asura, dia nggak mungkin bisa membunuh Guntur dengan satu tebasan, 'kan?""Karso, sebenarnya apa yang terjadi?"Semua orang menatap buyut ketiga Sekte Zakra. Karso mengabaika
Lina lanjut berkata, "Kita nggak boleh membiarkan mereka menemukan Dirga. Viona, ambillah salah satu cincin ini, tanpa perlu kujelaskan pun, kamu sudah tahu isinya, 'kan?"Tanpa basa-basi, Viona langsung mengambil salah satu cincin itu sambil menjawab, "Aku tahu, jangan khawatir. Aku nggak akan asal menggunakannya. Energi pedang di dalamnya hanya boleh digunakan di saat-saat kritis.""Kak Lina, kamu yang paling senior di antara kita semua, kamu harus beraksi sendiri. Kak Milena, Kak Melina, ayo pergi."Viona tidak mengulur waktu, dia langsung pergi bersama Milena dan Melina.Lina menatap ke arah mereka pergi sambil berkata dengan tenang, "Jangan menganggap remeh, utamakan keselamatan kalian, jangan sampai dibunuh oleh mereka."Beberapa detik kemudian, Viona pun memahami maksud Lina."Kamu juga, kalau kamu dibunuh oleh mereka, aku akan menggali kuburanmu.""Dasar gadis nakal, makin nggak sopan saja," jawab Lina sambil menatap ke arah Viona dan yang lainnya pergi. Tak lama kemudian, seny
Dalam waktu beberapa detik, Lina memikirkan banyak cara, tetapi tidak ada yang bisa diandalkan.Tepat pada saat ini, jarak Karso dengannya kurang dari seratus meter. Kalau terus dibiarkan, mereka pasti akan menemukannya.'Sialan.'Lina mengumpat dalam hati dan langsung melancarkan serangan."Pfft!"Dia mengayunkan tombak di tangannya. Energi sejati berwarna kuning keemasan berubah menjadi energi tombak dan langsung mengaparkan Karso beserta para buyut lainnya.Tepat pada saat dia melancarkan serangan, sekujur tubuhnya menerjang ke langit malam!Karso dan yang lainnya mengerahkan seluruh tenaga untuk melenyapkan energi tombak Lina. Pada saat yang sama, mereka menerjang ke arah perginya Lina."Bum!"Beberapa orang itu serempak melancarkan serangan. Energi sejati yang menakutkan seperti angin badai yang mengguncang tanah. Dalam sekejap, semuanya rata!"Aku mendeteksi auranya."Salah satu di antara mereka berteriak kegirangan, lalu mengulurkan tangan untuk meresap kadar air di udara. Dalam
Orang itu berasal dari dunia yang seni bela dirinya lebih maju dari Dunia Suci.Orang itulah yang menaklukkan semua sekte di dunia luar. Sebelum pergi, orang itu juga memberikan sebuah misi kepada Sekte Taranda, yaitu membantu dunia luar membunuh Dirga kalau diperlukan. Kemudian, merampas Pedang Asura, Pagoda Asura dan telur Phoenix Abadi Pelangi.Sejak saat itu, Sekte Taranda terus mengawasi keadaan dunia luar.Sekarang mereka sudah menerima kabar terbaru mengenai dunia luar. Situasi ini sangat tidak menguntungkan sekte dunia luar, termasuk Sekte Taranda.Tentu saja ini bukanlah hal yang paling dikhawatirkan oleh Sekte Taranda. Hal yang paling dikhawatirkan oleh mereka adalah kehilangan kontak dengan wakil ketua sekte mereka, Jhony.Saat ini, di sebuah aula Sekte Taranda. Ketua sekte, Draco memimpin para petinggi Sekte Taranda untuk mengamati lampu kehidupan wakil ketua sekte, Jhony.Meskipun lampu kehidupannya masih menyala, jiwanya sangat lemah dan redup.Artinya sekarang dia terjeb
Viona terus mengoceh. "Kak Dirga akan jadi hantu yang punya banyak kekasih, dia pasti sangat senang.""Huhu ... Kak Zira, kami sudah mau mati.""Kamu harus hidup dengan baik, pergilah ke alam baka untuk menghidupkan kembali Kak Dirga.""Jangan menyalahkanku.""Ayo ayo, para kakak-kakak, mari berpegangan tangan dan mati bersama."Viona tampak seperti orang yang memiliki gangguan jiwa. Sesaat setelah menangis, dia akan tertawa dan sebaliknya, tetapi tidak ada yang menanggapinya.Tak lama kemudian, dia merasa dirinya sudah tidak sanggup bertahan. Dia sepenuhnya menguasai tubuh Dirga dan membenamkan kepalanya ke pelukan Dirga.
Mereka sudah sering mengalami kerugian besar saat menghadapi Dirga. Kali ini, mereka harus membunuhnya!Saat ini, di kediaman wali kota.Theron dan Julian memimpin ketua sekte dan organisasi lainnya menyiapkan pesta makan-makan untuk menyambut tetua ketujuh Sekte Taranda dan pasukannya.Sebelum ini, mereka sudah dapat informasi kalau Sekte Taranda dulunya adalah sekte terbesar dan terhebat di Dunia Suci.Selain itu, mereka juga baru memastikan kalau Dunia Suci benar-benar ada. Meski dari dulu mereka sudah pernah mendengar tentang Dunia Suci, tidak ada yang pernah ke sana, jadi mereka tidak pasti kalau Dunia Suci benar-benar ada.Selama ini, mereka selalu mengira kalau Dunia Suci hanyalah sebuah legenda, karena bagaimanapun juga, peradaban bela diri di Dunia Suci jauh di atas dunia luar.Meski Dunia Suci adalah sebuah dunia yang terlepas dari dunia luar, kalau diperhitungkan, Dunia Suci dan dunia luar termasuk dunia yang sama, hanya saja Dunia Suci adalah sebuah dunia yang dibuka bersam
Saat ini, mereka ada di suatu tempat yang jauhnya ratusan kilometer dari pusat kota dunia luar. Mereka sedang makan dan minum enak di sebuah restoran."Kak Dirga, kita mau tinggal di sini berapa lama?"Di meja makan, Milena bertanya karena selama perjalanan ke sini, dia merasa semuanya sangat aneh.Dia merasakan di udara ada aura membunuh yang sangat kuat, dia juga tahu kalau sebenarnya mereka semua tahu kali ini dunia luar pasti akan mengeluarkan semua kemampuan mereka dan sumber daya mereka.Adinara bersaudara tidak tahu apa yang akan mereka hadapi selanjutnya, tapi mereka berdua sangat yakin akan satu hal.Yaitu kali ini situasi mereka akan sangat berbahaya, tapi mereka juga bukannya takut, hanya saja mereka merasa sangat gelisah."Nggak usah buru-buru, kita makan sampai puas terus jalan-jalan dulu selama perjalanan. Mental kalian berdua sekarang sangat stabil, nggak seharusnya berpikir terlalu banyak."Mendengar ini, Melina berkata, "Kak Dirga, entah kenapa kali ini firasat aku dan
Tetua Ketujuh langsung memberi perintah. Semua orang tidak ragu-ragu lagi dan langsung menyerang Dirga secara bersamaan.Dirga dan yang lain tentu saja nggak akan diam saja, semua orang juga menyerang secara bersamaan.Dirga memegang Pedang Asura lalu melompat tinggi sambil mengibaskan pedangnya.Setelah itu, suara siulan pedang yang menakutkan memenuhi seluruh langit. Energi pedang yang sangat kuat melesat pergi, tempat yang energi pedang lewati langsung berdarah-darah.Hanya dengan satu serangan saja, Dirga sudah membunuh lima puluhan orang pihak lawan. Selain Tetua Ketujuh dan pendekar dari Sekte Taranda, Julian dan Theron serta pasukan mereka terluka parah karena satu serangan ini.Sedangkan orang-orang yang kultivasinya rendah langsung mati!Duar!Energi yang sangat kuat memenuhi udara dan terlihat orang-orang beterbangan. Dirga dan yang lain terlempar keluar, tapi untungnya Tetua Ketujuh dan yang lain juga sama.Ketika mereka mendarat di tanah, Dirga menyemprotkan darah yang peka