Mereka sudah sering mengalami kerugian besar saat menghadapi Dirga. Kali ini, mereka harus membunuhnya!Saat ini, di kediaman wali kota.Theron dan Julian memimpin ketua sekte dan organisasi lainnya menyiapkan pesta makan-makan untuk menyambut tetua ketujuh Sekte Taranda dan pasukannya.Sebelum ini, mereka sudah dapat informasi kalau Sekte Taranda dulunya adalah sekte terbesar dan terhebat di Dunia Suci.Selain itu, mereka juga baru memastikan kalau Dunia Suci benar-benar ada. Meski dari dulu mereka sudah pernah mendengar tentang Dunia Suci, tidak ada yang pernah ke sana, jadi mereka tidak pasti kalau Dunia Suci benar-benar ada.Selama ini, mereka selalu mengira kalau Dunia Suci hanyalah sebuah legenda, karena bagaimanapun juga, peradaban bela diri di Dunia Suci jauh di atas dunia luar.Meski Dunia Suci adalah sebuah dunia yang terlepas dari dunia luar, kalau diperhitungkan, Dunia Suci dan dunia luar termasuk dunia yang sama, hanya saja Dunia Suci adalah sebuah dunia yang dibuka bersam
Saat ini, mereka ada di suatu tempat yang jauhnya ratusan kilometer dari pusat kota dunia luar. Mereka sedang makan dan minum enak di sebuah restoran."Kak Dirga, kita mau tinggal di sini berapa lama?"Di meja makan, Milena bertanya karena selama perjalanan ke sini, dia merasa semuanya sangat aneh.Dia merasakan di udara ada aura membunuh yang sangat kuat, dia juga tahu kalau sebenarnya mereka semua tahu kali ini dunia luar pasti akan mengeluarkan semua kemampuan mereka dan sumber daya mereka.Adinara bersaudara tidak tahu apa yang akan mereka hadapi selanjutnya, tapi mereka berdua sangat yakin akan satu hal.Yaitu kali ini situasi mereka akan sangat berbahaya, tapi mereka juga bukannya takut, hanya saja mereka merasa sangat gelisah."Nggak usah buru-buru, kita makan sampai puas terus jalan-jalan dulu selama perjalanan. Mental kalian berdua sekarang sangat stabil, nggak seharusnya berpikir terlalu banyak."Mendengar ini, Melina berkata, "Kak Dirga, entah kenapa kali ini firasat aku dan
Tetua Ketujuh langsung memberi perintah. Semua orang tidak ragu-ragu lagi dan langsung menyerang Dirga secara bersamaan.Dirga dan yang lain tentu saja nggak akan diam saja, semua orang juga menyerang secara bersamaan.Dirga memegang Pedang Asura lalu melompat tinggi sambil mengibaskan pedangnya.Setelah itu, suara siulan pedang yang menakutkan memenuhi seluruh langit. Energi pedang yang sangat kuat melesat pergi, tempat yang energi pedang lewati langsung berdarah-darah.Hanya dengan satu serangan saja, Dirga sudah membunuh lima puluhan orang pihak lawan. Selain Tetua Ketujuh dan pendekar dari Sekte Taranda, Julian dan Theron serta pasukan mereka terluka parah karena satu serangan ini.Sedangkan orang-orang yang kultivasinya rendah langsung mati!Duar!Energi yang sangat kuat memenuhi udara dan terlihat orang-orang beterbangan. Dirga dan yang lain terlempar keluar, tapi untungnya Tetua Ketujuh dan yang lain juga sama.Ketika mereka mendarat di tanah, Dirga menyemprotkan darah yang peka
Lina berteriak ke arah Dirga. Di situasi seperti ini, dia dan wanita yang lain tidak boleh membebani Dirga.Untuk saat ini, mereka tidak bisa melawan Tetua Ketujuh dan pasukannya, mereka hanya bisa menyerahkannya kepada Dirga.Saat ini, Dirga ditekan terus menerus, dia sama sekali tidak sempat memperhatikan Lina dan yang lain. Di saat dia berhasil mendorong Tetua Ketujuh dan pasukannya, dia segera berpesan pada Lina dan yang lain untuk menjaga diri mereka sendiri dengan baik."Lindungi diri sendiri baik-baik, boleh pakai formasi kalian!"Duar!Baru saja selesai bicara, Dirga dilempar keluar dengan satu pukulan oleh Tetua Ketujuh. Dia harus mengakui kalau kekuatan Tetua Ketujuh dan pasukan Sekte Taranda benar-benar sangat menakutkan.Meski saat ini mereka tidak bisa membunuh Dirga, sangat susah juga bagi Dirga untuk membunuh mereka, bahkan bisa dikatakan tidak mungkin!Mendengar pesan Dirga, Gesa dan Quinza langsung membentuk formasi. Formasi yang mereka buat adalah formasi yang sebelum
Saat berbicara, tubuh Dirga sudah oyong, hampir saja tumbang. Tepat pada saat ini, Gesa dan yang lain langsung muncul di sisinya untuk menopangnya. Sekarang situasinya sudah jadi seperti ini, Dirga tidak ingin hal ini selesai begitu saja.Orang itu seperti sebuah pedang tajam yang menggantung di atas kepalanya. Hari ini, apa pun yang terjadi, Dirga harus memaksa orang itu muncul.Dia masih punya jurus rahasia!"Dirga, kamu benar-benar monster, kalaupun nggak ada Pedang Asura, lawan kamu sendirian kemungkinanku membunuhmu mungkin nggak sampai lima puluh persen!""Sejujurnya, kami Sekte Taranda juga nggak tahu apa-apa tentang orang itu, tapi dia adalah rencana rahasia yang paling kuat di dunia luar.""Dia akan datang seperti keinginanmu, kamu sekarang masih bisa bertarung?"Saat berbicara, energi Tetua Ketujuh tiba-tiba meningkat drastis. Lina membawa tombaknya dan hendak menerjang, tapi dihentikan oleh Dirga.Tepat pada saat ini, energi yang sangat menakutkan turun dari langit dan langs
Setelah itu, pria berambut perak itu terbang pergi lalu seketika menghilang tanpa jejak!Seiring dengan menghilangnya dia, Dirga tidak bisa bertahan lagi. Seluruh tubuhnya lemas seperti mi, dia langsung terjatuh lemas ke lantai.Gesa dan Quinza langsung berlari ke arahnya dan memeluknya. Mereka berdua sudah menangis tersedu-sedu.Tepat pada saat ini, Pedang Asura mengeluarkan siulan pedang yang rendah lalu sebuah energi pedang berwarna ungu keluar dan masuk ke dahi Dirga.Dalam sekejap, Dirga merasakan sebuah energi panas mengalir ke seluruh tubuhnya. Setelah itu, sesuatu yang sangat ajaib terjadi.Luka di seluruh tubuhnya sembuh dengan sangat cepat. Tidak sampai dua menit, semua luka di tubuhnya sudah sembuh.Selain itu, luka dalamnya juga sudah sembuh total. Kejadian yang aneh dan ajaib ini membuat Dirga serta Gesa dan yang lainnya terperangah.Namun, Dirga tetap tidak merasa senang karena dia sudah beberapa kali mencoba menggunakan jiwanya, tapi dia tetap tidak bisa berkomunikasi de
Kultivasi Arlan sudah pasti setara atau di atas Rafan. Sekarang dia malah sibuk melawan mereka, bisa dilihat betapa kuatnya lawan itu.Zira akhirnya menyadari betapa besarnya masalah ini!Tepat pada saat ini, Jhony berkata, "Harusnya mereka dikirim oleh kekuatan yang berhubungan dengan orang itu. Nona Zira, sekarang situasinya sangat nggak menguntungkan untukmu.""Orang-orang itu pasti datang dari dunia yang peradaban bela dirinya lebih tinggi dari Dunia Suci. Nggak hanya situasi kalian sangat berbahaya, takutnya di sisi Dirga juga sama.""Nona Zira, sebenarnya di antara kita nggak ada dendam, aku dan seluruh Sekte Taranda hanya pion orang itu.""Kita bisa bekerja sama."Zira tidak berpikir terlalu banyak, dia langsung menolak Jhony. "Sekarang kamu adalah tahananku, kamu diam di dalam Pagoda Asura.""Sementara situasiku dan Dirga nggak perlu kamu khawatirkan."Setelah selesai berbicara, Zira dan Naomi langsung meninggalkan Pagoda Asura."Kak Zira, Paman menyuruh kita pergi ke daerah ut
Aisa memberi tahu Zira kalau sebagian dari orang-orang itu sudah tiba di daerah utara, tapi sebagian lagi dia masih belum tahu!Zira menutup laptopnya lalu tiba-tiba mobil jeep yang dia naiki ditabrak terbang oleh sebuah truk!Tepat pada saat mobil jeep ditabrak terbang, Zira dan yang lain langsung melompat keluar dari jendela. Tepat pada saat mereka mendarat di tanah, mobil jeep itu masuk ke jurang yang dalam.Terdengar suara ledakan yang sangat keras, lalu terlihat api membara.Setelah itu, truk tadi langsung melaju kencang ke arah mereka semua."Sialan!"Vania melompat tinggi lalu mengibaskan pedangnya.Energi pedang yang sangat kuat langsung membelah truk itu jadi dua. Di saat itu, seseorang melompat keluar dari kursi pengemudi.Orang itu mengibaskan tangannya ke arah Zira dan yang lain, energi yang menakutkan langsung menekan ke arah mereka.Vania tidak mundur dan malah maju, menyambut energi menakutkan orang itu dengan mengibaskan pedangnya lagi. Kecepatannya sangat tinggi, tapi