Kultivasi Arlan sudah pasti setara atau di atas Rafan. Sekarang dia malah sibuk melawan mereka, bisa dilihat betapa kuatnya lawan itu.Zira akhirnya menyadari betapa besarnya masalah ini!Tepat pada saat ini, Jhony berkata, "Harusnya mereka dikirim oleh kekuatan yang berhubungan dengan orang itu. Nona Zira, sekarang situasinya sangat nggak menguntungkan untukmu.""Orang-orang itu pasti datang dari dunia yang peradaban bela dirinya lebih tinggi dari Dunia Suci. Nggak hanya situasi kalian sangat berbahaya, takutnya di sisi Dirga juga sama.""Nona Zira, sebenarnya di antara kita nggak ada dendam, aku dan seluruh Sekte Taranda hanya pion orang itu.""Kita bisa bekerja sama."Zira tidak berpikir terlalu banyak, dia langsung menolak Jhony. "Sekarang kamu adalah tahananku, kamu diam di dalam Pagoda Asura.""Sementara situasiku dan Dirga nggak perlu kamu khawatirkan."Setelah selesai berbicara, Zira dan Naomi langsung meninggalkan Pagoda Asura."Kak Zira, Paman menyuruh kita pergi ke daerah ut
Aisa memberi tahu Zira kalau sebagian dari orang-orang itu sudah tiba di daerah utara, tapi sebagian lagi dia masih belum tahu!Zira menutup laptopnya lalu tiba-tiba mobil jeep yang dia naiki ditabrak terbang oleh sebuah truk!Tepat pada saat mobil jeep ditabrak terbang, Zira dan yang lain langsung melompat keluar dari jendela. Tepat pada saat mereka mendarat di tanah, mobil jeep itu masuk ke jurang yang dalam.Terdengar suara ledakan yang sangat keras, lalu terlihat api membara.Setelah itu, truk tadi langsung melaju kencang ke arah mereka semua."Sialan!"Vania melompat tinggi lalu mengibaskan pedangnya.Energi pedang yang sangat kuat langsung membelah truk itu jadi dua. Di saat itu, seseorang melompat keluar dari kursi pengemudi.Orang itu mengibaskan tangannya ke arah Zira dan yang lain, energi yang menakutkan langsung menekan ke arah mereka.Vania tidak mundur dan malah maju, menyambut energi menakutkan orang itu dengan mengibaskan pedangnya lagi. Kecepatannya sangat tinggi, tapi
Mereka sama sekali tidak menyangka kekuatan energi pedang ini akan semenakutkan itu.Bisa-bisanya melukai mereka berlima, benar-benar sulit dipercaya."Energi pedang apa ini? Dengan kekuatan kalian yang sekarang, sama sekali nggak mungkin bisa mengeluarkan energi pedang seperti ini.""Kalau aku nggak salah tebak, pasti punya Dirga, 'kan?"Lima pria itu menatap Zira dan yang lain dengan serius. Saat ini, mereka berlima benar-benar sangat terkejut.Mereka sudah tidak berani meremehkan Zira dan yang lain seperti tadi. Tadi, begitu Zira dan yang lain melepaskan energi pedang itu, mereka sudah bisa merasakan kekuatan yang sangat menakutkan.Ketika lima energi pedang itu akhirnya bersatu jadi energi pedang ungu itu, membuat mereka merasa terancam yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya!Namun, akhirnya, mereka tetap terlalu meremehkan kekuatan energi pedang ungu itu!Energi pedang ini sudah pasti bukan energi pedang yang bisa dikeluarkan Zira dan yang lain dengan kultivasi mereka saat in
Zira berkata sambil menarik yang lain berdiri. Lalu, mereka berlima segera pergi sambil menopang satu sama lain.Setengah jam kemudian, pesawat tempur yang dikirim Aisa mendarat di sebuah bandara yang sederhana lalu membawa mereka berlima pergi.Saat ini, di Barata.Dirga dan yang lain baru saja masuk ke wilayah Negara Naga ketika sekumpulan orang menghalangi jalan mereka. Orang-orang ini adalah rekan dari lima orang yang sebelumnya menyerang Zira dan yang lain.Melihat kumpulan orang ini, ekspresi Dirga menjadi sangat serius. Tidak perlu ditanya lagi, kekuatan semua orang di kelompok ini sangat menakutkan.Bahkan ada satu orang yang kultivasinya tidak bisa ditebak. Dirga sama sekali tidak bisa merasakan kultivasi orang ini ada di tingkat mana."Dirga, akhirnya kami berhasil menghalangi kalian. Kelihatannya kondisi kamu dan istri-istrimu nggak begitu baik.""Bagaimana? Kamu mau seorang diri menghajar kami atau kami semua yang mengeroyok kamu seorang?"Orang yang berbicara adalah seoran
Dirga berbicara sambil memasukkan energi sejati ke dalam Pedang Asura. Meski Pedang Asura tidak bereaksi, di dalam hati Dirga ada sesuatu yang aneh.Rasa yang aneh ini membuatnya merasa Pedang Asura sangat berbeda dari yang sebelum-sebelumnya, tapi dia tidak tahu apa yang berbeda.Sekarang juga bukan waktu yang tepat untuknya memikirkan hal ini. Dirga tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung menerjang dengan Pedang Asura di tangannya.Di saat yang sama, dia mengibaskan pedangnya, tidak ada suara siulan pedang, juga tidak ada energi pedang!Serangan Dirga ini hanyalah serangan pedang biasa, tapi ketika dia mengibaskan pedang ini, Dirga dan Killian sama-sama terkejut.Karena serangan yang terlihat sederhana dan biasa ini bisa-bisanya mengandung kekuatan yang sangat menakutkan.Duar!Udara di radius lima puluh kilometer seketika dibelah dua. Killian membelalak, tidak sempat berpikir banyak dan langsung mengayunkan pedangnya juga.Terdengar suara yang sangat keras, lalu pedang Killian be
Dia tidak menyangka Pedang Asura bisa-bisanya berevolusi dengan sendirinya. Dengan kekuatannya yang sekarang, dia sama sekali tidak bisa membunuh Dirga.Para adik juniornya juga mati begitu saja.Killian menyadari kalau situasi sekarang sangat tidak menguntungkan untuknya, orang-orang yang dia bawa sebagian besar adalah anggota Sekte Taranda.Mereka pada dasarnya adalah adik-adik juniornya, tapi sekarang mereka semua sudah mati, dia sendiri juga terluka parah.Dia tidak tahu harus bagaimana menjelaskan hal ini pada sektenya. Sebenarnya, dia dan juga rekan-rekannya hanya salah satu kelompok yang datang mencari Dirga dan Zira.Masih ada organisasi lainnya. Menurut perjanjian antara para organisasi, siapa yang bisa menjatuhkan Dirga dan Zira lalu mendapatkan Pedang Asura, Pagoda Asura serta telur Phoenix Abadi Pelangi akan mendapatkan kedudukan tertinggi di dunia mereka.Bisa dikatakan kali ini dia mewakili seluruh sektenya, sebelum datang dia sangat percaya diri dan yakin akan berhasil.
Menghadapi pria tua berpakaian rapi yang tiba-tiba muncul ini, pendekar wanita dan para rekannya sangat terkejut, ekspresi mereka juga berubah serius!Tekanan menakutkan yang dia keluarkan tadi sudah cukup untuk membuktikan kalau kekuatannya jatuh di atas mereka semua.Pria tua itu melihat pendekar wanita itu dan orang-orang di belakangnya lalu berkata datar, "Kalian selalu bilang di atas langit ada langit, kenapa kalian sendiri nggak ingat?""Kalian sama sekali nggak tahu apa-apa soal Negara Naga. Karena kalian sudah datang, tetaplah di sini."Pria tua itu berkata sambil menerjang menyerang kumpulan orang itu. Setelah sepuluh serangan, kesebelas orang itu terkapar di tanah, terluka parah.Saat ini, rasa kaget di hati mereka sudah tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata.Sejak saat pria tua itu muncul, mereka sudah tahu dia sangat kuat. Namun, sekarang mereka baru tahu kalau mereka masih saja terlalu meremehkan kekuatan pria tua ini.Mereka sama sekali tidak menyangka kalau kultivas
Naomi dan yang lain tidak mengatakan apa-apa, melainkan langsung menerjang memeluk Dirga sambil menangis sedih.Melihat ini, hati Dirga langsung hancur. Tanpa perlu dijelaskan lagi dia sudah tahu apa yang terjadi.Sebenarnya, waktu dia datang dan tidak melihat Zira, dia sudah menebaknya!Saat ini, dia memeluk Naomi dan yang lain dengan erat, tidak tahu bagaimana menenangkan mereka.Apa dia bisa menyalahkan mereka?Tidak bisa!Dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena datang terlambat!"Maaf, kami nggak melindungi Kak Zira dengan baik.""Orang-orang itu terlalu kuat, bahkan Kak Zira juga nggak bisa melawan orang yang paling kuat.""Maaf, cepat pergi kejar Kak Zira, harus bawa dia pulang."Naomi dan yang lain menangis sambil mendorong Dirga. Dirga mencium wajah mereka satu per satu lalu terbang pergi.Begitu dia pergi, Naomi menyuruh Aisa untuk mengatur pengobatan orang-orang yang terluka. Sekarang mereka tidak bisa membantu Dirga dan Zira, satu-satunya yang bisa mereka lakukan a
Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o
Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap
Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan
Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada
Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,
Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers
Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D
Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal
Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama