Bagaimanapun, Dirga memiliki Mutiara Roh."Baik, kamu tinggal di sini saja.""Nona Alika, mohon bantuannya lagi.""Bantu sebarkan informasi ke Istana Seribu Bunga bahwa aku belum mati.""Baik, akan segera kulaksanakan."Alika tidak memiliki keraguan maupun memprotes. Dia tahu betul bahwa Dirga ingin melakukan sesuatu.Alika telah merenung sepanjang malam setelah pulang dan menyadari kejanggalan pada Dirga.Namun, Alika tidak berani menanyai Dirga.Alika pun pergi. Tak lama setelah itu, Dirga ke luar sendirian.Dugaan Alika dan Catthy benar, Dirga memang ingin melakukan sesuatu yang tidak boleh diketahui oleh mereka.Alasan mengapa Dirga membunuh anggota Istana Seribu Bunga dan ingin membantai Istana Seribu Bunga adalah karena apa yang telah dikatakan oleh gurunya. Ketua Istana Seribu Bunga, Tania, mungkin mengetahui kelahiran dan rahasia Zira.Selain itu, Tania juga berhubungan erat dengan Istana Dewa.Tentu saja, Tania tidak tahu Zira sudah tiba di Kota Harima. Dirga harus membunuh Ta
Dirga langsung membunuh semua murid Istana Seribu Bunga dalam satu tebasan, hanya tersisa Tania!Adegan ini membuat Tania terkejut dan sangat ketakutan.Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Yogi, Dirga tidak begitu kuat!Sampai saat ini, dia baru menyadari bahwa dirinya tertipu, tetapi dia tidak benci pada Yogi, karena dia juga tidak berani membencinya.Sebab itu, dia hanyalah budak dari Yogi. Dia harus menuruti apa yang disuruh Yogi.Tebasan Dirga ini membuat dia menyadari bahwa tingkat kultivasinya jauh di atasnya.Dia juga tidak sanggup menahannya.Akan tetapi, dia memiliki banyak trik, sehingga tidak mudah bagi Dirga untuk membunuhnya.Plak, plak!Tania menepuk tangan, tetapi Dirga masih belum menyadari apa yang terjadi. Dia hanya melihat dua orang yang berlumuran darah tiba-tiba muncul.Tanpa banyak bicara, dia langsung menebas mereka.Cret!Energi pedang yang mengerikan mengenai tubuh dua orang yang berlumuran darah, ternyata hanya mencederai mereka.Adegan ini membuat Dirga
Tania sontak merasa ketakutan.Baik itu Dirga memurnikan dia menjadi zombi atau dia terjatuh ke tangan Istana Dewa, dia akan berakhir hidup setengah mati.Dia tidak takut mati, tetapi dia takut hidup setengah mati.Dia yang memurnikan setiap zombi ini secara pribadi. Hanya dia sendiri yang memahami betapa sengsaranya proses ini.Saat berpikir seperti ini, dia langsung berlutut."Pak Dirga, ampuni aku!""Sebenarnya aku masih ada sebuah identitas lain. Aku adalah budak Yogi, utusan dari Istana Dewa.""Istana Seribu Bunga adalah mata-mata dari Istana Dewa yang bertugas mengawasi dan mengumpulkan kekuatan dari semua kekuatan di Kota Gelya, terutama informasi tentang Keluarga Wutari!"Tania menceritakan semua hal tentang dia ada Yogi, tanpa merahasiakan apa pun.Termasuk hal Yogi memerintah dia untuk menyerang Dirga.Dirga sangat puas dan bertanya, "Apa kamu pernah melihat atau mendengar seseorang gadis yang berjubah putih dan memegang sebuah Tombak Naga Perak?"Tania kurang mengerti maksud
"Tenang, aku nggak bakal membiarkan kamu ditindas.""Setidaknya nggak bakal membiarkan kepalamu dipenggal."Dirga sudah tidak tahan. Dia segera menyela Catthy, agar dia tidak berbicara lagi.Catthy malah bertanya, "Kamu jamin dengan apa? Kecuali kamu tiada lawannya, barulah aku percaya.""Kalau begitu, terserah kamu!"Dirga tidak lagi berbicara, tetapi dalam hatinya sudah ada rencana. Selanjutnya dia mesti masuk ke Pagoda Asura untuk mempelajarinya.Berdasarkan tuturan gurunya, Pagoda Asura dapat membantu dia meningkatkan kultivasi dan berkembang dengan pesat.Lebih dari satu jam kemudian.Di Keluarga Wutari.Saat ini kepala Keluarga Wutari sedang berada di aula dan semua tokoh utama dari Keluarga Wutari sudah tiba.Kakek Alika, Tomy Wutari adalah kepala Keluarga Wutari.Saat ini dia sedang membawa semua tokoh utama Keluarga Wutari berlutut di depan pendekar dari Istana Dewa.Yogi juga berada di antara mereka. Meskipun dia adalah pendekar Istana Dewa, kemampuan dan kedudukannya sangat
Dengan segera, Cart menemukan solusi.Dia berkata pada Dirga, "Mutiara Roh adalah benda sakti dari Istana Dewa, nggak bermasalah kalau kamu nggak mau menyerahkannya.""Aku hanya bisa bergabung ke Klan Dewa, bergabung ke Istana Dewa."Begitu mendengarnya, Dirga tersenyum dan berkata, "Biar aku bergabung ke Istana Dewa, bergabung ke Klan Dewa. Apa kamu pantas?""Memang siapa dirimu?"Begitu mendengarnya, Cart sangat murka!"Kamu!""Aku sedang menyelamatkanmu. Apa kamu benar-benar merasa Istana Dewa sangat rentan?""Apa kamu pikir kamu sangat kuat?""Di Kota Kinokou, siapa yang berani membantah perintah dari Istana Dewa?""Kamu ...."Cart bungkam.Sebab, saat ini bertambah sebuah pagoda di tangan Dirga, yaitu Pagoda Asura yang diberikan oleh gurunya sebelum ini.Dia yakin bahwa Cart pasti tahu tentang eksistensi pagoda ini, juga tahu apa makna dari pagoda ini.Benar saja, saat melihat Pagoda Asura, Cart terkejut dan tertegun.Alika dan orang lain dari Keluarga Wutari tidak tahu akan eksis
Habis bicara, Dirga menyerahkan selembar daftar bahan kepada Alika.Meskipun kekuatan Keluarga Wutari sangat lemah, hanya dibandingkan dengan Istana Dewa.Kekuatan Keluarga Wutari di Kota Gelya tetap agak terkemuka!Dirga perlu bekerja sama dengan mereka."Terima kasih, Pak Dirga. Aku sudah mengatur tempat untuk Anda. Sekarang aku pergi menyediakan bahan yang diperlukan untuk Anda.""Aku sediakan untuk Anda dalam waktu 3 hari.""Aku pergi dulu."Habis bicara, Alika membalikkan badan untuk berkata pada kakeknya, "Kakek, jaga Pak Dirga dan Nona Catthy dengan baik."Begitu Alika pergi, Tomy membawa semua tokoh penting dari Keluarga Wutari berlutut."Pak Dirga, terima kasih pada Anda sudah menyelamatkan Keluarga Wutari. Kalau bukan Anda, mungkin sekarang kami sudah mati."Tomy adalah seorang yang pintar, sehingga dia tidak akan menanyakan Pagoda Asura di tangan Dirga, juga tidak ingin tahu.Apalagi ingin tahu kenapa Cart begitu takut saat melihat pagoda itu.Cart saja begitu takut, semuany
Selama ini, Catthy tidak bisa membaca kultivasi Dirga, apalagi memahami kepribadiannya.Dirga bagaikan selembar kertas putih di depannya, juga bagaikan jurang yang dalam.Beberapa kali dia merasa sudah memahami Dirga, misalnya kemarin saat berada di Istana Seribu Bunga, serta hari ini bertemu Cart.Dia pikir kultivasi Dirga hanya lebih tinggi sedikit darinya. Dia pikir sisa rahasia yang dari Dirga adalah Mutiara Roh.Akan tetapi, sampai sekarang dia baru menyadari bahwa dirinya terlalu sederhana. Pada saat yang sama, dia juga berprasangka bahwa Dirga sangat sederhana.Catthy sangat jelas bahwa Dirga sangat menyayangi para tunangannya, terutama Zira.Meskipun sampai saat ini Catthy masih belum bertemu Zira, dia tahu bahwa Zira dan adik-adiknya masing-masing memiliki sebuah cincin.Sementara Dirga menyegel 2 energi pedang di setiap cincin. Saat berada di Tanah Suci, dia beruntung bisa menyaksikan Naomi menggunakan energi pedang di dalamnya.Sampai saat ini, dia masih ingat dengan kekuata
Dirga sangat terkejut. Dia tidak sangka ternyata kultivasi Catthy begitu mengerikan!Apalagi menyadari ternyata Catthy akan menyerang dirinya secara diam-diam!"Siapa diriku nggak penting, kalau nggak mau mati, cepat serahkan Pagoda Asura dan Mutiara Roh.""Ternyata kamu juga begitu saja. Kamu mesti tahu bahwa sekarang kamu mengalami cedera berat.""Kekuatan bertarung tersisa nggak sampai 10%, sangat mudah bagiku untuk membunuhmu."Saat ini Catthy sudah tiba di depan Dirga. Pedang di genggamannya sudah terletak di leher Dirga.Terdapat berbagai pertanyaan dalam benak Dirga, tetapi dengan segera dia menenangkan diri. Semua pertanyaan itu sudah ada jawabannya!Sejak awal sampai akhir Catthy adalah orang dari Istana Dewa. Selama ini dia menyamar menjadi orang baik, dengan tujuan mendapatkan Mutiara Roh dan Pagoda Asura di tangannya.Setelah mengerti apa yang terjadi, Dirga merasa lega. Dia sama sekali tidak benci pada Catthy.Sejak awal dia telah mencurigai identitas Catthy, karena Catthy
Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o
Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap
Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan
Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada
Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,
Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers
Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D
Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal
Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama