Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 438 Apa Kamu Pernah Mendengar Angsa Putih?

Share

Bab 438 Apa Kamu Pernah Mendengar Angsa Putih?

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-18 16:36:30
Tania sontak merasa ketakutan.

Baik itu Dirga memurnikan dia menjadi zombi atau dia terjatuh ke tangan Istana Dewa, dia akan berakhir hidup setengah mati.

Dia tidak takut mati, tetapi dia takut hidup setengah mati.

Dia yang memurnikan setiap zombi ini secara pribadi. Hanya dia sendiri yang memahami betapa sengsaranya proses ini.

Saat berpikir seperti ini, dia langsung berlutut.

"Pak Dirga, ampuni aku!"

"Sebenarnya aku masih ada sebuah identitas lain. Aku adalah budak Yogi, utusan dari Istana Dewa."

"Istana Seribu Bunga adalah mata-mata dari Istana Dewa yang bertugas mengawasi dan mengumpulkan kekuatan dari semua kekuatan di Kota Gelya, terutama informasi tentang Keluarga Wutari!"

Tania menceritakan semua hal tentang dia ada Yogi, tanpa merahasiakan apa pun.

Termasuk hal Yogi memerintah dia untuk menyerang Dirga.

Dirga sangat puas dan bertanya, "Apa kamu pernah melihat atau mendengar seseorang gadis yang berjubah putih dan memegang sebuah Tombak Naga Perak?"

Tania kurang mengerti maksud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 439 Tidak Berguna

    "Tenang, aku nggak bakal membiarkan kamu ditindas.""Setidaknya nggak bakal membiarkan kepalamu dipenggal."Dirga sudah tidak tahan. Dia segera menyela Catthy, agar dia tidak berbicara lagi.Catthy malah bertanya, "Kamu jamin dengan apa? Kecuali kamu tiada lawannya, barulah aku percaya.""Kalau begitu, terserah kamu!"Dirga tidak lagi berbicara, tetapi dalam hatinya sudah ada rencana. Selanjutnya dia mesti masuk ke Pagoda Asura untuk mempelajarinya.Berdasarkan tuturan gurunya, Pagoda Asura dapat membantu dia meningkatkan kultivasi dan berkembang dengan pesat.Lebih dari satu jam kemudian.Di Keluarga Wutari.Saat ini kepala Keluarga Wutari sedang berada di aula dan semua tokoh utama dari Keluarga Wutari sudah tiba.Kakek Alika, Tomy Wutari adalah kepala Keluarga Wutari.Saat ini dia sedang membawa semua tokoh utama Keluarga Wutari berlutut di depan pendekar dari Istana Dewa.Yogi juga berada di antara mereka. Meskipun dia adalah pendekar Istana Dewa, kemampuan dan kedudukannya sangat

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 440 Aku Menyukai Penampilanmu yang Sulit Diatur

    Dengan segera, Cart menemukan solusi.Dia berkata pada Dirga, "Mutiara Roh adalah benda sakti dari Istana Dewa, nggak bermasalah kalau kamu nggak mau menyerahkannya.""Aku hanya bisa bergabung ke Klan Dewa, bergabung ke Istana Dewa."Begitu mendengarnya, Dirga tersenyum dan berkata, "Biar aku bergabung ke Istana Dewa, bergabung ke Klan Dewa. Apa kamu pantas?""Memang siapa dirimu?"Begitu mendengarnya, Cart sangat murka!"Kamu!""Aku sedang menyelamatkanmu. Apa kamu benar-benar merasa Istana Dewa sangat rentan?""Apa kamu pikir kamu sangat kuat?""Di Kota Kinokou, siapa yang berani membantah perintah dari Istana Dewa?""Kamu ...."Cart bungkam.Sebab, saat ini bertambah sebuah pagoda di tangan Dirga, yaitu Pagoda Asura yang diberikan oleh gurunya sebelum ini.Dia yakin bahwa Cart pasti tahu tentang eksistensi pagoda ini, juga tahu apa makna dari pagoda ini.Benar saja, saat melihat Pagoda Asura, Cart terkejut dan tertegun.Alika dan orang lain dari Keluarga Wutari tidak tahu akan eksis

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 441 Dirga adalah Seorang Penipu

    Habis bicara, Dirga menyerahkan selembar daftar bahan kepada Alika.Meskipun kekuatan Keluarga Wutari sangat lemah, hanya dibandingkan dengan Istana Dewa.Kekuatan Keluarga Wutari di Kota Gelya tetap agak terkemuka!Dirga perlu bekerja sama dengan mereka."Terima kasih, Pak Dirga. Aku sudah mengatur tempat untuk Anda. Sekarang aku pergi menyediakan bahan yang diperlukan untuk Anda.""Aku sediakan untuk Anda dalam waktu 3 hari.""Aku pergi dulu."Habis bicara, Alika membalikkan badan untuk berkata pada kakeknya, "Kakek, jaga Pak Dirga dan Nona Catthy dengan baik."Begitu Alika pergi, Tomy membawa semua tokoh penting dari Keluarga Wutari berlutut."Pak Dirga, terima kasih pada Anda sudah menyelamatkan Keluarga Wutari. Kalau bukan Anda, mungkin sekarang kami sudah mati."Tomy adalah seorang yang pintar, sehingga dia tidak akan menanyakan Pagoda Asura di tangan Dirga, juga tidak ingin tahu.Apalagi ingin tahu kenapa Cart begitu takut saat melihat pagoda itu.Cart saja begitu takut, semuany

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 442 Panglima Perang Neraka Akhirnya Muncul

    Selama ini, Catthy tidak bisa membaca kultivasi Dirga, apalagi memahami kepribadiannya.Dirga bagaikan selembar kertas putih di depannya, juga bagaikan jurang yang dalam.Beberapa kali dia merasa sudah memahami Dirga, misalnya kemarin saat berada di Istana Seribu Bunga, serta hari ini bertemu Cart.Dia pikir kultivasi Dirga hanya lebih tinggi sedikit darinya. Dia pikir sisa rahasia yang dari Dirga adalah Mutiara Roh.Akan tetapi, sampai sekarang dia baru menyadari bahwa dirinya terlalu sederhana. Pada saat yang sama, dia juga berprasangka bahwa Dirga sangat sederhana.Catthy sangat jelas bahwa Dirga sangat menyayangi para tunangannya, terutama Zira.Meskipun sampai saat ini Catthy masih belum bertemu Zira, dia tahu bahwa Zira dan adik-adiknya masing-masing memiliki sebuah cincin.Sementara Dirga menyegel 2 energi pedang di setiap cincin. Saat berada di Tanah Suci, dia beruntung bisa menyaksikan Naomi menggunakan energi pedang di dalamnya.Sampai saat ini, dia masih ingat dengan kekuata

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 443 Identitas Asli Catthy

    Dirga sangat terkejut. Dia tidak sangka ternyata kultivasi Catthy begitu mengerikan!Apalagi menyadari ternyata Catthy akan menyerang dirinya secara diam-diam!"Siapa diriku nggak penting, kalau nggak mau mati, cepat serahkan Pagoda Asura dan Mutiara Roh.""Ternyata kamu juga begitu saja. Kamu mesti tahu bahwa sekarang kamu mengalami cedera berat.""Kekuatan bertarung tersisa nggak sampai 10%, sangat mudah bagiku untuk membunuhmu."Saat ini Catthy sudah tiba di depan Dirga. Pedang di genggamannya sudah terletak di leher Dirga.Terdapat berbagai pertanyaan dalam benak Dirga, tetapi dengan segera dia menenangkan diri. Semua pertanyaan itu sudah ada jawabannya!Sejak awal sampai akhir Catthy adalah orang dari Istana Dewa. Selama ini dia menyamar menjadi orang baik, dengan tujuan mendapatkan Mutiara Roh dan Pagoda Asura di tangannya.Setelah mengerti apa yang terjadi, Dirga merasa lega. Dia sama sekali tidak benci pada Catthy.Sejak awal dia telah mencurigai identitas Catthy, karena Catthy

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 444 Ternyata Catthy Sendiri adalah Badut

    Ibunya dalam bahaya!Catthy mulai berlutut memohon!"Tolong selamatkan ibuku. Aku ceritakan segalanya kepadamu, kelak aku bakal bekerja keras untukmu."Namun, Dirga malah menggelengkan kepala dan berkata, "Selama ini kamu yang mau memusnahkan Tanah Suci, kamu yang membiarkan kekuatan Istana Dewa masuk ke Tanah Suci dan mempergunakan aku untuk memusnahkan Tanah Suci.""Kamu pikir apa yang kamu lakukan sangat sempurna, sayangnya sejak awal ibumu sudah menebaknya.""Berkenaan dengan kamu sudah menebaknya, kenapa kamu nggak pikirkan mungkin semua ini adalah keinginannya sendiri?""Semua yang kamu lakukan juga demi dia. Kalau begitu, apa kamu pernah memikirkan bahwa apa yang dia lakukan juga demi kamu?""Kalian sudah tertipu oleh Istana Dewa!""Mutiara Roh punya kekuatan yang misterius dan mengerikan, tapi siapa pun nggak berani melahap mutiara.""Mesti mencari seseorang yang awam. Tanpa ragu, kamu dan ibumu adalah pilihan yang tepat.""Bagaimanapun, Mutiara Roh adalah dilahirkan oleh ibumu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-21
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 445 Peperangan Besar Mendatang

    Sementara ketua sekte itu bukan orang lain, melainkan Zira."Nggak apa-apa, cukup selesaikan tugas yang aku berikan. Kamu mundur saja.""Baik!"Yandi mundur dengan sopan. Begitu berada di luar, ekspresinya berubah menjadi ganas.Seluruh Sekte Satu Pedang musnah karena Zira. Meskipun kebanyakan murid dari Sekte Satu Pedang, serta tetua bertahan hidup.Akan tetapi, sekarang Sekte Satu Pedang sudah bukan sekte yang sebelumnya lagi, melainkan Sekte Pedang Ilahi.Dia juga bukan ketua sekte lagi, melainkan Zira.Dia mesti membalas dendam atas kemusnahan sekte, tetapi sekarang bukan saatnya.Berkenaan dengan Rafan memang terlalu kuat, tetapi dia yakin kesempatan akan segera tiba.Dia perlu bertindak sendiri. Dia bisa mempergunakan kekuatan lain untuk memusnahkan Zira dan Rafan.Saat berpikir seperti itu, ekspresinya berubah tenang dan segera meninggalkan istana.Di dalam aula, Octa dan Adele menghampiri Zira."Ketua Sekte, orang tua itu nggak jujur.""Apa Anda perlu membunuhnya?"Jelang waktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 446 Pendekar Berkumpul dan Pertempuran Akan Segera Dimulai

    Di luar, Rafan berbaring di kursi empuk dengan empat pelayan muda dan cantik berlutut di sampingnya.Yang satu memijat kaki, yang satu memukul-mukul punggungnya, sementara dua orang lainnya memberinya anggur dan menyajikan teh.Sejak bisnis restoran berkembang pesat dan menghasilkan uang, Rafan pun pensiun.Setiap hari dilayani dengan bir dan daging enak, Sisian hanya membelikan empat pelayan untuk melayaninya.Dengan Rafan duduk di sini, mereka yang ingin menyentuh Zira dan yang lainnya hanya memperhatikan tanpa ada yang berani untuk maju.Akan tetapi, situasinya berbeda dalam dua hari terakhir. Tiba-tiba saja ada banyak pendekar di Kota Harima.Selain itu, banyak pendekar yang makan di restoran Sisian dan tinggal di seberang jalan.Rafan telah melihat semua ini dan dia tahu mereka pasti datang karena Dirga menyebarkan kabar tersebut."Haih, inilah hidup. Sayang sekali aku nggak akan bisa menikmatinya lagi dalam waktu dekat."Rafan menghela napas, karena dia tahu kekacauan mengerikan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status