Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 415 Zira Meninggalkan Sekte Ramuan

Share

Bab 415 Zira Meninggalkan Sekte Ramuan

Penulis: Sungai Merah
"Kamu sebaiknya menyatakan semua syarat yang kamu punya!"

Dirga bertanya.

Alika menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak ada lagi, saat ini hanya itu saja. Kalau kerja sama kita berhasil kali ini, kita akan memiliki kesempatan untuk bekerja sama lagi nantinya."

"Oke, aku akan memberimu ramuan yang kamu butuhkan dalam waktu seminggu."

"Kalian bisa tinggal atau pulang untuk menunggu saja."

Dirga mengambil dua cincin penyimpanan dan pergi. Setelah mempertimbangkan dengan cermat, Alika memutuskan untuk mempertahankan dua orang paling berkuasa di bawah komandonya, sementara dia pergi bersama yang lain.

"Nona benar-benar mempercayai orang ini?"

"Bagaimana kalau dia nggak memberikannya setelah memurnikan obat itu?"

"Bahan obat ini hampir menghabiskan sumber daya keluarga kita!"

"Pria ini sangat jahat, kamu bahkan nggak tahu apa yang ada di isi hatinya."

"Kamu bilang dia dibesarkan di tempat dengan sumber daya yang buruk, bukan di sini tapi di Dunia Tua Negara Naga."

"Bagaimana dia bisa tum
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Saidi Daud
1 won terminite
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 416 Sisian yang Periang

    Hanya setelah semua ini dikonfirmasi, Zira akan mengambil tindakan.Melihat Sisian begitu polos dan bersemangat, pikiran Zira sepertinya telah kembali ke masa lalu.Zira tiba-tiba menyadari bahwa dirinya semakin suka pada Sisian dan tidak bisa hidup tanpanya. Jangan bahas dulu makanan yang dimasaknya enak atau tidak, perkataannya saja yang membuatnya bahagia setiap hari.Kapan pun Zira menemui masalah, selama Sisian berbicara, semua masalah di hatinya akan hilang seketika.Meskipun Sisian adalah seorang yang banyak bicara, Zira harus mengakui bahwa Sisian adalah wanita yang periang.Sisian membawa kegembiraan yang tak ada habisnya dan yang terpenting, gadis kecil ini sangat pintar. Zira melihat semua hal ini dengan jelas.Zira bersumpah untuk melindungi Sisian dan tidak pernah membiarkannya disakiti dengan cara apa pun, kalaupun harus mengorbankan nyawanya.Di dunia yang asing ini, Sisian yang membuatnya merasakan sedikit kehangatan manusia.Saat memikirkan hal ini, dia menyentuh kepal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 417 Harry, Wali Kota Harima

    Zira segera melindungi Sisian di belakangnya, mengeluarkan tombaknya dan energi mengerikan memenuhi seluruh ruangan.Zira tidak ingin hal ini terjadi, tapi dirinya sudah mengamati orang-orang di ruangan ini sejak awal.Dia sudah lama mengetahui bahwa para penjaga di depannya semuanya mengenakan seragam dan membawa senjata yang dibuat khusus.Dia berspekulasi bahwa pemilik ruangan ini adalah anggota keluarga resmi atau seseorang dengan status sangat tinggi di Kota Harima.Kalau tidak, pasti tidak akan bisa membiayai para penjaga ini, karena selain seragam dan senjata.Tingkat kultivasi mereka sangat tinggi dan mata mereka dipenuhi dengan niat membunuh.Namun, pemilik ruangan yang dia temui sebelumnya baik hati dan tidak menunjukkan niat membunuh terhadap Sisian. Selain itu memang sedang sekarat, jadi dia mengizinkan Sisian untuk terus meningkatkan keterampilan memasaknya."Haha, Nona Kecil, akhirnya keluar juga.""Terlihat bahwa tingkat kultivasimu nggak rendah. Kamu adalah orang yang p

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 418 Sisian yang Tidak Bisa Ditebak

    Ketika mendengar ini, Harry menjadi gelisah!Harry secara alami tahu tentang Sekte Ramuan, tapi sejauh yang dirinya tahu, master dari Sekte Ramuan tidak memiliki murid langsung!Harry memandang Sisian dan bertanya, "Apa kamu benar-benar murid langsung dari Master Sekte Ramuan?""Tentu saja benar, jadi jangan remehkan aku!""Meskipun Guru bilang bahwa bakatku biasa-biasa saja, aku bisa menghilangkan racun Pukulan Hawa Dingin di tubuhmu!""Ada di dalam sup ikan ini, jadi berhentilah bicara yang nggak masuk akal dan segera habiskan saja."Perkataan Sisian terdengar kurang meyakinkan, tapi Zira tahu bahwa sepanci sup ikannya dapat menyelamatkan nyawa Harry!Sisian melanjutkan, "Tentu saja Kak Zira dan aku punya tujuan untuk menyelamatkanmu. Sebenarnya, aku sudah lama mengetahui bahwa kamu adalah Harry, Wali Kota Harima.""Kecuali Sekte Satu Pedang di seluruh Kota Harima, Keluarga Bally bisa dianggap sebagai kekuatan terbesar kedua di Kota Harima!""Jadi menyelamatkanmu bukan sia-sia. Aku i

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 419 Zira Terkejut

    Anak panah yang tak terhitung jumlahnya terbang ke arahnya."Sisian, hati-hati."Zira berteriak dan langsung berubah menjadi bayangan di depan Sisian untuk melindunginya di belakangnya.Hampir di saat yang sama, puluhan anak panah menghantam tempat Sisian berdiri tadi."Bunuh semua orang di kapal ini, jangan sisakan siapa pun!""Bunuh!"Sosok yang tak terhitung jumlahnya terbang ke arah mereka dengan membawa pedang dan energi mereka terbang!Tingkat kultivasi orang-orang ini tidak rendah, Zira tidak punya waktu untuk memikirkan siapa mereka.Pada saat ini, kapal sudah dipenuhi dengan pedang, daging dan darah beterbangan ke mana-mana, semua penjaga Harry bergegas keluar."Mereka adalah hamba Klan Dewa!""Kalau mereka nggak di sini untuk menyerang kalian berdua, mereka akan menyerang Tuan Muda kita!""Cepat kembali!"Para pengawal Harry merasa seperti sedang menghadapi musuh yang tangguh. Mereka memiliki taktik yang tepat dan tindakan tegas.Dengan cepat memukul mundur kumpulan pertama p

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 420 Warisan Panglima Perang Neraka

    Pada saat ini, Zira tidak bisa lagi tenang di dalam hatinya, tidak disangka akan mendengar nama Panglima Perang Neraka di dunia ini.Bagaimana hal ini tidak mengejutkannya.Menurutnya, bukankah Panglima Perang Neraka milik Dunia Tua Negara Naga?Selain itu, dia pernah curiga bahwa Dirga adalah Panglima Perang Neraka. Kalaupun bukan, pasti ada hubungannya dengan Panglima Perang Neraka.Namun, karena banyak hal yang terjadi kemudian, Zira membantah spekulasi tersebut. Zira berpikir bahwa dia tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk melihat Panglima Perang Neraka lagi di dunia ini!Namun, tidak disangka akan mendengar nama Panglima Perang Neraka lagi dari mulut Sisian.Sisian bingung saat melihat Zira begitu bersemangat dan terkejut."Kak Zira, kenapa kamu begitu bersemangat dan kaget?""Mungkinkah kamu juga pernah mendengar nama Panglima Perang Neraka atau pernah melihatnya?""Jangan bercanda. Mungkin Panglima Perang Neraka sudah jatuh ke bawah. Dia adalah dewa dunia kita, dewa tertin

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 421 Malapetaka Mendatang

    Sejak saat ini, Zira memiliki kesan yang lebih mendalam terhadap Kota Harima.Di sini terdapat berbagai kekuatan, keluarga dan sekte yang lebih dari 100 tahun.Kesenjangan antara sekte dan keluarga yang masuk 20 besar tidak begitu besar. Di antara semua kekuatan itu, Zira sangat perhatian sama kekuatan Sekte Satu Pedang.Setelah pemahaman, dia baru menyadari bahwa Sekte Satu Pedang adalah sebuah sekte yang bereputasi buruk di Kota Harima dan kekuatannya sangat besar.Mereka berbuat segala kejahatan, menindas pria dan menculik wanita.Sebab, ada cabang Klan Dewa tertentu yang mendukung mereka, sehingga sekte dan keluarga lain tidak berani bertindak padanya.Bukan mereka takut Sekte Satu Pedang, melainkan takut Klan Dewa di balik Sekte Satu Pedang."Kelihatannya aku terlalu meremehkan Sekte Satu Pedang ini, mesti berusaha meningkatkan kultivasi."Saat berpikir seperti itu, Zira memutuskan untuk bersikap rendah hati dan tidak menarik perhatian Sekte Satu Pedang dulu.Demi Dirga dan para a

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 422 Bertemu Anggota Sekte Satu Pedang Lagi

    Anggota dari Sekte Satu Pedang sama sekali tidak memandang Harry.Sebab, kekuatan Keluarga Bally tidak sebanding Sekte Satu Pedang, sedangkan di sini pendekar kuat yang berkuasa.Meskipun kekuatan Keluarga Bally tidak sebanding Wali Kota Harima, bagi kebanyakan kekuatan lainnya, keluarga mereka tetap menduduki posisi tinggi.Akan tetapi, bagi anggota Sekte Satu Pedang, Keluarga Bally kalah jauh.Para pendekar dari Sekte Satu Pedang ini adalah anak muda, merupakan murid muda di Sekte Satu Pedang. Mereka mengandalkan latar belakang Sekte Satu Pedang, sehingga biasanya sangat angkuh dan mendominasi.Biasanya mereka sering datang ke restoran ini.Sementara hari ini kebetulan hari mereka turun gunung. Mereka setiap kali akan jalan-jalan beberapa hari di kota ini baru pulang.Setiap kali mereka turun gunung selalu akan berbuat onar. Bagi Harry, setiap kali mereka datang ke restoran ini pasti akan berbuat onar.Biasanya Harry selalu bersikap sabar, tetapi hari ini dia tidak ingin sabar lagi.

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 423 Apa Kamu Sedang Mengajariku?

    Seorang tetua berjubah mendarat. Dia adalah penatua dari Sekte Satu Pedang yang dipanggil Penatua Hank, dengan tingkat kultivasi berada di Alam Reruntuhan Tingkat Puncak."Wali Kota Harima, kamu agung banget.""Kalau orang nggak tahu bakal merasa kamu yang berkuasa di Kota Harima!""Kakekmu saja kalau bertemu aku juga nggak berani bersikap sombong."Dalam sekedip mata, Penatua Hank mendarat di depan Sendo dan rekannya, lalu memarahi mereka.Kemudian, dia segera mengobati luka mereka.Saat ini Zira juga keluar dari restoran untuk memapah Harry.Selanjutnya, dia memberikan sebuah pil obat kepadanya."Terima kasih, Nona Zira!"Tamparan Penatua Hank barusan tadi tanpa belas kasih. Harry hanya mengalami cedera ringan, tidak mengalami luka dalam.Dia menyambut pil obat dari Zira, lalu melangkah ke arah Penatua Hank di depan dan berkata dengan geram, "Penatua Hank, anggota dari Sekte Satu Pedang memang sangat nggak tahu malu!""Kamu sebagai orang tua, ternyata bertindak pada aku yang sebagai

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status