Pak Reza tidak tahu bagaimana dirinya meninggal!Damian dan yang lainnya sangat terkejut. Semua orang tertegun di tempat dengan mulut terbuka lebar, tidak percaya apa yang baru saja terjadi.Saat sinar energi pedang itu muncul, mereka semua merasa telah berjalan melewati gerbang neraka.Mereka bersumpah bahwa mereka belum pernah melihat energi pedang sekuat ini di dunia dan mereka tidak pernah berani membayangkan energi pedang seperti itu ada di dunia.Ketika gumpalan energi pedang itu jatuh dari langit, seluruh hati mereka gemetar dan bahkan jiwa mereka dipenuhi ketakutan.Mereka merasa seolah jiwa mereka sudah meninggalkan tubuh mereka dan ketakutan yang belum pernah terjadi sebelumnya menembus jauh ke dalam setiap sel serta pori-pori tubuh mereka.Sebenarnya, saat Pak Reza menyerang, mereka semua sudah merasakan kekuatan tempurnya yang menakutkan.Mereka semua menyadari bahwa mereka tidak dapat menahan gerakannya, tapi mereka tidak menyangka energi pedang ini jatuh dari langit dan m
Sebelumnya, Dirga menggunakan pedang itu untuk membunuh Pak Reza seketika di depan Gesa.Saat itulah Gesa menyadari betapa bodohnya dia.Saat itulah dia menyadari bahwa dia telah meremehkan kemampuan Dirga.Saat itu, suasana hatinya hampir runtuh.Pada saat itu, dia menyadari bahwa apa yang dikatakan Dirga kepadanya adalah benar.Tak lama kemudian, Gesa membuat pilihan."Tolong ambil tindakan. Banyak dari orang-orangku adalah orang biasa. Mereka nggak bersalah.""Bawa mereka ke Kota Damon!""Selama sisa hidupku, aku bersedia menjadi bawahanmu."Gesa berbicara dari lubuk hatinya. Meskipun dia ingin Dirga menyelamatkan kakeknya dan para pendekar Keluarga Maimun.Gesa juga tahu betul bahwa permintaannya terlalu berlebihan dan memang kakeknya yang membuat masalah sendiri."Oke, aku berjanji padamu."Setelah mengatakan itu, Dirga memegang pinggang Gesa dan melompat ke udara, langsung tiba di depan Bahamu dan yang lainnya.Damian dan yang lainnya, termasuk Bahamu dan para pendekar Keluarga M
Catthy menoleh ke arah Dirga di dalam gambar sambil berkata dengan tenang, "Dirga, Panglima Perang Neraka, apa mungkin kalian adalah satu orang?"Tiada jawaban.Sejak kemunculan Panglima Perang Neraka, Catthy bahkan kekuatan seluruh Klan Kaisar pun tidak sabar!Sebab, benda suci pencurian di Tanah Suci pada 10 tahun yang lalu, kemunculan Panglima Perang Neraka pada 5 tahun kemudian membuat Catthy dan seluruh kekuatan Klan Kaisar mencurigai bahwa Panglima Perang Neraka telah mendapatkan Mutiara Roh.Mutiara Roh memang adalah kunci untuk membuka sebuah dunia baru. Sementara satu kunci lainnya adalah orang yang memiliki Fisik Teratai.Namun, hanya dia dan beberapa tokoh penting dari Klan Kaisar yang mengetahui hal ini. Mutiara Roh hanyalah kunci untuk membuka sebuah dunia baru.Mutiara Roh dapat memberi bantuan bagi orang yang berlatih kultivasi. Tanpa berlebihan, asalkan dapat memiliki Mutiara Roh, meskipun orang biasa yang tidak berbakat juga dapat berkembang dengan cepat menjadi seoran
Habis bicara, Pak Krisna terbang pergi!Jenderal itu juga tidak tenang lagi. Saat ini dia merasa sangat terkejut.Sebab, terkait sepasang anak kembar yang dilahirkan oleh nyonya Kepala Tanah Suci pada 23 tahun lalu adalah rahasia besar!Hanya dia, Kepala Tanah Suci dan istrinya yang tahu hal ini. Meskipun sekarang Catthy, Kepala Tanah Suci yang sekarang juga tidak tahu.Wali kota lainnya juga tidak tahu tentang hal ini. Saat itu, kakaknya mati setelah dilahirkan, bahkan menimbulkan perubahan pada Mutiara Roh.Pergerakan aneh dari Mutiara Roh seperti ini dianggap sebagai petanda buruk. Agar tidak menimbulkan kegelisahan, Kepala Tanah Suci pada saat itu langsung membuang kakak kembar.Beberapa menit kemudian, adiknya, yaitu Catthy dilahirkan barulah Mutiara Roh kembali normal.Namun, nyonya Kepala Tanah Suci malah sangat emosional karena kematian dan reaksi aneh dari Mutiara Roh, sehingga tidak lagi bersemangat.Dia pergi berlatih kultivasi saat Catthy berusia satu bulan dan sampai sekar
Krisna, Satya, serta Cornelius datang menjenguk Zira."Kepala Sekte, selamat atas tingkat kultivasimu sudah berkembang.""Kali ini, kamu benar-benar sudah melampaui kami bertiga. Kami sama sekali nggak bisa membaca tingkat kultivasimu.""Apa ini adalah hal yang menyeramkan setelah terlepas dari Alam Bela Diri?""Kepala Sekte, seberapa yakin kamu sekarang saat melawan Alam Ilahi?"Satya dan Cornelius tidak bisa membaca tingkat kultivasi Zira. Saat mereka berdua merasa bingung, juga merasa sangat antusias."Sudah, sudah, kalian berdua jangan menyanjung lagi!""Sejak kapan aku menjadi begitu hebat.""Kekuatan bertarungku sekarang paling hanya setara dengan Alam Energi peringkat delapan.""Masih jauh dari Alam Ilahi."Zira baru saja habis bicara, Krisna yang diam sejak tadi berkata, "Zira, kamu sudah sangat baik. Meskipun tingkat kultivasimu sekarang belum mencapai Alam Ilahi, juga sudah sanggup bertarung sama pendekar Alam Ilahi.""Ayolah, ikut aku. Biar aku bawa kamu ke satu tempat."Den
Arlan terdiam. Dia sangka Dirga tidak tahu, ternyata sejak awal dia sudah tahu.Saat ini Dirga duduk di sampingnya dan menepuk pundaknya sambil berkata, "Ayah, kamu jangan banyak pikir, karena bagiku perhubungan darah itu nggak penting!""Kamu dan ibuku adalah orang tua yang paling mulia dan baik hati di dunia. Waktu aku kecil kamu sering nggak ada di rumah dan terlihat misterius.""Pada hari raya atau tahun baru juga hanya ada aku dan ibuku. Kadang aku berpikir apa mungkin kamu punya simpanan di luar dan mau meninggalkan aku dan ibuku.""Kemudian, aku perlahan menjadi dewasa dan sudah terbiasa. Guruku mengajari semua kemampuannya kepadaku. Setelah aku keluar dari penjara dan pulang ke rumah, aku dengan mudah merasakan tiada hubungan darah antara kita bertiga.""Setelah itu aku juga pernah bertanya pada guruku. Tanggapan dia juga sudah membuktikan hal ini.""Jadi, kita berdua harus menjaga rahasia, karena dalam hati ibuku, aku adalah anak kandung kalian.""Sejak awal dia sudah melupaka
Ferry keluar dari Keluarga Manggala secara terburu-buru. Tiba di luar, dia tidak berani pulang, melainkan mencari sebuah tempat duduk untuk menunggu Dirga!Saat ini dia tidak lagi tenang!Bagaimanapun, dia juga tidak sangka Dirga akan tiba-tiba muncul di sini, apalagi Dirga jauh lebih kuat dan menyeramkan daripada yang dia bayangkan.Dia sama sekali tidak bisa membaca tingkat kultivasi Dirga. Tidak pernah ada orang yang bisa memberikan semacam perasaan yang menyeramkan seperti Dirga.Sejak saat Dirga muncul, dia tahu bahwa kali ini dirinya tidak terlepas dari malapetaka!Hanya dua orang yang tahu dia datang ke sini, yang satu adalah Yasir, sedangkan satu lagi adalah Pak Krisna.Sekarang dia mencurigai Pak Krisna telah memberi informasi kepada Dirga. Jika tidak, Dirga tidak mungkin datang begitu cepat dan kebetulan.Berdasarkan informasi yang dia kuasai, Dirga dan Pak Krisna tidak berhubungan."Nggak, aku telah melupakan seseorang."Ferry tiba-tiba teringat Zira. Ini adalah rumah Zira,
Dirga membawa Ferry ke ruang tamu.Setelah duduk, dia berkata, "Aku yang membuka klinik ini. Di sini adalah Kota Langgara, tempat di mana aku tumbuh besar.""Aku menghabiskan masa kecilku di sini. Zira, tunanganku dari Keluarga Manggala Kota Gindara justru tumbuh besar di sini. Di situ adalah rumahnya.""Sekarang aku tanya kamu jawab. Jawabanmu berikutnya bakal menentukan apa kamu masih bisa melihat matahari besok.""Apa kamu sudah siap?"Dirga berkata dengan nada yang sangat tenang, tetapi Ferry malah merasa sangat ketakutan saat mendengarnya.Dia sangat jelas bahwa Dirga bukan lagi bercanda, karena Ferry bisa merasakan niat membunuh yang menyeramkan terpancar dari tubuh Dirga.Semacam perasaan yang menyeramkan dari Dirga makin kuat. Saat ini sekujur tubuh Ferry bergetar.Dia segera mengerahkan energi untuk menenangkan diri."Baik, kamu tanya saja."Dirga bertanya, "Siapa suruh kamu datang ke Keluarga Manggala?"Ferry menjawab, "Nggak ada, aku sendiri yang mau ke sini. Tapi, Krisna me
Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o
Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap
Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan
Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada
Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,
Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers
Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D
Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal
Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama