Rafan membawa Gesa pergi!Pak Reza merasa tertantang dan kehilangan muka.Hatinya penuh dengan kemarahan dan keterkejutan!Pak Reza tidak menyangka Rafan akan muncul di sana dan menyerangnya. Lebih kaget lagi, Rafan masih berbelaskasihan padanya.Jika tidak, dia pasti sudah mati sekarang.Pak Reza tahu tentang Rafan dan seberapa mengerikan daya tempurnya.Dalam pemahamannya yang terbatas, ada sekelompok monster yang telah menerobos batasan alam bela diri di dunia ini.Mereka tidak berkultivasi untuk alam, tetapi makin kuat dengan melawan musuh kuat.Misalnya, diketahui secara umum bahwa alam Rafan berada di bawah Alam Maha Agung Master.Akan tetapi, kultivasi Rafan jauh melampaui Alam Maha Agung Master, bahkan melampaui Alam Ilahi.Tidak ada yang tahu seberapa besar daya tempur Rafan.Hati Pak Reza menjadi kacau. Jika Rafan mencampuri urusan di Pulau Dewa Naga, tamatlah dirinya.Pak Reza tahu tidak ada yang bisa melawan Rafan, kecuali pendekar super di Tanah Suci.Namun, Pak Reza tidak
Naomi menemukan sebuah cincin di saku Gesa.Cincin itu sangat familier bagi Naomi dan Dirga."Dirga, lihat cincin ini. Apa kataku tadi?""Aku bilang dia pasti tunangan terakhirmu. Sekarang kamu sudah percaya, 'kan?"Naomi tersenyum usil saat menatap Dirga. Dirga juga terbengong ketika melihat cincin di tangan Naomi."Kenapa bisa?""Kenapa dia tunangan terakhirku?""Apa-apaan pak tua itu?""Gesa adalah musuh kita. Dalam perjalanan kali ini, target pertama kita adalah Keluarga Maimun.""Pak tua itu selalu menambahkan masalah padaku."Dirga tiba-tiba tidak ingin mengobati Gesa lagi, ingin membiarkannya mati begitu saja.Semua perbuatan Gesa di Kota Damon telah terukir di kepala Dirga. Apalagi dari informasi yang diperoleh, Gesa adalah wanita yang kejam.Tak terpikirkan oleh Dirga bahwa Gesa adalah tunangan terakhirnya.Naomi tidak terlalu memikirkan hal itu. Dia menyimpan kembali cincin itu ke saku Gesa, lalu mendesak Dirga untuk memberinya terapi akupunktur!"Ayo, jangan bengong saja. Ce
Dirga berjalan ke luar bersama Naomi dan yang lain."Benaran nggak nyangka dia tunangan terakhirmu. Dirga, katakan dengan jujur, masih berapa lagi tunanganmu?""Dasar pria bajingan.""Kamu sudah punya Jenderal, Kak Naomi dan yang lain. Apa masih nggak cukup?"Aisa sudah mengurungkan niat untuk membunuh Gesa, tetapi tetap tidak bisa menerima kenyataan bahwa Gesa adalah tunangan Dirga!Rasa empati untuk Zira, Naomi dan yang lain kembali timbul dalam kepala Aisa.Sebelum Dirga bisa berbicara, Naomi menyeletuk, "Aisa, Dirga nggak tahu apa-apa tentang janji pernikahannya dengan kami.""Semua itu dibuat oleh Senior Rafan. Buat apa kamu menyalahkan Dirga?""Kalau hebat, protes saja saat kamu bertemu dengan Senior Rafan.""Jangan-jangan kamu suka Dirga karena sadar dia makin hari makin unggul, ya?""Tenang saja, kalau kamu suka Dirga, Dirga bisa menerimamu sekarang juga.""Lagi pula, kita semua adalah kakak beradik. Aku yakin Zira dan yang lain pasti nggak akan keberatan!"Dirga dan Aisa terbe
Gesa tidak berpikir bahwa Dirga dapat menghancurkan semua keluarga misterius di Pulau Dewa Naga!"Aku menghargai keberanianmu. Meski aku nggak tahu kultivasimu, yang ingin aku sampaikan padamu adalah bahwa kamu nggak akan bisa menghancurkan semua keluarga misterius di Pulau Dewa Naga!""Kamu sama sekali nggak memahami Pulau Dewa Naga, kamu sama sekali nggak memahami keluarga misterius.""Alasan kenapa kami disebut keluarga misterius adalah karena kami sudah terlalu lama diwariskan.""Warisan kami berada di luar pengetahuanmu. Ambil contoh Keluarga Maimun. Kekuatan keluarga kami berada di tengah-tengah semua keluarga misterius di Pulau Dewa Naga.""Tapi warisan keluarga kami sudah diwariskan selama hampir 100.000 tahun. Jumlah sumber daya budi daya yang dikonsumsi Keluarga Maimun setiap tahun, kalau diubah menjadi uang, angkanya pasti sangat besar.""Ada puluhan ribu petarung di Keluarga Maimun, tapi ini hanya di permukaan saja.""Sejauh yang aku tahu, kakekku juga diam-diam melatih kel
Dirga berjalan ke arah Gesa, menyuntikkan ledakan energi sejati ke dalam tubuhnya dan berkata, "Kamu nggak terlihat seburuk itu, kamu hanya sedikit bodoh.""Jangan khawatir, aku hanya akan membunuh mereka yang pantas dibunuh di Keluarga Maimun. Aku pasti nggak akan membunuhmu.""Sekarang aku bertanya padamu, apa kamu bersedia pergi ke Tanah Suci bersamaku?""Apa kamu bercanda?"Bagaimana mungkin Gesa tidak mengerti maksud Dirga?Namun, dia tidak bisa meyakinkan dirinya sendiri bahwa Dirga bisa melakukannya, Tanah Suci adalah tempat terlarang baginya.Jangan bicara tentang apakah Dirga bisa memasuki Tanah Suci, tapi keluarga misterius di Pulau Dewa Naga ini adalah rintangan yang tidak dapat diatasi di depannya!"Sepertinya kamu masih belum percaya padaku, nggak masalah. Waktu akan menjelaskan segalanya.""Sudahlah, pulang saja dan istirahat dengan baik."Dirga membantu Gesa berdiri dan membantunya kembali ke gua.Dirga sama sekali tidak khawatir kalau Gesa akan membocorkan masalah terse
Damian memutuskan untuk mengumpulkan leluhur dan pendekar dari semua keluarga untuk melawan Pak Reza.Jika berhasil, inilah yang terbaik.Jika gagal, dia pasti sudah menyelamatkan sesuatu.Tentu saja, dia juga percaya bahwa setiap keluarga pasti punya rencana cadangan, dirinya pun tidak khawatir.Saat memikirkan hal ini, dia berkata, "Biarkan leluhur dari masing-masing keluarga kita keluar dari pengasingan. Selain itu, semua pendekar di atas Alam Penyatuan dan di setiap keluarga juga harus keluar dari pengasingan.""Setiap orang harus berkumpul di sini dalam waktu dua jam. Semuanya, ini adalah momen hidup dan mati bagi keluarga kita.""Aku harap semua orang berhenti menyembunyikan kekuatan. Semua orang sudah melihat kekuatan bajingan Pak Reza.""Kita akan hidup dan mati bersama!"Segera setelah Damian selesai berbicara, seorang prajurit dari Keluarga Charles datang untuk melaporkan bahwa Mutiara Roh dan orang-orang dengan Fisik Teratai telah tiba di Pulau Dewa Naga.Semua orang senang
Pak Reza tidak tahu bagaimana dirinya meninggal!Damian dan yang lainnya sangat terkejut. Semua orang tertegun di tempat dengan mulut terbuka lebar, tidak percaya apa yang baru saja terjadi.Saat sinar energi pedang itu muncul, mereka semua merasa telah berjalan melewati gerbang neraka.Mereka bersumpah bahwa mereka belum pernah melihat energi pedang sekuat ini di dunia dan mereka tidak pernah berani membayangkan energi pedang seperti itu ada di dunia.Ketika gumpalan energi pedang itu jatuh dari langit, seluruh hati mereka gemetar dan bahkan jiwa mereka dipenuhi ketakutan.Mereka merasa seolah jiwa mereka sudah meninggalkan tubuh mereka dan ketakutan yang belum pernah terjadi sebelumnya menembus jauh ke dalam setiap sel serta pori-pori tubuh mereka.Sebenarnya, saat Pak Reza menyerang, mereka semua sudah merasakan kekuatan tempurnya yang menakutkan.Mereka semua menyadari bahwa mereka tidak dapat menahan gerakannya, tapi mereka tidak menyangka energi pedang ini jatuh dari langit dan m
Sebelumnya, Dirga menggunakan pedang itu untuk membunuh Pak Reza seketika di depan Gesa.Saat itulah Gesa menyadari betapa bodohnya dia.Saat itulah dia menyadari bahwa dia telah meremehkan kemampuan Dirga.Saat itu, suasana hatinya hampir runtuh.Pada saat itu, dia menyadari bahwa apa yang dikatakan Dirga kepadanya adalah benar.Tak lama kemudian, Gesa membuat pilihan."Tolong ambil tindakan. Banyak dari orang-orangku adalah orang biasa. Mereka nggak bersalah.""Bawa mereka ke Kota Damon!""Selama sisa hidupku, aku bersedia menjadi bawahanmu."Gesa berbicara dari lubuk hatinya. Meskipun dia ingin Dirga menyelamatkan kakeknya dan para pendekar Keluarga Maimun.Gesa juga tahu betul bahwa permintaannya terlalu berlebihan dan memang kakeknya yang membuat masalah sendiri."Oke, aku berjanji padamu."Setelah mengatakan itu, Dirga memegang pinggang Gesa dan melompat ke udara, langsung tiba di depan Bahamu dan yang lainnya.Damian dan yang lainnya, termasuk Bahamu dan para pendekar Keluarga M
Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o
Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap
Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan
Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada
Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,
Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers
Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D
Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal
Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama