Dirga selalu khawatir dan juga selalu merindukan Zira.Akan tetapi, untuk saat ini Dirga hanya bisa mengubur perasaannya di dalam hati. Dirga adalah dewa pelindung bagi Negara Naga, pihak-pihak yang paling takut dengan status Dirga adalah Delapan Keluarga Aristokrat Negara Naga yang tersisa dan juga tiga keluarga bangsawan.Sebelum Dirga pergi ke Pasar Kuolun, dia harus menyingkirkan semua masalah ini.Sementara, saat ini Zira dan juga gurunya telah meninggalkan Negara Naga. Mereka berdua juga sudah mencapai kesepakatan sejak lama dengan Presiden mengenai masalah ini.Dirga menjadi orang yang menyelesaikan bila terjadi masalah walau Dirga selama ini mempunyai prinsip mengikuti aturan orang yang lebih kuat.Namun, Brody dan keluarga aristokrat lainnya beserta tiga keluarga bangsawan telah bertahan selama ratusan bahkan ribuan tahun di Negara Naga.Kemampuan mereka begitu besar, mereka bahkan tersebar dalam berbagai bidang yang menjadi landasan Negara Naga.Menyingkirkan mereka adalah ha
Brody, keluarga aristokrat dan termasuk tiga keluarga bangsawan masih belum meninggalkan papan catur permainan Presiden dan juga tokoh penting dari Pasar Kuolun itu.Kepala Keluarga Ciptadi sudah lama menyadari beberapa hal ini, tetapi dia tidak pernah mengakuinya.Sementara, situasi saat ini memaksanya untuk mengakui hal-hal tersebut.Kepala Keluarga Ciptadi menenangkan dirinya, kemudian barulah dia berkata, "Kita selama ini selalu berpikir kalau kita sangat hebat, selalu mengira sumber daya yang kita miliki dan juga kekuatan kita mampu membuat kita berkuasa di Negara Naga.""Tapi kalau sekarang dipikirkan lagi, semua itu begitu konyol dan bodoh.""Bertahun-tahun ini, kita selalu dipermainkan seperti orang bodoh oleh tokoh-tokoh dari Pasar Kuolun itu dan juga Presiden!""Kita selalu mengira segala hal yang kita miliki mampu menggoyahkan pilar Negara Naga, kita benar-benar bodoh. Bisa dibilang kebodohan kita sudah nggak bisa diobati lagi!""Aku barusan mendapatkan informasi terbaru dar
Kemunculan Zira segera menarik perhatian murid-murid Sekte Yin-Yang dan Sekte Taichi yang sedang bertarung dengan sengit."Namaku Zira Manggala, akulah yang telah membunuh Patrick!""Kalau kalian dari Sekte Yin-Yang ingin balas dendam, kalian sebaiknya langsung cari aku saja."Cara Zira menampakkan diri yang begitu dominan membuat pendekar dari Sekte Taichi dan juga Sekte Yin-Yang seketika menghentikan pertarungan.Saat ini, seseorang berjalan ke luar dari kerumunan pendekar Sekte Yn-Yang, orang itu adalah ibu kandung Patrick yang bernama Kirana Giandra yang merupakan seorang pendekar Mahadewa Master peringkat dua."Gadis kurang ajar, kamu datang tepat waktu.""Aku ingin bertanya padamu, siapa yang telah memberikan keberanian padamu untuk membunuh putraku?""Kamu hanyalah gadis dari dunia biasa, orang kampungan yang terlahir dengan status rendahan!""Kamu harusnya bersyukur karena putraku menyukaimu. Kamu bukan hanya nggak menghargai perasaan putraku, tapi kamu juga berani membunuhnya?
Zira tak bertele-tele lagi, dia melepaskan cincin dan menggunakan energi pedang yang ada di dalam cincin itu lagi!Ketika aura pedang itu muncul, semua orang langsung merasakan kengerian dari energi pedang tersebut.Semua orang merasakan rasa takut yang belum pernah mereka rasakan selama ini. Rasa takut itu begitu asing dan juga ngeri, perasaan itu bahkan sampai menusuk ke tulang mereka.Bahkan pendekar super sekelas Satya dan tetua sekte sekalipun, saat ini juga merasakan rasa takut yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Perasaan takut ini membuat kelopak mata mereka berkedut, membuat mereka merinding bahkan hingga bercucuran keringat.Mereka berpengetahuan luas dan telah bertemu hampir semua pendekar dengan berbagai macam kekuatan.Namun, energi pedang yang digunakan Zira malah membuat mereka merasa begitu asing. Tingkatan alam mereka saat ini telah membatasi pemahaman mereka.Mereka hanya merasa kalau energi pedang ini sangat mengerikan, mereka bahkan tak bisa membayangkan dar
Itu adalah energi pedang Panglima Perang Neraka.Satya masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi Krisna segera menutup mulutnya. Tetua sekte lainnya yang melihat mereka tak memiliki kesempatan sama sekali untuk bicara langsung ikut mundur.Sementara, murid-murid generasi muda Sekte Taichi langsung ketakutan oleh tatapan mata Krisna sebelum mereka sempat membuka mulut."Dengarkan aku baik-baik! Kalian semua yang keberatan jangan ada yang bicara!""Semuanya mundur, terutama kalian para pendekar yang merupakan masa depan sekte. Hari ini aku akan memperlihatkan kalian apa genius yang sebenarnya!""Semuanya mundur! Aku akan melenyapkan siapa pun yang berani membantah!""Duar!"Krisna segera mengeluarkan auranya yang mengerikan hingga para murid generasi muda Sekte Taichi langsung mundur beberapa ratus meter jauhnya.Satya dan petinggi Sekte Taichi tak bicara apa-apa lagi, mereka semua menuruti perkataan Krisna.Akan tetapi, mereka masih sangat mengkhawatirkan Zira. Setelah mengucapkan kata-kat
Energi pedang yang turun dari langit telah melebihi pemahaman yang dimiliki oleh ketua sekte dan juga seluruh pendekar Sekte Yin-Yang."Semuanya, dengarkan aku baik-baik. Kerahkan semua kekuatan kalian untuk mengadang energi pedang ini!"Ketua Sekte Yin-Yang berteriak, dia adalah pendekar tingkat Mahadewa Langit, aura yang dia keluarkan sangat mengerikan.Para pendekar yang lain tak berani bertele-tele, tetapi semua usaha mereka tak berguna.Energi pedang emas itu melesat seolah tak ada siapa pun dan langsung mengabaikan pertahanan mereka semua."Pufft!"Bangunan khas Sekte Yin-Yang seketika hancur hingga menjadi reruntuhan."Sialan, apa-apaan ini!"Ketua Sekte Yin-Yang segera ketakutan, kelopak matanya berkedut, sementara sekujur tubuhnya merinding dan bercucuran keringat dingin."Jangan takut, hentikan energi pedang itu!"Ketua Sekte Yin-Yang melesat ke udara, di sekeliling tubuhnya diselimuti oleh aura yang menakutkan.Hanya saja, pada detik berikutnya ketua sekte segera tertekan hi
Kirana saat ini sudah benar-benar ketakutan, dia tidak ingin mati!Barusan Kirana telah menelepon ketua sekte dan juga beberapa tetua sekte lainnya.Akan tetapi, mereka semua tidak ada yang menerima panggilan telepon dari Kirana, ini adalah hal yang sangat aneh. Ketua Sekte Yin-Yang tak mungkin tidak mengangkat panggilan telepon Kirana.Sekarang hanya tersisa satu kemungkinan, yaitu Sekte Yin-Yang benar-benar telah musnah dan ketua sekte telah meninggal.Walau Kirana masih sulit memercayainya, fakta tentang tak ada orang yang mengangkat panggilan telepon darinya sudah cukup menjelaskan semuanya.Selain itu sebagai seorang petarung, ketika Zira mengeluarkan energi pedang itu, tentu saja Kirana dapat merasakan betapa mengerikannya energi pedang tersebut.Krisna, Satya dan lainnya menatap Kirana yang sedang memohon ampun. Mereka sedikit termangu dan tak percaya.Mereka tahu betul bagaimana karakter Kirana. Kirana adalah wanita bodoh, sombong dan suka menindas yang lemah.Selama bertahun-t
Sekarang Viona telah mencapai Dewa Master peringkat satu, hal ini membuat Viona sangat senang dan lebih percaya diri.Viona tiba-tiba menyerang Dirga dari belakang dengan mengayunkan telapak tangannya ke arah punggung Dirga.Dirga masih berdiri di tempat seperti tak terjadi apa-apa, hal itu malah membuat lengan Viona mati rasa."Kak Dirga, apa Kak Dirga nggak bisa bereaksi sedikit saja?""Kak Dirga sudah membuatku terpukul!""Sekarang aku sudah mencapai Dewa Master peringkat satu, setidaknya Kak Dirga pura-pura kesakitan sedikit saja!"Viona membatin, kepercayaan diri yang baru terbangun langsung hancur begitu saja.Dirga menoleh, dia menjulurkan tangannya dan mengelus kepala Viona, lalu berkata, "Aku sudah cukup baik sama kamu, kalau nggak kamu sekarang pasti sudah mental entah ke mana.""Aku sudah pernah bilang padamu kalau di dunia bela diri nggak boleh terlalu percaya diri. Kalau sudah memilih jalan untuk berlatih bela diri, maka kamu harus ingat kalau di atas langit pasti masih ad