Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 209 Quintina Lukito yang Arogan

Share

Bab 209 Quintina Lukito yang Arogan

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Keesokan harinya.

Setelah Dirga mengatur semuanya, dia membawa dua pendekar super Bayangan menuju Laut Timur.

Sekarang jarak dengan level menengah pihak misterius itu semakin dekat, Dirga tak boleh turun tangan lagi.

Sore harinya, Dirga tiba di Laut Timur. Kabar Mengenai Dirga yang baru saja tiba langsung tersebar hingga ke Keluarga Lukito dan juga Sekte Langit Biru.

Pada.saat ini, di dalam penjara Sekte Langit Biru.

Ketua Sekte Langit Biru, Galuh Jayadi, sedang menarik satu per satu pedang yang tertancap di kedua tangan dan kaki Quinza.

"Quinza, jangan salahkan aku ataupun keluargamu. Semua ini hanya untuk diperlihatkan kepada Dirga. Sebagai anggota Keluarga Lukito dan juga Wakil Ketua Sekte Langit Biru, kamu harus melakukan ini semua."

"Baru saja kita mendapat kabar kalau Dirga sudah tiba di Laut Timur. Dirga hanya datang seorang diri, tapi kita yakin bahwa ada pendekar yang bersembunyi dan ikut bersamanya."

"Kamu harus tinggal di sini selama beberapa saat lagi sampai dia datang ke t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 210 Bunuh Keluarga Lukito Sampai Mereka Takluk

    Sekarang Quinza mengerti niat jahat yang dimiliki oleh Quintina.Namun, Quinza tetap teguh pada pendiriannya.Quinza awalnya tidak memiliki harapan apa pun terhadap masa depan, hatinya sudah mati.Namun, ucapan Quintina barusan membuat Quinza kembali mempunyai harapan terhadap masa depan, hatinya juga telah hidup kembali.Quinza telah membuat keputusan di dalam hatinya.Sejak hari ini, Quinza akan bertarung sehidup semati dengan Dirga.Quinza yakin bahwa uang dan kekuasaan juga rapuh di hadapan kekuatan mutlak!Karena Sekte Langit Biru dan keluarganya memperlakukan Quinza seperti seekor anjing, Quinza tak perlu lagi membahas kebenaran, keadilan ataupun hubungan antar keluarga dengan mereka.Quinza tak akan berhenti sebelum mereka semua mati.Satu-satunya hal yang dikhawatirkan Quinza adalah pamannya, Sigit Lukito. Akan tetapi, Quinza percaya kalau Dirga pasti Sudah mempersiapkan secara menyeluruh, kalau tidak dia tidak mungkin akan datang ke Laut Timur."Kakakku yang baik, aku sudah be

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 211 Mereka Sepertinya Telah Membuat Iblis Marah

    Dirga yang membunuh para petarung di sepanjang jalan benar-benar aneh, tak ada orang yang dapat melihat tingkat kultivasinya.Karena setiap kali Dirga mengayunkan pedangnya merupakan serangan yang sangat mematikan!Selain Itu Dirga juga tidak menambahkan kekuatan dari dalam tubuhnya.Dirga seperti seorang petarung yang baru saja menapakkan kakinya di jalur bela diri, setiap serangan sangat sederhana, tetapi juga sangat mematikan.Tak perlu ada gerakan yang berlebihan ataupun gelombang aura apa pun.Filosofi yang terbaik adalah kesederhanaan.Sayangnya sekarang di dunia ini, selain Dirga tak ada orang lain lagi yang mampu melewati batas jalur bela diri. Selain Dirga, tak ada orang yang memahami makna dari kesederhanaan."Hei kamu, sebenarnya apa tingkatan alam kultivasimu?""Bagaimana caramu berlatih?""Bukankah kamu harusnya pergi ke Sekte Langit Biru?""Kenapa kamu malah ke sini?"Beberapa ratus pendekar Keluarga Lukito mengadang jalan Dirga.Mereka unggul dalam kuantitas, selain memp

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 212 Pendekar Kaisar Master Hanya Begini Saja

    Pedang Dirga melesat dan menebas kepala seluruh petarung Keluarga Lukito yang tersisa!Seluruh lokasi menjadi hening, bau amis Darah yang pekat memenuhi udara di sekitar.Di permukaan tanah dipenuhi oleh mayat, sementara Quintina yang kedua kakinya baru saja ditebas tengah berlutut dan merintih kesakitan seperti hewan yang baru saja disembelih.Pada saat ini, beberapa jarum perak telah melesat ke tubuh Quintina dan menutup sarafnya sehingga pendarahannya terhenti.Selain itu, Dirga juga membuat Quintina dalam kondisi sadar."Dirga, kenapa kamu memotong kedua kakiku?""Nekat sekali kamu! Kamu sudah gila!"Quintina hampir kehilangan akal sehat, dia tak menyangka Dirga akan berani memotong kedua kakinya.Quintina adalah penerus kepala Keluarga Lukito selanjutnya.Selain itu, ini adalah wilayah kekuasaan Keluarga Lukito, para pendekar super Keluarga Lukito semuanya ada di sini, begitu juga dengan anggota elite Keluarga Lukito.Quintina tak mengerti bagaimana Dirga memiliki keberanian untuk

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 213 Pembantaian Massal

    Rasa takut yang menusuk hingga ke tulang rusuk mereka semua menyelimuti kelima pendekar Kaisar Master, termasuk anggota Keluarga Lukito yang masih bertahan hidup.Hingga saat ini barulah mereka menyadari bahwa kultivasi Dirga telah mencapai sesuatu yang berada di luar jangkauan dunia bela diri yang selama ini mereka ketahui.Mereka tahu kalau mereka tak bisa terlepas dari kematian yang sudah menanti dan tak memiliki kesempatan untuk selamat.Namun, sebelum mereka mengembuskan napas yang terakhir, mereka masih ingin mencobanya!"Dirga, mari segera selesaikan semuanya!"Kelima pendekar Kaisar Master kembali menyerang Dirga.Kali ini Dirga memutuskan untuk memuaskan keinginan mereka. Satu tangan Dirga menggenggam pegangan pedang, sementara tangan yang satunya menggenggam bagian pedang yang tajam. Setelah itu, Dirga menarik dengan kuat hingga pedangnya patah menjadi beberapa bagian!Beberapa bagian pedang itu kemudian melesat layaknya sebuah peluru, dalam sekejap menembus kepala kelima pen

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 214 Keluarga Tanjaya, Penguasa Kota Damon

    Kalau begitu, masuk akal bila menerka bahwa Komite adalah bala bantuan Dirga.Bagaimanapun juga, Raja Asan saat ini merupakan dewan senior ketiga di Komite.Saat memikirkan hal ini, Benny kembali membuat dugaan bahwa Raja Asan kemungkinan besar mengirim pendekar super yang merupakan anak buahnya untuk membantu Dirga melenyapkan Keluarga Lukito dan juga Sekte Langit Biru."Pasti seperti itu.""Dirga memang sangat aneh dan misterius, tapi nggak mungkin dia bisa melenyapkan Keluarga Lukito dan Sekte Langit Biru sendirian.""Tingkat kultivasinya pasti nggak semisterius dan menakutkan seperti yang dibicarakan orang-orang!"Benny segera melakukan penilaian terakhir, dia sendiri merupakan seorang pendekar Kaisar Master.Benny tahu betul betapa sulitnya seorang pendekar ketika hendak mencapai Kaisar Master, itu semua membutuhkan sumber daya yang begitu banyak!Sementara Dirga baru umur berapa?Pemuda dua puluh tahunan. Benny tak percaya kalau kultivasi Dirga sudah mencapai tingkat Kaisar Maste

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 215 Aku Diajar Oleh Pak Dirga

    Dirga menekan tombol menjawab panggilan telepon, kemudian langsung mendengar suara gelisah gurunya dari ujung ponsel."Dirga, bawa Naomi ke Tiagung, di sana ada orang yang akan menjemput kalian berdua.""Tut, tut, tut ...."Panggilan telepon terputus. Dirga baru pertama kali melihat gurunya segelisah ini, dia tak banyak pikir lagi dan segera mencari Naomi.Setelah Dirga membawa Naomi pulang dan berpamitan dengan kedua orang tua Dirga, Dirga langsung pergi meninggalkan Kota Pandora dengan membawa Sasa juga.Pada saat yang bersamaan, Zira, Alin, Lilian dan juga Aisa juga tengah di dalam pesawat menuju Tiagung.Keesokan harinya di pagi hari, Dirga dan kedua orang lainnya tiba di bandara internasional Tiagung.Sasa baru pertama kali pergi sejauh ini, selain itu dia pergi bersama dengan Dirga. Sepanjang jalan Sasa terlihat sangat bersemangat."Wah, tempat ini indah sekali. Pasti banyak makanan enak di sini.""Pak Dirga, nanti kita mau makan apa?""Kak Naomi, di sini ada tahu fermentasi ngga

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 216 Sang Tunangan, Nina Tjohara

    Bimo Tjohara, tuan muda Keluarga Tjohara dari Kota Tiagung.Berdasarkan informasi yang ditampilkan, Bimo berusia tiga puluh tiga tahun, dia adalah salah satu pria generasi muda Keluarga Tjohara yang luar biasa dan genius dalam berbisnis.Namun, orang ini mempunyai hati yang terdistorsi dan sangat kejam. Bimo akan melakukan cara apa pun demi mencapai tujuannya. Lima tahun yang lalu, Bimo membuat suatu rencana untuk mencelakai Presdir Grup Tjohara beserta keluarganya demi merebut Grup Tjohara hingga ke tangannya.Setelah melakukan konspirasi, Bimo membunuh menyewa pembunuh dan melarikan diri ke luar negeri.Bisa dipastikan bahwa Bimo adalah orang yang dibimbing oleh pihak misterius itu, kali ini tujuan Bimo kembali ke Tiagung adalah untuk merebut kekuasaan keluarganya.Keluarga Tjohara juga tidak sederhana, berdasarkan informasi, leluhur mereka merupakan saudara leluhur Keluarga Tjohara yang merupakan salah satu penguasa Kota Damon.Setelah mencerna informasi-informasi tersebut, Dirga se

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 217 Dirga, Apa Kamu Tidak Mau Menjelaskannya

    Dirga mengenali wajah Nina, dia telah melihat foto Nina pada informasi yang diberikan oleh Yoyo sebelumnya.Selain itu, Dirga juga mengenali Lutfi Tjohara.Hanya saja, hal yang membuat Dirga terkejut adalah dia tak menyangka kalau mereka berdua akan datang secepat ini.Nina tak tahu harus berkata apa, sementara Lutfi berjalan hingga berhadapan dengan Dirga, kemudian dia tersenyum dan berkata, "Lumayan juga, persis seperti yang dikatakan oleh Rafan.""Dirga, aku dan gurumu sudah lama saling mengenal. Kita harusnya nggak bertemu dalam situasi seperti ini.""Tapi, kamu harusnya sudah tahu beberapa hal juga, jadi aku nggak akan bicara terlalu banyak.""Kamu dan putriku, Nina, punya perjanjian pernikahan. Besok aku akan mengumumkan kabar ini.""Kelak, aku akan menyerahkan Nina kepadamu.""Apa?"Nina terkejut, dia kebingungan, sementara Dirga terlihat tetap tenang.Karena hal ini sudah dikatakan oleh gurunya melalui telepon barusan.Lutfi mengeluarkan sebuah cincin."Nina, hal ini harusnya n

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status