"Asalkan Raja Asan jatuh, maka Raja Managa akan punya kesempatan.Uang tak ada gunanya bagi Raja Managa, kekayaan di kediamannya cukup untuk menghidupi beberapa generasi.Raja Managa ingin menjadi raja yang berkuasa seperti Raja Asan, dia ingin menggantikan Raja Asan!Di hari Raja Managa pergi, saham Perusahaan Kencana, Grup Sudarsa dan Grup Hartono telah mencapai nilai tertinggi dalam sejarah.Dirga meninggalkan Kota Pandora bersama Mora, Naomi dan juga Kristin.Dalam satu minggu berikutnya, Dirga membawa mereka bertiga ke tiga kota lainnya untuk mengusir sisa kuasa Keluarga Adhitama, Keluarga Hartono dan juga Asosiasi Perdagangan.Hingga saat ini, di antara enam belas kota di wilayah Timura, ada empat kota yang sudah sepenuhnya jatuh ke tangan Dirga.Empat kota ini memiliki pasar yang sangat besar dan memerlukan beberapa waktu untuk dikembangkan juga dicerna.Dirga memanggil semua Bayangan yang ada di setiap kota, lalu mengatur empat pendekar Kaisar Master untuk masing-masing menjaga
Di kediaman Raja Managa, di dalam gua air terjun yang terdapat di belakang gunung.Arlan datang ke tempat ini tanpa mengeluarkan suara sedikit pun."Siapa yang berani ke tempatku bermeditasi?"Di dalam gua air terjun ada seorang tetua yang sedang bermeditasi, dia adalah pengikut terkuat dari kediaman Raja Managa yang telah mencapai Kaisar Master Tingkat Puncak peringkat enam.Tetau itu baru saja hendak menyerang, tetapi Arlan sudah muncul di depannya, lalu salah satu tangannya yang besar sudah menekan bagian kepala tetua itu.Tetua tersebut terkejut bukan main, dia sontak tak berani bergerak, lalu menatap Arlan dengan raut wajah penuh rasa ngeri.Setelah memastikan lewat tatapan mata, tetua itu yakin bahwa dia tak akan bisa menang melawan Arlan."Si ... siapa kamu sebenarnya?""Nggak penting siapa aku, yang paling penting adalah kamu sudah boleh mati."Arlan tidak menyerang, melainkan mengeluarkan plakat miliknya.Tetua itu langsung ketakutan hingga tewas....Ketika malam hari, kabar
Setelah masuk ke gudang, Dirga melihat sepuluh petarung yang berdiri di pojok mirip seperti sepuluh batang tiang listrik.Setiap petarung menggenggam Pedang Burung Merah, tatapan mereka semua sangat dingin dan penuh dengan niat membunuh.Petarung terlemah di antara mereka adalah seorang petarung Raja Master Tingkat Puncak peringkat lima, sementara yang terkuat adalah semi Dewa Master, selain itu mereka semua juga telah membangkitkan niat pedang dan niat bertarung.Kalau kekuatan tempur sepuluh petarung ini digabungkan, daya tempur mereka setidaknya sama seperti seorang Dewa Master peringkat lima.Mereka semua adalah para petarung kuat dari tiap tim yang dibentuk oleh Zira."Biar kuperkenalkan pada kalian semua, ini adalah Dirga Maharaja, tunangan Jenderal Zira.""Aku sudah mencari tahu daya tempurnya, dia sangat lemah, jadi kalian jangan ada yang mencoba bertarung lagi dengannya!""Ayo kita berangkat!"Lilian melambaikan tangannya, lalu semua orang segera berangkat!"Bagaimana? Apa sek
Usai Amira bicara, dia segera memutar pinggulnya dan berjalan kembali ke dalam ruang kamar.Raja Managa berlutut di atas lantai, ucapan Amira membuatnya ketakutan setengah mati.Menyergap Raja Asan?Raja Asan adalah pendekar Kaisar Master Tingkat Puncak peringkat sembilan, di dalam kediaman Raja Asan terdapat banyak sekali master.Bukankah menyergap kediaman Raja Asan sama saja dengan cari mati?Orang-orang itu mau melenyapkan kediaman Raja Managa, ya.Tidak.Raja Managa tiba-tiba teringat dengan satu hal. Raja Asan saat ini sedang berada di Kota Damon. Anggota keluarga dan master di kediaman Raja Asan sebagian besar juga ikut bersama Raja Asan pergi ke Kota Damon.Kekuatan kediaman Raja Asan saat ini sebenarnya tidak begitu kuat.Apa mungkin ....Raja Managa tiba-tiba terpikirkan sesuatu, dia segera merangkak ke dalam ruang kamar Amira."Nona Amira, aku sudah memikirkannya dengan baik. Silakan Anda beri saya perintah.""Hahaha, kamu ternyata nggak sebodoh yang kupikirkan.""Ini adalah
Dirga mengatur kultivasinya menjadi Dewa Master Tingkat Puncak peringkat satu."Aku sedang buru-buru, kamu bunuh dirimu sendiri saja."Dirga menjentikkan jarinya, kemudian sebuah cap jatuh hingga ke hadapan Jovanka."Hahaha, sombong sekali!"Jovanka menjawab dengan nada bicara meremehkan, baginya kultivasi Dirga benar-benar terlalu lemah.Jovanka tidak perlu menyerang balik."Kamu terlalu lemah, aku takut akan mengotori tanganku. Jadi, kamu lebih baik bunuh dirimu sendiri saja."Usai bicara, Jovanka menaruh pandangan matanya pada cap itu. Ketika Jovanka melihat dua kata Panglima Perang pada cap itu, dia segera ketakutan hingga menewaskan dirinya.Jovanka mati dengan mata yang masih terbuka lebar!Saat detik-detik terakhir Jovanka kehilangan kesadaran sepenuhnya, di benaknya hanya terlintas tiga kata, "Panglima Perang Neraka!"Jovanka ingin menyadarkan dirinya untuk menyampaikan berita penting ini.Sayangnya, Jovanka sudah tidak mempunyai kesempatan lagi.Dirga menyimpan kembali cap ter
Untung saja Lilian mempunyai kemampuan yang hebat dalam melarikan diri, kalau tidak dia tak akan bisa kembali ke sini!"Informasi yang kita punya nggak tepat, di sisi Amira masih ada master yang menjaganya.""Selain itu, kultivasi Amira juga nggak sama dengan informasi yang kita punya. Amira mengonsumsi obat yang menyeramkan, dia bisa meningkatkan daya tempurnya lebih dari dua kali lipat dalam waktu yang sangat singkat.""Satu lagi, empat orang yang tiba-tiba muncul di sisinya adalah anggota Aula Pelindung Naga!""Aula Pelindung Naga?""Ini menjadi semakin menarik."Setelah mendengar ucapan Lilian, Dirga merasa sedikit terkejut, tetapi hanya sebatas itu saja.Sebelumnya Dirga curiga kalau pihak misterius itu sudah menyusup ke Aula Pelindung Naga.Sekarang kecurigaan Dirga akhirnya dapat dibuktikan, dia yakin terhadap penilaian dari Lilian."Istirahatlah dengan baik, besok barulah pertarungan yang sebenarnya."Dirga meninggalkan dua buah pil obat, lalu langsung pergi meninggalkan Lilian
Saat Dirga berbicara, sebuah jarum perak menusuk bagian leher belakang Amira.Selanjutnya, Amira tak bisa mengendalikan tubuhnya sendiri, sementara di benaknya hanya terlintas satu pikiran, yaitu membunuh empat master Aula Pelindung Naga yang ada di hadapannya.Tepat pada saat ini, Dirga menggunakan empat jarum perak dan menusuknya ke dalam tubuh empat master Aula Pelindung Naga.Dalam sekejap, empat master bangkit berdiri, kemudian melompat ke sana kemari, sama sekali tidak terlihat seperti orang yang telah mati.Dirga segera menyingkir ke samping, kemudian merekam semua peristiwa dengan menggunakan ponselnya.Beberapa menit kemudian, empat master Aula Pelindung Naga yang kultivasinya telah ditekan langsung dipenggal oleh Amira.Dirga menarik jarum perak dari leher Amira, setelah itu Amira langsung tersadar kembali.Amira melihat mayat empat master Aula Pelindung Naga yang kepalanya sudah termutilasi, di dalam benaknya hanya terlintas satu pikiran.Gawat, semuanya akan menjadi kacau.
Dua hari kemudian.Ketika Zira dan yang lainnya hendak menyusup ke dalam markas, ada seseorang keluar dari dalam markas.Orang itu adalah Arlan, ayah Dirga.Arlan menggotong dua karung goni, di dalam karung itu terdapat dua orang.Dua orang itu adalah dua orang terkuat yang ada di dalam markas.Seorang Dewa Master Tingkat Puncak peringkat tujuh dan seorang Kaisar Master peringkat dua."Kalau dua sampah ini nggak ada, menantuku dan yang lainnya pasti bisa membereskan tempat ini lebih cepat."Arlan berjalan ke arah aura Zira dan yang lainnya menghilang, lalu bergumam."Putraku itu sepertinya mempunyai identitas lain selain murid Rafan.""Kemungkinan menantuku juga nggak tahu."Arlan sebenarnya sudah tahu sejak lama identitas Dirga, satu-satunya yang tidak dia ketahui dan sangka-sangka, yaitu kalau Dirga adalah Panglima Perang Neraka.Satu minggu kemudian.Kota Pandora, Negara Naga.Hari ini, Dirga menerima kabar dari gurunya. Dirga mengetahui pergerakan Zira belakangan ini, hal ini membu