Share

15. St. Theresa

Author: Thesa
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Dita POV

Hari-hari berlalu dengan cepat. Aku sedang berada di dalam kereta api, menikmati pemandangan gedung-gedung indah dari balik kaca. Langit sore dan lintasan laut ditambah dengan matahari yang kembali ke peraduannya membuatku ingin berhenti sejenak.

Aku ingin melihat kampungku dulu, tempat dimana aku dibesarkan di panti asuhan. Tidak punya ibu membuatku tidak tahu bagaimana harus mengadu. Tidak punya ayah membuatku tidak tahu bahwa dunia itu sangat kejam.

Charlie awalnya ingin ikut. Namun ada urusan mendadak sehingga aku berangkat sendiri walau dia tetap memaksa agar aku ditemani. Namun kali ini aku benar-benar ingin sendiri.

Lembaran baru sudah dimulai, tapi aku ingin melihat dengan seksama. Siapakah Dita yang sekarang. Apakah aku masih menjadi diriku? Atau menjadi diri orang lain?

Kursi sebelahku kosong, namun seorang pemuda duduk persis di seberang kursi. Beberapa kali mata kami saling menatap, dia tersenyum dan membuatku tersenyum. Menjaga etika.

Kereta KRL, persis melintas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    16. Masa Depanmu! (21+)

    Dita POV“Apa…apa yang kau…”“Aku tidak tahan.”Dia mendesah, memagut bibirku dengan lahap. Butuh beberapa menit agar aku mengerti situasi dan otak bodohku menyuruh agar menikmatinya. Tanganku menggantung di lehernya, membalas ciuman itu.Kami sama-sama dewasa. Aku juga sudah lama tidak menerima sentuhan dari lawan jenis. Aku pikir hanya berakhir sampai ciuman saja, namun ini diluar dugaanku.Charlie memasukkan lidahnya, menelusuri setiap inci mulutku. Tangannya turun ke bagian kemejaku, membukanya perlahan sampai aku sadar dan menghentikannya.Dia menatapku teduh, sampai aku tidak bisa menolaknya.“Lakukan di kamar saja.” Bisikku pelan di telinganya.Rasanya seperti ada sengatan listrik di setiap sentuhan hangat Charlie. Dia berada di atasku, tangannya menyentuh setiap inci tubuhku dengan liar. Hal ini bukan lagi hal baru bagiku, tapi, sentuhan Charlie benar-benar diluar dugaanku.Dia sangat seksi?!Suara-suara desahan memenuhi kamarnya. Aku mencengkram bahunya, merasakan panas yang

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    17. Masa Lalu

    Charlie POVPanggilanku sudah berkali-kali tidak dijawab oleh Dita. Membuatku panik, hingga di kesekian kalinya barulah panggilanku tersambung. Namun suara akrab yang menjawab itu membuatku meninggalkan rapat besar.Bahkan ayah sampai bingung. Tidak, persetan dengan semua acara itu. Kenapa…kenapa suster Theresa yang menjawab?Begitu tiba di panti asuhan, suster Theresa mengantarku ke ruang tamu. Tempat dimana Dita sedang tertidur pulas di sofa.“Kau mengenal nak Dita, Charlie?”“Kenapa suster kenal?”“Tentu saja, dia dulu dirawat disini waktu kecil. Namun itu tidak lama, karena dia mendapatkan beasiswa.”“Beasiswa?”Mendengar penjelasan itu membuatku bingung. Kenapa Dita selalu menunjukkan tanda-tanda bahwa dia adalah wanita yang selama ini aku cari?“Sus, kau ingatkan dulu aku sering datang kemari dan mencari gadis yang tiba-tiba pergi?” aku menatap suster Theresa serius.“Iya.”“Berapa banyak anak yang diterima beasiswa?”“Hanya Dita yang sesuai dengan ciri-ciri yang kau berikan. T

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    18. Setelah Malam Itu

    Dita POVPagi sekali aku sudah berangkat menuju rumah sakit, meninggalkan Charlie yang pagi itu masih tertidur sangat lelap. Aku bahkan berusaha untuk melepas tangannya dari pinggangku.Resepsionis masih sepi, aku memeriksa beberapa berkas-berkas obat yang masuk. Namun kali ini ada yang aneh, ada beberapa jenis obat merek baru yang masuk. Apa ini ada hubungannya dengan percakapan itu?Berulang kali aku memastikan bahwa tidak salah, namun perkiraanku tidak meleset. Sepertinya ada yang aneh dengan sistem rumah sakit dalam beberapa bulan terakhir.Suara langkah membuatku buru-buru menutup berkas itu. Dan wajah wanita yang paling kubenci muncul dihadapanku. Dokter Lady. Wanita itu menatapku rendah.Dia terus berjalan memasuki ruang bangsal, berhenti selangkah didepanku. Entah apa yang dia pikirkan saat ini, namun itu bukan hal yang baik.“Ada apa…”ByurrrBadanku mematung, mataku menatap Lady tidak percaya. Dia menyemburkan air dingin padaku, bahkan aku tidak tahu jika dia akan melakukann

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    19. Kenapa Tidak Akur?

    Charlie POV“Bagaimana keadaannya?”“Sudah jauh lebih baik, tuan muda. Rumah sakit itu berafiliasi dengan kita, namun ada yang aneh.”Laporan Yuan cukup memberikanku alasan untuk membunuh para koruptor itu hari ini. Apa mereka pikir sebagai pihak swasta kami akan diam saja? Negara ini difasilitasi oleh banyak investor. Tetap saja akan ada oknum yang menginginkan harta lebih.Padahal sudah diberikan fasilitas yang menunjang. Dasar manusia memang tidak akan pernah puas dengan apa yang mereka miliki.“Kartu Merah.”“Kami akan melakukan eksekusi, tuan Muda. Perintah diterima, ah iya, perintah dari tuan Xu, akan ada makan siang di rumah hari ini. Beliau juga ingin melihat Dita.”“Sejak kapan ayah kembali?”“Pagi ini, dijemput di bandara militer.”“Baiklah, aku akan pergi.”Ruangan sepi begitu Yuan dan orang-orang kepercayaan lainnya pergi. Cahaya matahari menembus melewati jendela, membuat semua terlihat jelas. Kadang aku berpikir, sampai kapan harus menjalani hidup seperti ini?Meski aku

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    20. Kecelakaan dan Masa Lalu

    Sepanjang perjalanan menuju rumah, mobil benar-benar hening. Sesekali Charlie menatap Dita yang hanya diam saja, tidak mengatakan apapun. Termenung menatap ke arah jendela. Entah karena pernikahan yang mendadak atau apa, Charlie tidak cukup paham. Di lampu merah, mobil mereka berhenti. Dita menatap ke arah kelap-kelip lampu malam. Pikirannya benar-benar dipenuhi berbagai pertanyaan saat bermimpi semalam. Ada hal yang salah. Dita menarik nafas dalam, dia tidak duduk dengan tenang di kursinya. “Pakailah, udara begitu dingin. Kita akan tiba sebentar lagi.”Tubuh Charlie yang mendadak mendekat membuat Dita perlahan memundurkan badan, namun tatapannya terkunci oleh manik milik Charlie. Keduanya tenggelam dalam tatapan itu dengan waktu yang cukup lama. Sebelum Dita menyadari keadaan itu dan hendak memalingkan wajahnya. Namun Charlie jauh lebih gesit. Dia menahan wajah Dita agar tetap menghadapnya. Membuat Dita gugup. “Apa yang sedang kamu pikirkan? Apa itu perkara pernikahan itu? Aku ju

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    21. Foto Pernikahan

    Dita duduk di taman tidak jauh dari rumahnya. Dengan pakaian yang masih sama. Dia bahkan belum sempat menggantinya. Tidak lama Dita kembali menangis, namun bukan karena masalah di rumah. Tapi karena merasa janggal dengan isi hati dan pikirannya. Seolah ada kehidupan lain yang sedang menunggunya. “Kenapa…kenapa sakit sekali disini,” bisik Dita menunjuk dadanya. Dia merasa kehilangan seseorang. Disamping hatinya, Dita menyadari bahwa dia tidak sempurna, dia paham bahwa itu menjadi kekurangannya. Menikah dengan Firdaus, awalnya membuat Dita senang. Namun lama-lama ibu mertuanya dan Bella semakin mengolok-olok dirinya yang tidak kunjung hamil. Kebencian itu semakin hari semakin bertambah. Dita tidak tahu harus mengeluh kepada siapa. Ibunya di kampung pasti akan merasa sedih mengetahui dirinya seperti ini. Bahkan kepada ibunya, Dita tidak pernah melakukan yang terbaik. Setiap membeli kado, Dita membeli yang termurah. Itu benar-benar menyakiti hatinya. Namun apa yang harus Dita lakukan

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    22. Dejavu

    “Dari mana saja kau? Aku menyuruhmu untuk mengerjakan laporan medis tapi tidak kunjung selesai juga?” Justin meneriaki Dita begitu wanita itu muncul di meja resepsionis. Dita dengan panik mencari keberadaan Aminah. Wanita itu sudah berjanji untuk melakukan tugasnya.“Dok, tadi saya menjenguk pasien. Jadi….”“Halah, alasan. Kau ini sama seperti suamimu, tidak berguna sama-sekali. Jika kau tidak bisa bekerja dengan baik, maka jangan berada di rumah sakit ini.”Justin membenci Firdaus.Awalnya dia tidak sebenci itu pada Dita. Namun karena mengetahui wanita itu adalah istri rivalnya, dia jadi membencinya juga. Semua orang yang berhubungan dengan Firdaus, dia membenci mereka.“Maaf dok, saya akan segera menyelesaikannya.”“Tidak usah. Kamu itu tidak bisa diandalkan memang.” Justin pergi melengos begitu saja.Dita mengepalkan tangannya, segera duduk di kursi dan mulai mengetik lagi. Sosok yang sejak tadi dia cari baru saja menampakkan wujudnya setelah 15 menit berlalu. Sekarang hanya ada me

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    23. Waktu Luang

    “Permisi sus, bagian resepsionisnya dimana ya?”Langkah Dita berhenti saat melewati taman di depan lobby. Wanita yang sepertinya berusia 40 tahunan berdiri di depannya dengan 2 anak kecil yang sepertinya berusia 6 dan 8 tahun. Wajah wanita itu sedikit kusam. Dita tersenyum.“Ibu tinggal masuk saja ke dalam, lalu tepat di depan pintu akan ada meja resepsionis. Atau tunggu sebentar.” Dita menghampiri satpam yang berjaga di depan pintu. “Mas…tolong antarkan ibu ini ke meja resepsionis ya.”Seorang satpam yang usianya masih muda hanya menatap Dita. Tidak mengindahkan permintaan itu sama-sekali. Untungnya ada satpam lain yang usianya sudah lanjut, segera menghampiri Dita dengan tersenyum. “Oh iya mbak Dita.”“Makasih ya sus.” Dita mengangguk dan segera menuju ke kantin. Perutnya sudah kelaparan sejak tadi, dan dia harus segera mengisinya sebelum kembali bekerja lagi. Perasaan Dita hancur, tadi pagi ibu mertuanya datang dan kembali mencerca dirinya.Itu adalah pagi yang lebih buruk. Terle

Latest chapter

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 82- Itu Kepingan Masa Lalu

    “Apa…apa yang kau…”“Dita…! Hey….sadarlah.”Suara itu, perlahan mata Dita terbuka dengan cepat. Melihat Charlie yang masih lengkap dengan pakain dan kening mengerutnya. Dita berubah panik dan melihat isi pakaiannya yang masih lengkap. “Apa yang terjadi, kau berteriak memanggil namaku tadi. Aku kira terjadi sesuatu makanya aku menerobos masuk!”Wajah Dita memerah, dia benar-benar tidak mengerti mimpi sialan apa yang masuk di kepalanya. “Tidak ada, maaf, sepertinya aku hanya kelelahan saja. Kau bisa keluar, Charlie.”“Lain kali tutup pintumu dengan baik, Dita. Kau tidak tau apa yang akan aku lakukan kan?”“Memangnya apa yang akan kau lakukan hah?” Teriak Dita panik. Buru-buru Charlie keluar sambil terkekeh. Membuat Dita malu bukan main dan kembali merebahkan tubuhnya. Dia benar-benar merasa ada sesuatu yang dia lewatkan, persis seperti apa yang Charlie katakan. Namun, tidak bagian itu juga kan? Benar-benar membuatnya merasa malu. ******“Kemana kau membawaku?”“Ahhh…kau sudah bangun

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 81- Mencari Dalam Mimpi

    Dita menghela nafas panjang, hari ini dia pulang lebih awal dan kembali istirahat di rumah Charlie. Setelah meminjamkannya ruang tidur, lelaki itu pergi entah kemana. Mata Dita mulai lelap, terasa seperti lelah sekali hari ini. Dia ingin tidur yang benar-benar lelap. ***Hari-hari berlalu dengan cepat. Aku sedang berada di dalam kereta api, menikmati pemandangan gedung-gedung indah dari balik kaca. Langit sore dan lintasan laut ditambah dengan matahari yang kembali ke peraduannya membuatku ingin berhenti sejenak.Aku ingin melihat kampungku dulu, tempat dimana aku dibesarkan di panti asuhan. Tidak punya ibu membuatku tidak tahu bagaimana harus mengadu. Tidak punya ayah membuatku tidak tahu bahwa dunia itu sangat kejam.Charlie awalnya ingin ikut. Namun ada urusan mendadak sehingga aku berangkat sendiri walau dia tetap memaksa agar aku ditemani. Namun kali ini aku benar-benar ingin sendiri.Lembaran baru sudah dimulai, tapi aku ingin melihat dengan seksama. Siapakah Dita yang sekarang

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 80- Sebuah Kebetulan

    Dengan marah dan tergesa-gasa Firdaus memasuki sebuah ruangan gelap dengan tangan kanannya menarik Dita. Sungguh! Dia begitu marah dan tidak bisa menahan diri terhadap apa yang sudah dilakukan istrinya. “Menurutmu, apa yang sudah kau perbuat hah? Apa maumu, katakan Dita!” “Mauku? Tidak ada, emangnya apa yang membuatmu sampai semarah ini?”Mata Firdaus memerah, dipenuhi dengan kemarahan. Dadanya naik turun sambil menghela nafas yang panjang. “Aku tau sekarang kau sedang balas dendam kepadaku, tapi apa kau pikir bisa menang melawanku? Tidak Dita! Tidak sama-sekali. Pikirmu dengan mengungkap semuanya bisa membuatmu hidup dengan bahagia dan membuatku menyesal? Tentu tidak! Seharusnya aku mendengar kata ibuku dulu untuk tidak menikahi wanita licik sepertimu. Tidak ada bedanya dengan manusia sampah!”“Benarkah? Itu membuatku sangat takut. Tapi…”Firdaus mengerutkan kening dan bulu kuduknya berdiri saat mendengar perkataan yang seolah ejekan itu. Dia…dia tidak pernah melihat bagaimana Dit

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 79- Telat! Mereka sudah tau!

    Nafas Dita terengah-engah begitu cengkraman di lehernya lepas. Tepat sebelum tamparan Firdaus mendarat di pipinya, pintu terbuka dengan lebar. Mata Dita menangkap sosok yang baru saja menyelamatkan hidupnya. “Charlie?” bisik Dita, dia tidak tau kenapa laki-laki yang baru saja mengantarkannya pulang itu, kini berada di hadapannya. Namun ponselnya yang ada bersama dengan lelaki itu cukup menjawab semuanya. “Ponselmu tertinggal di mobilku tadi, ceroboh sekali.” Perlahan melangkah mendekatinya, Dita terdiam cukup lama sampai tubuhnya di bawah jauh dari Firdaus. Dia merasa perselisihan di antara keduanya. “Siapa kau berhak masuk ke rumahku hah?” Bentak Firdaus. “Bukankah ini apartemenmu, Dita?” Dita mengangguk, itu memang apartemennya, dan semua gaji bulanannya yang tidak seberapa dia dedikasikan semua untuk apartemen dan semua perabotannya. Termasuk untuk biaya sekolah Firdaus juga. Dia memang bodoh, bahkan untuk dirinya sendiri, dia tidak memikirkannya. Selama ini Dita hidup dengan

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 78- Sisi yang Marah!

    “Kau melihat itu? Wah, aku sungguh tidak percaya dengannya, hanya selang sehari tidak masuk namun sudah bertindak sejauh ini. Atau karena kepalanya kena benturan sehingga dia kehilangan rasa hormatnya?”Firdaus masih mendengar ucapan buruk itu sejak tadi, biasanya dia akan menghiraukan mereka, namun untuk kali ini telinganya sedikit memanas mendengar nama dokter Charlie ikut disebutkan. Bahkan terang-terangan dikatakan jika dokter itu menyukai Dita. “Ah, kamu disini juga, Dokter Firdaus?”Firdaus hanya mengangguk, lalu kembali memeriksa rekam medis pasien yang baru saja selesai dia operasi. Pikirannya cukup terganggu dengan sikap Dita hari ini dan dia ingin menanyakannya sepulang ke rumah. Pintunya ditutup, tatapan Firdaus jatuh pada Lady yang berjalan ke arahnya dengan sensual. Dia tahu wanita itu tidak akan pernah menyerah. Mereka pernah melakukannya beberapa kali, namun untuk kali ini Firdaus tidak ingin. Satu hal yang ingin dia lakukan adalah pulang secepatnya. “Kau sudah berj

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 77- Rasanya Sama?

    Mata Dita melebar, tidak menatap lelaki dengan tinggi 10 centi meter lebih tinggi darinya. Mereka berdiam di balik pintu, sambil mendengar percakapan Firdaus dan Lady yang penuh dengan hasrat. Begitu tangan lelaki itu dilepas dari mulutnya, Dita mundur beberapa langkah dan menendangnya. “Kau gila?”“Hey, aku justru membantumu. Kenapa menguping pembicaraan orang lain? Tindakanmu jelas kriminal, kau juga tau siapa Lady kan? Dia itu putri pak wadir, bisa jadi kau akan dikeluarkan jika ketahuan.”“Kenapa? Aku juga berhak tau apa yang mereka lakukan.”“Berhak? Ayolah suster Dita?” Lelaki itu berhenti sejenak untuk menatap name tag Dita, dan mengelus kakinya yang terasa sakit, “wahh, tendanganmu lumayan juga.”“Aku istri dokter Firdaus, dan apa kau dokter baru?”Anggukan itu membuat Dita diam, kepalanya sedikit pusing. Dia diam melihat punggung lelaki berjas putih itu. Rasanya familiar, aromanya menenangkan, namun dia tidak tahu kapan mereka pernah bertemu. “Setahuku dokter Firdaus masih

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 76- Kembali Lagi?

    Mobil berjalan dengan keheningan yang menyelimuti didalam. Baik Charlie dan Dita, tidak satupun yang mengeluarkan suara. Persis dibelakang dan didepan, mobil mereka dikawal bak rombongan. Charlie melirik sekilas, mengamati wajah Dita, menggenggam tangan wanita itu dan mengelusnya dengan jari jempolnya. Mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja setelah kejadian yang mereka lewati. Tapi beberapa saat Charlie yang sedang fokus mengemudi menarik nafas dalam. Dia selalu khawatir akan nasib mereka. Kehidupan yang dia ingin bina, bisa saja hancur dalam sekejab. Terlebih, dia bukan orang sembarangan. Banyak musuh yang ingin nyawanya. Mungkin Charlie bisa mengatakan bahwa Dita akan selalu aman dalam pengawasannya, dan itu adalah ucapan terbodoh yang pernah dia lakukan. Ucapan untuk menenangkan jiwanya yang sangat ketakutan. “Terlihat murung, ada yang ingin dibicarakan?” tanya Charlie dikeheningan mobil. Tatapannya tertuju pada Dita yang masih diam dengan raut alis yang bertaut, namun peg

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 75-Sadar

    Charlie berlari sekencang mungkin menuju ruangan dimana kesadarannya dibuat hampir melayang. Pintu terbuka lebar, langkahnya berhenti di ambang pintu. Bahkan kumisnya masih tersisa setengah karena mendengar kabar bahwa Dita sudah sadar. Air mata Charlie jatuh, dia berjalan perlahan. Jantungnya berdetak kencang, menatap Dita yang kini tengah duduk di ranjang namun tidak memberikan reaksi apa-apa. Malah menatapnya dengan tatapan bingung dan kosong. Mengabaikan semua orang diruangan itu, Charlie memeluk tubuh rapuh itu. “Dita…sayang, akhirnya kamu sadar.”Dita mengerutkan keningnya, menatap Charlie bingung, bahkan tidak bereaksi apapun saat lelaki itu tiba-tiba memeluknya dengan genangan air mata. Namun rasanya nyaman, tapi Dita tidak mengingat apapun. Para dokter yang berjejer di ruangan itu menundukkan kepala, mereka belum memberitahu bahwa Dita mengalami lumpuh otak sementara yang mengakibatkan ingatannya sedikit menghilang. Sedangkan Charlie? Dia masih memeluk Dita dengan erat, m

  • Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin    SN 74- Tidur Panjang (Part 20)

    Dita POV“Sekalipun ini mimpi, aku tetap akan bersyukur telah memilikimu. Kini, besok, seribu tahun yang akan datang, aku akan tetap berada disampingmu. Aku akan menjagamu.”“Kamu berjanji?”“Tentu saja.”“Aku akan selalu ada disampingmu! Jadi, pulanglah. Aku mohon kembalilah, sudah lama kami menunggumu.”Suara itu. Aku sudah berkali-kali mencari siapa yang berbicara. Namun tidak ada orang sama-sekali. Setiap hari aku menjalani kehidupan yang tidak ada habisnya, bertemu dengan orang-orang yang tidak aku kenali. Tubuhku seolah tidak ingin pergi dari kenangan itu. “Aku mohon kembalilah, sudah lama kami menunggumu.”Lagi. Suara serak dan penuh dengan harapan itu membuatku berlari asal, suara itu terus menghantuiku. Nafasku kian sedikit, setiap hari berlari tiada henti. “Tolong, siapapun apakah ada yang mendengarku?”Sama seperti hari-hari sebelumnya, tidak ada yang mendengar. Aku menarik nafas dalam, memilih untuk duduk. Namun tidak lama cahaya putih menyilaukan mata membuatku menutup

DMCA.com Protection Status