Share

Wajah Istrimu Berbeda

Author: Risca Amelia
last update Last Updated: 2025-02-18 22:43:44

Tak ingin terjebak dalam suasana canggung lebih lama, Joya mengalihkan perhatian ibu mertuanya.

"Saya ke dapur dulu, Bu. Ibu tunggu saja di ruang makan."

Tanpa menunggu jawaban dari Bu Dewi, Joya melangkah cepat menuju dapur. Ia segera mengumpulkan bahan-bahan untuk menyiapkan sarapan. Nasi goreng dengan telur mata sapi menjadi pilihannya. Ia juga berpikir untuk menyiapkan bekal berupa roti lapis dan air mineral, agar mereka bisa menikmati camilan ringan di taman nanti.

Saat Joya sedang mengiris bahan-bahan, Bu Dewi datang ke dapur. "Biar Ibu bantu, Nak."

Joya menoleh dan buru-buru menggeleng. "Jangan, Bu. Ibu duduk saja, nanti malah lelah."

"Ibu nggak akan lelah hanya dengan membuat teh hangat. Biarkan ibu berkontribusi sedikit."

Melihat ketulusan di mata ibu mertuanya, Joya mengangguk. Bu Dewi mulai menyiapkan teh hangat untuk mereka bertiga, lalu menuangkan susu ke dalam cangkir. Ia menyodorkannya kepada Joya.

"Minum ini, supaya kamu tetap sehat."

Joya merasa haru. Meski hatinya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
mungkin adeknya Joya mikirnya kalo suami kknya direbut . trus kknya cm berakhir jd pacar simpanan CEO perusahaan dia doang . tnp tau kalo Alastar serius sm Joya . pasti ng'reog bgt tuh adek durhaka kalo tau nasib kknya lbh bagus dlm ngdapetin jodoh stlh lepas dr suami mokondonya .
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Keluarlah dari Pekerjaanmu

    Mendapat anggukan dari ibu mertuanya, Joya mengeluarkan roti lapis yang sudah ia siapkan di kotak makanan. Ia memberikan satu bagian kepada Bu Dewi dan satu lagi kepada Denis yang memilih duduk di tikar. Sedangkan ia sendiri hanya meneguk air mineral, sambil memperhatikan sekeliling taman kota yang mulai ramai dengan para pengunjung. Dengan penuh kasih sayang, Bu Dewi membagi setengah roti lapisnya kepada Joya, menawarkannya dengan tatapan lembut seorang ibu."Makanlah Joya. Kau harus tetap sehat dan kuat," kata Bu Dewi dengan senyum hangat.“Terima kasih, Bu,” ucap Joya tak enak hati menolak pemberian tersebut.Dengan senyum yang dipaksakan, Joya menggigit roti lapisnya perlahan. Berusaha menikmati setiap gigitan meski hatinya tengah dilanda kebimbangan. Sementara itu, Denis menyantap rotinya di atas tikar yang ia bawa, seakan ingin menciptakan jarak di antara mereka.Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki kecil yang tergesa-gesa. Seorang anak laki-laki berlari ke arah mereka. Sebe

    Last Updated : 2025-02-19
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Perpisahan

    Sementara itu, Denis kembali dengan langkah mantap. Dua bungkus siomay masih hangat dalam genggamannya, aromanya menyeruak memenuhi udara taman yang sejuk. Akan tetapi, langkahnya terhenti ketika melihat ibunya, tengah memeluk Joya erat, seolah takut kehilangan. Mata ibunya tampak berair, sorot matanya menyiratkan kepedihan yang mendalam. Denis mengernyitkan dahi, merasa ada sesuatu yang tak beres. Dengan hati-hati, ia melangkah mendekat, lalu bertanya dengan nada penuh kebingungan, "Ada apa ini? Kenapa Ibu menangis?"Bu Dewi perlahan melepaskan pelukannya. Ia mengusap air matanya dengan punggung tangan, sebelum menoleh ke arah sang putra dengan mata berkaca-kaca."Denis, Ibu mohon, minta Joya berhenti kerja," suara Bu Dewi bergetar."Ibu nggak mau dia meninggalkan rumah. Lagi pula, suami istri itu harus hidup bersama, nggak boleh berpisah begini. Tolong, jangan biarkan Joya pindah ke mess karyawan."Joya menahan napas, suaranya tercekat di tenggorokan. Ia menatap Denis dengan isyar

    Last Updated : 2025-02-19
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Jadilah Pendampingku

    Mobil mewah berwarna hitam pekat itu berhenti tepat di depan rumah, membuat Denis langsung mengerutkan kening. Raut wajahnya menegang dan bibirnya terkatup rapat saat melihat mobil itu. Jelas sekali bahwa Denis sangat cemas bila Alastar akan menampakkan diri di hadapan ibunya.Tak lama, pintu mobil terbuka dan seorang pria berpakaian rapi turun. Itu adalah sopir Alastar. Ia melangkah mendekat ke arah pintu rumah dan berkata dengan nada hormat."Saya datang untuk menjemput Ibu Joya,” ucapnya kepada Denis.Joya, yang masih berada di dalam dekapan Bu Dewi, menegakkan tubuhnya dengan sedikit canggung. Ia menoleh ke arah jendela, dan matanya melebar saat melihat mobil Alastar di luar.Tatapan penuh tanda tanya dari sang ibu mertua membuat Joya semakin merasa bersalah. “Joya… kenapa kamu sampai dijemput dengan mobil mewah seperti itu?” tanya Bu Dewi dengan nada heran, matanya menatap tajam logo eksklusif yang tersemat di bagian depan kendaraan.Joya menarik napas dalam dan tersenyum, berus

    Last Updated : 2025-02-20
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Berubah Seperti Cinderella

    Mobil melaju dengan tenang dan berhenti di depan sebuah butik dengan ornamen serba emas. Dari luar, kaca besar memamerkan koleksi gaun-gaun yang tampak bagaikan karya seni, menggoda siapapun yang melintas untuk masuk dan melihat lebih dekat.Joya menatap papan nama butik itu, hatinya semakin tak menentu. Ia tidak pernah membayangkan dirinya akan menginjakkan kaki di tempat semewah ini. Namun, sopir Alastar telah turun dari mobil dan membukakan pintu untuknya dengan sopan.Tidak ingin berlama-lama membuat orang lain menunggu, Joya akhirnya turun dengan langkah ragu dan memasuki butik itu.Begitu pintu kaca otomatis terbuka, aroma lembut dari parfum ruangan menyeruak ke indra penciuman Joya. Dua orang pegawai butik, yang mengenakan seragam hitam dengan emblem berwarna emas, langsung menyambutnya dengan senyum ramah. Salah satu dari mereka melirik ponsel sejenak, lalu menatap Joya seolah sedang mencocokkan sesuatu."Selamat datang, apakah Anda yang bernama Joya? Calon istri Pak Alastar?"

    Last Updated : 2025-02-21
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Ada Aku di sini

    Joya melangkah pelan keluar dari ruang rias, ujung jemari kakinya yang terbungkus dalam high heels kaca menyentuh lantai marmer dengan hati-hati. Gaun strapless dengan kilauan payet berbentuk kipas di bagian dada, membuat setiap gerakannya begitu anggun. Napasnya terasa sesak, bukan karena gaun itu terlalu ketat, melainkan karena gugup yang semakin menyergap. Terlebih, ketika pandangannya bertemu dengan sosok lelaki yang sejak tadi menantinya di ruang tunggu salon.Alastar berdiri dengan tubuh tegap, mengenakan setelan jas hitam yang terjahit sempurna di tubuh atletisnya. Tangan kirinya terselip di saku celana, sementara tangan kanannya dengan ringan mengetuk-ngetukkan jemari pada arloji mahal yang melingkar di pergelangan tangannya. Menunjukkan bahwa ia bukan tipe pria yang suka menunggu. Begitu mendengar suara langkah Joya yang menggema di ruangan itu, ketukan jemarinya berhenti. Ia mendongak dan menoleh ke arah sumber suara.Mata tajam itu kini menelusuri sosok Joya dari ujung ke

    Last Updated : 2025-02-21
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Kau adalah Alasanku

    Joya mengerjapkan mata, tiba-tiba merasa kecil di hadapan wanita yang memiliki aura dominan ini. Ia bisa merasakan sorot mata Bianca yang menelusuri dirinya dengan seksama, seolah menilai apakah ia pantas berada di samping sang CEO.Alastar menarik napas santai, lalu dengan gerakan alami, ia kembali melingkarkan lengannya di pinggang Joya, menariknya lebih dekat."Untuk apa malu? Joya bukan hanya sekretarisku, tapi juga kekasihku," kata Alastar singkat, tetapi dengan intonasi yang tegas. "Dan aku mengajaknya, karena aku ingin dia ada di sisiku malam ini.”Bianca tersenyum sinis. "Oh, jadi kau sudah mantap bersamanya? Aku kira kau hanya main-main.”Alastar tidak terganggu sedikit pun oleh sindiran itu. Ia justru semakin mengeratkan genggamannya di pinggang Joya. "Aku sangat serius," ujar Alastar, tatapannya tetap tajam memandang Bianca. "Aku ingin memperkenalkan Joya kepada orang-orang penting di sini."Mata Bianca berkilat sejenak, tetapi ia dengan cepat mengendalikan ekspresinya. Ia

    Last Updated : 2025-02-21
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Tak Pantas di Sisinya

    Joya sontak menoleh, dan tatapannya bertemu dengan Bianca. Sebelum ia sempat menghindar, Bianca sudah maju ke depan dengan sorot mata tajam. Senyum sinis tersungging di bibir wanita itu, seolah mengolok-olok kehadiran Joya di tempat ini. Tak ingin terjebak dalam konfrontasi, Joya ingin pergi. Akan tetapi, langkahnya tertahan oleh tatapan Bianca yang seakan ingin mengoyaknya hingga tak bersisa.“Sungguh luar biasa,” ujar Bianca, suaranya sarat dengan sarkasme. “Aku tidak mengerti bagaimana cara seorang wanita sepertimu bisa menaklukkan Alastar. Pria dingin dan nyaris tak tersentuh seperti dia, tiba-tiba kehilangan akal sehat hanya karena seorang sekretaris biasa. Aneh sekali.”Joya menelan ludah, tak tahu harus menjawab apa. Namun, Bianca tidak memberinya kesempatan untuk sekadar mengatur napas. Wanita itu melipat tangan di depan dada, kepalanya sedikit dimiringkan, tatapannya penuh penghinaan.“Aku tahu apa motivasi seorang sekretaris yang berusaha mendekati bosnya. Hanya ada dua ala

    Last Updated : 2025-02-22
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Firasat Buruk

    Setibanya di apartemen, Alastar langsung membuka pintu mobil dan mengulurkan tangannya, mengajak Joya turun. Sementara, Joya masih terlihat ragu-ragu. Ia menatap Alastar dengan sorot mata penuh tanya.“Tadi, kopermu sudah dibawa oleh sopirku ke apartemen,” kata Alastar memberi penjelasan. “Bukankah rencananya saya akan tinggal di rumah?” tanya Joya terkejut.Alastar hanya tersenyum, seperti sudah memperkirakan bahwa pertanyaan itu akan muncul. “Kamu akan tinggal di sana mulai hari Senin. Sekarang masih Sabtu, jadi kamu tetap di sini bersamaku,” ujarnya santai, seolah keputusan itu adalah hal yang tidak bisa dibantah.Joya membuka mulutnya, hendak membalas, tetapi kemudian ia sadar bahwa menentang Alastar akan sia-sia. Alastar selalu memiliki caranya sendiri untuk memegang kendali. “Apa kamu mau aku gendong sampai atas?” tanya Alastar, melihat Joya masih enggan keluar dari mobil.Joya segera menggeleng cepat. “Saya bisa jalan sendiri, Pak. Hanya sepatu saya yang rusak, bukan kaki sa

    Last Updated : 2025-02-23

Latest chapter

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Menjebak Adikku

    Mata Siena membelalak seketika. Rahangnya sedikit mengendur, dan ia tampak kesulitan menyembunyikan keterkejutannya."Bukankah itu mobilnya Pak Alastar?"Joya mengangguk, seolah itu bukan hal yang luar biasa. "Iya, tapi sekarang sudah menjadi fasilitasku. Sebagai sekretaris CEO, aku mendapat mobil operasional."Dada Siena tampak naik turun. Ada sesuatu di matanya yang berkedip cepat—seperti perasaan tidak percaya yang bercampur dengan sesuatu yang lebih gelap. Joya bisa melihat bagaimana pikiran adiknya bekerja, bagaimana Siena mulai mencerna informasi itu. Namun, Joya tidak ingin memberinya waktu untuk berpikir terlalu lama.Ia meraih pergelangan tangan Siena dengan lembut, menggenggamnya seolah tak ingin membiarkan adiknya melarikan diri. "Ayo, kita pergi sekarang. Aku sudah lapar." Joya melangkah ringan menuju pintu mobil, tetapi ekor matanya menangkap ekspresi Siena yang masih memandangi kendaraan mewah itu seolah tak percaya. Seiring mereka berjalan, Joya bisa merasakan getara

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Memimpin Permainan Ini

    Setelah berkata demikian, Joya melangkah menuju pintu. Ia mengerti bahwa Alastar memiliki urusan keluarga yang mendesak, tetapi tetap saja ada sedikit kekecewaan yang menyelinap di hatinya.Baru saja ia mengulurkan tangan untuk membuka pintu, tiba-tiba sentuhan hangat menyergap pergelangan tangannya. Dalam sekejap, ia ditarik ke dalam dekapan yang begitu erat dan menenangkan."Aku benar-benar ingin menemanimu, tapi keadaan tidak memungkinkan. Aku ingin kau berhati-hati, Baby,” suara Alastar terdengar dalam keheningan ruangan, penuh dengan ketulusan."Siena ... dia sudah membuktikan kalau dia bisa melakukan hal di luar nalar hanya untuk menyakitimu. Jika kau membongkar semua kebohongannya, siapa tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya?"Dada Joya naik turun perlahan. Ia tidak menyangka Alastar akan sekhawatir ini. Jemari tangannya terangkat, membalas pelukan pria itu."Jangan cemas. Aku sudah menjadi kakaknya selama dua puluh sa

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Tak Ingin Membuatnya Kecewa

    Setelah jam makan siang berlalu, Joya kembali ke meja kerjanya. Livia sudah lebih dahulu tiba dan kini menatapnya dengan sorot mata tajam, seakan memastikan bahwa Joya sudah siap kembali bekerja. Tanpa banyak bicara, Joya segera mengalihkan perhatiannya ke berkas-berkas di atas meja. Sementara itu, Arman kembali memasuki ruangan Alastar dengan membawa beberapa dokumen tambahan. Alastar masih duduk di kursinya, tenggelam dalam lautan laporan yang seolah tiada habisnya. Tangannya bergerak lincah menelusuri angka dan grafik, matanya tajam mengamati setiap detail. Wajahnya masih serius, tetapi samar-samar terlihat gurat kelelahan di sana. Hingga tiba-tiba, ponselnya yang tergeletak di atas meja bergetar dan berdering, menarik perhatiannya dari tumpukan dokumen.Alastar melirik layar ponselnya, dan alisnya sedikit berkerut saat melihat nama yang tertera di sana. Alena. Kakak perempuannya yang masih berada di luar negeri untuk mengikuti pagelaran fashion show. Tidak biasanya Alena menel

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Membuat Jera Denis dan Siena

    Makanan yang dipesan oleh Joya akhirnya tiba, membuat mereka berhenti bekerja. Joya segera bangkit dari kursinya, menerima tas makanan dari kurir lalu kembali ke ruangan Alastar.Aroma makanan sehat yang menggugah selera, menyebar di seluruh sudut ruangan. Joya mulai menyusun makanan di atas meja dengan telaten, membuka kemasan satu per satu dan menyajikannya dengan rapi.Alastar menatap makanan itu sejenak. Bukannya langsung mengambil sendok, pria itu justru menyandarkan punggungnya pada kursi. Ia menatap Joya dengan mata tajam yang menyiratkan sesuatu."Aku tidak mau makan sendirian," ujarnya, nada suaranya terdengar lembut tetapi tak terbantahkan.Joya sempat ragu, matanya melirik jam di dinding. Waktu makan siang mereka tidak banyak, dan ia masih memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan. Namun, melihat ekspresi Alastar yang seolah menunggu, ia akhirnya menghela napas kecil dan mengangguk. "Baiklah, aku akan menemanimu makan," katanya, menarik kursi agar lebih dekat.Alastar

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Belajar Menjadi CEO

    Usai menandatangani surat cerai, Joya berusaha fokus lagi dengan pekerjaannya. Ini adalah kesempatan terakhirnya belajar dari Livia, dan ia harus mempelajari semua yang diperlukan. Namun, pikirannya terus-menerus melayang kepada reaksi sang ibu mertua. Entah apa yang terjadi, bila perempuan paruh baya itu mengetahui perceraiannya dengan Denis."Joya, pesan hotel yang ini saja untuk Pak Alastar," suara Livia membuyarkan lamunannya.Joya mengerjapkan mata sebelum buru-buru mengangguk. "Baik."Namun, saat ia hendak melakukan pemesanan, sebuah pikiran melintas di benaknya. “Bu Livia, apakah Pak Alastar harus pergi? Akhir-akhir ini, saya melihat Pak Alastar kurang sehat."Livia menghela napas. "Ini permintaan Beliau sendiri sebelum kau datang. Pak Alastar harus memberikan sambutan dan melakukan pemotongan pita untuk grand opening outlet baru. Selain itu, ada pertemuan penting dengan para pengusaha di sana."Joya menggigit bibirnya, merasa sedikit khawatir. Ia tahu bahwa kesehatan Alastar

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Dijauhkan dari Joya

    Dengan tangan yang sedikit gemetar, Joya akhirnya menggerakkan pena itu, menuliskan namanya di bagian tanda tangan. Begitu tanda tangan itu terukir, rasanya seperti sebuah beban besar terangkat dari pundaknya—meski sekaligus meninggalkan luka yang tak kasat mata.Usai memberikan persetujuan, Joya menutup map itu dan menyerahkannya kepada Tuan Erlangga. "Sudah, Tuan," ucapnya lirih.Tuan Erlangga menerima dokumen tersebut dengan anggukan kecil. "Baik. Saya akan segera memprosesnya."Joya menunduk, hatinya mendadak diliputi rasa bersalah. Membayangkan kesedihan yang akan dirasakan sang ibu mertua, membuat dada Joya terasa sesak.Ia tahu bahwa setelah ini, ibu mertuanya pasti akan sangat kecewa padanya. Wanita itu telah begitu baik, memperlakukannya seperti anak sendiri. Namun, cepat atau lambat ia memang harus mengambil keputusan.Tak ayal, mata Joya sedikit berkaca-kaca saat ia mengalihkan pandangan kepada Alastar. "Boleh saya keluar? Saya ingin melanjutkan pekerjaan,” pintanya mengg

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Harus Bercerai

    Dengan langkah lebar, Joya menuju lobi dengan hati yang masih berdebar. Sejak turun dari mobil Alastar, ia merasa was-was jika ada seseorang yang melihat mereka datang bersama. Ternyata, ia berhasil sampai di lobi tanpa ada tatapan curiga dari siapapun.Joya menarik napas, ia berhasil lolos. Tak ada yang mengetahui bahwa pagi ini ia berangkat bersama bosnya, Alastar.Tanpa membuang waktu, Joya bergegas menuju lift. Namun, sebelum pintu lift tertutup, suara familiar menghentikan langkahnya."Joya!"Mendengar suara yang memanggilnya, Joya menoleh. Ia bertemu pandang dengan Livia yang berdiri tak jauh darinya. "Aku sengaja datang pagi," kata Livia sambil tersenyum tipis. "Ini hari terakhirku bekerja di sini, dan aku ingin memberikan pelajaran maksimal untukmu."Joya menelan ludah dan mengangguk. "Baik, Bu Livia."Mereka berdua masuk ke lift, dan suasana di dalam terasa hening. Livia memang selalu tegas dan perfeksionis, tetapi hari ini ada sesuatu yang berbeda dalam sorot matanya. Joya

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Naluri Seorang Ibu

    Denis mendongak, menatap langit yang mulai memutih, tanda matahari sudah mulai merangkak naik. Siena sudah pergi, meninggalkan jejak perasaan yang berkecamuk di hatinya. Ia mengembuskan napas berat sekali lagi, sebelum melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Matanya langsung menangkap sosok sang ibu yang sedang berdiri di dapur, mencuci piring dengan perlahan. Seharusnya ibunya sedang beristirahat, bukan malah beraktivitas seperti ini."Bu, sudah, jangan. Biar aku saja yang mencuci piringnya." Denis melangkah cepat, mendekati Bu Dewi dan mengulurkan tangan, bermaksud mengambil piring dari pegangan ibunya. Namun, Bu Dewi menggeleng pelan sambil tersenyum kecil. "Ibu hanya mencuci sedikit, nggak akan membuat Ibu lelah." Denis masih ingin membujuk, tetapi melihat bagaimana sang ibu tetap melanjutkan pekerjaannya dengan hati-hati, ia mundur selangkah. Tangannya terlipat di depan dada, memperhatikan gerak-gerik ibunya dengan seksama. Beberapa detik berlalu dalam keheningan sebelum B

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Nasi sudah Menjadi Bubur

    Denis tidak punya pilihan selain membiarkan Siena masuk ke dalam rumah. Meskipun kedatangannya yang mendadak ini membuatnya merasa canggung, ia tidak mungkin menolaknya begitu saja, terutama saat Siena telah berdiri di depan pintu dengan wajah penuh semangat. Dengan langkah ringan dan senyum lebar, Siena melangkah masuk. Gadis itu bersikap seolah-olah tidak merasakan ketegangan yang merayapi Denis sejak pertama kali melihatnya di depan rumah.Dari dalam kamar, Bu Dewi baru saja keluar, mengenakan daster berwarna lembut dan menyisir rambutnya yang mulai memutih. Saat pandangannya bertemu dengan sosok Siena yang berdiri di ruang tamu, alisnya sedikit berkerut karena terkejut. Ia tak menyangka Siena akan datang sepagi ini. “Siena? Pagi-pagi begini sudah ada di sini?” tanyanya dengan nada heran.Siena segera tersenyum manis, seakan telah menyiapkan kalimat yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu. “Selamat pagi, Bu Dewi.” Suaranya lembut dan penuh keceriaan. “Saya datang membawa sarapan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status