Share

THE BRAIN

Author: Ri Chi Rich
last update Last Updated: 2024-02-27 10:01:47

"Sembilan!"

"Bismillah, hancurkan dirimu sendiri, Android bodoh! Allahu Akbar!"

Sementara itu di satu tempat, berbarengan dengan Alina yang menghitung mundur, Reiko melakukan sesuatu dengan beling itu dan ini tidak terprediksi oleh Alina.

"Hei, apa yang kau lakukan?" Makanya dia memaki kaget dan tak terima dengan apa yang dilakukan pria dihadapannya.

"HANCURKAN DIRIMU SENDIRI ANDROID BODOH! KITA AKAN BERSAMA LAGI AI, SABARLAH! ALLAHU AKBAR, LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMADARRASULULLAH!"

Tangan pria itu masih menggenggam tangan wanita yang masih belum sadarkan diri yang bersama dengannya. Tapi dia memekik begitu dengan tangannya yang menggerakkan pecahan belingnya di bagian tubuhnya sendiri dan inilah yang dilihat oleh Alan yang membuat dirinya terburu-buru untuk sampai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri yang Tak Sempurna   ALAN HANSEN IRAWAN

    "Aku akan mencarinya! Berikan alat itu padaku!" Reizo meminta alat yang tadi dipegang oleh Alina. Dia sudah terbakar amarah dan ingin sekali menghancurkan Alexander."Sabar dulu!" Tapi sayang, Alan tidak mau memberikannya."Dia masih hidup, tapi dia tak sadarkan diri karena sekarang memorinya juga sudah terhapus. Kurasa dia tidak akan bisa melakukan apa pun dan ruangan ini sudah kukunci!" Alan juga sudah mematikan alat pendeteksi di mana Alina berada, sehingga kepergiannya sekarang memang tidak bisa dideteksi oleh Alexander seharusnya."Saat dia sadar, kita bisa mengintrogasinya dan bertanya padanya. tapi sekarang kita harus mengurus adikmu dulu! Kita harus menguburkannya!""Kau—""Reizo, tak ada pilihan. Cepat kita kuburkan dulu!"

    Last Updated : 2024-02-27
  • Istri yang Tak Sempurna   BOOM!

    "Siapa kalian?" wajah itu terlihat ketakutan karena memang dia tidak mengenali sosok keduanya."Aku Alan dan orang yang bersamaku, namanya Reizo. Kami—""Alan, alat ini aktif kembali!""Aaaaakh!"Saat Alina bangun, kepalanya terasa sakit karena memang alat yang dipegang oleh Reizo bergetar sendiri di sakunya dan dia pun melihatnya."Alexander tahu tentang dirinya!" Hanya itu yang dikatakan Alan sebelum dia mengambil alat di tangan Reizo.Alan: Aku tahu kau mendengarku! Kau membuat wanita itu kesakitan dan kau ingin menghancurkan otaknya! Apa kau tidak khawatir kalau kau kehilangan semua yang dia tahu?Ada alat komunikasi di alat itu ke sentral. Makanya Alan bicara dan dia tidak memperdulikan Al

    Last Updated : 2024-02-27
  • Istri yang Tak Sempurna   TAK SABAR INGIN BERJUMPA

    "London?"Suara itu terdengar lirih, hanya di telinga seseorang yang menyebutkan nama satu kota di Eropa. Dia berbisik begini selepas bertanya pada seseorang tentang di mana keberadaannya.Berapa lama aku tidak sadarkan diri sampai aku tiba di London?Dalam otak warasnya, ada pertanyaan begini yang dia sendiri juga tak tahu apa yang harus dijawab pada dirinya sendiri. Peristiwa yang kembali diingatnya dari kejadian sebelum dirinya pingsan, membuat hatinya sedikit bergidik.Kupikir aku mati saat itu. Kupikir aku tidak akan pernah lagi bertemu dengan wajah yang terlihat cemas saat dia datang melihatku. Aku masih bisa mendengar suaranya saat itu. Mas Reiko, aku senang masih bisa bertemu denganmu. Terima kasih, Tuhan, sudah membi

    Last Updated : 2024-02-28
  • Istri yang Tak Sempurna   BUKAN SUAMIKU

    "Dia sudah tahu. Tak perlulah kalian basa-basi!"Dan mendengar pertanyaan Aida. Lagi-lagi orang yang berbaju hitam itulah yang menjawabnya."Kau benar-benar tidak punya hati, Reizo. Seharusnya tidak begitu caramu bicara!""Reizo? Jadi kau bukan Mas Reiko? Benar kan, dugaanku. Lalu di mana Mas Reiko?" tanya yang terlontar dari bibir Aida. Cuma, ada sesuatu di dalam hatinya yang terasa sesak sangat. Seperti terasa ingin menangis, ada lonjakan di dalam hidungnya yang membuat sedikit perih. Matanya sedikit memanas juga. Cuma memang, dia tidak mengeluarkan air mata saat matanya menatap seseorang yang berbaju hitam.Aku harusnya memang sadar dari awal kalau dia bukan Mas Reiko, karena suamiku tidak suka baju hitam.Aida kesel sendiri pada dirinya, kare

    Last Updated : 2024-02-28
  • Istri yang Tak Sempurna   TAK PAKAI HATI

    "Ehm, Reizo, kau pakai ini saja dulu!""Alan, apa-apaan sih, kau?""Sudahlah. Dengan alat ini, suaramu akan terdengar seperti suara Rafael. Dan kalau kau pakai topeng, wajahnya minimal dia tidak harus melihatmu tapi dia melihat wajahnya Rafael dulu. Sudah nurut saja dulu supaya dia lebih tenang! Lagian kenapa wajahmu harus sama dengan suaminya sih?"BUGUgh, dia lebih mengerikan daripada Mas Reiko! Gampang sekali dia main tangan?Aida berbisik begini berbarengan dengan suara ringisan dari Alan yang menahan sakit di lambungnya."Aku tidak perlu memakai itu semua! Karena ini wajahku, dia akan berhubungan denganku ke depannya lebih banyak lagi! Atau mungkin dia akan bertemu lagi denganku nanti suatu saat! Dia harus terbia

    Last Updated : 2024-02-28
  • Istri yang Tak Sempurna   BALASAN YANG SETIMPAL

    "Katamu, kau tadi pernah menyamar menjadi Mas Reiko. Jadi kurasa, kau seharusnya sudah tahu siapa yang kumaksud dari keluarga Adiwijaya.""Kalau memang pembunuhnya ada di dalam sana, mungkin ada juga di antara mereka yang mengenal Alexander! Iya kan, bisa jadi?"Siapa Alexander?Ada pertanyaan itu yang membuat Aida sebetulnya penasaran dan ingin tahu lebih lanjut tentang siapa pria yang mereka sedang bicarakan itu. Tapi dia berusaha bersabar dan terus menguping."Kita tidak bisa tahu mereka berhubungan dengan Alexander atau tidak kalau kita tidak masuk lebih dalam. Kita harus lihat dulu lebih dekat! Kurasa begitu yang seharusnya, Alan!""Ini masuk akal! Tapi bagaimana cara kita menjelaskan kalau Reiko sudah meninggal?""Kalian

    Last Updated : 2024-02-29
  • Istri yang Tak Sempurna   KABUR

    Betulkan keberadaanku di apartemen itu tidak akan ada yang tahu?Sementara itu beberapa saat setelah seorang wanita meninggalkan apartemen Reiko dan terburu-buru sekali karena dia tidak mau sampai jejaknya terekam CCTV, dia panik sendiri di rumahnya.Duh, aku tidak mau kalau sampai aku masuk penjara!Ini sebuah ketakutan besar di dalam hatinya karena memang dia tidak mau kalau sampai namanya rusak! Dan dia khawatir sekali bukan hanya karena banyak orang-orang yang berbuat kriminal di dalam penjara.Duh, Bagaimana dengan kulitku? Air di sana gimana? Toiletnya gimana? Terus nyamuk? Kutu busuk? Aduduh kecoa! Dan ....Penjara adalah suatu tempat yang membuat bulu kuduknya berdiri. Lalu, apa yang harus dilakukannya sekarang?

    Last Updated : 2024-02-29
  • Istri yang Tak Sempurna   INTIMIDASI

    "Reiko! Kau dengar, aku sudah memanggilmu berkali-kali, tapi kenapa kau hanya diam dan menatapku saja?"Makin gemas Brigita karena tatapan itu tatapannya mengintimidasi. Selama dia mengenal Reiko, tak pernah pria itu memberikan tatapan yang sulit! Akan mengatakan apa masalahnya dan bicara dengannya, bukan hanya menatapnya seperti iblis. Pria itu dingin dan memang masih enggan untuk menyapanya."Ja-jangan-jangan kau membunuh ibuku?""Wanita itu ibumu."Bukan sebuah nada tanya! Tapi hanya satu kata datar tanpa intonasi. Satu kata yang membingungkan untuk Brigita menjawab apakah sebenarnya Reiko sudah tahu siapa Alina atau iya, di situ untuk mempertanyakan dan mencari informasi untuk menjebaknya masuk ke dalam penjara?"Reiko, aku mau menjelaskan semuanya! Aku melakukan ini s

    Last Updated : 2024-02-29

Latest chapter

  • Istri yang Tak Sempurna   BIDADARI

    "Biar kubantu. Dan biarkan Reizo menenangkan dirinya dulu."Dan tiba-tiba seseorang datang, padahal tadi dia tidak ada di sana."Tuan Rafael mohon bantuannya."Dokter Juna dan Rafael akhirnya yang menggali sedangkan Reizo sendiri dalam kondisi dia yang tidak tenang. Irsyad menunggu mayat dengan terus saja bertasbih. Dia tidak meninggalkan Aida, meski dia juga tidak menyentuhnya. Hanya memastikan selalu terdengar tasbih dan sholawat di dekat mayit."Allahu Akbar."Dan tiba-tiba saja dokter Juna meninggikan suaranya. Dia kaget betul dengan apa yang dilihat nya sekarang."Raizo berdiri di sini. Atau kau duduk di sini dan teruslah tasbih. Kasihan Aida."Irsyad terpaksa menarik Reizo untuk mendekat pada Aida, sedangkan dirinya cepat-cepat menuju ke liang lahat.Subhanallah, air matanya ingin tumpah sedangkan dokter Juna juga kebingungan."Bahkan bekas daerah-darahnya juga sudah hilang. Kulitnya kembali seperti semula. Tapi dia tidak bernyawa.""Dia mirip seperti Reizo, tapi dia pucat.""Iy

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMAT JALAN

    "Aku tahu. Kau jangan banyak bicara!”"Ya sudah, mulailah Reizo, atau lebih baik kau suruh saja Irsyad yang melakukannya kalau memang kau tidak sanggup.""Aw … ehm ... Irsyad, kau saja yang lakukan. Aku tidak bisa."Sudah seperti yang dipikirkan oleh Irsyad, karena memang saat ini pria itu sedang benar-benar terpukul. Apa yang terjadi pada pikirannya, tapi sungguh dia memang merasa marah dan campur aduk yang tak jelas."Allahu Akbar Allahu Akbar."Dan suara lantunan azan yang begitu merdu itu pun tidak bisa membuat pria itu fokus.Aku tidak bisa menyelamatkanmu dulu dan itu semua karena aku datang terlambat. Tapi kini aku juga tidak bisa menyelamatkan istrimu, karena kemarahanku padanya. Aku meninggalkannya dan aku pikir memang dua rekanku menjaganya. Aku tidak buru-buru mencarinya. Ini semua salahku. Mungkin memang aku tidak pantas untuk menjaganya? Dan sebenarnya apa perasaanku padanya? Kenapa aku seperti makin lama makin ingin tahu tentang dirinya? Tapi kenapa dia begitu bodoh? Ken

  • Istri yang Tak Sempurna   OBAT PENYEMBUH LUKA

    "Innalillahi wa innalillahi roji'un."Irsyad yang lebih dulu menyadari tentang kepergian seseorang yang sangat dicintainya.Tak tahulah dia harus bagaimana. Tangannya masih menjahit bekas luka saat tadi mengeluarkan bayi. Dan matanya kini basah dengan air mata yang berusaha untuk ditahan olehnya."Hey, bangun! Jangan main-main! Buka matamu!" Tapi lain Irsyad, lain juga pria yang ada di samping Aida yang tadi diberikan oleh Aida rambutnya yang memang rontok. “Bangun! Buka matamu!" Pria itu kembali memaksa."Reizo, kau memintanya bagaimanapun, dia tidak akan bangun. Lukanya terlanjur parah. Lambungnya tersayat, asam lambung di lambungnya menyebar di tubuhnya dan kau tahu? Asam lambung itu sangat berbahaya. Dia bisa melukai dan membakar organ lainnya. Ditambah lagi… lihat ini. Beruntung Aida melahirkan bayinya lebih cepat. Aku tidak tahu kalau ditunda lagi, mungkin bayi-bayi itu juga akan terkena masalah dengan sel kankernya. Pertumbuhan tidak normal dan kau bisa lihat sendiri."Memang a

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMATKAN IBUNYA!

    "Aida."Mereka semua kaget melihat ada beling yang menancap di tubuh Aida dari belakang dan tembus ke depan. Wanita itu pun agak kesulitan untuk bicara."Kau."Leo sudah memegang senjatanya untuk menembak orang di belakang Aida."Kau tidak akan pernah bisa mendapatkan kami. Chip itu sudah kami bawa."Tapi Alexander yang terluka parah, dia juga bisa menggunakan transportasi. Dan Alexander kloningan yang ada di belakang Aida sudah mengambil chip itu. Di saat yang bersamaan, Alexander yang terluka menghilang lalu dia mendekat pada Alexander yang baru keluar dari kapsul lalu membawa pria itu pergi. Sisa sembilan kapsul lagi yang kacanya pecah sekarang.DOOR DOOR DOOR!Makanya Leo yang sudah memegang senjata cepat-cepat mengarahkan senjatanya ke kepala mereka."Aida!” Dan kini Dokter Juna dengan cepat berusaha untuk masuk mengambil Aida."Cepat bawa dia ke rumah sakit!”Rafael yang bicara, lalu dia menatap Jo dan Leo, dia sudah mengaktifkan peledaknya.“Kita harus cari atau semua orang di

  • Istri yang Tak Sempurna   JANGAN DIBAKAR!

    "Ah tidak. Aku hanya mendengar cerita dari Alan.”"Dan Alan." Kini Alexander menunjuk pada Aida dengan senyum kecut di bibirnya. "Kalau bukan karena ada pengkhianat seperti dirinya, aku pasti menang dari Rafael," ujarnya lagi dan kini dia menekankan sambil berjalan mendekat pada Aida."Bisakah kau berdiri diam di sana dan tidak mendekat padaku? Aku risih jika bukan suamiku dekat padaku.""Dan kau tahu? Aku menyukaimu. Kau bisa hidup damai denganku dan bekerja denganku. Untuk menjadi suamimu aku juga tidak masalah. Karena kau adalah wanita yang menarik. Hanya saja, aku harus tekankan padamu keselamatanmu itu bergantung pada keloyalanmu padaku dan aku tidak suka pengkhianatan.""Ehm, kenapa kau menyimpan gudang senjata di apartemen suamiku?""Oh, kau membicarakan senjata di lemari yang baru kebuka?”Aida tak mau Alexander mendekat lagi sehingga dia kembali menanyakan sesuatu untuk mendistraksinya.Tipe orang yang suka show of. Aku harus membuatnya menceritakan semua hal. Ini adalah cara

  • Istri yang Tak Sempurna    BUKU DAN CHIP

    "Terlalu jauh kalau harus membunuhmu. Aku tidak bisa melawanmu karena sekarang aku juga sedang mengandung. Tapi coba keluarkan dulu saja masnya supaya kau tidak membuang waktuku lebih lama berdiri.""Ah … kau pasti lelah. Kau ingin duduk?” tanyanya lagi.“Kau tunggu di sini! Biar kuambilkan kursi dari ruang kerja suamimu supaya kau bisa duduk.”Dia cukup baik juga. Bisik hati Aida lagi. Sesuatu yang membuat dirinya juga penasaran.Ada sisi baiknya. Apakah ini dari gen yang dimiliki oleh ayahnya Tuan Rafael? Dan ada sisi buruknya, apakah ini dari gen yang dimiliki oleh temannya Tuan Rafael? Karena dia memiliki gabungan gen yang berbeda.Aida tak peduli larangan Alexander untuk mengambil sesuatu dari ruang kerja suaminya, tapi dia sempat mendekat pada tempat emas dan mengambil sesuatu dari sana. Sesuatu yang diselipkan di balik kerudungnya. Di tempat yang tidak bisa terlihat oleh siapa pun tentu saja."Kau duduklah di sini!”"Terima kasih." Aida menjawab dengan ucapan sesantai itu dan d

  • Istri yang Tak Sempurna   PUNYA PERHITUNGAN LAIN

    "Kau sudah mengecek semua isi ruangan di sini?" Aida bertanya masih dengan posisinya berdiri di belakang dinding."Tentu saja. Aku mengecek semuanya termasuk semua lingerie yang kau punya. Wow. Ini sangat menarik sekali. Kau tidak memiliki dua bagian penting bagi tubuh wanita, tapi kamu miliki banyak sekali lingerie. Untuk apa kau memakai itu?"Wajah Alexander seakan-akan ingin menertawai Aida. Dan Aida juga tahu alasan kenapa dia harus memiliki baju itu."Lucu, ya? Aku pun merasakan hal yang sama. Tapi itu kemauan suamiku. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, tapi dia memintaku untuk memakai itu.”"Sepertinya dia sangat suka berkhayal.”"Tidak. Dia bukan orang yang suka berkhayal. Dia adalah orang yang menggunakan logikanya. Dia lebih baik daripada aku.""Tapi untuk apa dia memberikanmu ini?""Menurutmu untuk apa?" tanya Aida di bibirnya.Setidaknya aku bisa mengulur waktu. Aku harus bisa membuat dirinya banyak bercerita sampai ada orang yang menyelamatkanku, pikir di dalam hati Aid

  • Istri yang Tak Sempurna   DEALING

    "Selamat datang di tempat tinggalku.""Ini adalah rumahku. Ini adalah apartemen milik Mas Reiko-ku. Bagaimana kalau bisa bilang kalau ini adalah tempat tinggalmu?" Aida pikir, dia akan dibawa ke mana oleh orang yang menculiknya, tapi lagi-lagi dia dibawa ke apartemen yang dulu ditempati bersama dengan suaminya."Haha, tapi sayangnya dia sudah tidak ada di sini. Dan tempat ini aku yang tinggali. Kau sendiri juga tidak meninggalinya.""Apa yang kau cari di sini?""Haha. Kau sangat curigaan sekali."Sebenarnya Aida tidak melucu dan dia bertanya serius, tapi pria yang ada di hadapannya justru selalu saja tertawa setiap kali mendengar pertanyaan darinya. Aida yakin sekali ada sesuatu yang dicari oleh Alexander di sana. Sesuatu yang tidak bisa dia dapatkan."Relax. Kau baru sampai di rumahku sebaiknya kau bersantai dulu. Kenapa mundur terus? Kau mau ke mana, hmm? Ruangan ini tetap segini saja. Dan di belakangmu sudah ada rak buku."Pria di hadapan Aida terus maju karena itulah dia berusaha

  • Istri yang Tak Sempurna   MEREKA KAH YANG KAU HARAPKAN?

    "Romo, kami sudah cari ke mana-mana tapi tidak ada. Di rumahnya Pakde Waluyo juga nggak ada, terus kita udah cari di sekeliling rumah Romo juga nggak ada. Tadi aku tanya sama ibunya Mbak Aida juga nggak ada di dalam kamarnya.""Lah, ke mana Aida? Apa mungkin dibawa sama Reizo atau dia ketemu sama Dokter Juna? Tadi itu kan Raditya ngebicarain soal Dokter Juna dan mungkin aja dia cerita ke Dokter Juna kalau dia habis ngomong sama Raditya?""Bisa jadi, Romo. Tapi tadi aku telepon Mbak Aida handphone-nya ketinggalan tuh. Dia ndak bawa handphone.""Mungkin sengaja handphone-nya ndak dibawa supaya ndak ketahuan sama Reizo dia ke mana.""Tapi kan mereka punya alat-alat yang sama. Pasti bisa komunikasi, Romo. Soalnya kata Mbak Aida itu kalau sudah pakai itu, semuanya bisa saling komunikasi. Terus mereka juga sudah tahu di mana letak koordinat masing-masing.""Yo embuh, aku ndak tahu, lah. Lagian kamu kalau udah tahu kayak gitu kok malah nanya sama orang yang nggak tahu?""Hehehe. Habisnya aku

DMCA.com Protection Status