Share

Bab 215. Tak Ingin Dipermainkan

"Apa? Office Girl?" Salma tampak terkejut hingga suaranya terdengar agak keras. Lalu pandangannya beralih pada Raihan. Kini Salma justru melotot pada putranya itu.

Raihan hanya tersenyum samar sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal menerima tatapan tajam dari Salma.

Sedangkan Yuda hanya memasang wajah datar tanpa bicara apapun mendengar penjelasan Ratu.

Dengan dada berdebar Ratu mengangguk sambil memperhatikan ekspresi wajah semua yang ada di ruangan itu satu per satu. Kemudian ia kembali bicara dengan menunduk.

"Maaf, Tante. Saya memang bukan seorang wanita yang diharapkan. Jika ... Tante dan Om keberatan dengan pertunangan ini, saya ... terima." Ratu tak berani mengangkat wajahnya. Meski ada rasa sesak, tapi ia memang harus mengatakan hal yang sebenarnya.

"Sudah-sudah! Nanti saja kita bicarakan tentang pertunangan kalian. Sebaiknya kita makan bersama. Ayo, Raihan. Kamu bawa Ratu ke ruang makan!" sanggah Yuda sambil memberi isyarat pada Salma untuk mendorong kursi ro
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Just Rara
dasar si raihan gak tanggung jawab dia
goodnovel comment avatar
Rina Novita
ada kak. nanti berurutan waktunya
goodnovel comment avatar
Rina Novita
iyaaa ini aku lagi ketik dulu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status