Share

Bab 120. Pengganti Waktu yang Hilang

"Maafin Mama, Sayang. Maafin Mama ...!" Maira tak mampu lagi bicara. Tenggorokannya tercekat, dadanya begitu sesak, hingga ia merasakan nyeri yang luar biasa di hatinya. Wanita bermata teduh itu kini semakin menyadari, ternyata putrinya cukup menderita selama ini. Sedangkan ia dan keluarganya merasakan hidup senang dengan serba berkecukupan. Maira menangis tergugu hingga Analea tersadar bahwa ia telah membuat Maira sedih tanpa ia sengaja.

Sementara itu Rein tak mampu menahan butiran bening yang menggantung di dua kelopak matanya. Tanpa ragu ia mengusap kedua matanya dengan jari telunjuk. Ia pun ingin sekali memeluk Analea. Namun, entah kenapa tubuhnya kaku dan mematung. Pria bule itu hanya berdiri dan terpaku melihat dua wanita yang sangat ia cintai sedang berpelukan di hadapannya. Dalam hatinya ia merasakan penyesalan yang sangat dalam. Kenapa sejak dulu ia tidak pernah menghiraukan perkataan

Maira yang merasakan bayi Mereka tertukar. Padahal Maira sejak lama mencurigai hal itu, dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ummi Naurah
kaisar itu awalnya perasaan sebenarnya rasa sayang adik sm KK,,tapi karena omongan papa rein yg mendesak jadi berubah haluan,,🫣
goodnovel comment avatar
Dollike Masoko
......... kasian om Rein mau dijeduk kpalanya .........
goodnovel comment avatar
Just Rara
kasihan kaisar dia jatuh cinta sm adiknya sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status