Share

BAB 118 - Too Much To Ask

“Terima kasih, Pak.” Kai tersenyum pada pemilik toko martabak langganannya dan Kristal, sebelum kembali ke mobilnya yang terparkir di tepi jalan.

Kai masuk ke mobilnya dan meminta sopir untuk segera kembali jalan. Aroma martabak yang diidamkan istrinya sejak pagi tadi mulai memenuhi sekeliling mobil. Namun, Kai tidak masalah, senyum Kristal saat ia pulang nanti adalah hal yang setimpal dengan sekotak martabak ini.

Begitu mobil berhenti di halaman rumahnya, Kai segera turun dengan kantong plastik dan briefcase di kedua tangannya.

“Sayang,” panggil Kai begitu tiba di ruang tamu. Lelaki itu terus berjalan ke ruang tengah karena mendengar suara televisi yang masih menyala.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status