Share

Bayaran Sepadan

Laila berdiri mematung, mendapati kenyataan yang dirinya dengar dari Marinka. Dia meremas kencang bungkus plastik obat-obatan yang berada dalam genggaman. Laila tak tahu harus berkata apa, dalam menanggapi pengakuan mengejutkan putri semata wayang Adnan dan Mayang tadi.

“Kamu dan Om Reswara sama-sama bodoh, Laila,” ejek Marinka, diiringi senyum penuh cibiran. Wanita muda berambut golden brown itu bangkit, lalu berdiri angkuh di hadapan Laila. Kali ini, Marinka merasa lebih unggul dari kakak sepupunya tersebut. “Aku hanya bisa tertawa dalam hati, saat melihatmu mencurahkan segala kepercayaan terhadap si tua Widura. Kenyataannya, pria itu tak jauh berbeda dengan papa dan mama-ku,” ucap Marinka lagi penuh percaya diri. 

“Apa saja yang kamu ketahui tentang Pak Widura?” tanya Laila penuh selidik. Dia tak ingin rasa terkejut, membuat dirinya makin terlihat bodoh. Laila tetap menyisakan taring, meski hanya sebelah. 

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status