Share

Bab 66. Cemburu.

Di sudut ruang kerjanya, Aditama tengah serius berbicara dengan seorang melalui sambungan telepon.

Wajahnya memerah menandakan ia sedang marah, dadanya naik turun menahan luapan emosi yang menggulung di rongga dada.

"Jadi semua memang sudah di atur Pak! Brengsek! Kurang aj4r mereka!" umpat Aditama. Laki-laki yang biasanya selalu bersikap bijak dan penuh wibawa, kali ini tak mampu lagi membendung emosinya.

"Hukum dia seberat-beratnya. Saya nggak mau tahu," ucapnya lagi.

Aditama tengah menerima telepon dari kepolisian yang mengabarkan atas kasus percobaan perampokan yang telah menimpa Tyas. Satu bulan waktu yang sudah berlalu, akhirnya polisi berhasil mengurai benang kusut atas kasus itu.

Panggilan telah selesai, Aditama masih menggenggam erat ponsel di tangannya.

Ia masih tak habis pikir, ternyata pelakunya adalah kompetitor bisnisnya. Karena Tyas telah berhasil membuat sebuah terobosan baru, perusahaan vendor justru berbelok memilih kerjasama dengan Perusahaan Aditama Reksa yaitu mil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status