Share

Preman Magang

Author: Ree Ichi
last update Last Updated: 2025-03-01 22:25:53

Akira masih mengintip dari balik jendela dengan jantung berdebar. Dia melihat Noah berdiri dengan ekspresi tajam, berhadapan dengan pria asing yang datang bersama beberapa anak buahnya.

Namun, suasana yang mencekam itu tiba-tiba berubah aneh ketika salah satu pria berbadan besar di belakang pemimpin mereka melangkah maju.

"Kami datang untuk menangkapmu, Noah Mahendra," katanya dengan nada dramatis.

Noah mengangkat alis. "Menangkapku? Atas dasar apa?"

Pria itu melirik ke samping, seolah-olah mencari jawaban. "Umm… karena… bos kami yang baru ingin bertemu denganmu."

Akira yang masih mengintip dari dalam vila hampir tertawa. Ini apa? Preman atau anak baru magang di dunia kriminal?

Namun, sebelum Akira bisa berpikir lebih jauh, pria yang tampaknya pemimpin kelompok itu memutar matanya dan memukul belakang kepala anak buahnya.

"Jangan bodoh! Kita di sini bukan untuk membuang-buang waktu!"

Noah bersedekap. "Jadi kalian sebenarnya mau apa?"

Pemimpin mereka menyipitkan mata. "Kami in
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Cinta dan Tanggungjawab

    Suara ketukan sepatu hak tinggi Akira menggema di sepanjang koridor mewah gedung Mahendra Corp. Ini adalah hari pertamanya bekerja sebagai sekretaris pribadi Noah Mahendra, suaminya sendiri. Meskipun Noah memberinya posisi ini untuk melindunginya dari ancaman Charles Mahendra, Akira tidak bisa mengabaikan fakta bahwa dirinya benar-benar memasuki dunia bisnis yang keras dan penuh intrik. Pintu ruang kerja Noah terbuka, memperlihatkan pria tampan itu yang tengah berbicara dengan Gabriel. Saat melihat Akira masuk, senyum tipis Noah muncul, tetapi ekspresi dinginnya tetap terpampang seperti biasanya ketika sedang bekerja. "Selamat datang di neraka, Nyonya Mahendra," kata Gabriel bercanda sambil menyeringai. Akira mendengus. "Sepertinya aku harus lebih siap mental kalau setiap hari harus bekerja dengan dua pria perfeksionis seperti kalian." Noah hanya mengangkat alis, kemudian menyerahkan tumpukan dokumen kepadanya. "Mulai dari ini. Aku ingin laporan lengkap sebelum makan siang." Akir

    Last Updated : 2025-03-01
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Jerat Kegelapan

    Suasana di kantor Mahendra Corp semakin tegang sejak panggilan dari Charles Mahendra. Akira tahu bahwa ancaman dari pria itu bukan sekadar gertakan kosong. Namun, dia tidak ingin menunjukkan ketakutannya. Hari-harinya kini diisi dengan tumpukan dokumen, pertemuan bisnis, dan pengawasan dari Noah yang terlalu protektif. Tapi hari ini, sesuatu yang lebih besar akan terjadi. Siang itu, Akira mendapat undangan untuk menghadiri pertemuan dengan klien baru, salah satu perusahaan investasi yang berminat bekerja sama dengan Mahendra Corp. Awalnya, Noah ingin ikut, tetapi karena ada rapat mendadak dengan dewan direksi, dia terpaksa menyerahkan tugas itu kepada Akira dan Gabriel. Akira tiba di restoran mewah tempat pertemuan akan berlangsung. Gabriel sudah menunggu di sana, wajahnya terlihat sedikit tegang. "Ada yang tidak beres," bisiknya saat Akira duduk di seberangnya. Akira mengangkat alis. "Apa maksudmu?" Gabriel menyipitkan mata ke arah pintu masuk. "Lihat siapa yang baru saja da

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Nukke!

    Malam itu, di dalam ruang server Hydra Star Corp, tatapan Noah dan Akira masih terpaku pada layar yang menampilkan pesan misterius,["Permainan baru saja dimulai."] —N Noah menghela napas, jelas tidak ingin membahasnya. Namun, Gabriel memotong, "Dia mantan sahabat Noah... dan musuh paling licik yang pernah kita hadapi." Akira terkejut. Mantan sahabat? Noah mengusap wajahnya. "Aku akan menjelaskan nanti. Sekarang, kita harus mencari tahu bagaimana dia bisa menembus sistem keamanan kita." Tiba-tiba, suara dering ponsel memecah kesunyian. Noah melihat layar—nomor tak dikenal. Dia mengangkatnya. "Siapa ini?" Suara di ujung telepon terdengar santai, tetapi tajam. "Kamu masih sama, Noah. Selalu berpikir bisa mengendalikan segalanya." Jantung Noah berdebar kencang. "Nukke!" Pria disebarang tertawa pelan. "Sudah lama, ya? Aku senang kamu masih mengingatku." Noah mengepalkan tangannya. "Apa yang kamu inginkan?" "Tidak banyak. Aku hanya ingin melihat apakah kamu masih sekuat dulu...

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Langkah Terakhir

    Rumah mereka masih diselimuti asap tipis sisa serangan. Pengawal Noah segera menyisir area, memastikan bahwa Nukke dan anak buahnya benar-benar sudah pergi. Namun, bagi Akira, serangan tadi bukan sekadar ancaman fisik—itu adalah pukulan terbesar yang mengguncang hatinya. Dia menatap Noah yang masih menodongkan pistol ke arah tempat terakhir Nukke menghilang. "Jadi selama ini… ibumu yang ada di balik semua ini?" suara Akira lirih, matanya mencari kebenaran di wajah suaminya. Noah menutup matanya sejenak, lalu menghela napas. "Ya. Dia adalah dalang dari semua ini. Charles Mahendra hanyalah boneka yang dia kendalikan." Gabriel yang berdiri di dekat mereka menatap Noah dengan serius. "Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?" Noah menatap Akira sebelum menjawab, "Amell memberitahuku." Akira terdiam. Dadanya sesak. Itu berarti selama ini Noah bekerja sama dengan Amell di belakangnya. Tapi yang lebih mengkhawatirkan… ibunya sendiri yang berusaha menghancurkan hidupnya? Noah mendekati Akira

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Ibu Noah Kembali

    Noah berdiri di depan jendela besar kantornya, menatap langit malam yang kelam. Kepalanya dipenuhi dengan pertanyaan yang tak kunjung terjawab. Benarkah ibunya yang menjadi dalang di balik semua kekacauan ini? Sementara itu, Akira duduk di sofa, masih berusaha mencerna kenyataan yang baru saja mereka ketahui. "Sayang," suara Akira lirih namun penuh ketegasan. "Apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan ibumu? Kau selalu menghindari pembicaraan tentangnya. Sekarang aku mengerti alasannya, tapi aku butuh kebenaran." Noah terdiam. Dia tahu, cepat atau lambat, Akira berhak mengetahui semuanya. "Ibuku..." Noah menarik napas dalam, lalu berbalik menatap Akira. "Dia bukan wanita lemah seperti yang orang kira. Selama ini, aku pikir Charles adalah dalang dari semua yang terjadi dalam hidupku, tapi ternyata... ibuku lebih kejam darinya." Akira menelan ludah. "Apa maksudmu?" Noah menghela napas berat. "Saat aku masih kecil, ibuku dan ayahku sering bertengkar. Aku tidak mengerti kena

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Noah Kecil

    Suara sirene masih menggema di kejauhan, tetapi bagi Noah, suara itu hanya menjadi latar belakang dari pikirannya yang kacau. Kata-kata Nukke terus terngiang di kepalanya."Ini baru permulaan, Noah. Aku akan memastikan kamu kehilangan segalanya."Noah mengepalkan tangannya. Ia tahu ini bukan sekadar ancaman biasa. Jika Nukke berani menyebutkan nama ibunya, itu berarti permainan ini sudah jauh lebih besar dari yang ia duga.Akira menggenggam tangannya erat. "Noah… apa kamu baik-baik saja?"Tatapan Noah beralih ke istrinya, yang meskipun terlihat tegar, tidak bisa menyembunyikan kecemasannya.Noah menarik napas panjang, berusaha menenangkan diri. "Aku tidak tahu, Akira. Aku merasa… seolah semua yang kupikirkan selama ini salah. Aku pikir Charles adalah musuh terbesarku. Aku pikir, setelah dia kalah, aku akhirnya bisa bernapas lega. Tapi sekarang, aku menyadari ibuku jauh lebih berbahaya darinya."Akira menatapnya dalam-dalam. "Aku ingin tahu segalanya, Noah. Aku ingin mengerti apa yang

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Pertemuan Dengan Alice

    Malam itu, Noah duduk di ruang kerjanya, menatap ponselnya yang masih menampilkan panggilan terakhir dari Alice.Akira berdiri di sampingnya, mencoba membaca ekspresi suaminya. "Noah, kau yakin ingin bertemu dengannya?"Noah menghela napas. "Aku harus. Jika aku tidak melakukannya sekarang, aku akan terus dihantui oleh pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab."Akira menggenggam tangannya erat. "Aku tidak akan membiarkanmu menghadapi ini sendirian."Noah menatap istrinya dalam-dalam. "Terima kasih, Akira."Mereka berdua tahu, pertemuan ini bisa mengubah segalanya.Keesokan harinya, Noah dan Akira tiba di lokasi yang telah ditentukan oleh Alice—sebuah vila tua yang terletak di pinggiran kota.Udara dingin menusuk kulit, dan suasana di sekitar terasa begitu sunyi, seolah tempat itu telah lama ditinggalkan.Noah menggenggam tangan Akira erat saat mereka berjalan menuju pintu utama.Begitu mereka masuk, seorang pelayan tua menyambut mereka. "Tuan Noah, Nyonya Alice sudah menunggu di ruang

    Last Updated : 2025-03-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Bukan Anak Charles

    Mobil Noah melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan vila Alice. Akira duduk di sampingnya, mencengkram tangannya erat."Noah, kau baik-baik saja?" tanyanya dengan suara lembut.Noah tidak langsung menjawab. Tatapannya kosong menatap jalanan di depan, pikirannya masih dipenuhi kata-kata Alice."Kau pikir Charles adalah satu-satunya musuhmu? Kau salah, Noah. Ada seseorang yang bahkan lebih berbahaya, dan dia sudah memperhatikanmu sejak lama."Dan yang lebih mengejutkan—dia bukan anak Charles Mahendra.Dia adalah putra Edward Van Dijk.Jantungnya berdebar keras. Bagaimana mungkin? Kenapa Alice baru mengatakannya sekarang? Jika benar Edward adalah ayah kandungnya, kenapa pria itu tidak pernah muncul dalam hidupnya?"Noah," Akira memanggilnya lagi, suaranya penuh kekhawatiran.Noah menghela napas panjang sebelum menjawab, "Aku baik-baik saja."Akira tahu itu bohong. "Kita harus membicarakan ini."Noah tetap diam. Baginya, tidak ada yang perlu dibicarakan. Alice adalah manipulatif dan be

    Last Updated : 2025-03-02

Latest chapter

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Jangan Berhenti Menjadi Cahaya

    Senja menyelimuti markas utama Phoenix of Gold. Gedung kaca yang menjulang tinggi itu memantulkan warna jingga dari matahari yang perlahan tenggelam. Di dalam ruang observasi, Arka duduk diam menatap layar hologram, meninjau ulang data-data yang berhasil direbut dari Leo.Di sampingnya, Vanya membungkuk memeriksa pola-pola anomali dalam algoritma yang digunakan Leo untuk menyalin blueprint milik Hydra Star Corp.“Leo bekerja sendiri?” tanya Vanya, masih menatap layar.Arka menggeleng pelan. “Enggak. Pola enkripsinya bukan gaya Leo. Ini lebih kompleks. Lebih... khas Dragunov.”Vanya menegakkan tubuh. “Tapi Dragunov udah dihancurkan, Ka. Kita sendiri yang mengakhiri jaringan mereka.”Arka mengangguk. “Iya. Tapi sisa-sisanya masih berkeliaran. Dan aku curiga... mereka tidak pernah benar-benar hancur. Hanya bersembunyi.”Belum sempat Vanya menjawab, pintu ruang observasi terbuka cepat. Gabriel masuk dengan ekspresi tegang.“Kalian harus lihat ini.”Mereka mengikuti Gabriel menuju ruang ko

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Dua Remaja Kematian

    Tiga minggu telah berlalu sejak insiden pelabuhan. Dunia mulai menaruh perhatian besar pada dua sosok remaja jenius, Arka Mahendra dan Vanya Laurent. Tak hanya karena keberanian mereka melawan jaringan Black Shadow, tetapi karena simbol baru yang mereka wakili—harapan generasi masa depan.Media internasional menjuluki mereka sebagai Phoenix Twins, mengacu pada nama perusahaan keluarga Arka, Phoenix of Gold, dan kebangkitan mereka dari ancaman masa lalu. Namun, bagi Arka, popularitas bukanlah sesuatu yang ia nikmati. Ia lebih memilih duduk di ruang riset, berkutat dengan sistem keamanan, memantau jejak sisa kelompok Rio yang kini menghilang dari radar.Sementara itu, Vanya, yang mulai tinggal di markas Phoenix sebagai bagian dari program rehabilitasi dan perlindungan, tak kunjung merasa nyaman. Meskipun Arka membelanya di depan seluruh dewan direksi Phoenix, beberapa anggota senior perusahaan—terutama dari pihak investor lama Mahendra Corp—masih mencurigainya.

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Jebakan Vanya

    Pagi itu, langit kota London terlihat kelabu. Kabut menyelimuti kaca-kaca pencakar langit, seolah menyembunyikan sesuatu yang lebih besar dari sekadar perubahan cuaca. Di salah satu ruangan paling aman di markas Phoenix of Gold, Arka sedang bersiap untuk melakukan sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya—keluar dari perlindungan ayahnya.Ia telah meretas jalur khusus di dalam sistem bawah tanah milik Phoenix. Jalur itu dulunya hanya diketahui oleh Noah dan Gabriel, namun kini Arka telah berhasil menciptakan duplikat pintu masuk virtualnya sendiri. Ia tahu, jika ia ingin menyelamatkan Vanya dan menghentikan Rio, ia harus melangkah seorang diri.Dengan mengenakan pakaian khusus berteknologi ringan dan chip identifikasi palsu, Arka menyelinap keluar melalui lorong belakang, diiringi suara langkah robot pengawas yang nyaris tak terdengar. Ia tidak meninggalkan pesan, kecuali surat di bawah bantalnya yang bertuliskan satu kalimat,"Jangan cari aku. Aku akan kembali saat sudah bisa m

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Foto Arka dan Perempuan

    Pagi di kediaman keluarga Mahendra begitu tenang, nyaris terlalu tenang jika dibandingkan dengan malam sebelumnya. Burung-burung berkicau seperti tak tahu bahwa dunia di luar pagar besar itu tengah bersiap meledak dalam badai yang lebih besar dari sebelumnya.Di dalam ruang latihan rahasia, Arka yang kini berusia tujuh tahun, mengenakan seragam khusus dengan lambang Phoenix kecil di dadanya. Di depan layar kaca transparan, ia mempelajari ulang taktik bertahan, membaca kode sinyal, dan membedakan pola gerakan drone musuh. Noah berdiri tak jauh darinya, mengamati.“Kamu sudah makin cepat, Arka. Tapi ingat, bukan soal kecepatan. Ini tentang ketepatan dan niat.”Arka menoleh, berkeringat namun penuh semangat. “Papa, kenapa mereka mau menyakiti kita? Padahal kita tidak pernah mengganggu mereka.”Noah menarik napas. Ia tahu, anaknya terlalu cerdas untuk dibohongi, tapi juga terlalu muda untuk menanggung semua kebenaran.“Karena mereka takut. Karena kita punya sesuatu yang tidak bisa mereka

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Kembalinya Phantom

    Malam itu langit Jakarta berwarna gelap pekat. Awan hitam menggulung seakan menyembunyikan badai yang akan datang. Di ruang observasi Phoenix of Gold, cahaya layar komputer menyala redup. Noah berdiri di tengah ruangan seperti bayangan diam yang sedang menyatu dengan gelap. Di hadapannya, lusinan monitor menampilkan gambar-gambar: aktivitas Black Shadow, pergerakan logistik Rio, dan pesan-pesan terenkripsi yang telah berhasil dibuka oleh sistem keamanan rahasia mereka.“Aku akan turun langsung,” gumam Noah.Akira yang berdiri di belakangnya mengernyit. “Maksudmu ke Montenegro? Noah, kamu baru saja menarik perhatian dunia. Kamu akan menjadi target utama jika kembali menyamar.”Noah memalingkan wajahnya. “Bukan menyamar. Aku akan kembali menjadi diriku yang dulu. Phantom. Hanya itu cara untuk menuntaskan semuanya.”Akira menatapnya dalam-dalam. “Kalau kamu masuk terlalu dalam… bagaimana caranya kamu kembali ke kami?”Noah melangkah pelan mendekati istrinya, menangkup wajahnya dengan ked

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Phantom

    Phoenix of Gold kini menjadi sorotan dunia. Media internasional menyoroti perusahaan yang tak hanya bergerak di bidang energi hijau, tetapi juga menjadi simbol ketahanan keluarga di tengah ancaman global. Akira dan Noah menjadi pasangan fenomenal yang disegani—bukan karena kekayaan mereka, tapi karena integritas dan keberanian mereka mempertahankan nilai.Namun di balik sorotan itu, ada ketegangan yang terus menguat. Noah kini tidur hanya dua hingga tiga jam sehari. Sisanya ia habiskan untuk memperkuat keamanan digital, memperluas jaringan intelijen, dan yang paling penting: menyusun serangan balik terhadap Rio Vasilyev.Di ruang bawah tanah Phoenix of Gold—ruang yang tak diketahui siapa pun kecuali Akira dan beberapa orang kepercayaannya—Noah berdiri di hadapan layar besar yang menampilkan peta dunia.“Operasi Valkyrie akan dimulai dalam empat puluh delapan jam,” ucap Raka sambil menunjukkan serangkaian data. “Kami sudah menanam orang dalam di markas Rio di Montenegro. Namun mereka m

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Trauma Arka

    Pagi itu, langit Jakarta tampak kelabu, mendung menggantung berat seolah memantulkan perasaan yang memenuhi hati Akira. Ia berdiri di balkon rumahnya, menatap taman tempat anak-anak biasanya bermain. Namun hari ini, taman itu kosong. Arka sedang di kamar bersama tutor privatnya, sementara Eiden masih tidur dalam pelukan pengasuhnya.Akira baru saja menerima laporan bahwa kantor pusat Phoenix of Gold kembali diserang secara digital. Sistem keamanan mereka diretas, dan beberapa dokumen rahasia hampir bocor ke publik jika tim IT tidak sigap memblokir akses asing yang berasal dari luar negeri.“Noah, ini bukan cuma tentang bisnis lagi. Mereka sudah menjadikan Phoenix of Gold sebagai simbol. Dan kita adalah target berikutnya,” ucap Akira dengan nada serius saat Noah masuk ke balkon membawakan secangkir teh hangat untuknya.Noah meletakkan cangkir itu di meja kecil. “Aku tahu. Rio ingin menjatuhkan semua yang pernah kita bangun. Dia tak hanya menyasar bisnis kita, tapi juga keluarga kita.”

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Kemarahan Akira pada Arka

    Matahari sore menyelinap di balik jendela besar kamar keluarga Noah dan Akira. Di ruang bermain yang hangat dengan karpet berbentuk awan, Eiden tertawa ceria saat Akira menyuapi potongan buah kecil ke mulutnya. Sementara itu, Arka duduk di pojok ruangan, menggambar dengan pensil warna yang ditekan kuat-kuat ke kertas.“Nooo! Itu apelku, Mama!” Arka tiba-tiba berseru, melihat potongan buah yang diberikan ke adiknya.Akira menoleh, sedikit kaget. “Sayang, kamu 'kan tadi sudah makan dua potong. Ini buat Eiden.”“Tapi aku mau sekarang juga!” Arka bangkit dan berjalan cepat, hampir mendorong Eiden yang sedang duduk di kursi bayi.“Arka!” Akira memanggil tegas. “Kamu tidak boleh dorong adikmu seperti itu.”Anak laki-laki berusia lima tahun itu memelototi adiknya. “Kenapa sih semuanya selalu tentang Eiden! Dia selalu dapat pelukan, buah, bahkan mainan baru. Aku ini anak pertama, kan?”Akira menelan ludah, hatinya perih. Ia tahu kecemburuan ini bukan muncul tiba-tiba, tapi sudah ia lihat seja

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Luka di balik senyum Arka

    Pagi itu di rumah keluarga Noah Mahendra, suasana tampak seperti biasa—hangat, nyaman, dan penuh cinta. Namun di balik ketenangan itu, ada mata kecil yang memandang dengan diam-diam. Arka, anak pertama Noah dan Akira, berdiri di balik pintu ruang keluarga, memperhatikan sang ibu menyuapi adiknya, Eiden, sambil tertawa bahagia.“Eiden pintar banget sih… mama makin sayang sama adek,” kata Akira dengan lembut.Eiden tertawa kecil, tangan mungilnya menepuk-nepuk pipi Akira. Sementara itu, dada Arka terasa sesak. Ia tak mengerti mengapa dalam beberapa minggu terakhir, dirinya merasa seperti kehilangan tempat.Dulu, Akira selalu punya waktu untuknya. Dulu, Noah selalu mengajak Arka bermain catur atau membaca buku sebelum tidur. Tapi kini, semuanya seolah berubah. Segalanya tentang Eiden—jadwal makan, imunisasi, bahkan mainan terbaru.Arka tidak bodoh. Ia tahu adiknya masih bayi dan butuh perhatian lebih. Tapi kenapa ia merasa diabaikan?Di sekolah, Arka menjadi lebih pendiam. Gurunya bahkan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status