Wajah Anggita memerah saat mendengar Caraka menggodanya. Memang setelah mereka mempersiapkan pernikahan, lelaki itu sudah tidak sesumbar lagi untuk menggodanya secara terang-terangan, padahal dulu ia kira Caraka itu adalah orang yang begitu kaku ternyata dugaannya salah. Caraka bisa juga menggoda wanita dan membuat dirinya salah tingkah seperti ini. Entah apa yang ada di pikiran pria itu. Mesum atau tidak, Anggita pun sedikit menunduk karena ia takut dirinya tak bisa hamil. Apalagi Caraka sudah membahas perihal anak itulah yang sekarang dirinya takutkan dan dirinya pikirkan. Bagaimana jika dirimu tidak mampu memberikan keturunan untuk Caraka?Semenjak menikah dengan Beni, belum ada tanda-tanda jika dirinya hamil. Andika kini berpikiran jika ada yang salah kepada dirinya, mungkinkah ia memang tidak bisa memiliki anak, kini hal itulah yang benar-benar membuat dirinya sangat ketakutan. Ia baru memikirkan perihal itu saat acara membahas tentang kesuburan.Caraka bingung melihat Anggita y
Rangkaian demi rangkaian dijalani Andre dan Meylani untuk mengetahui apa mereka bisa memiliki anak atau tidak. Keduanya saling menguatkan demi kesehatan mental masing-masing karena ucapan orang tua mereka yang mungkin sangat pahit.Saling menyemangati pasangan masing-masing, karena menurutnya anak memang bukanlah hal yang utama. Selagi keduanya masih bisa bahagia, lantas keduanya memang tidak pernah memikirkan perihal anak. Namun, berbeda dengan orang tua Meylani yang selalu saja menuntut keduanya untuk segera memberikan cucu. Apalagi perkataan keduanya yang benar-benar sangat menyakitkan. Membuat Andre benar-benar begitu tertekan, hinaan hinaan bahkan hal yang lebih parah adalah saat orang tua dari istrinya itu menyuruh agar mereka berdua berpisah saja.Andre tersenyum kala Meylani membawakan makanan saat di restoran setelah mereka konsultasi dokter. Memang, hasil dari rangkaian pemeriksaan itu belum keluar. Karena begitu lelah dan dirinya juga belum makan siang maka dari itu Andre m
Setelah dari rumah sakit, Andre bersama Meylani kembali ke rumah. Namun, rasanya Andre tak mau pulang karena ada kedua orang tua Meylani. "Mungkin aku hanya bisa mengantarmu saja aku tidak mau berlama-lama di rumah," ungkap Andre.Dirinya tidak mau terus-terusan berdebat dan mendapatkan sindiran-sindiran halus yang selalu dilontarkan oleh orang tua dari istrinya tersebut. Bagaimana mereka selalu memandangnya sebuah mata dan terus-terusan menjelek-jelekkannya, ia benar-benar begitu malas karena dirinya sedang lelah dan tidak ingin juga berdebat. Cukup perihal pekerjaan saja yang sudah memusingkannya, ia juga tidak ingin pusing karena urusan keluarganya yang benar-benar sangat menjengkelkan dan juga meresahkan untuk dirinya.Wanita itu mengangguk paham, ia sangat mengetahui bagaimana karakteristik dari orang tuanya tersebut."Kamu harus sabar ya, sikap orang tuaku memang seperti itu aku juga tidak mengetahuinya," ujar Meylani.Wanita itu menggenggam tangan sang suami berusaha untuk mem
Beni memikirkan apa yang di katakan sang adik. Selama ini ia hanya memikirkan napsu, jika dulu ia memanjakan Anggita, mungkin tak akan menjadi seperti ini. Penyesalan itu memang datang terlambat, tapi mau bagaimana semua sudah hancur. Sebentar lagi Anggita menjadi istri pria lain yang bukan lain adalah bosnya. Dirinya tidak bisa berbuat apa-apa lagi, apalagi berusaha untuk merebut hati Anggita sepertinya sangat tidak mungkin. Sekarang Anggita sudah mendapatkan calon suami yang benar-benar tidak bisa dirinya saingi. Caraka, adalah bosnya untuk masalah kekayaan tentu saja dirinya akan kalah perihal materi sangat jauh berbeda. Walaupun bosnya itu seorang duda, tetapi dirinya mengakui jika Caraka masih sangat tampan dan berwibawa.Sandra datang dengan membawa buah-buahan di tangan. "Mau buah mangga ini?" tanya Sandra. Wanita itu juga langsung duduk di sebelah sang lelaki, setengah seharian lelah bekerja ia hanya ingin memiliki waktu quality time dengan suaminya itu. Karena di kantor ju
Bak bertemu teman lama, mantan kakak dan adik ipar tersebut terlihat begitu sangat akrab. Perceraian Anggita dan juga Beni tidak mempengaruhi hubungan mereka berdua sama sekali."Kak Beni itu ya kemarin malam benar-benar terlihat begitu galau karena mantan istrinya mau menikah lagi." Rani tertawa, dirinya justru tidak memiliki rasa kasihan sama sekali kepada sang kakak, karena ia sangat sadar siapa yang salah dalam hubungan rumah tangga antara kakaknya dan juga Anggita itu.Salah siapa kakaknya memilih untuk memperlakukan Anggita layaknya seperti pembantu bahkan katanya itu memilih untuk berselingkuh. Benar-benar membuat Rani sangat senang karena sekarang kakaknya merasa menyesal karena telah membuang Anggita dan justru mendapatkan wanita yang tidak ada apa-apanya."Aku benar-benar yakin jika sekarang Kak Beni pasti sangat menyesal karena keputusannya dulu itu," ungkap Rani.Dahi Anggita mengernyit, mendengar cerita dari mantan adik iparnya itu benar-benar membuat dirinya berpikir. Me
Anggita sejak pagi buta, ia sudah melakukan sesi rias. Dirinya sangat gugup sekali karena hari ini acara pernikahan akan segera dilangsungkan.Sang perias pun sangat memaklumi, sikap Anggita yang seperti itu. Memang setiap calon pengantin pasti akan merasa gugup di hari pernikahannya. Sejak tadi wanita itu juga berusaha untuk menghibur Anggita agar tidak perlu merasa gugur seperti itu dan lebih rileks karena sejak tadi wanita itu terus saja berkeringat."Senyum, Mbak."Anggita menoleh ke arah sang perias, ia benar-benar merasa bersyukur karena mendapatkan perias yang sangat baik dan juga ramah terhadap dirinya. Bahkan ia juga bercerita mengenai calon pengantin pengantin lainnya yang sama seperti dirinya juga. Padahal perias yang dipilih oleh anggota adalah perias ternama bahkan perias artis-artis juga dan model-model."Sekelas artis dan model pun sama merasa gugup seperti ini."Anggita akan kembali menikah dengan pria yang sama sekali tidak pernah dirinya juga dan tidak pernah dirinya
Jika tidak ingat mereka sedang berada di acara pernikahan bosnya Beni, laki laki itu sudah menghajar adiknya. Ia sangat kesal dengan ucapan yang begitu membuat dirinya kembali menyesali perceraian nya dengan Anggita. Tanpa Gani mengatakan secara terus terang, mungkin adiknya itu sudah mengetahui bagaimana menyesalnya dirinya karena sudah berselingkuh dengan Anggita, apalagi saat mengetahui jika ternyata Anggita adalah adik perempuan satu-satunya dari pemilik perusahaan terbesar saat ini.Siapa yang tidak mengenal Baskoro, lelaki itu mendulang kesuksesan dengan bisnisnya yang maju begitu pesat dan progresnya pun sangatlah bagus. Seandainya saja dirinya masih menjadi suami dari Anggita tentu, mungkin dirinya tidak akan menjadi seorang manajer di perusahaan Caraka, mungkin dirinya sekarang sudah dapat memimpin perusahaannya sendiri. Namun, sayang beribu sayang semuanya sudah terjadi. Nasi sudah menjadi bubur, ia hanya bisa menyesali apa yang sudah dirinya lakukan dahulu kepada Anggita.Be
Saat malam pertama Anggita tak tahu harus melakukan apa. Ia merasa deg-degan walaupun ini memang bukan pernikahan pertamanya, tetapi Caraka adalah yang kini menjadi suaminya ia benar-benar merasa begitu merasa sangat grogi dan juga begitu takut. Dirinya bingung harus melakukan apa, ia hanya mematung saja tanpa berpikir akan melakukan apa.Anggita memilih untuk duduk di ranjang, nyatanya menjadi raja dan ratu sehari benar-benar begitu melelahkan titik dirinya padahal sudah meminta kepada sang Kakak jangan terlalu mewah, justru ternyata pestanya benar-benar seperti pesta kerajaan saja. Namun, rasa lelahnya itu terbayarkan saat melihat wajah mantan Ibu mertuanya Beni serta Anita Yang sepertinya benar-benar begitu terkejut melihat pernikahannya dan juga Caraka yang dilangsungkan secara sangat meriah.Mata Anggita benar-benar terbelalak saat melihat Caraka berganti baju tepat di hadapannya, ia langsung saja menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Bagaimana bisa lelaki itu berganti ba