Home / Pernikahan / Istri untuk Suamiku / PERMINTAAN NAYLA

Share

Istri untuk Suamiku
Istri untuk Suamiku
Author: Edka22

PERMINTAAN NAYLA

Author: Edka22
last update Last Updated: 2023-01-05 10:54:40

“Mas, aku mohon menikalah kembali. Aku Ikhlas. Sungguh.”

Permintaan gila dari Nayla –sang istri tentunya mendapatkan penolakan dari Fery. Bagaimana mungkin ia menikah lagi? Sedangkan dirinya teramat mencintai Nayla.

“Jadi kamu meminta aku ke sini hanya untuk membahas masalah ini lagi?” terka Fery. “Sekali enggak tetap enggak, Nay. Aku gak mungkin melakukan apa yang kamu minta,” tolak Fery kemudian seraya memalingkan wajahnya ke arah jendela kafe.

Nayla tak gentar, ia mengubah posisi duduknya hingga saling bersebelahan. Lalu menarik tangan Fery hingga tangan yang tadinya ia lipat di atas perutnya terlepas. Namun posisi Fery masih tetap menatap ke arah jendela yang memperlihatkan hilir mudik kendaraan.

“Ini demi kebaikan kita, Mas. Aku ingin saat aku meninggal nanti—”

“Cukup, Nay!” Fery sedikit membentak Nayla seraya membalikkan tubuhnya hingga berhadapan dengan Nayla.

Fery menatap sendu ke arah Nayla, istri yang sudah tiga tahun ini menemani dirinya. Istri yang selalu mendukung apa pun yang ia lakukan. Bahkan bagi Fery, Nayla adalah istri yang selalu mengerti akan suaminya. Fery sangat beruntung memiliki Nayla.

Nayla yang bersedih dan tertunduk terus berada di posisi seperti itu. Sedihnya Nayla bukan karena suara Fery yang sedikit meninggi hingga para pengunjung kafe tersebut menatap ke arah mereka. Bukan, bukan karena itu. Melainkan karena ia menangisi keadaannya sendiri.

Ia tidak berdaya, ia selalu saja merasa jadi seorang istri yang tidak berguna. Istri yang hanya bisa menyusahkan suaminya saja. Ditambah sikap ibu mertua yang selalu seenaknya. Selalu menghasut Fery agar membenci dirinya.

Nayla enggak tahu apa sebenarnya yang membuat Siska mertuanya teramat membenci dirinya. Apa karena sampai detik ini ia belum bisa memberikan keturunan? Apa karena dirinya yang penyakitan? Entahlah Nayla enggak yakin karena sejak pertama kali menikah pun Siska sudah menunjukkan kebenciannya.

Sejurus kemudian, Fery mengangkat dagu Nayla lalu menangkup kedua pipinya. Ia terus menatap Nayla namun Nayla enggan untuk menatap balik. Ia tidak sanggup jika harus bersitatap dengan Fery.

“Lihat aku, Nay!” pinta Fery namun tidak diindahkan oleh Nayla.

Meskipun kepalanya sudah terangkat namun tatapan matanya mengarah ke arah lain dengan linangan air mata.

“Dengarkan aku! Sampai kapan pun aku tidak akan pernah menikah lagi. Kamu cintaku, kamu sayangku dan hanya kamu wanita yang ada di hatiku. Meski kau berulang kali memohon jawabannya tetap sama, enggak! Dan percayalah kamu akan sembuh jadi, tolong jangan bahas terus masalah kematian. Karena aku tidak bisa membayangkan jika harus hidup tanpa kamu.”

Nayla berusaha untuk menatap suaminya itu. Sebenarnya ia pun tidak rela jika harus melihat suaminya bersanding dengan wanita lain selain dirinya. Ia juga tidak bisa membayangkan jika dirinya harus berbagi suami dan berbagai ranjang dengan wanita lain. Bahkan ia pun ingin diberikan umur panjang agar bisa terus bersama Fery lebih lama lagi.

Namun apa boleh buat ia ingin suaminya pun bahagia. Memiliki anak adalah kebahagiaan untuk suaminya. Sedangkan dirinya? Sama sekali tidak bisa memberikan apa yang menjadi sumber kebahagiaan suaminya. Belum lagi desakan ibu mertuanya, yang selalu saja menyindir dirinya karena sudah tiga tahun menikah tidak kunjung di karuni seorang anak.

“Tapi, Mas. Aku gak mau ibu terus membenciku karena aku hanya seorang wanita penyakitan dan tidak bisa memberi anak, yang bisanya menyusahkan suaminya saja. Aku gak mau terus dihina seperti itu. Yang ada malah menjadi beban pikiranku saja, karena aku sadar diri aku istri yang tidak berguna,” Nayla terisak-isak dengan air mata yang sudah menganak sungai.

Setegar-tegarnya dan sekuat-kuatnya seorang wanita. Pasti ada masanya ia akan merasa lelah jiwa dan raganya jika terus saja dipojokkan.

Bukan inginnya ia penyakitan hingga tidak bisa untuk mengandung. Ini takdir, yang ia inginkan pun sebenarnya menjadi seorang istri yang bisa dibanggakan oleh suaminya. Menjadi istri yang bisa memberikan banyak keturunan untuk suaminya. Nayla bisa apa jika takdir hidupnya seperti ini.

“Jangan dengarkan Ibu! Kamu cukup dengarkan Mas saja. Kamu itu istri dan tanggung jawab Mas. Jadi... Mas mohon jangan terus memaksa untuk menikah lagi. Hidup bersamamu saja sudah membuat bahagia. Sekarang fokus saja pada penyembuhanmu jangan pikirkan yang lain, Mas mohon.”

Nayla bisa melihat dengan jelas kilatan ketulusan dari kedua manik Fery. Setidaknya ia sangat bersyukur bisa dicintai oleh suaminya hingga seperti ini. Namun tetap saja ia tidak akan pernah berhenti untuk terus mendesak suaminya untuk menikah lagi. Menurutnya mencarikan istri baru untuk suaminya adalah jalan terbaik.

“Tapi Mas....”

“Ssttt, jangan bicara seperti itu lagi. Tolong.” Mohon Fery lalu didetik berikutnya membawa tubuh Nayla ke dalam rengkuhannya.

Di dalam pelukan itu Nayla menangis tersedu-sedu, dengan mulut yang terus saja berkata-kata.

“Aku ingin kamu bahagia, Mas. Hanya itu saja tujuanku meminta kamu untuk menikah lagi. Harusnya kamu senang Mas, karena aku mendukungmu malah dengan kesadaran diri memintamu langsung. Tapi kenapa kamu tidak mau memanfaatkan ini?”

Fery yang sebenarnya ikut menangis berusaha untuk tidak menjatuhkan lagi bulir-bulir air matanya. Ia malah semakin mengeratkan pelukannya, sesekali mendaratkan kecupan lama di kening Nayla. Kecupan yang selalu membuat Nayla merasa nyaman dan sangat merasa dicintai.

“Kebahagiaanku itu hidup bersama kamu. Bukan karena kehadiran anak. Saat kita sama-sama sudah tua hanya kamu yang akan menemaniku bukan anak-anak karena nantinya mereka akan memiliki keluarga masing-masing. Begitu pun saat nanti kamu menua hanya ada aku yang akan selalu menemanimu. Jadi, aku mohon sembuhlah agar kita bisa menua bersama-sama.”

Nayla menjauhkan tubuhnya hingga pelukan mereka terurai. Keinginannya itu tetap harus ia lakukan, ia tidak bisa mengorbankan kebahagiaan suaminya hanya karena ingin terus bersama dirinya.

“Enggak, Mas! Pokoknya kamu tetap harus menikah lagi. Lagi pula aku sudah memiliki wanita yang pantas untuk kamu jadikan Istri. Dia baik dan penyayang. Nayla yakin Mas akan menyukainya.”

Fery sudah mulai gusar, dia kira istrinya ini akan berhenti memintanya untuk menikah. Kenyataannya ia justru sudah selangkah lebih maju. Sampai ia sudah menyiapkan wanita yang akan dijadikan istri kedua untuk dirinya.

“Astaghfirullah! Mas kira kamu akan luluh dan berhenti meminta Mas untuk menikah. Tapi ini? Sungguh Mas tidak mengerti dengan jalan pikiran kamu.”

“Mas.... Setidaknya hanya ini yang bisa Nayla lakukan.” Nayla memohon seraya terus menggerak-gerakan lengan Fery.

Di tengah perdebatan mereka datang seseorang, hingga perdebatan antara suami istri itu teralihkah pada sumber suara itu

“Nayla, maaf sepertinya aku terlambat.”

Nayla dan Fery langsung menoleh ke sumber suara. Senyum indah seketika terbit dari bibir Nayla. Saat tahu siapa yang datang. Ia langsung beranjak dan mendekat ke arah orang yang baru datang itu.

Dengan bangga dan berbinar Nayla memperkenalkan orang tersebut. Orang yang memang sedari tadi sedang ia tunggu. Bahkan dengan cepatnya mood Nayla langsung berubah menjadi senang. Ia bersikap seperti tidak terjadi sesuatu.

“Mas, kenalin. Ini sahabatku, Santi namanya. Dan dia adalah wanita yang akan aku jodohkan dengan kamu.”

“Apa?!”

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aisyahnee
Aakhhh aku sedihhhh... Nayla kenapa oh kenapa...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri untuk Suamiku    Permintaan Pertama dan Terakhir

    Fery dan Santi sama-sama terkejut. Terlebih Santi. Karena ia tidak tahu apa-apa, tiba-tiba dikejutkan dengan ucapan Nayla yang akan menjodohkannya dengan suaminya sendiri. “Gila! Kamu benar-benar sudah gak waras, Nay.” Santi syok berat hingga ia memilih untuk beranjak pergi namun ditahan oleh Nayla.“Jangan pergi Santi, aku mohon.” Nayla memegangi lengan Santi mencoba untuk menahan langkah Santi. Ini sudah jadi keputusannya ia sudah yakin. Tatapan mata Nayla begitu penuh permohonan wajah pucatnya semakin terlihat menyedihkan saja, Santi tidak tega. Santi menghela napas berat, permintaan Nayla tidak bisa ia lakukan. Mana mungkin ia harus menikah dengan suami sahabatnya sendiri. Menjadi istri kedua. Santi lalu duduk kembali disusul oleh Nayla. Sejenak Santi menatap Nayla dengan tatapan yang tidak bisa terbaca oleh Nayla.“Aku mohon, kamu dan Mas Fery bersedia menikah. Kalau boleh Jujur ini sudah aku rencanakan jauh-jauh hari dan aku sudah yakin dengan keputusan ini. Jika Santi aka

    Last Updated : 2023-01-05
  • Istri untuk Suamiku    Berusaha Untuk Menerima

    Seusai acara pernikahan kedua suaminya usai. Nayla langsung ke kamarnya. Tubuhnya terasa lelah, mungkin efek dari penyakitnya hingga ia tidak bisa untuk melakukan aktivitas yang menguras tenaga. Padahal diacara Pernikahan suaminya itu, ia hanya membantu melayani para tamu dari pihak wanita. Namun mampu membuat dirinya kelelahan seperti ini.Nayla lalu merebahkan tubuhnya, kedua matanya menatap langit-langit kamar. Kembali hatinya terasa sakit tatkala mengingat kenyataan jika kini dirinya memiliki seorang madu. Lagi dan lagi air matanya luruh. Sekuat apa pun ia untuk terlihat baik-baik saja, tapi hatinya tidak bisa bohong jika ini terlalu sakit untuk dirinya. Tapi, dia berusaha untuk tidak egois. Bukankah semua ini demi kebaikan banyak pihak? Ya, banyak pihak. Tapi dia tidak peduli dengan perasaannya sendiri.Ceklek....Terdengar suara pintu dibuka, membuat Nayla refleks bangun dan menyeka air matanya. Ia terkejut saat mendapati suaminya malah masuk ke kamarnya bukan ke kamar penga

    Last Updated : 2023-01-05
  • Istri untuk Suamiku    Terasa Berbeda

    Kejadian semalam membuat Nayla tidak bisa tidur. Ia terus saja kepikiran Santi. Ia yakin Santi pasti kecewa padanya. Padahal dirinya sudah meminta Fery untuk tidur di kamar Santi. Oleh karena itu, ia akan meminta maaf kembali karena semalam Santi seperti marah kepadanya.Saat ini Santi tengah bersama Siska –mertuanya. Mereka tengah memasak bersama tanpa bantuan asisten rumah tangga, tak lupa keduanya saling bersenda gurau, pemandangan yang membuat dirinya iri. Ingin rasanya ia pun diperlakukan seperti itu oleh Siksa. Namun, rasanya itu hanya akan jadi khayalan dirinya saja. Sesuatu yang tidak mungkin terwujud. Siska dan Santi sama sekali tidak menyadari kedatangan Nayla. Mereka pun tanpa sadar membicarakan Nayla dan Nayla mendengar pembicaraan mereka dengan perasaan ngilu di hatinya.“Santi apakah kau tahu mimpi ibu jadi kenyataan,” ucap Siska di sela aktivitas memasaknya.“Benarkah? Memang mimpi ibu apa?” tanya balik Santi. Siska tidak langsung menjawab, ia sejenak mematikan kom

    Last Updated : 2023-01-05
  • Istri untuk Suamiku    KAMBUH

    “Mas!” “Apa yang kamu lakukan, Nayla? Kenapa kamu kasar?” Fery membantu Santi untuk berdiri sedangkan Nayla terus menggeleng karena ia merasa tidak melakukan apa pun.“Mas, aku tidak melakukan apa pun. Itu Santi sendiri yang jatuh.”“Tapi Mas lihat sendiri kamu mendorong Santi.”Nayla dibuat melongo, ia tidak Salah dengarkan? Tadi Fery benar-benar menuduhnya?“Mas nuduh aku mendorong Santi?” tanya Nayla dengan sedikit tidak percaya.“Mas bukan menuduh, tapi Mas Ngomong kaya gini karena melihat sendiri. Kalau Mas tidak melihatnya, Mas juga tidak akan ngomong seperti tadi.”Siska tiba-tiba datang, membuat suasana semakin tidak terkendali lagi. “Ada apa ini? Fery kenapa dengan Santi?” tanya Siska seraya mendekat pada Santi.“Santi jatuh, Bu.” Jawab Fery.“Lah, kok bisa?”“Gak apa kok, Bu. Mungkin Nayla gak sengaja.” Ucap Santi seolah-olah ia sengaja ingin membuat mertuanya semakin tidak menyukai Nayla.“Apa? Nayla? Jadi kamu yang menyebabkan Santi jatuh? Mau kamu itu apa, sih Nayla

    Last Updated : 2023-01-05
  • Istri untuk Suamiku    JATUH PINGSAN

    Nayla bisa mendengar seseorang menanyakan keadaannya, namun, ia tidak bisa melihat dengan jelas siapa sosok yang telah menopang tubuhnya hingga dirinya tidak terjatuh ke tanah. Tubuhnya terlalu lemah saking tidak bisa menahan rasa sakit yang kini tengah menderanya. Perlahan penglihatan mulai buram serta pendengarnya mulai tidak begitu jelas. Pada akhirnya ia tak sadarkan diri di pangkuan seseorang yang baru saja menolongnya itu.Orang yang menolong Nayla kaget, karena tiba-tiba Nayla pingsan. Ia berusaha untuk membangunkan Nayla dengan menepuk-nepuk kedua pipi Nayla. Namun sama sekali tidak ada tanda-tanda Nayla akan membuka matanya.Alhasil karena posisi mereka sedang ada di depan rumah sakit, orang yang menolong Nayla langsung menggendong dan membawanya untuk diperiksa. Takut ada sesuatu yang serius terjadi dengan Nayla.Beberapa jam kemudian Nayla mulai tersadar dari pingsannya, kedua matanya mulai mengerjapkan berusaha untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya y

    Last Updated : 2023-01-19
  • Istri untuk Suamiku    DOKTER BARU

    Melihat ekspresi serius sang dokter membuat Nayla semakin bertanya-tanya. Tadi bersikap senang sekarang malah terlihat sebaliknya.“Ada apa , Dok. Apakah ada masalah serius?” terka Nayla.Dokter Samuel menghela napas berat, ia seperti enggan untuk menceritakan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Nayla mendengarkan dengan seksama perkataan Dokter Samuel hingga Nayla kaget mendengar perkataannya.“Lalu Kalau dokter pensiun, siapa yang akan mengobati penyakit saya? Sedangkan hanya dokter lah dokter yang saya percayai.” Nayla protes saat mendengar jika dokter Samuel akan pensiun.“Nyonya tenang saja, anak saya juga seorang dokter ahli kanker dia juga hari ini mulai kerja di sini. Jadi saat nanti saya pensiun kemungkinan satu atau dua bulan lagi atau mungkin ini pertemuan kita terakhir akan ada anak saya yang menggantikan. Nyonya jangan risau, dia juga keahliannya tidak perlu diragukan lagi.”“Apakah saya akan cocok sama anak dokter? Dokter tahu sendiri kan, saya selalu tidak cocok ka

    Last Updated : 2023-01-21
  • Istri untuk Suamiku    Salah Paham

    Dua hari sudah Nayla ditinggalkan Fery berbulan madu. Hari-harinya hanya ia habiskan di taman belakang. Terasa sepi, ada sesuatu yang hilang di jiwanya. Ia menghela napas berat. Kenapa ia merasa beban hidupnya terasa bertambah dua kali lipat. Apakah keputusan dirinya untuk menikahkan suaminya dengan Santi adalah sebuah kekeliruan? Sebab ia malah merasa terbebani. Belum lagi mertuanya yang semakin hari semakin merasakan saja. Tidak pernah sekalipun memperlakukan dirinya dengan baik.Selama dua hari itu juga sama sekali tidak ada kabar dari Fery. Handphone miliknya sepi, meskipun berulang kali mengecek takut Fery menghubunginya dan hasilnya sama tidak ada satu pesan atau pun misscall.Ingin menghubungi terlebih dahulu ia tidak mau. Karena takut menggagu acaranya mereka. Nayla kira dengan dirinya tidak menghubungi suaminya, suaminya yang akan menghubungi dirinya terlebih dahulu. Kenyataan tidak ada sama sekali.“Mas, apakah kamu benar-benar menikmati acara bulan madumu? Sampai-sampai

    Last Updated : 2023-01-21
  • Istri untuk Suamiku    Pertengkaran yang Pertama

    Nayla menoleh ke arah suara teriakan disertai dengan memanggil namanya. Ia terkejut saat melihat Fery dan Santi sudah ada di tengah-tengah mereka. Bukannya menghampiri dirinya. Fery justru melewatinya dan membantu Siska untuk berdiri. “Ibu tidak apa-apa?” tanya Fery seraya menuntun Siksa berdiri.“Kepala ibu sakit, pinggang ibu juga sakit.” Keluh Siska. Nayla hanya bisa menatap tak percaya pada Siska. Karena ia merasa tidak melakukan apa pun.Fery melotot ke arah Nayla. Ia berusaha untuk membela dirinya. Karena merasa tidak melakukan apa-apa.“Mas, sungguh aku sama sekali tidak melakukan apa pun. Nayla...”“Berhenti membela dirimu sendiri Nayla!” sentak Fery. ”Dua kali, dua kali, Mas melihat kamu seperti ini. Pertama pada Santi dan sekarang ke ibu. Apa yang sebenarnya kamu inginkan Nayla?”Nayla sama sekali tidak percaya, sebab Fery tidak mempercayai dirinya. Justru di sini dirinyalah yang terzalimi.“Mas, Nayla sama sekali tidak melakukan apa pun, sungguh. Ibu hanya berleb

    Last Updated : 2023-01-22

Latest chapter

  • Istri untuk Suamiku    EXTRA PART

    Fery begitu menyesal saat melihat Nayla hidup bahagia. Tawanya yang jarang ia lihat saat hidup dengannya, kini justru terlihat dengan jelas saat Nayla hidup dengan pria lain.Kenapa dulu dia menyia-nyiakan wanita sebaik Nayla? Kenapa dia begitu bodohnya melepaskan permata demi sebongkah batu yang sama sekali tidak ada nilainya?Ia memejamkan matanya, merasa percuma penyesalan yang ia rasakan sekarang. Sebab penyesalannya tidak akan membuat semuanya kembali seperti semula.Siska yang sedari tadi ada di samping Fery, memegangi pundaknya. Ia menyadarkan Fery untuk segera pergi."Anggap saja ini adalah karma untuk kita, karena kita sudah menyakiti Nayla. Sepertinya kita memang pantas mendapatkan ini semua. Sekarang lebih baik kita pergi. Mari kita tata ulang hidup kita dari nol'' tutur Siska."Fery tahu, Bu. Tuhan benar-benar membayar kontan kejahatan yang sudah kita lakukan pada Nayla," ucap Fery menimpali Perkataan Siska.Sekali lagi, Fery menghela napas berat sejurus kemudian la dan Sis

  • Istri untuk Suamiku    126 (selesai)

    Raka hanya bisa tertunduk rapuh, saat dokter yang menangani Nayla mengatakan jika Nayla harus dioperasi. Bayinya harus secepatnya dilahirkan sebelum sesuatu yang buruk terjadi.Ia berharap semoga ini adalah jalan terbaik. Ia berharap banyak semoga istri dan anaknya bisa selamat. Sebab ia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika bayi mereka harus tiada. Tentunya membuat down sang istri dan ia tidak mau itu terjadi.Lampu tanda operasi sudah padam, itu artinya operasi yang dijalani Nayla sudah selesai. Namun, ia sama sekali tidak mendengar suara tangisan bayi. Terdengar sunyi senyap. Ini membuat Raka khawatir. Ditambah dokter tidak kunjung membuka pintu ruangan operasi. Maureen yang melihat Raka gelisah langsung menghampiri sang anak."Tenang Raka, semuanya pasti akan baik-baik saja, berdoalah." Tutur Maureen seraya mengusap-usap punggung Raka."Raka tidak bisa tenang, Ma. Raka belum tahu keadaan istri dan anak Raka." Jawab Raka begitu lemah."Ya, mama tahu. Mama juga khawatir. Ta

  • Istri untuk Suamiku    125

    Raka khawatir dengan keadaan Nayla, ia sungguh takut. Jika terjadi sesuatu hal yang buruk pada Nayla. Baginya Nayla adalah hidupnya, ia tidak akan bisa hidup dengan tenang jika terjadi sesuatu yang buruk padanya. Semenjak tahu dirinya hamil, Nayla begitu senang. Ia bahkan mengikuti setiap apa yang dilarang oleh Raka. Termasuk ia dilarang kecapean. Ia dilarang keluar rumah. Ia cukup bedrest di kamar saja.Nayla tahu apa yang dilakukan Raka semata-mata demi keselamatan dirinya. Ia tahu suaminya itu begitu mencintai dirinya, tentunya tidak ingin ada sesuatu hal yang buruk terjadi padanya. Nayla justru merasa tersanjung, ia kini menyadari jika cinta suaminya begitu besar. Namun, di balik kebahagiaannya itu. Nayla memendam sesuatu yang sangat besar. Apa itu? Dia harus bisa menahan rasa sakit. Ya, sewaktu-waktu perutnya Akan terasa sakit, bahkan pernah keluar darah meksipun hanya Sedikit. Dan selama itu pula ia tidak pernah mengatakan pada Raka.Nayla yakin jika dirinya mengadu Raka akan

  • Istri untuk Suamiku    124

    Nayla tersadar dari pingsannya. Saat matanya sudah terjaga ia mencari sosok suaminya. Nayla mengerutkan kening saat melihat suaminya tengah duduk melamun. Terlihat seperti ada beban yang tengah dipikulnya.Nayla pun very untuk mencari tahu. Nayla beranjak, ia lalu berjalan ke arah Raka seraya mendorong stan infusan.Saking larut dalam lamunan, membuat kehadiran Nayla yang ada di depan matanya sama sekali tidak disadarinya.Nayla pun ikut terduduk di samping Raka, kemudian menepuk pelan pundak Raka hingga Raka terlonjak kaget."Mas," Panggil Nayla seraya menepuk pelan pundak Raka.Raka yang terkejut, semakin terkejut saja melihat Nayla tiba-tiba duduk di sampingnya."Ya Tuhan, sayang Kenapa kamu bangun? Ayo kembali lagi ke ranjang," ujar Raka ia pun hendak menggendong Nayla namun ditahan."Turunin Mas, enggak usah digendong. Aku bisa jalan sendiri," Protes Nayla namun tidak didengarkan oleh Raka."Pokoknya kamu jangan dulu banyak gerak, ya,""Aku udah sehat, Mas. Jangan berlebihan. Lag

  • Istri untuk Suamiku    123

    Pagi ini, entah kenapa Nayla merasa malas untuk melakukan aktivitas apapun. Yang ia mau hanyalah diam dan merebahkan tubuhnya di atas kasur. Raka datang ke kamar, ia melihat sang istri tengah berbaring dengan berselimutkan selimut tebal berwarna biru laut.Tak biasanya memang, hingga Raka pun dibuat keheranan. Raka duduk di samping Nayla. Ia lalu ikut menenggelamkan tubuhnya di bawah selimut Yang sama. Tak lupa sebuah pelukan mendarat di sana hingga Nayla pun dibuat kaget.Kaget karena tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang."Astaghfirullah, mas. Aku kaget." Keluh Nayla seraya membalikkan tubuhnya lalu balas memeluk Raka.Akhir-akhir ini aroma tubuh Raka seperti candu baginya, ini membuat Nayla enggan untuk menjauh dari Raka. Raka sama sekali tidak keberatan saat Nayla selalu saja menempel padanya. Justru ia merasa senang, setidaknya hubungan mereka akan semakin lengket."Mas," panggil Nayla pada Raka."Hmmm," balas Raka."Pernikahan kita sudah lama, tapi kenapa aku tidak hamil

  • Istri untuk Suamiku    122

    Setelah menunggu selama dua Minggu lamanya, akhirnya hasil dari tes DNA mereka keluar.Alex dan Raka menyerahkan amplop berisi hasil tes DNA pada Nayla. Mereka ingin nayla yang membacanya. Agar tidak dikira melakukan kecurangan."Buka dan bacalah hasilnya," ujar Alex seraya menyerahkan amplop tersebut."Kenapa harus aku?" Tanya balik Nayla."Biar kamu jadi orang pertama yang tahu. Karena kalau aku sudah yakin jika kamu memang adik perempuan ku, Naina."Tanpa rasa ragu, Nayla pun ngambil amplop tersebut lalu membaca hasil dari tes tersebut.Nayla terlihat serius, membaca hasil tes DNA tersebut. Matanya terus memindai satu persatu kata-kata yang tertulis di sana. Hingga matanya pun berakhir di bagian akhir yang tertulis di sana 99,99% cocok. Itu artinya mereka memang saudara.Kertas yang dipegang nayla Langsung terjatuh. Disertai dengan tubuhnya ikut limbung, beruntung Raka ada di samping sang istri jadi ia bisa langsung menahan tubuh Nayla.Air mata Nayla luruh, ia lalu menatap Alex ya

  • Istri untuk Suamiku    121

    Nayla langsung mendorong tubuh Alex yang ingin memeluk dirinya. Lagi pula ia masih bingung apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa Alex malah mengatakan dirinya adalah adiknya."Lex, kamu jangan kurang ajar. Di depan suamiku kau mau memelukku? Dan kamu juga mas, kenapa malah diam saja?" Cerocos Nayla pada Raka.Raka beranjak, ia berusaha untuk menenangkan Nayla agar tidak salah paham."Tenang sayang, sekarang kamu duduk dulu. Biar aku jelaskan semuanya." Titah Raka dan Nayla pun mengikuti instruksi dari Raka tersebut."Alex terpisah dari adik perempuannya dua puluh dua tahun lalu, saat itu Alex berusia sepuluh tahun sedangkan adik perempuannya berusia tahun. Dan kau mau tahu siapa yang melakukan hal ini? Dia adalah orang tua Fery. Orang tua Fery menculik adik perempuannya Alex. Setelah itu harta kedua orang tua Alex pun tiba-tiba beralih tangan atas nama ayah Fery," sejenak Alex terdiam ia berusaha untuk menelan salivanya terlebih dahulu."Lalu hubungannya dengan aku apa, Mas,?"tanya Nayl

  • Istri untuk Suamiku    120

    Setelah kejadian di Maldives , hidup Fery dan Siska jadi kacau. Mereka terus saja diteror oleh Alex. Alex tidak akan berhenti mengganggu mereka jika mereka mau memberi tahu di mana keberadaan adik perempuannya.Sedangkan Santi, hidupnya pun tidak kalah kacau ia jadi buronan, karena bukti kejahatannya sudah diserahkan oleh Alex pada polisi. Bukan hanya itu saja, Santi pun diusir oleh Fery saat ia tahu jika bayi yang ada di kandungan Santi bukanlah miliknya. Sedangkan kehidupan Nayla, ia kembali bisa berdamai dengan keadaan. Raka menepati janjinya, ia tidak izinkan Fery untuk mendekati Nayla lagi.Pernah suatu ketika, Fery datang pada Nayla. Ia memaksa agar Nayla ikut dengannya dan memintanya untuk meninggalkan Raka. Namun, Raka mengancam Fery sehingga ia tidak pernah berani lagi mendatangi Nayla. Paling dia hanya mengawasi Nayla dari kejauhan saja.Seperti saat ini misalnya, Fery terus saja memperhatikan nayla. Rasa cintanya kini sudah berubah menjadi sebuah obsesi semata. Semakin la

  • Istri untuk Suamiku    119

    Orang yang baru saja menahan Alex adalah Raka. Sejak sepuluh menit yang lalu. Raka sudah merasakan ada hal yang akan terjadi pada Alex dan Siska. Dan inilah kejadiannya. Dari kejauhan Raka melihat Alex mencekik Siska.Sekuat tenaga Raka berlari agar secepatnya dapat menghentikan tingkah Alex yang mungkin saja bisa membuat Siska mati."Apa yang kamu lakukan alex? Dia bisa mati!" Raka berkata seraya menarik tubuh Alex untuk menjauh dari tubuh Siska. Napasnya Alex sudah terlihat begitu ngos-ngosan. Karena menahan amarahnya. Sementara Siska dia terus saja terbatuk-batuk. Kemudian, Siska tidak hentinya memaki Alex."Kau gila Lex! Kau hampir membuat aku kehilangan nyawaku. Dasar penipu!""Ini adalah balasan untuk orang jahat seperti kamu!" Alex mengambil sesuatu dari saku celananya. Ternyata ia ngambil dompet, ia mengeluarkan uang seratus ribuan dari sana dan melemparkannya tepat di wajah Siska."Pergi dari sini! Aku sudah muak terus bersandiwara. Sekarang kau tunggu saja apa yang akan ter

DMCA.com Protection Status