แชร์

Bab 165 – Kalah Telak

ผู้เขียน: Creative Words
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-04-06 22:37:43

Tak hanya para wartawan, orang-orang yang duduk di kursi penonton pun menyuarakan keterkagetannya. Mereka saling berbisik, tidak menyangka gadis yang selama ini sering dipandang sebelah mata itu memiliki latar belakang yang tidak biasa.

“Mengejutkan! Victoria Lambert adalah Victoria Jones?!”

“Jadi, selain istri Jayden Spencer, dia juga keturunan keluarga Jones, pengusaha desain yang ternama dari Utopia?”

“Felix Smith pasti menyesali keputusannya membuang Valency demi Cecilia. Keluarga Owen hanyalah batu kerikil dibandingkan Jones.”

Valency mendengus. Tatapannya datar menatap para penonton serta wartawan yang berada satu atmosfer dengannya saat ini. Begitulah netizen. Beberapa saat lalu, dirinya dimaki dan dihina karena memiliki tujuan lain ketika menikah dengan Jayden dan dianggap tidak setara. Lalu, sekarang? Tidak sampai satu jam, ucapan negatif itu tiba-tiba tertelan dan berganti menjadi pujian karena latar belakang ibunya yang tidak biasa.

Sementara itu di kediaman Spencer, Ang
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (5)
goodnovel comment avatar
Yuni Sukanto
curiga di kampung ga dpt sinyal blom update
goodnovel comment avatar
Eli Suherli
kayanya s valencya nya lagi mudik
goodnovel comment avatar
Nur Latifah
cuti brsama, update an jg ikutan cuti
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 166 – Pengalih Perhatian

    Valency duduk dengan gelisah di salah satu ruang dalam gedung tempat konferensi diadakan. Sambil memangku dagu, dia melirik arloji di tangan. Beberapa kali dia mendongak, menatap ke arah pintu keluar dimana suara bising para wartawan masih ramai terdengar.Valency menghela napas. Saat ini, dia sedang menunggu keadaan di luar konferensi tenang sebelum bisa pulang. Sudah setengah jam berlalu, tapi keadaan di luar masih sangat ramai. Padahal, sudah ada pengecoh yang berpura-pura sebagai Valency dan Albert yang berusaha mengalihkan perhatian para reporter agar mengira mereka berdua sudah pergi dari tempat tersebut.‘Sampai kapan aku harus di sini …,’ pikir Valency sembari menggulir layar ponselnya dengan wajah bosan.Albert yang duduk tak jauh dari Valency ikut merasakan kegelisahan wanita itu. Albert pun mengalihkan pandangan ke arah Valency, menatap sang menantu yang kini pun menatap ke arahnya“Kenapa kamu melakukan semua itu?” tanyanya. Albert menghela napas sejenak, sebelum akhirnya

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-04-15
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 167 – Permintaan Maaf

    Jayden terpaku, dia menunduk menatap lurus Albert yang kini berlutut di hadapannya. Begitu pula dengan Valency di belakang punggung Jayden, wanita itu tercengang menatap ke arah Albert.Bagaimana tidak? Valency sedang melihat putra dari Alexander Spencer itu berlutut di depan sang suami dan memohon maaf!Ingin rasanya Valency meminta Albert untuk berdiri, tapi … masalah ini terjadi antara Albert dan Jayden, bukan dirinya!Di sisi lain, Jayden menampilkan wajah dingin, raut wajahnya tak dapat terbaca. Dia menutup mata sesaat sebelum akhirnya berkata, “Bukankah dirimu memohon maaf kepada orang yang salah, Ayah?”Albert, dengan kepalanya yang tertunduk, mengepalkan kedua tangan. Dia tahu apa yang dimaksudkan sang putra.“Seharusnya, ucapan ini kau lontarkan kepada istrimu. Dialah yang dirimu khianati untuk sekian lama.”Mendengar hal itu, Albert menutup matanya. Dia cukup sadar diri untuk mengerti maksud ucapan Jayden. Putranya itu tidak memaafkannya. Namun, Albert tidak marah. Dia meng

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-04-16
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 168 – Efek Konferensi

    “Karena Jayden dinobatkan menjadi tipe pria ideal nomor satu untuk tahun ini?” tebak Verena, memotong ucapan Valency.“Iya! Itu!” seru Valency selagi masih sibuk dengan tugasnya. “Karena hal itu, dia dia jadi diagungkan oleh begitu banyak wanita muda. Bahkan, ada banyak dari mereka yang rela menunggu sampai malam di depan gerbang hanya untuk melihat Jayden pulang dengan mobilnya. Konyol! Dia bukan artis! Dia pria beristri!?”“Seseorang terdengar cemburu,” goda Verena sembari melirik Valency.“Dia suamiku, tapi para wanita itu secara terbuka menginginkannya. Bagaimana aku tidak cemburu?” Valency memutar bola matanya sesaat sebelum lanjut bekerja. Usai menarik satu garis di kertas sketsa, wanita itu menghela napas dan

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-04-17
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 169 – Mangsa Baru??

    Melihat sosok Eric yang muncul di sebelah Viona, raut wajah Valency seketika berubah. Masih ada sisa kemarahan dalam dirinya mengingat Eric adalah biang masalah yang menyebabkan kekacauan bagi Jayden beberapa waktu ke belakang.Dengan mata menyipit menatap tajam pada Eric, Valency membatin, ‘Apa lagi yang akan dia lakukan kali ini?!’Respon Valency yang tak bersahabat tak mendapat tanggapan apa pun dari Eric. Pria itu hanya berdiam diri di sebelah Viona, dan tak melakukan apa-apa.Melihat tidak ada tanda-tanda kegaduhan dari Eric, kening Valency pun berkerut, heran.Seolah bisa membaca isi kepala Valency, Viona tiba-tiba berujar, “Te

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-04-18
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 170 – Bayangan Victoria

    Melihat kepanikan Verena, Eric tidak mampu menahan diri untuk tertawa. Sedangkan Verena, wanita itu memasang wajah kebingungan.“Jangan begitu gugup, Nona Hayden,” ucap Eric seraya menegapkan tubuhnya. “Aku hanya ingin mengambil sesuatu.” Dia melambaikan sesuatu di tangan kanannya, membuat Verena merona merah.Itu … kartu namanya.Jadi, pria itu mendekat untuk mengambil kartu namanya?!“Eric Gray!” Verena memanggilnya setengah mendesis, merasa sangat kesal. Dia berusaha untuk meraih kembali kartu namanya, tapi Eric menghindarinya.“Aku akan menghubungimu lagi nanti,” kata Eric sambil mengedipkan sebelah mata, dengan satu tangan menyelipkan kartu nama tersebut ke dalam saku jasnya. Kemudian, pria itu berbalik pergi untuk meninggalkan ruangan.Melihat kepergian Eric, Verena yang masih geram hanya bisa berdiri dengan wajah merona. Dia bisa mendengar orang-orang di sekeliling berbisik, mempertanyakan hubungannya dengan Eric.Alhasil, Verena perlahan mengepalkan tangannya dan memukul meja

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-04-19
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 171 – Mual

    “Dengan langsung datang dan bertemu denganmu, Mia Gray bisa dianggap memiliki ketulusan dalam permintaan maafnya, Valency,” ucap Jayden usai mendengarkan cerita sang istri dalam kamar mereka.“Aku juga menganggapnya demikian. Itulah alasan aku masih memperlakukannya dengan hormat, bahkan setelah semua yang telah dia lakukan kepada Ibu,” ujar Valency, kepalanya bersandar di dada Jayden. “Nyonya Gray bahkan berjanji bahwa Eric tidak akan berbuat ulah lagi.” Mendengar hal itu, Jayden menyunggingkan senyuman mencemooh. “Itu berita terbaik yang kudapatkan hari ini,” ucapnya, membuat Valency tertawa kecil.“Dasar,” balas Valency. “Hanya itukah hal terpenting dari sekian banyak hal yang kuceritakan padamu?”Jayden memandang Valency dan memeluknya dari belakang. “Ya. Aku tidak ingin hewan liar berkeliaran di sekitar istriku,” jelasnya seraya mengecup pucuk kepala Valency. “Akan tetapi, apa benar Eric tidak mengatakan apa-apa atau melakukan sesuatu kepadamu siang tadi?” tanya Jayden memastika

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-04-22
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 172 – Sabar

    Keesokan harinya, Valency terbangun dalam kondisi segar. Sepertinya, rasa mual kemarin malam sungguh karena asam lambungnya. Akan tetapi, sepertinya ada orang yang tidak sepemikiran dengannya. “Kenapa kamu terus memperhatikan diriku seperti itu, May?” tanya Valency yang sedang bersantai di sofa, menikmati hari liburnya. Dia tanpa sengaja menangkap sosok May terus melirik dirinya sedari tadi! “Apa ada yang salah?”Ditanya seperti itu, May agak tersentak, tapi dengan cepat menjawab dengan tenang, “Maaf membuat Anda tidak nyaman, Nyonya. Saya hanya khawatir apakah Anda sudah sungguh merasa lebih baik.”Valency tersenyum, merasa tersentuh dengan perhatian tersebut. “Sudah, sudah tidak ada masalah. Jangan khawatir. Obat lambung yang kau berikan kemarin sangat ampuh!”Mendengar itu, May tersenyum canggung, tapi kemudian memberanikan diri untuk bertanya, “Kalau boleh saya tahu, Nyonya, kapan terakhir kali Anda datang bulan?”Ditanya seperti itu, Valency agak kaget. Kenapa May bertanya seper

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-04-24
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 173 – Selamat Tinggal, Valency

    Ucapan Alex membuat Rosa beranjak dan menggebrak meja. Dia menatap Alex tak terima. “Tidak bisa seperti itu, Ayah!” protesnya. Sambil menunjuk Felix, dia berkata, “Dia sudah membuat masalah begitu besar dan hampir membuat keluarga Spencer hancur berantakan! Bagaimana bisa kita membiarkannya begitu saja?!” Dengan nada tegas, Alex menyela, “Tenangkan dirimu, Rosa.” Ucapan itu membuat Rosa menggertakkan gigi. Namun, dia akhirnya kembali duduk dan membuang pandangan sambil melipat tangan di dada. Angela yang duduk di sebelah Rosa mengusap lengan sang ibu dan berujar, “Ma, tenanglah ….” Diamnya Rosa bukan berarti dia serta merta menerima Felix sebagai anak tirinya, hanya saja dia masih menghargai Alex sebagai tetua Spencer dan pemimpin keluarga ini. Melihat Rosa sudah mulai tenang dan tak lagi melanjutkan protesnya, Alex pun kembali bersuara. “Walau memang benar Felix telah melakukan kesalahan besar, tapi fakta tidak bisa diubah jika darah Spencer mengalir dalam dirinya,” ucapnya. “De

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-04-24

บทล่าสุด

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 288 - Ketahuan

    [Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh."Kenapa?" tanya pria itu."Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak."Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.[Tidak.][Harus bertemu.]Lalu satu lagi.[Tunggu aku di sana.]"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."[Di mana, kalau begitu?]Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya."Di rumah."Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 288 - Ketahuan

    [Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh."Kenapa?" tanya pria itu."Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak."Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.[Tidak.][Harus bertemu.]Lalu satu lagi.[Tunggu aku di sana.]"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."[Di mana, kalau begitu?]Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya."Di rumah."Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 287 - Yang Sebenarnya Terjadi

    "Dan aku bilang kamu beruntung karena tinggal di sebelah rumahnya?"Usai mengatakan itu, Samuel kembali memandang Eric dengan tatapan asing. Ekspresi sepupunya itu tampak senang, sekaligus puas. Seakan-akan ia baru mendapatkan momen yang ia harapkan."Tunggu, Ric. Kamu tidak tahu?" tanya Samuel. "Manusia ini. Kamu tidak mendengarkan ceritaku ya!?"Eric mengibaskan tangannya. "Tidak penting."Hal itu membuat Samuel menggerutu. Mengatakan hal-hal seperti ia yang telah membantu Eric dan selalu siap sedia, tapi begini balasan Eric padanya. Eric bahkan tidak memperkenalkan Verena lebih awal padanya, dan sebagainya.Namun, Eric tidak mendengarkan. Ia sibuk menyusun rencana.Karena Verena kembali tidak membalas pesan Eric, entah kenapa. Pria itu jadi tidak bisa mengurusi persoalan mereka yang belum selesai.Kalau Verena ada di sebelah rumah, akan lebih mudah bagi Eric untuk mengurusnya.***Namun, wanita yang Eric cari sedang tidak berada di rumah."Kamu tidak mau pulang?"Pertanyaan Ashton

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 286 - Informasi Baru

    "Selamat pagi, Nona Lee."Eric Gray memandang Leon, asisten kepercayaannya selama ini, yang tengah melakukan pertemuan dengan Patricia Lee, reporter yang pertama kali memuat berita tentang dirinya dan Verena. Ia ingin menyelidiki apakah Patricia terlibat pihak-pihak lain yang ingin menjatuhkannya, ataukah dia bergerak sendiri.Karena penyelidikan pun menyatakan kalau malam itu Patricia sedang berada di rumah sakit, bukan hotel tempat pesta Eric dilaksanakan.Ditambah lagi, Eric memang sudah dengan mudah menyingkirkan berita-berita yang merugikannya dan Verena. Tapi akan sulit kalau ternyata ada musuh lain yang tidak mereka ketahui.Sejauh ini, dugaannya dan Verena sama; keluarga Miller sendiri. Lebih tepatnya pihak Olivia. Meski ada ketidakcocokan mengenai asumsi tersebut di beberapa tempat."Sekarang kamu tertarik pada ibu tunggal?" Sepupunya, Samuel, menghempaskan dirinya untuk duduk di sebelah Eric dan mengamati pertemuan Leon dengan Patricia. Eric dan Samuel tidak bergabung, mela

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 285 - Ketidaktahuan Keith

    Keith baru saja berjalan melewati pintu masuk ketika salah seorang pelayan menghampirinya dan mengatakan bahwa Verena datang berkunjung.Dan sekarang kakaknya itu ada di kamar Kimberly."Untuk apa dia ada di sana?" gumam Keith. Dia bergegas naik ke lantai 2 ketika ja mendengar suara pecahan kaca dari kamar Kimberly.Panik, Keith langsung berlari dan coba membuka pintu kamar.Terkunci. Kimberly nekat membayar orang untuk mencelakai Verena beberapa waktu yang lalu. Meskipun Keith sudah mengancam adik kembarnya itu agar ia tidak melakukannya lagi, Keith tidak yakin Kimberly akan diam saja saat melihat Verena ada di tempat yang sama dengannya.Dengan panik, Keith menggedor pintu kamar adik kembarnya.Tak berapa lama, Verena muncul di balik pintu tersebut dan langsung ditarik keluar oleh Keith."Ve!?" Tidak ada luka. Aman--tunggu. Keith mengernyit melihat tanda merah keunguan di area sekitaran tengkuk Verena. Namun, saat ia berniat memastikan tanda itu, Verena sudah menarik diri.Keith m

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 284 - Provokasi (2)

    "Apakah benar demikian?" Senyum Verena tidak sampai matanya, seolah sedang mengolok lawan bicaranya. "Anak kandung Aster Miller?"Tidak ada perubahan ekspresi yang berarti di wajah Kimberly, saat Verena mengamati. Bisa jadi gadis itu benar-benar meyakini identitasnya sebagai putri bungsu keluarga Miller."Omong kosong apa yang kamu katakan?" balas Kimberly. Gadis itu akhirnya berjalan menghampiri Verena dan menarik lengan baju Verena. "Keluar dari kamarku, sekarang!"Namun, Verena menepisnya dengan mudah. "Jangan begitu. Kita baru sampai di obrolan yang kusukai." balas Verena. Ia menyelipkan kunci kamar tersebut di tas miliknya. "Kimberly. Apakah kamu pernah berpikir dari mana kamu mendapat mata abu-abu dan rambut pirang itu? Padahal di saat yang sama, keluarga kita seluruhnya berambut gelap?""Berhenti menyebutnya keluarga kita, sialan. Menjijikkan sekali!""Tapi suka tidak suka, ini memang keluargaku juga." Verena berdiri, lalu berjalan ke tepi ranjang Kimberly. "Meski aku sempat te

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 283 - Penyelidikan Masing-Masing

    "Tuan Gray, ini profil identitas reporter yang menulis berita mengenai Anda dan Nona Miller pertama kali."Eric hanya melirik laporan si asisten yang ada di atas meja sekilas sebelum kembali menekuni layar laptop di hadapan.Meski begitu, pikirannya sebenarnya tidak sedang berada di sana.Pria itu masih ada pada malam yang ia habiskan dengan Verena. Dan itu membuatnya gila karena Verena tampil seakan itu tidak berdampak apa-apa padanya.Padahal kalau ia memang benar, Eric adalah kali pertama dan kali selanjutnya wanita itu. Kenapa Verena bersikap biasa saja?"Tuan Gray?" Suara sang asisten kembali mengusik Eric."Ya, aku dengar." Eric menghela napas dan akhirnya menyandarkan dirinya ke sandaran kursi, lalu mengambil laporan yang ada."Sudah kamu cek?" tanya Eric."Ya, Tuan.""Ada yang aneh?""Saya sarankan Anda mengecek bagian keluarga, Tuan."Eric menggumam pelan. Ia hanya membaca sekilas mengenai identitas si reporter. Patricia Lee. Pendatang di negara ini, usianya ada di akhir 20-a

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 282 - Provokasi

    Verena merasakan atmosfer di mansion keluarga Miller sedikit berbeda dan cukup mencekam dibandingkan biasanya. Mungkin karena tidak ada suara para pekerja membersihkan perabotan atau mereka yang beraktivitas di dapur, mengobrol ringan sembari mempersiapkan makan. Atau mungkin juga karena suara barang pecah belah yang dihancurkan di lantai 2.Verena bisa menduga itu berasal dari kamar adik tirinya, Kimberly. Tidak sulit."Selamat pagi, Nona." Salah seorang pelayan menyapanya, bersamaan dengan suara teriakan dari lantai 2. "Tuan Miller ada di kamarnya seperti biasa, Nona. Mari saya antar "Verena menggeleng. "Aku ke sini bukan untuk bertemu dengannya." Ia mengangkat kepalanya, memandang ke arah pintu ruangan yang merupakan kamar Kimberly. "Keith di mana?""Tuan Keith belum pulang sejak semalam, Nona."Hal tersebut menimbulkan kernyitan di kening Verena.Apakah terjadi sesuatu pada pria itu setelah ia bertemu dengan Verena semalam? Atau ada hal lain?Pikiran Verena teralihkan saat kemba

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 281 - Sebelum Ledakan

    "Kalau begitu, apakah kamu masih akan berpikir kalau hubungan kita hanya sekadar bisnis untukku?"Verena memilih untuk tidak menjawab terlebih dahulu dan melanjutkan sarapannya. Ia perlu beberapa saat untuk berpikir, bukan menuruti keinginan emosionalnya seperti beberapa saat terakhir.Sepertinya obat itu sudah merusak sistem kerjanya. Sangat disayangkan.Tanpa diduga, Eric Gray tidak mengejar jawabannya. Meski begitu, bukan berarti Eric berhenti menatap Verena dengan pandangannya yang tidak bisa ia artikan itu.Oke, fokus. Pertama, soal si pria misterius. Belum selesai, tapi sedang dalam penyelidikan. Verena hanya bisa menunggu.Kedua, soal adik tirinya yang tersayang. Verena sudah mengatur rencana untuk gadis licik itu. Akan ia laksanakan di waktu yang tepat untuk hasil maksimal.Lalu, Eric Gray. Pria ini--Pikiran Verena terputus saat ponselnya kembali berdering. Mengira bahwa itu Ashton, Verena langsung mengangkatnya."Ash, sudah kubilang--""Balas pesanku."Panggilan diakhiri beg

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status