Share

Bab 100 – Lamaran

last update Last Updated: 2024-01-05 07:25:38
Ucapan Valency membuat mata Jayden membulat. Perlahan, wajah pria itu pun berangsur memerah, seperti malu bercampur perasaan terfitnah.

“Jangan gila!” tukas Jayden, mengelak dengan cepat. “Aku sama sekali tak tertarik pada gadis ingusan sepertimu saat itu! Kamu yang terus-menerus mengejarku dan memanggilku dengan sebutan ‘Kakak Tampan’!” tuturnya dengan wajah tak terima.

Enak saja seorang Jayden Spencer dikatakan sebagai seorang pedofil!

Kening Valency mengernyit mendengar panggilan ‘Kakak Tampan’ yang tak asing baginya. Detik berikutnya, sekelebat ingatan pun berlalu di benaknya.

Di bawah pohon rindang pada sebuah taman indah kediaman mewah itu, terlihat seorang gadis kecil yang menjulurkan kepala untuk melihat buku yang dibaca seorang pemuda. “Kakak Tampan! Kakak Tampan sedang baca apa~?”

Suara gadis kecil yang berucap itu sangat familiar di telinga Valency. Namun, hal itu tak sebanding dengan suara dalam pemuda yang mengikuti. “Berisik ….”

Setelah itu, ingatan tersebut berh
Creative Words

:") ternyata yang melamar duluan ....

| 19
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 101 – Pertemuan Pertama

    “Valency!!” Seruan kencang penuh kengerian terdengar bergema di kediaman pasangan muda Lambert. Karena seruan itu, seorang wanita dengan rambut bergelombang dan mata cokelat terang yang baru saja turun dari lantai dua menoleh. Matanya membulat mendapati sang suami berlari ke dalam ruangan dengan wajah frustrasi, putri kecil mereka berada dalam gendongan.“Victoria! Lihat apa yang diperbuat oleh putrimu!” seru pria tersebut sembari menunjuk ke arah sang putri kecil. Wajah mungil yang ceria dan dipenuhi senyuman itu tampak kotor karena noda lumpur, yang bukan hanya menyerang dua pipi bulatnya, tapi juga pakaian yang dikenakan. Penampilannya begitu berantakan! “Astaga anak ini! Lihat wajahmu, rambutmu, dan pakaianmu, kamu habis berenang dalam kolam lumpur?!” omel Victoria, berdiri sambil bertolak pinggang, tatapannya kemudian beralih pada Julian, suaminya. “Apa yang terjadi?!”Pria dengan manik biru gelap itu menjawab dengan helaan napas, “Apa lagi? Seperti biasa, lepas kendali, kabur

    Last Updated : 2024-01-08
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 102 – Bocah Tengik

    Jayden Spencer. Nama itu terdengar seperti mantra untuk Valency. Karena detik dia mendengar nama tersebut, pikirannya hanya bisa dipenuhi oleh satu hal. Menarik! Demikian, tanpa berpikir panjang, Valency langsung berseru, “Kakak Tampan, ayo bermain!” Undangan yang tiba-tiba itu membuat semua orang terbelalak, terkejut dengan betapa antusiasnya gadis itu. “Valey, panggilnya ‘Paman’ …,” tegur Victoria yang merasa putrinya bersikap kurang sopan terhadap Jayden. Walau ini adalah pertemuan pertama mereka dengan Jayden, tapi Julian dan Victoria tahu kalau pemuda itu adalah calon pewaris keluarga Spencer yang ternama. Di usianya yang baru menginjak 22 tahun itu, pemuda tersebut sudah terlibat secara mendalam pada perusahaan keluarga Spencer dan menghasilkan berbagai macam mahakarya luar biasa. Pun Victoria adalah seorang genius, Jayden juga tidak kalah hebat. Demikian, bagaimana bisa putri kecilnya ini dengan sembarang memanggil pemuda itu ‘kakak’?! Hanya saja, mendengar ucapan Victori

    Last Updated : 2024-01-09
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 103 – Pertengkaran

    “Kakak Tampaann!” Teriakan Valency bisa terdengar bergema di kediaman pasangan muda Lambert. Hal itu membuat beberapa pelayan tertawa.Sementara itu, Victoria hanya bisa tersenyum tak berdaya, sedangkan Julian memasang wajah masam. Cleo dan Alex pun menggelengkan kepala, tak percaya ada yang begitu gigih mendekati cucu mereka yang seperti kulkas berjalan itu.“Andai Valency seumuran Jayden, aku pasti akan menjodohkan mereka berdua,” ucap Cleo bercanda.Victoria tersenyum tipis dan membalas, “Bukankah itu berarti menyiksa Jayden, Bi? Dia harus mengurusi gadis berisik itu setiap hari.”“Hei! Walau dia berisik, putriku tetap menggemaskan, oke?! Siapa pun yang berhasil mendapatkannya harus bersyukur!” sahut Julian t

    Last Updated : 2024-01-10
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 104 – Kalian Bosan Hidup!?

    Kedatangan dua orang asing itu membuat Jayden sontak menatap menautkan alis. “Apa kita saling mengenal?” tanyanya dingin, menyorotkan ketidaksukaan atas cara bicara mereka.“Ternyata rumor bahwa dia adalah pria yang angkuh benar adanya,” ucap salah satu dari mereka sinis, mengabaikan pertanyaan Jayden dan bersikap seolah pria itu tak ada di hadapan mereka. “Tapi, lebih mengejutkan melihat dia masih memiliki keberanian untuk bersikap angkuh, bukan begitu?”Kening Jayden mengernyit. Dia paling tidak suka berinteraksi dengan orang asing, apa lagi orang asing yang tidak tahu tata krama dan sengaja mencari masalah dengannya!“Apa masalah kalian?” tanya Jayden dengan usaha untuk tetap tenang. Kepalanya yang sedari tadi panas karena masalah dengan Valency menjadi

    Last Updated : 2024-01-11
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Permintaan Maaf

    Halo pembaca-pembacaku yang kecee! Hari ini, author mau nyapa kalian dengan penuh maaf nih. Baru-baru ini update-ku agak berantakan, dan aku tau beberapa dari kalian mungkin udah nunggu-nunggu dan bahkan berakhir kecewa karena agak macet updatenya. Maaf banget ya. Dengan pengumuman ini, aku mau ceritain sedikit alasannya kenapa. Sebenarnya kekacauan ini terjadi karena fase persiapan untuk season 2. Karena ada pembahasan a, b, c, dan juga revisi dari editor, jadi agak ngadet. Author sama editor lagi giat-giatnya menyusun ide untuk bikin cerita yang lebih intens, terutama karena di season 2 nanti, kita bakal gali lebih dalam soal latar belakang si Valency, dan semua misteri di sekitarnya bakal kebuka satu persatu. Nggak cuma itu, ada bumbu cinta segitiga yang bikin hati kita bergejolak dan pastinya bakal ada lebih banyak "face slapping" buat para antagonis yang bikin kesel. Aku harap ini bisa nambahin sensasi bacanya! Meski aku bakal coba kasih yang terbaik buat tambahan update, tap

    Last Updated : 2024-01-11
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 105 – Terserah Dirimu

    Jayden terus menghujani pria itu dengan pukulan-pukulan hingga bahkan tak memberikannya waktu untuk bernapas sejenak atau membalas pukulan Jayden. Wajah pria itu telah babak belur dan dipenuhi dengan luka, belum lagi sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.Namun tidak ada tanda-tanda bahwa Jayden akan berhenti meluncurkan serangannya, napasnya terlihat memburu seiring dengan emosinya yang tersalurkan lewat memukul.“T-tolong berhenti! Kalau tidak ... kami akan menuntutmu di pengadilan!” ancam pemuda lainnya yang sedari tadi berusaha melerai keduanya tanpa hasil, bahkan tak jarang dia juga ikut terkena pukulan dari Jayden yang membabi-buta.Namun, Jayden sama sekali tidak menggubrisnya.Tak lama, terdengar suara langkah kaki yang ramai

    Last Updated : 2024-01-12
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 106 – Takdir Sungguh Lucu

    Setelah hampir dua minggu menginap di kediaman Julian dan Veronica, akhirnya tiba hari di mana Jayden bersama kakek dan neneknya harus kembali ke ibu kota.Di saat melihat sosok Jayden bersama dengan Cleo dan Alex sedang mengarahkan pelayan untuk mengangkut koper mereka ke dalam mobil, Valency yang baru saja selesai mandi langsung terlihat bingung.“Kakak Tampan mau ke mana?” Valency menatap Jayden yang telah rapi, pandangannya tertuju pada bagasi yang dipenuhi koper. “Kenapa kalian membawa koper? Apa kita akan pergi berlibur?”Mendengar pertanyaan itu, Jayden merasa kesulitan menjawab. Dia tahu gadis itu akan menangis kalau mengetahui dirinya akan pergi.Karena diamnya Jayden, Valency merasa tak puas. Dia pun melempar tatapan pa

    Last Updated : 2024-01-13
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 107 – Bertemu Kembali (Bab Awal S2)

    “Lency sayang!! Aku sangat merindukanmu.”Teriakan itu membuat Valency yang baru saja ingin menyapa tamunya, langsung oleng karena pelukan hangat yang membuatnya tak siap. Beruntung, dia sigap dan bisa mengendalikan diri dengan cepat!“Jen!” seru Valency lantaran kesal temannya itu hampir membuatnya terjatuh. Akan tetapi, ketika melihat wajah Jennita yang seperti ingin menangis karena sudah lama tidak bertemu dengannya, Valency hanya bisa menghela napas dan berkata, “Haah, iya aku juga merindukanmu.”“Tidak! Aku yang merindukanmu paling banyak. Kamu tahu sebanyak apa aku merindukanmu? Bahkan jika dihitung pun tidak akan terdefinisikan jumlahnya,” ucap Jennita, wajahnya dibuat seolah sangat tersiksa menahan rindu selama ini. “Aku sangat merindukanmu, hingga ingin

    Last Updated : 2024-01-14

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 253 - Di dalam Lift

    Beberapa waktu belakangan, Verena tidak melihat Eric Gray di mana pun.Dampaknya cukup besar. Pikiran Verena jadi lebih tenang dan jernih. Tidak sedikit-sedikit memikirkan 1001 cara untuk menolak pria bermata biru itu. Ia jadi lebih fokus pada masalah pekerjaan dan perusahaan, serta pengembangan relasi bisnis Miller Group dengan rekan lain.Makin menyenangkan lagi karena sang ayah tidak lagi memerintahkan untuk datang ke mansion sering-sering. Mungkin pria itu menyadari bagaimana was-wasnya suasana mansion jika Verena datang, akibat konflik terakhir dengan Kimberly.Pemikiran bahwa sang ayah memihak adik tirinya membuat Verena memblokir kemungkinan-kemungkinan yang ada. Dia di sini bukan untuk mencari cinta.Jadi ia berusaha tidak peduli.Lalu pada misinya.Verena sejauh ini mampu membuktikan bahwa dirinya, sekalipun diprotes habis-habisan saat diperkenalkan sebagai perpanjangan tangan Aster Miller, memang pantas berada di sana sebagai bagian dari Miller Group.Wanita itu tidak membia

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 252 - Jebakan?

    "Kecelakaan itu. Jangan bilang ... kalau ada hubungannya dengan adikmu?"Poin pertama. Lalu Verena menggali lagi ingatannya yang tidak terlalu jauh, tentang ucapan Keith sebelum ini.Adik tirinya itu kesal karena Verena tidak bisa dihubungi. Namun, kalimatnya menunjukkan bahwa pertengkaran dengan Kimberly karena provokasi Verena adalah sebuah kelanjutan dari kecelakaan beberapa waktu yang lalu.Ya. Verena tidak salah.Keith yang tidak menjawab pun sudah merupakan jawaban yang jelas untuk Verena."Begitu." Verena mengangguk. Sampai pada sebuah kesimpulan.Pantas saja. Mencari tersangka kasus tabrak lari seharusnya tidak sulit, apalagi untuk keluarga berkuasa seperti Miller. Namun, itu jika memang pelakunya orang biasa yang kedudukannya di bawah keluarga Miller.Apabila kedudukan pelaku setara dengan keluarga Miller atau lebih tinggi, hasilnya hanya akan ada dua; pihak Verena akan kesulitan mencari tersangka atau ia bisa menemukannya, tapi tidak bisa melakukan apa pun.Apakah itu berart

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 251 - Kedatangan Keith

    Ketika Verena sampai di rumah yang ia huni hanya dengan seorang asisten rumah tangga, rupanya Keith tengah menunggu di ruang tamu."Dari mana saja?" Pria itu bertanya. Keith kemudian berdiri dan menghampiri Verena.Ekspresi pria itu tampak kesal dan terusik, yang Verena duga karena Keith sudah menunggu lama di sana."Rumah Ashton. Kenapa?" tanya Verena kembali. "Kamu kapan datang?"Keith berdecak kesal. Bibirnya cemberut dengan sangat kentara, sama sekali tidak menyembunyikan perasaannya. "Ponselmu mati?" Adik tiri Verena itu kembali bertanya.Mendengar itu, Verena mengeluarkan ponselnya yang memang sudah tidak bisa dinyalakan."Ah, iya. Kamu menghubungiku?" Verena melangkah ke tengah ruang tamu. "Ada apa? Soal pekerjaan?"Tidak ada jawaban dari Keith sampai-sampai Verena harus kembali fokus pada sang adik itu."Kalau mau merajuk, jangan sekarang, Keith," ucap Verena.Selain dengan Ashton, hubungan Verena dan Keith bisa dibilang tidak buruk. Apalagi memang kadang mereka bertemu dan s

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 250 - Perasaan Verena pada Eric

    "Verena. Jawab aku. Apakah kamu tertarik pada pria itu?"Verena tertegun. Selain karena pertanyaan Ashton, ekspresi kakak sepupunya yang tampak serius itu membuatnya bertanya-tanya.Kenapa pria itu bertanya demikian?"Jangan mengada-ada, Ash." Verena akhirnya merespons, tanpa menjawab pertanyaan Ashton."Siapa yang mengada-ada?" sahut Ashton. "Aku hanya bertanya.""Kenapa bertanya seperti itu? Aku dan dia tidak ada apa-apa.""Bukan itu yang kutanyakan, Ve. Tapi apakah kamu tertarik pada Eric Gray itu."Verena cemberut. Kepalanya mendadak sakit sebelah.Ia baru saja lolos dari Eric yang suka mendebat dan membuatnya sakit kepala. Verena tidak mau interaksinya dengan Ashton juga menyusahkan dirinya seperti ini.Tapi merajuk hanya akan membuatnya seperti anak kecil. Sekalipun hubungan Verena dan Ashton sekarang sudah membaik, ia tidak mau dianggap remeh oleh kakak sepupunya itu.Apalagi dimanjakan.Karenanya, Verena akhirnya berkata, "Dibandingkan tertarik, aku lebih ke menjaga hubungan b

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 249 - Apakah Kamu Tertarik Padanya?

    "Alamat ini...." Eric mengernyit membaca alamat itu. Selama beberapa saat ia terdiam, sebelum kemudian bertanya, "Rumahmu?" Pria itu mengenali alamat itu sebagai kawasan perumahan elit tidak jauh dari rumahnya. "Apakah itu penting?" Verena justru balik bertanya. Eric berdecak pelan. "Kenapa kamu sulit sekali langsung menjawab pertanyaanku, hm?" katanya. "Apakah kamu suka sekali berdebat denganku?" Verena memutar bola matanya. "Itu kediaman asistenku." Wanita itu akhirnya menjawab. "Oh. Pria itu?" "Hm." "Ada urusan apa?" "Lebih baik kamu mulai menjalankan mobilnya sebelum kutendang keluar, Eric Gray." Nada suara Verena sudah mulai terdengar kesal, tidak lagi datar. Dan itu membuat Eric terkekeh. Memancing reaksi wanita ini selalu menyenangkan. Dengan sigap, ia menjalankan mobilnya sesuai rute yang disarankan oleh GPS. Obrolan di dalam mobil tidak sepenuhnya berlangsung dua arah karena Verena selalu menjawab dengan singkat, seperti memang sengaja memutus pemb

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 248 - Kemenangan Kecil

    "Kenapa kamu selalu memaksa?""Karena kamu selalu kabur, Verena.""Itu berarti aku tidak nyaman, Eric Gray. Apakah untuk hal yang seperti ini saja, aku harus mengatakannya keras-keras?"Pada akhirnya, Verena mengatakan itu karena tidak punya alasan lain untuk menolak.Eric terdiam menatapnya. Sorot mata biru itu entah kenapa mengingatkan Verena pada pagi ketika pria itu melamarnya mendadak.Verena jadi merasa seperti ia telah melukai seekor anak anjing lucu yang tidak bersalah."Maksudku--"Akan tetapi, sebelum Verena meralat atau melembutkan maksud ucapannya, sorot mata terluka itu kembali berubah tajam."Bukankah seharusnya kamu tahu, bahwa satu kali penolakan itu membuatku berusaha lebih keras untuk mendapatkan apa yang kumau?" Eric berkata. "Masa aku harus mengatakan ini keras-keras, Nona Miller?"Verena mendengus. "Ya sudah, usaha saja besok. Hari ini cukup, biarkan aku sendiri.""Oh?" Eric tertawa kecil, lalu mengangkat tangannya. Seperti akan menyerah."Lalu bagaimana dengan pe

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 247 - Permohonan Maaf

    "Mau ke mana kamu!? Kembali ke sini, Verena! Hadapi aku!"Verena berpikir bahwa itu adalah ocehan biasa atau sekadar gertakan kosong dari adik tirinya. Menganggap bahwa Kimberly akhirnya gila karena dibakar cemburu buta.Ia sama sekali tidak menyangka kalau setelahnya, Eric Gray akan bergerak cepat menarik tubuh Verena dan membawanya beberapa jengkal lebih jauh sebelum kemudian terdengar suara pecahan kaca beradu dengan lantai, tak jauh darinya."Astaga, Kimberly!""Eric! Kamu baik-baik saja!?"Teriakan dari dua wanita paruh baya di sana terdengar hampir bersamaaan.Sementara itu, pandangan Verena terjatuh pada pecahan kaca tak jauh darinya. Ada beberapa yang kemudian terlempar dan menggores sisi kakinya yang tidak tertutup sepatu.Jika saja Eric tidak menolongnya, lemparan gelas itu pasti mengenai kepala Verena.Ah, iya, Eric--"Perempuan gila," bisik Eric, yang bisa didengar Verena dengan jelas.Nyaris saja ia berpikir kalau sebutan itu tertuju padanya. Apalagi karena kedua tangan E

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 246 - Penolakan Kimberly

    "Apakah itu mengubah kenyataan bahwa wanita itu adalah putri Tuan Aster Miller?"Semuanya terdiam dengan ucapan Eric Gray."Eric." Beatrice Gray menghela napas. Hatinya merasa dongkol karena ini jauh dari rencananya. Ia tidak ingin keponakan tampannya yang menjanjikan ini harus terjebak dengan putri tiri sahabatnya yang tidak ia sukai. "Jangan mengada-ada. Kita di sini--""Untuk mempererat hubungan dua keluarga, bukan, Bibi? Aku paham." Eric mengangguk. itu kemudian menoleh pada Verena."Duduklah. Ini ada kaitannya denganmu," ucap Eric setelahnya. Menyadarkan Verena.Wanita itu baru saja mencatat dalam kepalanya kalau kegilaan Eric Gray sudah naik satu tingkat."Aku ada urusan lain." Kali ini, ucapan Verena tidak terdengar formal seperti tadi. "Silakan lanjutkan makan malamnya. Aku permisi.""Kamu yakin?" Eric kembali berkata. "Apa pun keputusan yang kuambil, kamu setuju?"Verena tertawa kecil. "Eric," balasnya. "Buka matamu. Di sini, aku sependapat dengan semua orang kecuali kamu."

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 245 - Putri Keluarga Miller

    "Makan malamlah denganku sebelum kamu pulang."Kalimat dari sang ayah itu lebih terdengar seperti titah bagi Verena, alih-alih ajakan atau ungkapan keinginan.Meski begitu, Verena tidak ragu untuk menolak."Saya lebih nyaman makan di rumah.""Ini rumahmu juga."Verena diam sejenak, mengatur kata-kata yang ingin langsung keluar dari bibirnya agar terdengar lebih sopan.Tapi gagal.Pada akhirnya, wanita itu tetap berkata, "Saya tidak merasa demikian."Untungnya, Aster Miller tidak lagi melarang ataupun meminta aneh-aneh pada Verena selain makan malam. Pria itu hanya menyampaikan bahwa kondisi Ashton sudah membaik, jika Verena belum tahu. Dan pria itu sudah bisa kembali bekerja minggu depan.Setelah itu, sang ayah melanjutkan jika mereka harus makan bertiga saat Ashton sudah kembali bertugas. Kali ini, Aster dengan jelas menggunakan alasan pekerjaan.Sepertinya keinginan Aster Miller untuk membuat Verena makan dengannya sangat kuat.Jika saja Verena tahu, mungkin Verena akan menyanggupin

DMCA.com Protection Status