Share

Bab 102 – Bocah Tengik

Penulis: Creative Words
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-09 07:07:23
Jayden Spencer. Nama itu terdengar seperti mantra untuk Valency. Karena detik dia mendengar nama tersebut, pikirannya hanya bisa dipenuhi oleh satu hal.

Menarik!

Demikian, tanpa berpikir panjang, Valency langsung berseru, “Kakak Tampan, ayo bermain!”

Undangan yang tiba-tiba itu membuat semua orang terbelalak, terkejut dengan betapa antusiasnya gadis itu.

“Valey, panggilnya ‘Paman’ …,” tegur Victoria yang merasa putrinya bersikap kurang sopan terhadap Jayden.

Walau ini adalah pertemuan pertama mereka dengan Jayden, tapi Julian dan Victoria tahu kalau pemuda itu adalah calon pewaris keluarga Spencer yang ternama. Di usianya yang baru menginjak 22 tahun itu, pemuda tersebut sudah terlibat secara mendalam pada perusahaan keluarga Spencer dan menghasilkan berbagai macam mahakarya luar biasa.

Pun Victoria adalah seorang genius, Jayden juga tidak kalah hebat. Demikian, bagaimana bisa putri kecilnya ini dengan sembarang memanggil pemuda itu ‘kakak’?!

Hanya saja, mendengar ucapan Victori
Creative Words

Pas kecil Jayden nganggepnya Valency bocah tengik LOL. Ya wajar sih, masih kecil udah genit hahaha

| 60
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yuyun Yuni
ha ha ha jodoh tidak tahu berlabuh dimn meskipun bertahun2 menjalani hubungan kl bukan jodoh pisah, dan kadang sdh berjodoh kemudian pisah itulah hidup, datang pergi silih berganti, dinikmati aja
goodnovel comment avatar
Tyrta Kusuma Dewi
aiiih,lucu banget valey
goodnovel comment avatar
Isabella
dan sekarang bocah tengil itu jadi istrinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 103 – Pertengkaran

    “Kakak Tampaann!” Teriakan Valency bisa terdengar bergema di kediaman pasangan muda Lambert. Hal itu membuat beberapa pelayan tertawa.Sementara itu, Victoria hanya bisa tersenyum tak berdaya, sedangkan Julian memasang wajah masam. Cleo dan Alex pun menggelengkan kepala, tak percaya ada yang begitu gigih mendekati cucu mereka yang seperti kulkas berjalan itu.“Andai Valency seumuran Jayden, aku pasti akan menjodohkan mereka berdua,” ucap Cleo bercanda.Victoria tersenyum tipis dan membalas, “Bukankah itu berarti menyiksa Jayden, Bi? Dia harus mengurusi gadis berisik itu setiap hari.”“Hei! Walau dia berisik, putriku tetap menggemaskan, oke?! Siapa pun yang berhasil mendapatkannya harus bersyukur!” sahut Julian t

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 104 – Kalian Bosan Hidup!?

    Kedatangan dua orang asing itu membuat Jayden sontak menatap menautkan alis. “Apa kita saling mengenal?” tanyanya dingin, menyorotkan ketidaksukaan atas cara bicara mereka.“Ternyata rumor bahwa dia adalah pria yang angkuh benar adanya,” ucap salah satu dari mereka sinis, mengabaikan pertanyaan Jayden dan bersikap seolah pria itu tak ada di hadapan mereka. “Tapi, lebih mengejutkan melihat dia masih memiliki keberanian untuk bersikap angkuh, bukan begitu?”Kening Jayden mengernyit. Dia paling tidak suka berinteraksi dengan orang asing, apa lagi orang asing yang tidak tahu tata krama dan sengaja mencari masalah dengannya!“Apa masalah kalian?” tanya Jayden dengan usaha untuk tetap tenang. Kepalanya yang sedari tadi panas karena masalah dengan Valency menjadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Permintaan Maaf

    Halo pembaca-pembacaku yang kecee! Hari ini, author mau nyapa kalian dengan penuh maaf nih. Baru-baru ini update-ku agak berantakan, dan aku tau beberapa dari kalian mungkin udah nunggu-nunggu dan bahkan berakhir kecewa karena agak macet updatenya. Maaf banget ya. Dengan pengumuman ini, aku mau ceritain sedikit alasannya kenapa. Sebenarnya kekacauan ini terjadi karena fase persiapan untuk season 2. Karena ada pembahasan a, b, c, dan juga revisi dari editor, jadi agak ngadet. Author sama editor lagi giat-giatnya menyusun ide untuk bikin cerita yang lebih intens, terutama karena di season 2 nanti, kita bakal gali lebih dalam soal latar belakang si Valency, dan semua misteri di sekitarnya bakal kebuka satu persatu. Nggak cuma itu, ada bumbu cinta segitiga yang bikin hati kita bergejolak dan pastinya bakal ada lebih banyak "face slapping" buat para antagonis yang bikin kesel. Aku harap ini bisa nambahin sensasi bacanya! Meski aku bakal coba kasih yang terbaik buat tambahan update, tap

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 105 – Terserah Dirimu

    Jayden terus menghujani pria itu dengan pukulan-pukulan hingga bahkan tak memberikannya waktu untuk bernapas sejenak atau membalas pukulan Jayden. Wajah pria itu telah babak belur dan dipenuhi dengan luka, belum lagi sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.Namun tidak ada tanda-tanda bahwa Jayden akan berhenti meluncurkan serangannya, napasnya terlihat memburu seiring dengan emosinya yang tersalurkan lewat memukul.“T-tolong berhenti! Kalau tidak ... kami akan menuntutmu di pengadilan!” ancam pemuda lainnya yang sedari tadi berusaha melerai keduanya tanpa hasil, bahkan tak jarang dia juga ikut terkena pukulan dari Jayden yang membabi-buta.Namun, Jayden sama sekali tidak menggubrisnya.Tak lama, terdengar suara langkah kaki yang ramai

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 106 – Takdir Sungguh Lucu

    Setelah hampir dua minggu menginap di kediaman Julian dan Veronica, akhirnya tiba hari di mana Jayden bersama kakek dan neneknya harus kembali ke ibu kota.Di saat melihat sosok Jayden bersama dengan Cleo dan Alex sedang mengarahkan pelayan untuk mengangkut koper mereka ke dalam mobil, Valency yang baru saja selesai mandi langsung terlihat bingung.“Kakak Tampan mau ke mana?” Valency menatap Jayden yang telah rapi, pandangannya tertuju pada bagasi yang dipenuhi koper. “Kenapa kalian membawa koper? Apa kita akan pergi berlibur?”Mendengar pertanyaan itu, Jayden merasa kesulitan menjawab. Dia tahu gadis itu akan menangis kalau mengetahui dirinya akan pergi.Karena diamnya Jayden, Valency merasa tak puas. Dia pun melempar tatapan pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 107 – Bertemu Kembali (Bab Awal S2)

    “Lency sayang!! Aku sangat merindukanmu.”Teriakan itu membuat Valency yang baru saja ingin menyapa tamunya, langsung oleng karena pelukan hangat yang membuatnya tak siap. Beruntung, dia sigap dan bisa mengendalikan diri dengan cepat!“Jen!” seru Valency lantaran kesal temannya itu hampir membuatnya terjatuh. Akan tetapi, ketika melihat wajah Jennita yang seperti ingin menangis karena sudah lama tidak bertemu dengannya, Valency hanya bisa menghela napas dan berkata, “Haah, iya aku juga merindukanmu.”“Tidak! Aku yang merindukanmu paling banyak. Kamu tahu sebanyak apa aku merindukanmu? Bahkan jika dihitung pun tidak akan terdefinisikan jumlahnya,” ucap Jennita, wajahnya dibuat seolah sangat tersiksa menahan rindu selama ini. “Aku sangat merindukanmu, hingga ingin

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-14
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 108 – Magang

    Desain Everhart, juga kenyataan Jayden adalah suamimu pasti akan membuatmu mudah diterima di sana, bukan?” saran Jennita sembari menyandarkan punggungnya di sofa. “Diamant Corp juga perusahaan desain perhiasan paling besar di Evermore, kamu pasti akan mendapatkan banyak pengalaman di sana.” Valency menggeleng, menolak mentah-mentah ide sahabatnya. “Akan tidak etis jika aku mengajukan magang di tengah kabar pernikahan kami. Ini juga pasti akan berpengaruh pada nama baik Jayden nantinya,” ucap Valency lesu. “Mereka akan mengira ini nepotisme.”Jennita mengedikkan bahunya dengan acuh tak acuh. “Hei, nepotisme ada di mana-mana. Kamu tidak lihat diriku?” ucapnya.Senyum tak berdaya terlukis di wajah Valency. Diamant Corp memang perusahaan impiannya sejak dulu, tetapi dengan situasinya dan Jayden sekarang, ditambah masalah dengan Felix, akan lebih baik bila dia tidak terlibat dengan perusahaan tersebut lagi sampai namanya sebagai seorang desainer melambung tinggi. Akhirnya, Valency pun me

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 109 – VJ Studio

    “Perkenalkan, ini adalah Valency. Dia adalah pegawai magang yang aka bekerja sama dengan kita untuk beberapa waktu ke depan,” jelas manager HRD VJ Studio di hadapan semua orang, yang langsung diikuti dengan tepukan tangan. Valency tersenyum ramah pada beberapa orang yang berada di hadapannya, dia berusaha memberikan kesan pertama seramah mungkin. Ke depannya orang-orang inilah yang akan menjadi rekan timnya dalam bekerja. Seorang wanita berusia kisaran 40-an maju dan menyalami Valency, menyambut gadis itu dengan ramah. “Salam kenal, Valency. Aku Esther, ketua tim desain utama di perusahaan ini. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik mulai hari ini.” “Salam kenal, Bu Esther. Mohon kerjasamanya juga,” balas Valency sopan. Esther menganggukkan kepala dan berkata, “Selain diriku, masih ada beberapa ketua tim lain, seperti Linda, Bella, dan ….” Esther memperkenalkan satu persatu ketua tim, dan semua orang menyambut Valency dengan ramah. Dari penjelasan manager HRD sebelumnya, dik

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 288 - Ketahuan

    [Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh."Kenapa?" tanya pria itu."Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak."Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.[Tidak.][Harus bertemu.]Lalu satu lagi.[Tunggu aku di sana.]"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."[Di mana, kalau begitu?]Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya."Di rumah."Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 288 - Ketahuan

    [Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh."Kenapa?" tanya pria itu."Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak."Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.[Tidak.][Harus bertemu.]Lalu satu lagi.[Tunggu aku di sana.]"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."[Di mana, kalau begitu?]Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya."Di rumah."Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 287 - Yang Sebenarnya Terjadi

    "Dan aku bilang kamu beruntung karena tinggal di sebelah rumahnya?"Usai mengatakan itu, Samuel kembali memandang Eric dengan tatapan asing. Ekspresi sepupunya itu tampak senang, sekaligus puas. Seakan-akan ia baru mendapatkan momen yang ia harapkan."Tunggu, Ric. Kamu tidak tahu?" tanya Samuel. "Manusia ini. Kamu tidak mendengarkan ceritaku ya!?"Eric mengibaskan tangannya. "Tidak penting."Hal itu membuat Samuel menggerutu. Mengatakan hal-hal seperti ia yang telah membantu Eric dan selalu siap sedia, tapi begini balasan Eric padanya. Eric bahkan tidak memperkenalkan Verena lebih awal padanya, dan sebagainya.Namun, Eric tidak mendengarkan. Ia sibuk menyusun rencana.Karena Verena kembali tidak membalas pesan Eric, entah kenapa. Pria itu jadi tidak bisa mengurusi persoalan mereka yang belum selesai.Kalau Verena ada di sebelah rumah, akan lebih mudah bagi Eric untuk mengurusnya.***Namun, wanita yang Eric cari sedang tidak berada di rumah."Kamu tidak mau pulang?"Pertanyaan Ashton

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 286 - Informasi Baru

    "Selamat pagi, Nona Lee."Eric Gray memandang Leon, asisten kepercayaannya selama ini, yang tengah melakukan pertemuan dengan Patricia Lee, reporter yang pertama kali memuat berita tentang dirinya dan Verena. Ia ingin menyelidiki apakah Patricia terlibat pihak-pihak lain yang ingin menjatuhkannya, ataukah dia bergerak sendiri.Karena penyelidikan pun menyatakan kalau malam itu Patricia sedang berada di rumah sakit, bukan hotel tempat pesta Eric dilaksanakan.Ditambah lagi, Eric memang sudah dengan mudah menyingkirkan berita-berita yang merugikannya dan Verena. Tapi akan sulit kalau ternyata ada musuh lain yang tidak mereka ketahui.Sejauh ini, dugaannya dan Verena sama; keluarga Miller sendiri. Lebih tepatnya pihak Olivia. Meski ada ketidakcocokan mengenai asumsi tersebut di beberapa tempat."Sekarang kamu tertarik pada ibu tunggal?" Sepupunya, Samuel, menghempaskan dirinya untuk duduk di sebelah Eric dan mengamati pertemuan Leon dengan Patricia. Eric dan Samuel tidak bergabung, mela

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 285 - Ketidaktahuan Keith

    Keith baru saja berjalan melewati pintu masuk ketika salah seorang pelayan menghampirinya dan mengatakan bahwa Verena datang berkunjung.Dan sekarang kakaknya itu ada di kamar Kimberly."Untuk apa dia ada di sana?" gumam Keith. Dia bergegas naik ke lantai 2 ketika ja mendengar suara pecahan kaca dari kamar Kimberly.Panik, Keith langsung berlari dan coba membuka pintu kamar.Terkunci. Kimberly nekat membayar orang untuk mencelakai Verena beberapa waktu yang lalu. Meskipun Keith sudah mengancam adik kembarnya itu agar ia tidak melakukannya lagi, Keith tidak yakin Kimberly akan diam saja saat melihat Verena ada di tempat yang sama dengannya.Dengan panik, Keith menggedor pintu kamar adik kembarnya.Tak berapa lama, Verena muncul di balik pintu tersebut dan langsung ditarik keluar oleh Keith."Ve!?" Tidak ada luka. Aman--tunggu. Keith mengernyit melihat tanda merah keunguan di area sekitaran tengkuk Verena. Namun, saat ia berniat memastikan tanda itu, Verena sudah menarik diri.Keith m

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 284 - Provokasi (2)

    "Apakah benar demikian?" Senyum Verena tidak sampai matanya, seolah sedang mengolok lawan bicaranya. "Anak kandung Aster Miller?"Tidak ada perubahan ekspresi yang berarti di wajah Kimberly, saat Verena mengamati. Bisa jadi gadis itu benar-benar meyakini identitasnya sebagai putri bungsu keluarga Miller."Omong kosong apa yang kamu katakan?" balas Kimberly. Gadis itu akhirnya berjalan menghampiri Verena dan menarik lengan baju Verena. "Keluar dari kamarku, sekarang!"Namun, Verena menepisnya dengan mudah. "Jangan begitu. Kita baru sampai di obrolan yang kusukai." balas Verena. Ia menyelipkan kunci kamar tersebut di tas miliknya. "Kimberly. Apakah kamu pernah berpikir dari mana kamu mendapat mata abu-abu dan rambut pirang itu? Padahal di saat yang sama, keluarga kita seluruhnya berambut gelap?""Berhenti menyebutnya keluarga kita, sialan. Menjijikkan sekali!""Tapi suka tidak suka, ini memang keluargaku juga." Verena berdiri, lalu berjalan ke tepi ranjang Kimberly. "Meski aku sempat te

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 283 - Penyelidikan Masing-Masing

    "Tuan Gray, ini profil identitas reporter yang menulis berita mengenai Anda dan Nona Miller pertama kali."Eric hanya melirik laporan si asisten yang ada di atas meja sekilas sebelum kembali menekuni layar laptop di hadapan.Meski begitu, pikirannya sebenarnya tidak sedang berada di sana.Pria itu masih ada pada malam yang ia habiskan dengan Verena. Dan itu membuatnya gila karena Verena tampil seakan itu tidak berdampak apa-apa padanya.Padahal kalau ia memang benar, Eric adalah kali pertama dan kali selanjutnya wanita itu. Kenapa Verena bersikap biasa saja?"Tuan Gray?" Suara sang asisten kembali mengusik Eric."Ya, aku dengar." Eric menghela napas dan akhirnya menyandarkan dirinya ke sandaran kursi, lalu mengambil laporan yang ada."Sudah kamu cek?" tanya Eric."Ya, Tuan.""Ada yang aneh?""Saya sarankan Anda mengecek bagian keluarga, Tuan."Eric menggumam pelan. Ia hanya membaca sekilas mengenai identitas si reporter. Patricia Lee. Pendatang di negara ini, usianya ada di akhir 20-a

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 282 - Provokasi

    Verena merasakan atmosfer di mansion keluarga Miller sedikit berbeda dan cukup mencekam dibandingkan biasanya. Mungkin karena tidak ada suara para pekerja membersihkan perabotan atau mereka yang beraktivitas di dapur, mengobrol ringan sembari mempersiapkan makan. Atau mungkin juga karena suara barang pecah belah yang dihancurkan di lantai 2.Verena bisa menduga itu berasal dari kamar adik tirinya, Kimberly. Tidak sulit."Selamat pagi, Nona." Salah seorang pelayan menyapanya, bersamaan dengan suara teriakan dari lantai 2. "Tuan Miller ada di kamarnya seperti biasa, Nona. Mari saya antar "Verena menggeleng. "Aku ke sini bukan untuk bertemu dengannya." Ia mengangkat kepalanya, memandang ke arah pintu ruangan yang merupakan kamar Kimberly. "Keith di mana?""Tuan Keith belum pulang sejak semalam, Nona."Hal tersebut menimbulkan kernyitan di kening Verena.Apakah terjadi sesuatu pada pria itu setelah ia bertemu dengan Verena semalam? Atau ada hal lain?Pikiran Verena teralihkan saat kemba

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 281 - Sebelum Ledakan

    "Kalau begitu, apakah kamu masih akan berpikir kalau hubungan kita hanya sekadar bisnis untukku?"Verena memilih untuk tidak menjawab terlebih dahulu dan melanjutkan sarapannya. Ia perlu beberapa saat untuk berpikir, bukan menuruti keinginan emosionalnya seperti beberapa saat terakhir.Sepertinya obat itu sudah merusak sistem kerjanya. Sangat disayangkan.Tanpa diduga, Eric Gray tidak mengejar jawabannya. Meski begitu, bukan berarti Eric berhenti menatap Verena dengan pandangannya yang tidak bisa ia artikan itu.Oke, fokus. Pertama, soal si pria misterius. Belum selesai, tapi sedang dalam penyelidikan. Verena hanya bisa menunggu.Kedua, soal adik tirinya yang tersayang. Verena sudah mengatur rencana untuk gadis licik itu. Akan ia laksanakan di waktu yang tepat untuk hasil maksimal.Lalu, Eric Gray. Pria ini--Pikiran Verena terputus saat ponselnya kembali berdering. Mengira bahwa itu Ashton, Verena langsung mengangkatnya."Ash, sudah kubilang--""Balas pesanku."Panggilan diakhiri beg

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status