Share

Bab 28. Penemuan Ibu.

"Mas. Boleh aku minta nomor WhatsAppnya?" tanyanya lirih.

"Aku lupa dengan nomorku sendiri." Aku menjawab asal sembari menyuap makanan.

Terlihat gurat kecewa di wajahnya.

Aku tidak tega melihat wajah yang sedih begitu.

"Begini saja. Kamu ada kartu nama?"

Senyumnya merekah setelah mendengar pertanyaanku.

Hanum segera melambaikan tangan pada karyawannya. Memerintahkan pada salah satu karyawannya.

"Tolong ambilkan kartu nama di meja saya."

"Ini restoran kamu yang keberapa?" tanyaku kepo. Aku tahu orang tuanya memiliki beberapa cabang rumah makan. Mungkin saat ini sudah menjadi restoran.

Belum sempat menjawab karyawan tadi sudah kembali ke sini. Cepat juga dia!

"Kamu boleh pergi," ucap Hanum pada karyawannya, setelah menyerahkan kartu nama tersebut.

"Ini, Mas. Tolong hubungi aku segera, ya. Aku sudah lama mencari kontakmu tapi tidak ketemu. Mencari akun media sosialmu pun tidak berhasil."

Tangan kiriku segera mengambil kartu nama tersebut. Entah untuk kepentingan apa aku menghubun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status