Share

Maling ....

Happy reading ....

Pagi hari Aisyah sudah siap dengan gamis berwarna violet serta jilbab yang hampir senada, wanita itu sedang menunggu kedatangan Okta.

Tak lama terdengar suara pria yang sedang ditunggunya. "Assalamualaikum," ucap Okta sambil masuk ke dalam rumah.

"Waalaikumsalam, kita langsung jalan aja yuk Bang! Nanti soalnya takut kesiangan, ini kan udah jam 07.30 juga," jawab Aisyah.

"Ayo! Pamit dulu sama om, tante." Kemudian mereka berdua pun pamit kepada Mama Rani dan juga Papa Agam, setelah itu keluar dari rumah menaiki mobil.

Saat sampai di dalam mobil, Okta belum juga melajukan mobilnya, dia mengeluarkan setangkai bunga mawar merah dan memberikannya kepada Aisyah.

"Apa ini, Bang?"

"Bunga dong, masa cincin?" ledek Okta.

"Buat aku?"

"Bukan, tapi buat calon istriku yang sedang duduk dan memakai baju berwarna violet," jawab Okta sambil mengedipkan sebelah matanya.

Aisyah memukul dengan Okta dengan pelan. "Terima kasih." Kemudian wanita itu mencium harum bunga tersebut.

"Oh iya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status