Share

18. Penyesalan Miya

Author: Aksara Ocean
last update Last Updated: 2023-12-09 12:55:09

BAB 18 – PENYESALAN MIYA.

Beberapa jam yang lalu…

Miya duduk termenung di depan meja riasnya. Wajahnya murung dengan tatapan yang kosong, pikirannya dipenuhi dengan pertengkarannya dengan Elang semalam. Bahkan suaminya itu juga tidak pulang, tentu saja Miya khawatir. Kejadian semalam, bahkan setiap ucapan yang keluar dari bibir mereka berdua kembali berputar di kepala Miya seperti rekaman usang.

Satu hal yang Miya sesali, mengapa dia sampai mengucapkan kata cerai, sampai meminta berpisah dengan suami yang sangat dia cintai. Padahal jelas hatinya tidak menginginkan hal tersebut. Dia sungguh tak mau berpisah dengan Elang. Miya sangat menyesalinya.

Diraihnya ponsel yang tergeletak di meja rias di hadapannya. Dengan gamang, Miya berpikir untuk mengirimkan pesan pada Elang atau tidak. Dia harus minta maaf pada suaminya. Selama ini, Elang tak pernah marah sampai sedemikian rupa. Miya sadar jika Elang sampai memutuskan pergi dari rumah, itu artinya dia sangat marah.

Miya menatap layar pons
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Yang Sering Keluyuran   19. Ucapan Janji Elang

    BAB 19 – Ucapan Janji Elang. Miya lega mendapati bahwa Elang baik-baik saja. Dia mendudukkan tubuhnya di samping ranjang. Sejurus kemudian dia berpikir untuk menjelaskan tentang Dicky. Semakin cepat selesai, semakin baik, bukan?!"Mas, ada yang mau aku jelaskan. Soal laki-laki itu sebenarnya--""Aku percaya sama kamu, Miya."Miya menggelengkan kepala mendengar ucapan Elang. Bagaimanapun juga, dia sudah bertekad untuk menjelaskannya. Elang harus tahu siapa Dicky, agar tak ada lagi kecurigaan dan salah paham antara mereka."Enggak, Mas. Kamu harus dengar dulu penjelasan aku," pinta Miya sambil menggoyang lengan Elang perlahan. Elang hanya terdiam."Lelaki yang kamu lihat itu, namanya Dicky. Dia itu sepupu jauh aku, Mas. Belum lama ini dia dan keluarganya pindah ke Jakarta. Beberapa minggu lalu aku gak sengaja ketemu dia di pasar," jelas Miya bersungguh-sungguh."Mas, keluarganya sedang kesusahan, ibunya juga sedang sakit. Karena itulah aku sering pakai jasa ojek dia. Setidaknya dengan

    Last Updated : 2023-12-09
  • Istri Yang Sering Keluyuran   20. Hanya Kesalahpahaman

    BAB 20 – Hanya Kesalahpahaman."Apa maksud kamu bicara begitu, Miya?" tanya Elang lagi saat belum mendapat jawaban dari Miya.Elang penasaran dengan maksud Miya yang tiba-tiba mengatakan hal seperti itu. Setahu Elang, mereka menikah karena sudah direstui oleh semua keluarga, tapi kenapa sekarang Miya mengatakan hal yang berbeda?“I – itu ...”Penjelasan Miya terpotong karena suara ketukan pintu dari luar terdengar. Miya pun belum sanggup menjelaskan semuanya sekarang. Ini bukan waktu yang tepat.“Mas dengar nggak? Kayaknya ada yang ketuk pintu deh,” ujar Miya. Elang mempertajam pendengaran, tetapi dia tak mendengar apapun. “Mas nggak dengar apa-apa. Kayaknya kamu salah dengar, deh, Dek. Lebih baik sekarang kamu jelasin maksud kamu yang tadi. Kenapa kamu bisa ngomong begitu?” Elang pun meminta Miya kembali melanjutkan ucapannya.Tok tok tokBelum juga bicara, lagi-lagi Miya mendengar ketukan pintu. Dia pun kembali mengurungkan niatnya untuk menjelaskan semuanya. “Itu … Mas dengar ‘ka

    Last Updated : 2023-12-09
  • Istri Yang Sering Keluyuran   21. Perubahan Sikap Olga

    BAB 21 – Perubahan Sikap Olga.Melihat Olga berlalu dengan Runa, Miya merasa tidak enak. Dia menyeka air matanya lalu mendekati wanita itu.“Ma, maafkan aku. Ayo kita masuk dulu! Kita bicarakan semuanya dengan kepala dingin,” ajak Miya. Miya memegang tangan Olga, berharap bisa meluluhkan hati keras mertuanya tersebut.“Jangan sentuh mama! Mama nggak sudi disentuh sama kamu. Pergi kamu dari hadapan Mama! Mama nggak mau kena sial karena ulah kamu yang buruk.” Olga mengibaskan tangan Miya sebelum keduanya sempat bersentuhan.Miya hampir terjatuh akibat dorongan Olga yang kuat. Untung Elang langsung sadar dan menangkap tubuh Miya yang limbung.“Miya, kamu nggak papa?” tanya Elang cemas. Mata mereka saling berpandangan saat Miya terjatuh tepat di dada bidang Elang. Tubuh mereka saling memeluk dari belakang. Miya kaget bukan kepalang saat Olga melakukan hal kasar itu. Dia tak menyangka ibu mertuanya akan terang-terangan membencinya. Syukurlah ada Elang yang sigap menjaganya.Miya sangat b

    Last Updated : 2023-12-09
  • Istri Yang Sering Keluyuran   22. Rencana Busuk Olga

    BAB 22 – RENCANA BUSUK OLGA.Tak butuh waktu lama, akhirnya Olga dan Miya sampai di salah satu pusat perbelanjaan besar dan mewah di kota itu. Bangunan Mall yang mewah dan megah terpampang jelas di depan mata Miya."Ayo, Miya," ajak Olga sambil menggandeng lengan Miya. Sesungguhnya hati kecil Miya, masih merasa ragu dengan kebaikan dan sikap Olga yang seperti ini."Nah, itu dia. Ayo, Miya, kita masuk ke sana," ajak Olga dengan senyum mengembang sambil menunjuk sebuah toko yang berada tak jauh dari mereka berdiri."Ki--kita mau cari apa, Ma?" tanya Miya sambil menoleh ke kiri dan kanan. Suasana Mall cukup ramai, meski hari masih terbilang belum begitu siang."Sudah. Ayo kamu ikut aja sama Mama." Olga segera menarik lengan Miya dengan penuh semangat."Selamat siang, silahkan," sambut seorang SPG yang berdiri dekat dengan pintu masuk, kala Olga dan Miya berjalan mendekat.Olga dan Miya hanya mengangguk dan tersenyum sebentar, lantas terus berjalan. Toko yang menyerupai butik. Semua jenis

    Last Updated : 2023-12-10
  • Istri Yang Sering Keluyuran   23. Lagi dan lagi

    BAB 23 – LAGI DAN LAGI!Di waktu yang bersamaan, Elang dan lima rekan kerjanya memasuki mall tempat di mana Miya berada. Hari itu mereka akan menghadiri sebuah pameran yang diadakan di tempat tersebut."Kita masuk duluan ya, Lang. Kita tungguin kamu di restoran," ucap Wahyu sambil menepuk bahu Elang sebelum keluar dari mobil, dan diikuti keempat rekan kerjanya yang lain."Oke," jawab elang menggangguk.Wahyu dan keempat rekan lainnya masuk lebih dahulu ke dalam sebuah restoran di mall tersebut, sementara Elang masih memarkirkan mobilnya karena mereka memang datang ke sana dengan menggunakan mobil Elang.Kebetulan Wahyu dan keempat temannya mengambil tempat duduk tepat di samping meja yang diduduki oleh Miya, yang sedang asyik membolak-balik buku menu sendirian.Salah seorang dari mereka menatap ke arah Miya. Memperhatikan Miya dari atas ke bawah dengan pandangan penuh minat. Bagaimana tidak, Miya memang terlihat cantik dengan riasan yang sedikit tebal dan rambut yang ditata bergelomba

    Last Updated : 2023-12-10
  • Istri Yang Sering Keluyuran   24. Kemarahan Elang

    BAB 24 – KEMARAHAN ELANG.“Bagus sekali, Miya. Jadi ini yang kamu bilang tidak selingkuh di belakangku!?” tanyanya dengan pelan tapi penuh penekanan. Siapa yang tidak geram melihat istrinya melakukan hal menjijikkan di depan matanya sendiri.Miya kaget mendengar suara itu. Suara yang pelan, tapi sangat menusuk. Dia pun menengok dan tak menyangka kalau yang ada di hadapannya adalah Elang.“Mas Elang. Kok, Mas ada di sini?” tanya Miya dengan heran bercampur takut.“Justru aku yang harusnya tanya sama kamu, Miya. Kenapa kamu bisa ada di sini dengan penampilan seperti ini dan berduaan dengan pria lain?!” Elang memindai pria berkemeja merah marun dan celana jeans navi dengan cemburu yang sangat besar.Elang salah paham. Dia pikir Miya selingkuh padahal semua itu tidak benar. Dicky dan Miya berpegangan tangan tanpa sengaja. Ketika pelayan mengantar makanan, Dicky tiba-tiba saja mendorong hotplate steak yang seharusnya milik Olga ke arahnya, maka dari itu Miya refleks mencegahnya dengan me

    Last Updated : 2023-12-10
  • Istri Yang Sering Keluyuran   25. Rencana Cindy

    BAB 25 – RENCANA JAHAT CINDY.Hati Miya saat ini benar-benar hancur. Tak menyangka semua itu akan terjadi pada dirinya. Padahal mereka baru saja berbaikan, kenapa Elang kembali salah paham padanya? Miya menatap Dicky dengan kesal. “Kenapa kamu bohong, Dik? Kenapa kamu malah semakin membuat Mas Elang salah paham sama kita?” Tak habis pikir dengan ucapan sepupunya itu.Dicky menunduk, dia tak berani menatap wajah Miya. “Maaf.” Hanya itu yang terucap dari bibirnya. “Kenapa kamu tega nglakuin ini ke Mbak? Kenapa, Dik?” cecar Miya. Dia terus meminta penjelasan dari pria itu.“Maafin aku, Mbak.” Sesal di wajah Dicky, tapi tak bisa dia tunjukkan. Dia terlalu malu untuk menatap wajah Miya hingga suara pun tak bisa didengar oleh orang lain.Berbeda dengan suara Dicky yang kecil, suara ibu-ibu pengunjung restoran justru memekakkan telinga. Menatap Miya dengan geram dan jijik.“Dasar tukang selingkuh. Emang, sih, cantik. Tapi sayang, hatinya buruk.”“Amit-amit punya menantu kayak gitu. Aku kal

    Last Updated : 2023-12-10
  • Istri Yang Sering Keluyuran   25. Ini Rencana Mama

    BAB 26 – INI RENCANA MAMA?!Mereka berdua memandang kepergian Dicky yang berjalan dengan lemas. Segepok uang dalam amplop coklat yang jumlahnya sangat besar nyatanya tak melukis senyuman di wajah tampan milik pemuda yang berbakti pada ibunya tersebut. Dicky berjalan lunglai, memikirkan perbuatan yang baru saja dia lakukan.“Maafin aku, Mbak. Aku terpaksa melakukan ini demi ibu yang sedang sakit.” Ucapan Dicky penuh keraguan dan juga rasa bersalah yang sangat besar. Namun, dia tak bisa berbuat apapun selain menerima uang itu dan menemui ibunya yang butuh biaya banyak. Dicky pun pergi, meninggakan Olga dan Cindy yang tengah asyik merayakan kemenangan.Tak sama dengan Dicky, dua wanita itu asyik duduk sembari menikmati kopi mahal yang sudah dipesan. Dengan elegan, Cindy mengambil cangkir lalu menyesapnya perlahan."Nikmat sekali. Sama seperti nikmatnya hari ini," gumam Cindy. Membayangkan keadaan rumah tangga Miya dan Elang yang hancur berantakan, dia tersenyum penuh kemenangan.Olga ter

    Last Updated : 2023-12-11

Latest chapter

  • Istri Yang Sering Keluyuran   125. Happy Ending?

    EXTRA PART 5 – THE HAPPY ENDING?Miya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat karena kondisinya benar-benar mengkhawatirkan. Elang sudah menghubungi keluarganya untuk memberi kabar mengenai kondisi Miya. Dokter yang menangani Miya keluar dari ruangan beberapa menit kemudian. Elang segera bertanya bagaimana kondisi istrinya. “Bagaimana kondisi istri saya dan kandungannya, Dok?”Dokter menghela napas berat. “Kondisi istri Anda sedang kritis. Detak jantung bayi dalam kandungannya juga lemah, karena air ketubannya sudah pecah dari dua jam lalu tetapi bayi tidak segera dikeluarkan. Saya mendeteksi bahwa bukan hanya luka fisik yang diderita oleh istri Anda, melainkan luka psikologis juga. Apa mungkin sebelum dibawa ke rumah sakit, istri Anda mengalami kejadian mengejutkan?”Elang jelas tahu apa maksud dokter. Pasti yang dimaksud oleh dokter itu adalah kejadian di mana Miya melihat kakaknya sendiri ditembak tepat di depan matanya untuk melindunginya. Elang bahkan tidak tahu bagaimana kondi

  • Istri Yang Sering Keluyuran   124. —

    EXTRA PART 4 – AKHIR CERITA SEBENARNYA.Miya terus mencoba berlari masuk ke dalam hutan untuk menghindari beberapa pria yang masih mengejarnya. Dalam hatinya terus berdoa agar Elang juga bisa melarikan dari preman-preman itu. Lagipula, siapa yang ingin mencelakai mereka? Apa motifnya? Sekeras apapun Miya berpikir, dia tetap tidak bisa menemukan kemungkinan siapa pelakunya.Bugh.“Aww!” Miya merintih saat kakinya tersandung ranting kayu dan tubuhnya terjerembab ke depan. Untung saja kedua tangannya setia berada tepat di depan perut buncitnya, jadi perut buncit Miya tidak secara langsung berbenturan keras dengan tanah. “Sshh… Kenapa perutku menjadi keras sekali?” keluhnya ketika merasakan perutnya semakin mengencang kuat.Miya berusaha bangkit dari posisinya, tetapi sakit di perutnya yang semakin intens tidak mengijinkan. “Kemarin malam dan tadi pagi aku juga merasakan sakitnya, tapi tidak se-intens ini. Apa mungkin – ini tanda-tanda kontraksi?” Pikiran Miya semakin kalut saat rasa sak

  • Istri Yang Sering Keluyuran   123. Elang dan Miya Disergap! (Ekstra Part 3)

    EXTRA PART 3 – MIYA DAN ELANG DISERGAP?!Sinar yang memantul dari lantai kamar Miya membangunkan wanita itu dari tidur lelapnya. Miya meregangkan tubuhnya yang semakin kaku seiring perutnya yang kian membesar. Namun, Miya tidak pernah mengeluh, kedua calon bayi dalam perutnya adalah anugerah terindah yang pernah Miya dapatkan. “Kamu sudah bangun, Sayang?” Pertanyaan itu mengalihkan perhatian Miya. Dia menoleh ke samping, memposisikan dirinya bangun untuk bersandar di kepala ranjang. Dia hanya mengangguk menjawab pertanyaan dari suaminya, Elang.Pria itu kemudian menaruh nampan di tangannya, ikut naik ke atas ranjang. Tangan kiri Elang melingkari bahu Miya sementara tangan kanannya berada di atas perut hamil istrinya, yang menjadi tempat favorit Elang beberapa bulan terakhir.Semenjak ukuran perut Miya semakin membesar, Elang suka sekali meletakkan tangannya di atas perut istrinya karena calon kedua bayinya akan langsung merespon sentuhan Elang dengan tendangan halus, walau terkadang

  • Istri Yang Sering Keluyuran   122. Surprise (Ekstra Part 2)

    EXTRA PART 2 – SURPRISE!Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, Miya sampai di alamat yang ditujukan. Tempat itu ternyata pangkalan yatch, beberapa yatch terlihat di sana. “Di mana ini?” Miya kebingungan saat melihat banyak sekali yatch bersandar di tepi laut.Pikiran Miya dipenuhi banyak hal buruk sehingga membuat perutnya kram. “Aww, perutku,” ringis Miya dengan tangan memegangi perut buncitnya. Setelah sebelumnya turun dari mobil, dia pun berhenti sejenak agar perutnya tak lagi sakit. “Pasti karena aku terlalu gelisah, makanya sakit begini. Sayang, yang kuat, ya? Mama butuh bantuan kalian untuk menyelamatkan uncle. Bantu Mama, ya, Sayang,” bisik Miya menahan sakit, sambil mengusap perutnya. Berharap kedua anak kembarnya bisa membantu.Walaupun alasan kegelisahan dan kecemasan yang melanda sejak kemarin sudah terjawab, dia tak mau memikirkannya. Yang terpenting dia bisa menyelamatkan Zelo, bagaimanapun caranya.Kalau saja Zelo menuruti permintaannya untuk tidak pergi saat in

  • Istri Yang Sering Keluyuran   121. Ada Apa dengan Mas Zelo? (Ekstra Part!)

    EXTRA PART 1 – ADA APA DENGAN MAS ZELO?!Sebulan kemudian, Elang bersama Miya datang ke penjara untuk mengunjungi Dicky. Pria itu ditahan karena tuntutan Pak Taufan yang sudah memperkosa Cindy. Elang dan Miya duduk menunggu Dicky dipanggil oleh penjaga tahanan. Tak lama kemudian datanglah Dicky dengan pakaian tahanan, dengan wajah penuh penyesalan.“Mbak Miya … Mbak Miya maafin aku. Aku salah karena udah tergiur bujukan dari Mbak Cindy waktu itu. Seharusnya aku nggak berbuat kayak gitu. Sekarang aku dapat balasan yang sangat menyakitkan. Aku kehilangan ibu yang sangat aku sayangi dan aku sekarang di penjara,” sesal Dicky sedih, menyentuh tangan Miya dengan sangat erat.Miya tersenyum sendu. ”Innalilahi, Mbak ikut berduka dengan kepergian Budhe, ya? Kamu yang sabar, ya, Dik. Mbak juga udah maafin kamu. Yang penting kamu udah sadar dengan kesalahan kamu dan jangan diulangi lagi,” jawab Miya mengusap tangan Dicky dengan lembut sebagai tanda dia sudah melupakan semua yang terjadi di masa

  • Istri Yang Sering Keluyuran   120. Akhir Cerita!

    BAB 120 – AKHIR CERITAElang menatap Miya yang duduk sendirian termenung di pinggir kolam. Dengan perlahan dia berjalan mendekat, dan mendudukkan tubuhnya tepat di samping Miya.Miya yang tak menyadari kedatangan Elang, cukup terkesiap kaget saat mendapati suaminya itu telah duduk di sampingnya, dengan wajah yang tersenyum."Mas," panggilnya dengan helaan napas ringan."Kamu ngapain malam-malam di sini sendirian, Sayang?" tanya Elang sambil menyelipkan anakan rambut Miya yang tergerai menutupi pipi.Pantulan lampu yang membias di air kolam yang bergerak, memantul mengenai wajah cantik Miya. Membuatnya terlihat menawan dan bercahaya. Elang tersenyum sendiri, apalagi yang kurang dalam diri wanita yang telah menjadi istrinya itu? Tak ada, semua begitu sempurna. Elang jadi merasa menjadi lelaki paling beruntung di dunia ini."Aku cuma lagi menenangkan diri, Mas," jawab Miya dengan mata yang sendu. Menatap pada air yang beriak kecil.Tangan Elang terjulur ke atas kepala Miya, mengelus perl

  • Istri Yang Sering Keluyuran   119. Dunia Ini Kejam Padaku!

    BAB 119 – DUNIA INI KEJAM PADAKU!Hari ini adalah hari pertama Miya ke kantor setelah pengumuman posisinya di perusahaan Teh Wangi, sebagai Direktur utama.Dengan blazer berwana coral, dipadukan dengan loose pant berwarna gelap, Miya melangkah dengan tegap dan penuh kebanggaan. Zelo dan Rendy setia berada di sisinya.Suara ketukan stilleto berhak rendah berwarna hitam itu menggema saat dia melangkah masuk ke ruang meeting."Selamat pagi, Bu."Beberapa pegawai membungkuk, menyapa dengan hormat. Beberapa dari mereka saling berbisik satu sama lain.Zea Putri Adipati yang anggun dan cantik, ternyata bukan hanya memiliki kecantikan jasmani. Namun juga hatinya begitu cantik. Senyum manis dan raut ramah itu terus menghiasi wajahnya, berusaha membalas semua sapaan yang datang kepadanya."Bu Zea cantik ya?!" gumam salah seorang pegawai pada pegawai lainnya."Iya. Cantik dan anggun sekali. Orangnya juga kelihatan ramah kan," jawab yang lain."Iya bener."Mereka semua mengangguk, memuji bagaiman

  • Istri Yang Sering Keluyuran   118. Dimanjakan Keluarga

    BAB 118 – DIMANJAKAN KELUARGAZelo terkejut mendengar ucapan Miya, seketika itu dia merasa sedih dan segera mendekati Miya.“Enggak, Dek. Mas nggak akan pernah capek kalau buat adik Mas tercinta ini,” sangkal Zelo sedih. Menggelengkan kepala seraya mengelak pikiran Miya yang menganggapnya merasa keberatan.Lalu mengecup pucuk kepala Miya dengan lembut. “Mas, tuh, cuma nggak tega lihat kamu setiap hari harus nahan bobot perut sebesar ini. Lagian usia kandungan kamu sekarang, tuh, berapa, sih? Kok, besar gini perutnya kayak orang udah mau ngelahirin?” Zelo heran dan ngeri melihatnya.Miya mengingat sambil mengelus perut besarnya. “Enam bulan lebih harusnya, dua puluh enam minggu, deh, kayaknya,” jawab Miya antara yakin tak yakin.Elang yang selalu menghitung usia kandungan Miya langsung menyahut dan membenarkan “Dua puluh enam minggu lebih tiga hari, Sayang. Aku selalu menghitungnya dengan tepat.” Merasa bangga karena tidak melupakan hal yang bahkan istrinya sendiri lupa.Zelo masih me

  • Istri Yang Sering Keluyuran   117. —

    Bab 117Runa sedang menemani ibunya saat dokter visit. Nampak dokter serius memeriksa keadaan Olga setelah operasi satu minggu yang lalu. Setelah dokter selesai dengan tugasnya, Runa mendekat.“Dokter. Bagaimana keadaan Mamaku? Kapan Mamaku boleh pulang?” tanya Runa lembut saat dokter visit melihat kondisi Olga yang masih terbaring di kursi serba putih milik rumah sakit.Dokter tersenyum lalu menurunkan stetoskop yang menempel di telinganya ke leher. “Ibu Olga sudah sembuh, hari ini bisa pulang,” jawab dokter yakin. Dia pun merasa senang kalau ada pasien yang sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.“Alhamdulillah, terima kasih, Dok.” Runa bersyukur dengan hati gembira, mengatupkan kedua tangan di depan mulut, lalu dia tersenyum pada Olga.“Kalau begitu, saya permisi dulu.” Dokter pun pamit dan meninggalkan mereka yang muali bersiap untuk pulang hari ini.Nampak di sana Olga pun tak kalah senang, akhirnya dia bisa keluar dari rumah sakit itu setelah tujuh hari hanya terbar

DMCA.com Protection Status