Share

Bab 26. Tidak Pulang

Sementara itu, Bagas selesai memberesi rumah. Dia menghempaskan tubuh di sofa. Badannya penuh dengan keringat. Rumah seukuran tiga ratus meter itu, dia bersihkan sendiri sejak pagi tadi dan baru selesai sore hari.

"Udah selesai?" tanya Tantri tanpa menatap ke arah Bagas, hanya melirik anak lelakinya yang sekarang sedang kipas-kipas duduk di sofa.

Bagas melengos. Wajahnya tampak letih sekali.

"Itulah yang dilakukan Anita setiap hari, Gas. Dan kamu? Bantuin secuil aja nggak, kan? Setiap hari yang kamu tau cuma baju udah bersih, udah dicuci dan disetrika tinggal pake, makanan juga tinggal makan, kursi rumah diduduki pun nggak risih karena debu udah dibersihin sama Anita. Malah, masih kamu tambah disuruh-suruh. Mana kamu nggak bantuin momong Cia, lagi?" celoteh Tantri.

Bagas berdecak kesal dengan apa yang dikatakan oleh ibunya itu.

"Ya itu kewajibannya di rumah lah, Bu! Lagian, dia juga nggak kerja, nggak menghasilkan. Jadi ya harus beberes rumah. Kerjaan ibu rumah tangga kan gitu?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status