Share

27. Aku Mau Ayah, Ma

Pagi yang cerah, sinar mentari kekuningan terasa begitu menyejukkan selepas hujan terus mengguyur Kota Metropolitan ini.

Kurapatkan jaket seraya mendorong kereta bayi keluar pagar. Di sampingku, Akbar tampak semangat dengan sepedanya. Hari ini kami berencana jalan-jalan di sekitar perumahan, dan mungkin akan berhenti sebentar di taman. Ada tempat bermain dan beberapa kursi untuk beristirahat di sana.

"Ma, Akbar duluan."

Putra sulungku pamit terlebih dahulu.

"Hati-hati, Nak. Tunggu Mama di taman, ya."

"Oke Mama."

Selepas kepergian Akbar, kulanjutkan perjalanan sambil mendorong kereta Maryam. Rumah pertama yang kami lewati adalah rumah Dokter Radit. Dari luar kuperhatikan, keadaan sepi. Pintu rumah bahkan tertutup rapat.

Ah, aman. Setidaknya tidak perlu menyapa siapapun. Kupercepat langkah hingga melewati rumah mewah tersebut.

Baru sekitar sepuluh meter berjalan, seseorang dari belakang meneriakkan namaku. Kubalikkan tubuh.

Hah, Dokter Radit?

Dia berjalan cepat menghampiriku dan Maryam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
yakin dech radit yg ini sma alm suami nya alya saudaraan kan mama nya radit gk ada suami nya mmbesarkan radit sndirian, makanya wajah nya mirip
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
jangan alya sama dr radit saudaraan
goodnovel comment avatar
Eny Yuliana
kyaknya dr radit tetangga sblh saudara seayah dg almarhum suami alya deh ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status