Share

Bab 34. Kerja Sama dan Konspirasi

Author: Qinoy
last update Last Updated: 2025-03-16 22:02:16

Bab 34. Kerja Sama dan Konspirasi

"Baru saja sepekan aku tak berjumpa dengannya, kenapa dia membuatku segila ini?" Rendra mondar-mandir di dalam ruangannya. Rasa rindu pada Aisyah membuatnya tak tenang, sebuah ide gila muncul begitu saja. "Semoga ini berhasil." Ia mengambil ponsel, dan mulai melancarkan aksinya.

[Nanti malam temani saya makan.] Satu pesan dikirim Rendra pada Aisyah.

[Maaf, saya tidak bisa. Lain kali atau di siang hari saja.] Aisyah menolak dengan cara halus, bukan apa-apa ia takut menjadi bahan fitnah apalagi masa idahnya belum selesai.

[Baiklah kalau tidak bisa malam, besok siang. Saya tidak ingin mendengar penolakan.]

[Kenapa Anda memaksa saya? Siapa Anda?]

[Jangan menolak. Ini bagian dari kerja sama.] Balas Rendra yang membuat Aisyah diam seketika.

"Huhh ... kenapa ada modelan manusia menyebalkan begitu, sih?' gerutu Aisyah memandangi layar ponselnya. Sedangkan di tempat yang berbeda Rendra tertawa penuh kepuasan karena berhasil mengajak Aisyah kencan meskipun deng
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 35. Awal Mula Kehancuran Farah dan Arman

    Bab 35. Awal Mula Kehancuran Farah dan ArmanMatahari mulai bersinar membawa kedamaian. Memberikan kehangatan dan ketenangan bagi semua insan."Hallo, Sayang." Arman membukakan pintu mobil sang pujaan yang baru saja sampai."Hai, Sayang." Dengan gerakan manja, Farah mengulurkan tangannya ke arah Arman. Terlihat laki-laki itu mengecup singkat tangan lembut nan mulus kekasihnya. "Ayo," ajaknya. Digandengnya tangan Farah dengan sangat mesra, seolah-olah menunjukkan pada semua orang jika mereka adalah pasangan yang sempurna."Aku sangat merindukanmu.""Begitupun denganku, padahal baru semalam kita tidur terpisah," ujar Arman dengan tidak tahu malu. Padahal mereka pasangan belum halal."Kita olahraga pagi dulu. Bagaimana?' bisik Farah dengan sensual."Bukannya hari ini ada rapat?""Ini masih jam 8 pagi. Ayolah." Farah mengeluarkan sikap manjanya. Luluh sudah pertahanan Arman. Bukannya belok ke ruangan kerjanya, Arman malah masuk ke dalam ruangan Farah."Jangan lupa kunci pintunya, Sayang.

    Last Updated : 2025-03-17
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 36. Sistem Keamanan

    Bab 36. Sistem Keamanan"Dasar bodoh!" Hendra memaki Arman dan Farah. Saat ini ketiganya sudah berada di ruangan Hendra. "Apa yang kalian pikirkan.Hah?""Paman, maafkan aku," ujar Farah terisak pilu."Kalau sudah seperti ini kalian bisa apa? Kamu juga Arman, harusnya sebagai laki-laki kamu bisa menahan nafsumu.""Tapi Farah yang sudah menggoda saya, Paman." Arman membela diri, ia tak ingin disalahkan sendiri."Kalian berdua sama-sama bodoh.""Paman maafkan aku," rengek Farah."Sudahlah, untuk ke depannya kalian lebih wasapada lagi.""Baik, Paman," jawab Farah dan Arman secara bersamaan. "Paman, aku ingin kita melakukan sesuatu.""Sesuatu apa, Farah?!""Kita laporkan saja tindakan ini ke polisi, Paman. Ini kan sudah termasuk pencemaran nama baik dan juga melanggar kode etik privasi orang lain.""Kamu pikir polisi sebodoh itu? Kalian melakukan hal gila itu di ruangan kantor di jam kantor dan juga Arman__" Hendra menjeda ucapannya. "Kalau sampai kasus ini tembus ke polisi, kalian berdua

    Last Updated : 2025-03-18
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 37. Perubahan Sikap di Lingkungan Kerja

    Bab 37. Perubahan Sikap di Lingkungan Kerja. [Jangan melupakan janji temu kita. Sore nanti saya jemput.]"Aduh!" Aisyah menepuk jidatnya. Saking sibuknya mengurus masalah Arman dan Farah, ia sampai melupakan janjinya dengan Rendra.[Kita mau ke mana?] Aisyah membalas pesan itu.[Bertemu dengan wanita yang mengejar-ngejar aku. Ingat misi kita.]"Ya Allah ... bagaimana ini?" Mendadak Aisyah menjadi panik, ia tidak mungkin tampil biasa saja. "Dia pasti menginginkan aku tampil beda, tapi ...'' Aisyah mengigit kukunya.[Jam berapa acaranya?][Jam 3 sore aku jemput.]"Tidak! Satu jam lagi dong. Aduh!" Aisyah langsung panik banget. "Aku belum nyalon, belum memilih baju, belum ... ahhh, aku tidak bisa prepare dalam waktu satu jam."[Dua jam ya. Aku perlu bersiap-siap dulu.] Aisyah mencoba bernegosiasi pada Rendra.[Tidak bisa. Satu jam lagi aku sudah sampai di kantormu.]"Astaghfirullah. Rani, ahh, iya, Rani." Aisyah setengah berlari keluar memanggil Rani."Ada apa, Bu. Kenapa Ibu panik sep

    Last Updated : 2025-03-19
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 38. Vidio Skandal

    Bab 38. Vidio SkandalJam pulang kantor telah tiba. Semua karyawan telah pulang, tapi anehnya mereka tidak pulang ke rumah masing-masing melainkan berkumpul di depan pos satpam dengan tatapan yang sulit diartikan."Bu Meta, di luar ada apa rame-rame?" tanya Aisyah, melihat dari cctv."Saya tidak tahu, Bu.""Aduh ...," keluh Aisyah. "Apa ada gosip miring lagi tentang saya?" Wajahnya mulai terlihat cemas."Hmmm, baiknya Bu Aisyah tunggu di sini saja dulu. Biar saya pastikan ke depan." Meta memberikan usulan."Terima kasih, Bu Meta." Aisyah menghembuskan napas penuh kelegaan."Saya permisi dulu, Bu," pamit Meta keluar dari ruangan Aisyah.Di dalam ruangannya Aisyah terus memantau kerumunan orang-orang di luar. "Sampai kapan karyawan ini merubah sikap, supaya tidak mudah terprovokasi oleh gosip Ya Tuhan?" gumamnya mulai lelah melihat tingkah bawahnya yang mudah terbawa arus.****Farah dan Arman berjalan bergandengan tangan dengan sangat mesra, mereka memang terbiasa pulang terakhir. "Ma

    Last Updated : 2025-03-25
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 39. Aisyah dan Pusaran Konspirasi

    Bab 39. Aisyah dan Pusaran KonspirasiMeta berjalan dengan anggun menuju ruangan Aisyah. Namun, langkahnya harus terhenti ketika Rani menodongnya."Jangan bilang itu ulahmu juga, Bu Meta?" "Memangnya kenapa? Toh mereka selama ini jahat menghasut karyawan di sini. Aku tidak berbuat curang ataupun menuduh tanpa bukti. Semua yang aku perlihatkan pada mereka adalah sesuatu yang benar adanya.""Tapi, Bu. Saya merasa bersalah, karena saya yang mengirimkan video itu pada mereka.""Kamu tenang saja. Saya yang akan bertanggungjawab semuanya, karena kamu mengirimkan video itu atas saran saja. Sudah ya, saya mau ke ruangan Bu Aisyah dulu."Meta berlalu dari hadapan Rani, tak lupa ia mengetuk pintu ruangan Aisyah. Saat sudah terdengar suara pemilik ruangan mengizinkan masuk, Meta segera masuk dan duduk di depan Aisyah."Ada apa? Sepertinya terjadi keributan lagi?" tanya Aisyah."Begitulah, Bu. Semua karyawan di sini sudah mengetahui semua kebusukan mereka," jawab Meta dengan santai."Bagaimana

    Last Updated : 2025-03-26
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 40. Pemecatan dan Pengungkapan

    Bab 40. Pemecatan dan Pengungkapan"Apa, Paman?! Bagaimana bisa?" teriak Farah di ujung telepon.'Paman juga tidak tahu. Kamu lihat sendiri saja di media sosial,' ujar Hendra. Ya, ia memberi tahu Farah tentang video yang tersebar luas."Dasar brengsek! Paman lakukan sesuatu. Makin ke sini, dia semakin berbuat semaunya."'Kamu yakin pelakunya Aisyah?'"Kalau bukan dia lalu siapa lagi? Yang tahu video itu cuma dia seorang, Paman."'Baiklah. Besok pagi kita bicarakan hal ini. Jika benar dia, paman akan melaporkan tindakan ini pada papanya.'"Aku tidak mau tahu. Pokonya aku mau wanita sialan itu dipecat!" Klik! Farah mematikan telepon itu secara sepihak. Dengan segera ia membuka link yang diberikan Hendra, dan ternyata benar saja video itu sudah viral di mana-mana dan mendapatkan ribuan like dan komen."Akhhhhhh ... ini benar-benar gila! Bagaimana mungkin dalam hitungan menit seviral ini?!" teriak Farah. Sungguh ia sangat malu. "Apa yang akan terjadi selanjutnya. Akhhhhhhh ...." Ia melem

    Last Updated : 2025-03-27
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 41. Rencana Jahat Hendra

    Bab 41. Rencana Jahat Hendra"Akhirnya aku bisa mengambil keputusan besar ini. Terima kasih Ya Tuhan karena engkau sudah mempermudah segala jalannya," gumam Aisyah pelan. Ia menyandarkan tubuhnya ke kursi. Padahal hari masih pagi, tapi masalah sudah muncul tanpa permisi."Aku sangat yakin ada dalang di balik semua kejadian ini. Tapi siapa?" Ia mencoba memejamkan matany sebentar untuk menghilangkan penat. Namun, belum sempat terpejam di luar sudah terdengar suara keributan antara Rani dan seseorang. Karena penasaran akhirnya Aisyah membuka pintu ruangannya."Maafkan saya, Bu. Pak Hendra sedari tadi memaksa bertemu Ibu, padahal saya sudah menjelaskan baik-baik Ibu sedang tidak bisa diganggu," jelas Rani."Tidak apa, Rani. Itu bukan salahmu," jawab Aisyah. "Silakan masuk Pak Hendra, barangkali ada hal penting yang ingin Anda sampaikan kepada saya," lanjutnya sambil membuka pintu lebih lebar lagi. Dengan angkuh Hendra melanglang masuk begitu saja."Anda tidak bisa berbuat seenaknya, Bu A

    Last Updated : 2025-03-29
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 42. Tunangan Palsu

    Bab 42. Tunangan PalsuRupanya Bella tidak menyerah begitu saja meskipun ia sudah berkali-kali ditolak Rendra. "Aku tidak yakin dia memiliki kekasih, bahkan sudah bertunangan. Itu pasti hanya alibinya saja untuk menjauhiku," gumamnya sebelum turun dari mobil mewahnya."Selamat pagi, Nona. Maaf Anda tidak diperkenankan masuk ke dalam perusahaan ini lagi," sapa resepsionis dengan ramah, begitu melihat Bella mulai melangkahkan kaki menuju tempat di mana Rendra berada."Heh! Anda siapa berani-beraninya mengatur saya?" skak Bella dengan nada angkuh."Saya hanya menjalankan tugas, Nona. Jika ingin bertemu silakan tunggu di sana." Resepsionis itu kemudian melakukan tugasnya yang lain.Bella melihat sekelilingnya, ada dua bodyguard yang berjaga di sana."Sialan sekali. Awas yah kamu Rendra. Semakin kamu jual mahal, semakin aku gencar ingin memilikimu."Bosan. Itulah yang sekarang Bella rasakan, ia memainkan gawainya. "Kalau bukan karena Rendra, aku tak sudi menunggu seperti ini."Sedangkan di

    Last Updated : 2025-04-22

Latest chapter

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 45. Neraka di Gudang Tua

    Bab 45. Neraka di Gudang TuaDalam sepersekian detik, suara “klik” terdengar ... kunci pintu terbuka. Namun, sebelum sempat bergerak, lengan kekar preman itu sudah terulur ke belakang, mencengkeram lengan Aisyah dengan erat.“Jangan coba lari dari saya kalau Anda masih ingin hidup."Aisyah meronta. Tangannya mencakar, kakinya menendang kursi. Adrenalin melonjak liar di tubuhnya. Ia harus lari. Harus keluar dari sini. Tapi preman itu mencengkramnya kuat dan menariknya dengan paksa.Aisyah menatap langit senja merona jingga, berharap ada seseorang yang akan datang menolongnya. "Terus jalan dan ikuti perintah saya kalau Anda masih ingin melihat hari esok."Tubuh Aisyah yang sudah lelah, digiring menuju sebuah gudang tua yang terletak tidak jauh dari jalan masuk."Wah, kamu berhasil juga membawa wanita ini ke mari," ucap seseorang yang tiba-tiba muncul dari balik pintu gudang tua itu."Iya, dong, meringkus wanita cantik seperti ini, bukan masalah besar bagi saya, apalagi kalau membayangk

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 44. Rencana Penculikan Aisyah

    Bab 44. Rencana Penculikan AisyahFarah, Arman dan Hendra sedang berdiskusi di rumah Farah. Mereka semua merencanakan cara untuk menculik Aisyah. "Paman sudah yakin akan melakukan hal itu?" tanya Farah kembali memastikan."Apa kamu tidak yakin?" Hendra membalikkan pertanyaan itu pada keponakannya."Bukan begitu, Paman ... aku hanya takut ...." Farah terlihat cemas."Apa yang kamu takutkan, Sayang?" tanya Arman."Ahhh, lupakan saja. Aku setuju juga kok dengan usulan Paman. Jadi kapan kita akan melangsungkan rencana itu?""Lebih cepat lebih baik. Paman sudah sangat muak dengan tingkah dia, dan kalau kita menunda waktu memangnya kalian punya uang untuk membayar kerugian yang diminta wanita sialan itu?""Justru itu, Paman. Aku sangat tidak rela jika uang hasil jerih payahku diberikan begitu saja padanya.""Nah, betul itu. Jadi paman rasa, rencana ini harus berjalan dalam waktu dekat.""Aku setuju. Bila perlu kita harus turun tangan untuk menyiksa dia," ujar Arman menggebu-gebu. Arman adal

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 43. Konsekuensi Sebuah Kebohongan

    Bab 43. Konsekuensi Sebuah KebohonganBella mendengus kasar. Sungguh bukan ini yang ia harapkan. "Kamu jahat Rendra!" pekik Bella. "Dan kamu!" Tunjuknya pada Aisyah, "aku tidak yakin ternyata sekarang selera Rendra sepertimu. Sangat rendahan!" cibirnya lagi."Tutup mulutmu Bella, Anda tidak berhak menghakimi pilihan saya. Dan mulai sekarang saya harap Anda sadar diri dan menjaga sikap Anda terhadap saya!" jawab Rendra membuat Bella terdiam. "Silakan pergi sekarang juga, sebelum saya kehilangan kesabaran melihat tingkahmu yang sangat menyebalkan.""Rendra kam---""Pergi!" usirnya dengan cepat.Bella menatap sinis ke arah Aisyah, ia juga menghentak-hentakkan kakinya saat pergi dari hadapan mereka berdua."Hufttttttt ...." Rendra menghembuskan napas lega melihat kepergian Bella."Sudah selesai?" tanya Aisyah tiba-tiba mengejutkannya."Sepertinya sudah. Saya harap dia kapok setelah ini," jawabnya dengan wajah datar."Sampai lupa menawarkan Anda duduk." Rendra terkekeh pelan, kemudian ia

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 42. Tunangan Palsu

    Bab 42. Tunangan PalsuRupanya Bella tidak menyerah begitu saja meskipun ia sudah berkali-kali ditolak Rendra. "Aku tidak yakin dia memiliki kekasih, bahkan sudah bertunangan. Itu pasti hanya alibinya saja untuk menjauhiku," gumamnya sebelum turun dari mobil mewahnya."Selamat pagi, Nona. Maaf Anda tidak diperkenankan masuk ke dalam perusahaan ini lagi," sapa resepsionis dengan ramah, begitu melihat Bella mulai melangkahkan kaki menuju tempat di mana Rendra berada."Heh! Anda siapa berani-beraninya mengatur saya?" skak Bella dengan nada angkuh."Saya hanya menjalankan tugas, Nona. Jika ingin bertemu silakan tunggu di sana." Resepsionis itu kemudian melakukan tugasnya yang lain.Bella melihat sekelilingnya, ada dua bodyguard yang berjaga di sana."Sialan sekali. Awas yah kamu Rendra. Semakin kamu jual mahal, semakin aku gencar ingin memilikimu."Bosan. Itulah yang sekarang Bella rasakan, ia memainkan gawainya. "Kalau bukan karena Rendra, aku tak sudi menunggu seperti ini."Sedangkan di

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 41. Rencana Jahat Hendra

    Bab 41. Rencana Jahat Hendra"Akhirnya aku bisa mengambil keputusan besar ini. Terima kasih Ya Tuhan karena engkau sudah mempermudah segala jalannya," gumam Aisyah pelan. Ia menyandarkan tubuhnya ke kursi. Padahal hari masih pagi, tapi masalah sudah muncul tanpa permisi."Aku sangat yakin ada dalang di balik semua kejadian ini. Tapi siapa?" Ia mencoba memejamkan matany sebentar untuk menghilangkan penat. Namun, belum sempat terpejam di luar sudah terdengar suara keributan antara Rani dan seseorang. Karena penasaran akhirnya Aisyah membuka pintu ruangannya."Maafkan saya, Bu. Pak Hendra sedari tadi memaksa bertemu Ibu, padahal saya sudah menjelaskan baik-baik Ibu sedang tidak bisa diganggu," jelas Rani."Tidak apa, Rani. Itu bukan salahmu," jawab Aisyah. "Silakan masuk Pak Hendra, barangkali ada hal penting yang ingin Anda sampaikan kepada saya," lanjutnya sambil membuka pintu lebih lebar lagi. Dengan angkuh Hendra melanglang masuk begitu saja."Anda tidak bisa berbuat seenaknya, Bu A

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 40. Pemecatan dan Pengungkapan

    Bab 40. Pemecatan dan Pengungkapan"Apa, Paman?! Bagaimana bisa?" teriak Farah di ujung telepon.'Paman juga tidak tahu. Kamu lihat sendiri saja di media sosial,' ujar Hendra. Ya, ia memberi tahu Farah tentang video yang tersebar luas."Dasar brengsek! Paman lakukan sesuatu. Makin ke sini, dia semakin berbuat semaunya."'Kamu yakin pelakunya Aisyah?'"Kalau bukan dia lalu siapa lagi? Yang tahu video itu cuma dia seorang, Paman."'Baiklah. Besok pagi kita bicarakan hal ini. Jika benar dia, paman akan melaporkan tindakan ini pada papanya.'"Aku tidak mau tahu. Pokonya aku mau wanita sialan itu dipecat!" Klik! Farah mematikan telepon itu secara sepihak. Dengan segera ia membuka link yang diberikan Hendra, dan ternyata benar saja video itu sudah viral di mana-mana dan mendapatkan ribuan like dan komen."Akhhhhhh ... ini benar-benar gila! Bagaimana mungkin dalam hitungan menit seviral ini?!" teriak Farah. Sungguh ia sangat malu. "Apa yang akan terjadi selanjutnya. Akhhhhhhh ...." Ia melem

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 39. Aisyah dan Pusaran Konspirasi

    Bab 39. Aisyah dan Pusaran KonspirasiMeta berjalan dengan anggun menuju ruangan Aisyah. Namun, langkahnya harus terhenti ketika Rani menodongnya."Jangan bilang itu ulahmu juga, Bu Meta?" "Memangnya kenapa? Toh mereka selama ini jahat menghasut karyawan di sini. Aku tidak berbuat curang ataupun menuduh tanpa bukti. Semua yang aku perlihatkan pada mereka adalah sesuatu yang benar adanya.""Tapi, Bu. Saya merasa bersalah, karena saya yang mengirimkan video itu pada mereka.""Kamu tenang saja. Saya yang akan bertanggungjawab semuanya, karena kamu mengirimkan video itu atas saran saja. Sudah ya, saya mau ke ruangan Bu Aisyah dulu."Meta berlalu dari hadapan Rani, tak lupa ia mengetuk pintu ruangan Aisyah. Saat sudah terdengar suara pemilik ruangan mengizinkan masuk, Meta segera masuk dan duduk di depan Aisyah."Ada apa? Sepertinya terjadi keributan lagi?" tanya Aisyah."Begitulah, Bu. Semua karyawan di sini sudah mengetahui semua kebusukan mereka," jawab Meta dengan santai."Bagaimana

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 38. Vidio Skandal

    Bab 38. Vidio SkandalJam pulang kantor telah tiba. Semua karyawan telah pulang, tapi anehnya mereka tidak pulang ke rumah masing-masing melainkan berkumpul di depan pos satpam dengan tatapan yang sulit diartikan."Bu Meta, di luar ada apa rame-rame?" tanya Aisyah, melihat dari cctv."Saya tidak tahu, Bu.""Aduh ...," keluh Aisyah. "Apa ada gosip miring lagi tentang saya?" Wajahnya mulai terlihat cemas."Hmmm, baiknya Bu Aisyah tunggu di sini saja dulu. Biar saya pastikan ke depan." Meta memberikan usulan."Terima kasih, Bu Meta." Aisyah menghembuskan napas penuh kelegaan."Saya permisi dulu, Bu," pamit Meta keluar dari ruangan Aisyah.Di dalam ruangannya Aisyah terus memantau kerumunan orang-orang di luar. "Sampai kapan karyawan ini merubah sikap, supaya tidak mudah terprovokasi oleh gosip Ya Tuhan?" gumamnya mulai lelah melihat tingkah bawahnya yang mudah terbawa arus.****Farah dan Arman berjalan bergandengan tangan dengan sangat mesra, mereka memang terbiasa pulang terakhir. "Ma

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 37. Perubahan Sikap di Lingkungan Kerja

    Bab 37. Perubahan Sikap di Lingkungan Kerja. [Jangan melupakan janji temu kita. Sore nanti saya jemput.]"Aduh!" Aisyah menepuk jidatnya. Saking sibuknya mengurus masalah Arman dan Farah, ia sampai melupakan janjinya dengan Rendra.[Kita mau ke mana?] Aisyah membalas pesan itu.[Bertemu dengan wanita yang mengejar-ngejar aku. Ingat misi kita.]"Ya Allah ... bagaimana ini?" Mendadak Aisyah menjadi panik, ia tidak mungkin tampil biasa saja. "Dia pasti menginginkan aku tampil beda, tapi ...'' Aisyah mengigit kukunya.[Jam berapa acaranya?][Jam 3 sore aku jemput.]"Tidak! Satu jam lagi dong. Aduh!" Aisyah langsung panik banget. "Aku belum nyalon, belum memilih baju, belum ... ahhh, aku tidak bisa prepare dalam waktu satu jam."[Dua jam ya. Aku perlu bersiap-siap dulu.] Aisyah mencoba bernegosiasi pada Rendra.[Tidak bisa. Satu jam lagi aku sudah sampai di kantormu.]"Astaghfirullah. Rani, ahh, iya, Rani." Aisyah setengah berlari keluar memanggil Rani."Ada apa, Bu. Kenapa Ibu panik sep

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status