Share

Bab 37

Penulis: Mayangnoura
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-11 10:40:08

Meskipun sudah menduga sesuatu, Agnes mencoba untuk bersikap biasa saja seolah tidak mengetahui apa pun. Karena sebelum dia mendapatkan bukti secara jelas, dia tidak boleh bersikap gegabah yang akan berimbas buruk pada dirinya sendiri. Lebih baik menahan kemarahan demi tercapainya keinginan.

Agnes sedikit terhenyak begitu mendengar pintu kamar mandi terbuka. Dari baliknya Roger keluar hanya dengan handuk putih yang melilit pinggang. Pria itu mendekatinya dengan senyum mengembang. Ketika hendak mencium, tangannya yang berada di dada Roger menghalanginya. "Aku hari ini capek. Tidak mau ada keintiman di antar kita." Lalu dia beranjak dari sofa dan berpindah tempat ke tempat tidur.

Roger memandang Agnes dengan pandangan penuh tanya. "Kamu tidak rindu aku? Kamu datang ke sini karena rindu aku kan?"

Agnes yang baru saja menarik selimut, menoleh. "Rindu. Tapi malam ini memang ingin istirahat dulu." Sungguh bukan karena ini. Entah mengapa dia merasa Roger berselingkuh darinya, dia seperti keh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Yang Disembunyikan   Bab 38

    "Aku sudah di lokasi. Kamu di mana?""Ada di meja nomer sembilan, nona."Agnes melangkah masuk. Setelah berada di bagian dalam kafe, dia mengedarkan pandang ke semua sudut ruangan. Dia mendapati pria itu ada di salah satu meja. Dan itu adalah meja nomer 9 seperti yang disebutkan di telpon."Oke." Agnes memasukkan ponselnya ke dalam tas sebelum akhirnya menuju meja tersebut. "Sudah lama?""Belum kok. Sekitar sepuluh menitan lah.""Lumayan lama itu."Pria itu hanya tersenyum."Jadi bagaimana?" tanya Agnes. Kini dia mulai serius dengan hal yang membawanya ke kafe ini.Pria itu membenarkan letak duduknya sebelum akhirnya bicara. "Selama sebelas hari ini saya dan orang-orang saya sudah mengikuti Tuan Roger. Selama itu pula kami tidak mendapati dia mendatangi seorang wanita. Kesibukan Tuan Roger hanya seputar perusahaan, hotel-hotel untuk mengecek, dan restoran untuk bertemu klien. Tidak ada yang aneh. Semua tampak normal."Agnes menggigit bibir bawahnya. Meskipun dia yakin pada ucapan pria

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Istri Yang Disembunyikan   Bab 39

    "Kenapa kamu harus mengakui aku sebagai istrimu, Wil?" Najma panik setelah apa yang terjadi. Tidak terima. Dia mengambil duduk di teras dengan pikiran kacau."Karena tidak ada yang bisa saya lakukan untuk menyelamatkan nona dari Nona Agnes selain mengakui anda sebagai istri saya. Apa nona kira kedatangannya ke rumah ini hanya kebetulan belaka? Itu tidak mungkin. Nona Agnes pasti sengaja datang. Yang artinya, dia sudah mengetahui sesuatu. Ya... mungkin dia menyuruh seseorang untuk mencari tahu.""Tapi satu kebohongan akan menyebabkan kebohongan yang lain. Mau sampai kapan kita mengaku sebagai suami istri?""Saya tau itu. Selama Tuan Roger mendukung, kenapa tidak? Toh, ini demi kebaikannya juga.""Oke, mungkin Tuan Roger akan mendukung perbuatan gilamu barusan. Tapi mau sampai kapan? Maksudku mau sampai kapan kita akan membuat kebohongan kalau kita suami istri? Aku tidak sanggup untuk terus berbohong lama-lama. Berbohong membuat hidupku tertekan.""Saya tidak bisa memastikan waktunya, n

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Istri Yang Disembunyikan   Bab 40

    "Apa?! Dia mengusulkan itu?!"Wilson mengangguk. "Iya, tuan.""Aku tidak mau melakukan itu." Roger meninggalkan sela antara meja dan kursi kerjanya. Dia mendekati dinding kaca dan menatap keluar."Tapi, maaf tuan. Usul Nona Najma itu menurut saya memang cara terbaik dan tercepat untuk menyelesaikan masalah ini. Dia tidak mau hidup dengan kebohongan. Kecuali jika anda memutuskan untuk jujur pada Nona Agnes segera dan Nona Agnes menerima pernikahan pertama anda dengan Nona Najma."Roger memasukan kedua tangan ke dalam saku celana. Pandangan tetap keluar. Tampak olehnya langit begitu biru dan cerah. Sayang, hati dan pikiran tak secerah itu. Penuh kebingungan yang belum bisa diurai."Aku belum bisa memutuskan apa yang aku lakukan," ucap Roger kemudian. "Tapi aku mengakui bahwa aku bersalah pada dua wanita itu. Terutama pada Agnes."Wilson tak bicara lagi. Dia lalu memilih untuk keluar ruangan. Membiarkan Roger berpikir sendirian.Roger beranjak dari pemandangan langit biru menuju sofa. Di

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Istri Yang Disembunyikan   Bab 41

    "Aku tidak berani untuk datang, Wil. Aku ini orang yang sulit untuk berbohong. Aku juga tidak pandai berakting." Najma mengatakan itu dengan wajah memohon untuk tidak dipaksa ikut menghadiri undangan dinner dari Agnes."Kalau nona tidak ikut, Nona Agnes bisa curiga. Nona tidak perlu banyak bicara. Biar saya yang menjawab pertanyaan-pertanyaan Nona Agnes jika memang ada. Saya akan selalu berada di samping nona." Wilson terus berusaha membujuk Najma."Mau apa pun yang kita lakukan, tidak akan menghilangkan kecurigaan Nona Agnes. Feeling istri pada suaminya itu kuat, Wil. Kamu mungkin tidak tau soal ini karena belum menikah. Aku tau tentang kekuatan feeling istri dari Ibu Aliyah dan Ibu Imas. Dan, memang begitu adanya.""Setidaknya kita berusaha dulu, non. Kita lindungi Tuan Roger. Kalau pun nantinya Nona Agnes tau, itu artinya memang sudah saatnya rahasia ini ketahuan. Toh, kita sudah berusaha sebaik mungkin.""Kira-kira apa yang akan dilakukan nona Agnes jika megetahui ini?"Mata Wilso

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Istri Yang Disembunyikan   Bab 42

    Wilson menghela nafas berat. "Kalau nona menganggap ini sebagai beban, maka nona akan merasa tertekan. Kenapa tidak dibuat enjoy? Kita tidak mengeluarkan uang tapi mendapatkan fasilitas liburan ke Bali gratis. Kalau rencana Nona Agnes, tak akan ada yang cacat. Karena dia itu orangnya royal. Lagian, kita pergi dengan sepengetahuan Tuan Roger. Bukan sembunyi-sembunyi.""Oh, jadi kamu senang ya?""Senang tidak senang, nona. Terus mau bagaimana?""Aku mau menolaknya, Wil. Dengan alasan apa pun.""Tuan Roger saja tidak mau menolak apalagi saya, nona.""Ya kamu berusaha dong! Aku tidak mau pergi bulan madu itu!""Apa yang harus aku usahakan?! Nona sudah aku bil__"Najma menutup telinganya. "STOP!"Kening Wilson mengerut. "S-stop? Maksudnya?""Stop mobilnya!""Ke-kenapa harus stop?""Karena aku mau turun!""Turun? Memang nona mau kemana? Saya bisa mengantar nona ke tempat tujuan, tidak perlu pergi sendiri!""Aku mau pulang sendiri tanpa kamu antar! Aku muak sama kamu!""Tapi nona...."Najma

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Istri Yang Disembunyikan   Bab 43

    Najma terkejut melihat Wilson kembali terkena sayatan senjata tajam. Dia bahkan tak perduli dengan teriakan Wilson yang memintanya untuk berlari, tetap berdiri di tempatnya. Ketika ujung pisau dari pria yang menyerangnya terayun ke atas, Wilson bergerak ke depannya, sehingga yang kemudian terkena hujaman ujung pisau itu adalah pria itu.Dan Wilson itu pun ambruk ke tanah.Bersamaan dengan itu, beberapa pria datang. Tiga pria jahat itu pun langsung berlari ketakutan meninggalkan Najma dan Wilson."Mbak tidak apa-apa kan?" tanya pria pertama yang mendekat. "Tadi saya melihat kepanikan mbak dan teriakan mbak. Tapi saya tidak langsung ke sini melainkan memanggil orang-orang dulu. Karena terlalu berisiko.""Saya tidak apa-apa, mas. Mas bisa lihat sendiri. Tapi dia," Najma menunjuk Wilson yang terbaring di tanah. Masih sadar, hanya terlihat lemas. Darah juga mengalir dari kedua tangan dan bahu Wilson. "Bisa tolong bawa ke rumah sakit sekarang?" Najma menangkupkan keduanya satu sama lain. "

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Istri Yang Disembunyikan   Bab 44

    Hening.Setelah kepergiaan Roger dan Agnes suasana ruangan menjadi hening. Najma dan Wilson keduanya merasa canggung karena berada di dalam ruangan yang sama."Najma, eh maksud saya nona." Wilson berdecak. "Maaf karena sering berakting menjadi suami nona, saya jadi salah panggil."Najma menoleh ke sumber suara. "Jangan panggil aku nona lagi. Panggil saja aku Najma. Dan tidak perlu bersikap resmi padaku. Biasa saja. Aku juga bukan siapa-siapa.""Tapi nona kan....""Sudah aku bilang jangan memanggilku nona. Kalau memang kita harus dituntut untuk terus berakting sebagai suami istri, maka bersikap santai akan membuat kita merasa nyaman satu sama lain."Roger tersenyum samar. "Ah, baiklah. Aku akan mengikuti maumu, Najma. Apakah sekarang ucapanku sudah terkesan santai?""Ya. Dan mulai sekarang aku akan memanggilmu Mas Wilson.""Aduh, kalau itu jangan ih. Kalau kita sedang berakting saja. Aku bisa dimarah oleh Tuan Roger nanti.""Kalau dia marah, bilang saja Najma yang meminta dan dia memak

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Istri Yang Disembunyikan   Bab 45

    "Tuan Roger!"Najma langsung turun dari tempat tidur Wilson menepi di besi yang menjadi kerangka tempat tidur itu.Roger melangkah lebih dekat pada mereka. Pertama pandangannya mengarah pada Najma, lalu Wilson. "Apa kedatanganku mengganggu kalian?"Wilson langsung tersenyum agar Roger tak salah sangka. "Tentu tidak, tuan. Nona Najma sedang menyuapiku karena aku belum bisa menggunakan tangan sendiri untuk makan. Itu pun dia harus memaksaku karena aku tidak suka bubur." Wilson menghembuskan nafas samar. "Rumah sakit ini aneh. Masak aku yang sehat begini diberi makan bubur."Roger menaruh tempat makan susun yang dibawanya ke atas nakas. "Ini ada makanan yang sengaja aku bawa dari rumah. Kamu pasti menyukainya."Mata Wilson melebar. "Wah, terima kasih sekali anda sampai mau membawakan makanan untukku. Padahal aku baru meminta Nona Najma untuk membeli makanan di kantin rumah sakit saja agar aku bisa makan dengan benar. Bukan bubur.""Aku sudah tau ini bakal terjadi. Karena itu aku bawa dar

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11

Bab terbaru

  • Istri Yang Disembunyikan   Ekstra Part Tamat

    Malam itu, Najma dan Roger kembali melakukan aktivitas suami istri yang sempat tertunda selama lima tahun. Di bawah lampu kamar yang remang-remang dengan suasana malam yang sejuk, keduanya menyatukan diri. Berbeda dengan dulu yang hantui rasa bersalah, kali ini mereka melakukannya dengan perasaan bebas, sehingga bisa lebih menikmati setiap sentuhan demi sentuhan. Roger begitu bersemangat. Dia menyalurkan semuanya dari mulai hasratnya sebagai laki-laki yang sempat mati, rasa cinta yang begitu besar pada Najma, dan rindu yang menggebu-gebu. Dalam sekejap, kamar yang rapi itu berubah jadi berantakan. Seprei yang terlepas dari kasurnya, bantal yang sudah tidak berada di atas tempat tidur, dan pakaian yang berhamburan di lantai. Pasangan pengantin itu baru merasa capek setelah waktu melewati tengah malam menuju dini hari. Mereka pun merebahkan tubuhnya dengan tenang dan hati yang nyaman. Lalu tertidur dalam pelukan malam. Pukul 4 pagi, Najma terbangun dari tidurnya. Dia terkejut saat m

  • Istri Yang Disembunyikan   Ekstra Part 4

    Wilson terhenyak mendapati ekspresi Roger barusan. Seakan calon istrinya hilang diculik orang. Padahal dia yakin Najma baik-baik saja. "Tuan tolong santai jangan sepanik itu.""Aku akan berhenti panik kalau Najma sudah ada di sini. Paham!" Roger membentak. Membuat Wilson berjengkit kaget. "Apa harus menunggu Najma benar-benar hilang baru kamu mengerti tentang kepanikanku?""Ya oke. Aku akan pergi menjemputnya sekarang."Wilson melangkah meninggalkan ruangan itu dengan terburu. Langkahnya tiba-tiba berhenti begitu melihat Najma yang mengenakan kebaya pengantin tengah melangkah ke arahnya. Di sebelah kanan kiri Najma adalah Aliyah dan Imas. Tentu saja itu membuat Wilson langsung menghela nafas lega."Ya ampun aja, Naj. Kamu membuat Tuan Roger panik. Aku telepon kamu berkali-kali tapi tidak diangkat. Aku sampai disuruh nyusul kamu.""Oh, maaf. Ponselku di dalam tas yang dibawa ibu Imas. Tapi memang aku silent. Makanya Ibu Imas tidak tahu kalau ada yang menelpon. Aku pikir pernikahan ini

  • Istri Yang Disembunyikan   Ekstra Part 3

    Hasil diskusi di sepakati kalau pesta pernikahan akan dilaksanakan di Jakarta. Bukan tanpa sebab, Najma ingin dihadiri oleh seluruh penghuni panti. Dia ingin di hari bahagianya, semua penghuni panti juga berbahagia. Jadi, di hari pernikahannya itu anak-anak bisa makan makanan sepuasnya. Najma meminta Roger memesan makanan yang enak-enak yang belum pernah dimakan oleh penghuni panti.Ini baru rencana Najma. Tapi Roger sudah mengiyakan dengan antusias. Dia serahkan urusan pernikahan pada Najma. Dia biarkan calon istrinya itu membuat pesta seperti khayalannya sendiri. Yang penting bagi Roger Najma menjadi miliknya kembali.Yang berat adalah tugas Wilson yang harus berhasil mencari Wedding Organizer yang sanggup mempersiapkan acara pernikahan yang diadakan hanya dalam satu minggu.Dimana coba Wilson harus mencari Wedding Organizer yang sehebat itu?"Calon pasangan pengantin ini memang aneh. Inginnya cepat-cepat. Untung aku tidak menyanggupi permintaan tuan untuk mencari Wedding Organizer

  • Istri Yang Disembunyikan   Ekstra Part 2

    Suara bel membuat Najma yang baru selesai masak, menoleh ke arah pintu. "Tidak mungkin mereka kan? Cepat sekali." Mini kitchen, Najma tinggalkan untuk membuka pintu. Matanya melebar begitu melihat dua orang pria di depannya. Ternyata memang 'mereka' yang dimaksud oleh Najma tadi. "Jam segini kalian sudah datang? Aku saja belum makan malam lho. Baru selesai masak." "Kami memang sengaja datang cepat," balas Wilson. "Biar lama, eh, maksudnya biar punya waktu leluasa untuk ngobrolnya. Kalau datang terlalu malam, pasti akan terburu-buru untuk pulang." "Iya juga sih. Tapi kalian pasti juga belum makan malam kan? Aduh, aku hanya masak nasi goreng buat aku saja. Gimana dong?" Wilson mengangkat dua plastik besar yang ditentengnya. "Karena itu kami beli makanan tadi di jalan. Kami memang berencana buat makan malam di sini." Najma nyengir melihat dua plastik besar berlabel restoran terkenal di tangan Wilson. "Oh, ya, niat banget ya?" "Iya, dong. Nggak disuruh masuk nih? Pegal lho berdiri d

  • Istri Yang Disembunyikan   Ekstra Part 1

    "Lho kok sudah pulang?" tanya Wilson begitu Roger masuk ke dalam mobil. "Bukannya kalian berdua mau mengobrol di dalam apartemen Najma?" "Tidak jadi," jawab Roger dengan nada kesal. "Dia mengusirku lantaran kamu sudah tidak ada. Maksudnya dia tidak mau kami hanya berdua saja di dalam sana." "O... begitu." Kening Wilson mengerut. "Bagus dong. Mungkin dia takut kalau berduaan saja anda tidak akan kuat menahan godaan." "Apa kamu pikir imanku selemah itu?" "Waduh, bahasa anda jadi berbeda. Anda sudah bisa berbicara mengenai iman. Mentang-mentang calon istri berhijab." "Aku berjanji akan mengubah diriku menjadi pribadi yang agamis setelah menikah." "Jadi brewok mau dipanjangin nih?" Roger melirik Wilson kesal. "Kenapa kamu malah bawa-bawa brewok sih? Memangnya menjadi agamis wajib brewokan gitu? Sudah sekalian aku jadi ustad saja." "Ya kali aja, tuan." "Sudah, jalan! Omonganmu sudah ngacok!" Wilson tersenyum geli karena Roger tidak bisa diajak bercanda. "Tuan jangan serius terus.

  • Istri Yang Disembunyikan   Bab 60

    "Tuan, kita tidak akan jadi pulang pagi ini." Roger menoleh pada Wilson dan menatap assistennya pribadinya itu dengan tatapan menyelidik. "Kenapa kita tidak jadi pulang?" Wilson menunjukkan layar ponselnya yang sudah berwarna gelap. "Tadi Najma kirim pesan kepadaku kalau... dia menerima lamaran anda." Bagai tersambar petir Roger mendengar itu. Dia tersentak kaget. "Benarkah?" Wilson mengangguk. "Hum. Jadi apakah kita akan tetap pergi ke Bandara?" "Tentu saja tidak! Bagaimana kau ini?!" hentak Roger. Dia lalu mengarah pandang pada sopir di depan. "Pak, balik arah!" Sementara itu, Najma menatap layar ponselnya dengan tersenyum. Baru saja dia mengambil keputusan besar dalam hidupnya, yaitu kembali merajut pernikahan dengan Roger. Tak mudah mengambil keputusan ini setelah dia mengalami kisah yang tidak baik dengan pria itu. Batinnya mengalami pergulatan. Apalagi dia sudah tahu karakter pria itu. Namun, setelah dipikir-pikir, semakin dia tahu tentang calon suami dengan segala karakt

  • Istri Yang Disembunyikan   Bab 59

    "Aduh, bagaimana bisa aku bangun kesiangan seperti ini?" Najma memakai riasan wajah dengan gerakan cepat. Tidak peduli lagi apakah ada yang belum sempurna. Pagi ini dia harus berkejaran dengan waktu meskipun kemungkinan besar tetap datang terlambat. Masalah besarnya adalah pagi ini Frans ada rapat dadakan dengan sang presiden direktur yang rencananya akan kembali ke ibukota besok. Baru bangun tidur tadi dia membaca pesan itu. Jam kerja kurang 10 menit lagi tapi Najma baru keluar dari apartemen. Dia berlari menyebrangi pelataran apartemen seperti orang gila. Satpam yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala. Untung ada taksi yang kebetulan lewat. Tanpa pikir dua kali dia menggunakan taksi itu menuju perusahaan tempatnya bekerja. "Tumben Mbak Najma telat?!" teriak Sarah dari balik meja resepsionis. Tapi Najma tidak peduli dengan teriakan itu. Dia hanya melambaikan tangan pada Sarah. Langkah Najma telah jauh. Kini dia bergabung dengan orang-orang yang sedang menunggu di depan lift.

  • Istri Yang Disembunyikan   Bab 58

    Roger mendudukkan pinggulnya di sofa dengan membawa perasaan sedih. Dadanya terasa sesak karena Najma telah menolaknya bahkan sebelum dia mengeluarkan cincin yang telah dia siapkan dengan perasaan penuh cinta.Dunianya terasa sudah berakhir sekarang. Ditolak oleh Najma ternyata lebih sakit dibanding digugat cerai oleh Agnes.Sejak datang Najma di hidupnya, hatinya memang telah berpaling dari Agnes dan bersemayam dalam diri Najma.Tapi dulu dia tidak mau mengakui itu.Namun sekarang dia mengakui bahwa dia cinta mati pada Najma."Kenapa kamu menilaiku seburuk itu, Najma? Kenapa kamu terus membawa Agnes dalam hal ini?" tanya Roger sembari menatap cincin berlian di dalam kotak segiempat di dalam genggaman tangannya. Sebelum ini dia sudah berkhayal melihat cincin berlian ini melingkar cantik di jari manis Najma.Roger menutup kotak cincin itu dengan wajah putus asa. Dia taruh begitu saja benda segi empat itu ke atas meja sebelum akhirnya menyandarkan punggung di sandaran sofa yang empuk. W

  • Istri Yang Disembunyikan   Bab 57

    Wilson menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Memang bukan apartemen kamu. Ini sebuah restoran.”“Ya terus kenapa kamu membawaku ke sini, sih?!” tanya Najma dengan wajah emosi. “Kamu bukan mau menculikku seperti ucapanmu tadi kan?!”“Bisa dikatakan aku memang… menculik kamu sih jadinya, karena membawamu ke sini tanpa seizinmu.”Najma mendengkus. “Jawab dong kenapa kamu membawa aku ke sini?”“Kita keluar dari mobil dulu. Nanti juga kamu bakalan tau.” Wilson membuka pintu mobil.“Wil….” Najma merengek. Tapi akhirnya dia turun juga karena Wilson sudah berada di luar mobil. “Aku sudah berada di luar mobil, nih. Sekarang katakan alasanmu membawaku ke sini," tagihnya.“Aku tidak bisa mengatakannya di sini. Sekarang kamu ikut aku dulu.” Wilson melangkah.Najma menghentakkan kaki kanannya, lalu berkata dengan agak kuat. “Wil, kamu ini sedang mempermainkan aku atau bagaimana sih? Bilang kenapa kamu bawa aku ke sini saja susahnya minta ampun!”“Pokoknya, kalau kamu mau tau alasannya, ikut aku,”

DMCA.com Protection Status