Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 51Lelah berkutat seharian di kantor, tergambar jelas di wajah lelaki berparas tampan itu. Ia membuka pintu kamarnya dengan perlahan, senyum mereka di wajahnya. Sosok yang membuat rasa lelahnya menguap seketika, dengan Langkah pelan tanpa menimbulkan suara ia mendekat. Tangannya mengelus pipi mulus Alia, wajahnya yang tertidur terlihat semakin cantik di mata Jodi. Lelaki itu pulang terlambat karena harus lebih keras lagi mempelajari mengenai dunia bisnis, ia tidak mungkin langsung bisa hanya dengan jangka waktu beberapa hari saja.Alia melenguh saat merasakan deru nafas suaminya yang hangat. “Mas,” panggilnya dengan mata yang sayu.“Maaf, tidur kamu terganggu, ya,” sesal Jodi.Wanita itu tersenyum. “Aku nunggu kamu pulang sampai ketiduran begini,” ujarnya sambil terkekeh.“Harusnya kalau capek, tidur aja. Suamimu ini akan pulang meskipun tidak ditunggui,” sahut Jodi dengan tawa kecil dan menjawil dagu Alia.“Mas, ganti baju setelah itu kita ma
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 52“Ibu kira kamu marah karena selalu dimintai uang makanya tidak pernah bisa dihubungi,” tutur Bu Asih, ibunya Marissa.“Bukan begitu, Bu. Mana mungkin aku marah karena itu,” balas Marissa, mungkin dulu ia memang kesal karena sang ibu selalu saja meminta uang. Tapi ia kini sadar, apa yang diberikan kepada orangtuanya tentu tidak setimpal dengan yang telah mereka korbankan dan berikan pada Marissa semasa wanita itu hidup.“Kenapa kamu pulang sendiri kesini?” tanya Bu Asih.Marissa menghela nafas berat. “Ceritanya panjang, Bu,” ujar Marissa.Wanita itu menceritakan semua kejadian yang dialaminya. Tentang dirinya yang menikahi suami beristri dan kesulitan yang dialami, tidak diterima oleh iparnya, keguguran dan merasa bahagia saat Farhan bisa mendapatkan pekerjaan yang membuat ekonomi mereka semakin berkembang tapi ternyata semua itu hanyalah kenikmatan sesaat. Farhan dijadikan sebagai kambing hitam oleh temannya sendiri dan sekarang harus mende
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 53Tok … tok … tok …."Masuk!" seru Jodi.Pintu kamar itu didorong dari luar, Darren masuk dengan membawakan air putih untuk Alia. Ia meminta maaf atas kesalahannya hingga membuat Alia ketakutan seperti ini."Dia ketakutan karena mendengarku sedang latihan dan tidak sengaja memecahkan kaca," jelas Darren, lelaki itu menatap Alia masih dengan sorot mata dingin dan tajam tapi Jodi tidak menyadari karena ia membantu Alia untuk minum.Lelaki bertubuh kekar itu keluar. Alia masih terlihat ketakutan tapi lidahnya terasa kelu untuk berkata. Melihat kondisi istrinya seperti ini Jodi memutuskan untuk menemani Alia di rumah. Mungkin ia ketakutan hanya karena hal sepele tapi tetap saja Jodi tidak ingin meninggalkannya. Lelaki itu tidak tahu apa yang telah diperbuat sang adik hingga membuat Alia seperti ini. Setelah memastikan Alia tenang dan tertidur, Jodi keluar untuk mengabari ibunya jika ia tidak bisa kembali ke kantor. Darren yang sudah memakai paka
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 54Alia yang baru saja terbangun menyapukan pandangannya ke sekeliling kamar tapi tidak mendapati keberadaan sang suami. Perlahan ia bangkit dan mencari ke kamar mandi tapi tidak ada siapapun disana. Wanita itu berjalan dengan langkah pelan keluar dari kamar menuju ke dapur karena perutnya mulai keroncong."Ibu cari di kamar ternyata kamu disini."Alia menoleh. "Ibu kapan datang?""Tadi Jodi minta Ibu datang ke rumah untuk menamai kamu, katanya Jodi ada urusan penting tapi tidak tega meninggalkan kamu sendiri," terang Bu Mira.Jodi memang tidak mengatakan apa yang terjadi karena takut membuat Alia cemas, ia akan mengatakan pada saat yang tepat."Mas Jodi pasti sibuk, karena aku dia harus di rumah padahal pekerjaannya banyak." Alia merasa dirinya terlalu merepotkan Jodi, tapi sungguh ia tidak bisa menahan diri tadi. Melihat secara langsung bagaimana Darren marah dan menyakiti Alia. Wanita itu masih beruntung karena hanya mendapatkan memar di ba
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 55Melihat Bu Soraya pulang bersama tim medis dengan kondisi terbaring lemah tentu membuat Alia kaget dan juga cemas. Ia menatap sang suami meminta penjelasan. Jodi hanya mengelus lengan istrinya itu lalu mengikuti tin medis yang membawa Bu Soraya ke kamarnya. Alia yang ditemani Bu Mira mengekor dari belakang karena ingin tahu apa yang terjadi pada Bu Soraya, pasalnya tadi pagi Alia melihat mertuanya itu baik-baik saja. Seorang dokter dan dua suster ditugaskan untuk menjaga Bu Soraya dua puluh empat jam sampai kondisi wanita paruh baya itu benar-benar pulih. Sedangkan Darren kini sedang memburu orang yang telah melukai sang ibu, ia rela turun tangan langsung. Darren lebih suka menyelesaikan semua masalah sendiri daripada melibatkan polisi karena di matanya jika kasus ini sampai ke polisi yang ada uang banyak keluar dan pelaku bisa saja kabur jika aparat diberikan uang sogokan."Untuk saat ini biarkan Bu Soraya beristirahat dulu, besok baru bis
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 56Marissa sangat telaten memandikan putrinya, ia banyak belajar dari Sari. Saat Mikaila baru lahir, Marissa bahkan merasa takut memandikan anaknya itu bahkan sering meminta tolong pada Nina, meskipun belum memiliki anak tapi Nina tentu lebih tahu karena ia memang sering merawat keponakannya yang dititipkan kepadanya."Cucu nenek sudah wangi." Bu Asih, meraih Mikaila dari tangan Marissa, membiarkan wanita itu membereskan bekas mandi Mikaila. Marissa juga harus segera mandi karena ia ada jadwal interview hari ini. Berkas lamaran yang baru beberapa hari kemarin diajukan ke beberapa perusahaan ternyata ada menghasilkan tapi Marissa tidak ingin terlalu berharap."Aku titip lagi Mika ya, Bu. Sebelum dzuhur aku sudah pulang karena interview di satu tempat saja," terang Marissa."Semoga saja rezeki kami kerja di tempat itu, Sa." Bu Asih mendoakan yang terbaik untuk putrinya."Iya, Bu."Marissa sudah terlihat rapi, sebelum berangkat ia sudah menyiapka
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 57Kondisi Bu Soraya sudah semakin membaik, hanya tinggal penyembuhan luka saja. Ia bahkan kini sudah beraktivitas seperti biasa tapi hanya di rumah, Jodi melarang ibunya itu untuk berangkat ke kantor. Karena hari ini kantor libur, Jodi akan menghabiskan waktunya bersama sang istri. Bu Soraya ditemani Jessica yang baru saja datang. Awalnya Jessica mengatakan akan menetap di tanah air sebulah setelah Jodi dan Alia menikah namun karena ada satu dan lain hal ia mengundur niatnya itu. Saat inilah ia baru kembali membawa serta anaknya, Jessica tidak diberitahu penyebab sakitnya Bu Soraya, semua itu atas permintaan Bu Soraya sendiri."Mas, aku merasa kurang nyaman disini." Setelah berkali-kali menimbang antara mengatakan dan tidak, akhirnya Alia mengeluarkan gundah hatinya. Tidak ingin menyiksa diri dengan tinggal di rumah mertuanya."Kenapa? Kamu terganggu dengan keberadaan Kak Jessica?""Bukan, Mas. Aku hanya risih berada satu rumah dengan lelaki
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanBab 58Dua kali tembakan melesat menembus atap membuat lelaki itu langsung kabur dan melompat lewat jendela. Dengan gerakan cepat Darren menangkap tubuh Alia yang hilang kesadaran setelah mendengar suara tembakan. Darren membopong tubuh kakak iparnya itu dan membaringkan di kasur, Hendra dan beberapa bodyguard lain datang. Membawa keluar lelaki yang tergeletak di lantai. "Amankan mereka dan panggilkan dokter!" titah Darren. Lelaki itu masih dengan santainya berdiri dan menatap Alia yang terbaring lemah."Baik, Tuan!" Aryo menyahut dan langsung keluar."Tiga pelayan ditemukan pingsan di dapur, mereka hanya menggunakan obat bius saja," jelas Hendra."Bawa sepuluh orang lagi untuk berjaga di rumah ini!"Semua orang keluar, meninggalkan Darren dan Alia di kamar itu. Saat akan membalikkan badan, Alia menggenggam tangan Darren dengan kuat sambil mengigau."Mas, jangan tinggalkan aku. Aku takut," racau Alia, terlihat cairan bening lolos dari matanya yan
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanSeason 2Bab 41Darren benar-benar menjual perusahaan mendiang sang ayah dan uangnya ia sumbangkan. Darren tidak menyerahkan perusahaan itu pada Martin karena ia tidak ingin keluarganya masih berkecimpung di dunia hitam itu. Darren akan berusaha untuk hidup normal, ia kini memegang kendali atas perusahaan sang ibu.Lelaki itu bahkan menghancurkan semua senjata yang dimiliki olehnya. Ia ingin mengubur dalam-dalam masa lalunya yang kelam. Masih berharap cintanya juga akan dilihat oleh Alia."Tempat acara ulang tahun Azfer sudah disiapkan?" tanya Darren pada Roy."Sudah, Tuan. Tempatnya juga aman, semua cctv juga berfungsi dengan lancar," jelas Roy."Pastikan semua tamu harus diperiksa terlebih dahulu," pesan Darren."Baik, Tuan.""Kau pergilah ke sana. Aku akan menyusul sebentar lagi," tutur Darren lalu masuk ke dalam kamarnya.Hari yang tidak akan dilupakan olehnya, Alia akan menjawab pernyataan cinta Darren. Wanita itu sudah menjanjikan, entah iya
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanPulang dari Spanyol, Darren langsung menemui Alia. Ia akan mengatakan semua fakta yang selama ini ditutupi olehnya. Selama Darren pergi, tidak ada sama sekali teror atau orang yang berniat menyakiti Alia dan keluarganya.Sampai saat ini Darren tetap mencari tahu dalang penembakkan karena orang bayaran itu masih tutup mulut, ia bahkan mengatakan rela mati demi tidak membocorkan siapa bosnya.Lelaki itu sangat gugup hingga berkali-kali menarik nafas panjang. Siap menerima segala konsekuensi yang akan diterima setelah mengakui semuanya. Ia juga meminta Alia untuk membawa Azfer. Kebetulan Alia memang membawa Azfer untuk pegi jalan-jalan sedangkan Pak Darma dan Bu Mira sibuk, tidak bisa menemani."Maaf, tadi jalanan macet. Pasti nunggu lama," ujar Alia yang baru saja sampai, ia hanya seorang diri datang."Kemana Az?" tanya Darren sambil mengedarkan pandangan mencari sosok Azfer."Ada di mobil, dia baru aja tidur," jelas Alia."Kalian habis jalan-jalan?
Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan"Sebelumnya aku mau minta maaf," ujar Alia."Untuk?" tanya Darren."Untuk apa yang aku katakan beberapa waktu lalu. Saat itu aku terlalu emosi dan pikiranku sedang kacau, tapi tolong jangan salah artikan pertemuan ini. Aku cuman mau minta maaf," jelas Alia."Nggak ada hal lain yang mau kamu bilang?" pancing Darren.Alia menggelengkan kepalanya. "Aku nggak akan melarang kamu ketemu Azfer, tapi aku nggak mau kamu bawa Azfer keluar dari rumah orangtuaku," papar Alia.Bukan tanpa alasan, Alia merasa dirinya harus tetap waspada. Meskipun belum melihat secara langsung yang membuktikan jika Darren adalah seorang mafia tapi Alia harus tetap berjaga-jaga, tidak ingin nanti Azfer menjadi penerus Darren.Darren juga tidak ingin memaksa apapun yang menjadi keputusan Alia. Ia akan sabar menunggu Alia menyadari cinta Darren padanya benar-benar nyata bukan hanya sekedar gurauan atau kepura-puraan semata."Kalau gitu aku duluan ya," pamit Alia lalu bangkit mening
Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan"Bagus. Besok aku akan berangkat ke Spanyol, Hendra tetap di sini yang lain ikut denganku," ujar Darren."Baik, Tuan."Darren bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke kamarnya. Ia tidak tinggal di rumah sang ibu maupun rumah Alia. Darren memilih tinggal di rumahnya sendiri. Mood lelaki itu memang tidak baik sejak kejadian beberapa hari lalu.Penolakan Alia masih terbayang di pelupuk mata. Darren tidak akan pernah mundur begitu saja saat semuanya baru akan dimulai. Ia hanya memberikan ruang untuk Alia, memberikan wanita itu dengan waktunya sendiri.Ting!Lamunan lelaki itu buyar mendengar notifikasi pesan di ponselnya. Dengan malas ia mengeluarkan benda pipih itu dari saku celananya. Tiba-tiba senyuman mereka.[Ada waktu nanti sore? Jika bisa temui aku di kafe.] Pesan yang dikirimkan Alia pada Darren.[Aku akan datang.] Terkirim.Tidak tahu maksud Alia tapi Darren berharap apa yang akan terjadi nanti adalah hal yang baik. Senyum tidak lepas dar
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanAlia merasa heran saat pengacara mengatakan jika Bian sudah mengakui perbuatannya dan siap dihukum. Meskipun heran tapi Alia tentu bahagia karena Ria mendapat keadilan. Saat ini tugas Alia hanya membantu Ria pulih dari trauma yang dialaminya.Apa sikap Alia akan berbeda setelah tahu Darren diam-diam membantunya? Meskipun sudah membantu Alia tapi Darren sama sekali tidak berniat mengatakan semuanya, ia tidak suka diberikan pujian oleh siapapun. Ia juga tidak perlu mendapatkan terimakasih dari Alia."Syukurlah kalau masalahnya udah selesai," ucap Bu Mira."Iya, Bu. Tapi aku harus rutin melihat kondisi Ria, bagaimanapun dia bekerja di tempatku," balas Alia."Iya, kamu harus tanggung jawab, Al. Tugas kamu itu harus mensejahterakan karyawan kamu, jangan pernah dzalim pada orang kecil. Dulu juga kita ada di posisi mereka, bahkan untuk mendapatkan uang saja sampai setengah mati. Tapi sekarang alhamdulillah kita sudah hidup serba kecukupan, rezeki yang Al
Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanAlia terdiam kemudian tersenyum. "Oh, Marissa istrinya Bang Farhan ya?" tanyanya memastikan."Mantan istri, Mbak."Alia kaget, ia baru tahu jika Farhan sudah bercerai lagi. Marissa malah memperkenalkan lelaki yang menggendong seorang bayi sebagai suaminya. Mereka hanya berbincang sebentar karena Alia harus segera pergi."Maaf sebelumnya, tapi saya buru-buru.""Oh iya, Mbak. Sekali saya minta maaf, Mbak," ujar Marissa dengan mata berkaca-kaca.Alia menggenggam tangan Marissa. "Semuanya udah berlalu. Sekarang kita udah punya kebahagiaan masing-masing, jangan merasa bersalah lagi.""Makasih, Mbak."Diperlakukan baik oleh wanita yang suaminya pernah direbut membuat Marissa sangat malu. Alia bahkan sama sekali tidak marah-marah atau memaki Marissa atas kejadian memilukan di masa lalu.Mungkin wanita lain yang ada di posisi Alia akan memaki habis-habisan wanita yang telah merebut suaminya. Tapi Alia tidak seperti itu, ia sudah mengikhlaskan semua yang t
Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan"Ck, serius!" sungut Amanda."Nanti lo juga tahu," balas Darren, ia fokus menatap jalan di depannya. Menyumpal headset di telinganya, bukan mendengarkan lagu atau semacamnya. Ia mendengarkan penjelasan sekretarisnya mengenai hasil pertemuan beberapa waktu lalu karena Darren tidak ikut di dalamnya."Abang, udah punya pacar?" tanya Hana tiba-tiba."Percuma, telinganya udah disumpal pake kayak gitu kok," tutur Amanda."Gue colek aja ya biar noleh," bisik Hana."Jangan, Tuan tidak boleh diganggu," cegah Hendra. Tahu sang atasan sibuk dengan pekerjaan. Tidak ingin Darren murka karena terganggu.Hana diantar sampai depan rumahnya, sedangkan mobil itu membawa Amanda menuju rumahnya. Darren sudah mengutarakan apa maksud dan tujuannya menemui Amanda. Ia berharap Amanda bisa membantunya untuk lebih dekat dengan Alia.Merasa tidak mungkin jika meminta bantuan pada orangtua Alia, ia juga harus menjaga harga dirinya. Mungkin jika Amanda yang masih muda bisa di
Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan"Pura-pura aja nggak tahu, Al. Ibu takut kalau mereka tahu nanti kita disakiti," ujar Bu Mira dengan wajah cemas."Iya, Bu. Aku juga pasti jaga-jaga, kalau aku nggak ada di rumah jangan biarkan Az ketemu Darren kalau dia datang ya Bu," pinta Alia."Iya, kamu tenang aja. Ibu nggak mungkin biarin cucu ibu dekat sama orang jahat kayak Darren."Selama tahu, Bu Mira dan Pak Darma hanya pura-pura tidak tahu padahal dalam hatinya mereka was-was. Meskipun Darren terlihat baik di kata mereka tapi seorang mafia harus tetap dicurigai. Memang Darren tidak pernah menyakiti siapapun dari keluarga Alia. Tapi yang ditakutkan adalah Azfer yang akan dijadikan penerus bisnis haram itu.Alia akan segera mengurus semua harta peninggalan Jodi, jika keluarga Jodi menolak menerimanya Alia akan menyumbangkan semuanya pada yayasan dan juga orang-orang yang membutuhkan. Alia merasa dirinya sanggup untuk menghidupi Azfer. Dulu sebelum bertemu dengan Jodi dan hadirnya Azfer,
Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan"Abang ngapain di sini?" tanya Alia. Kaget saat Farhan ada di rumah orangtuanya."Anter Mbak Rida, sekalian silaturahmi sama ibu dan bapak. Abang juga mau minta maaf, karena setelah kejadian itu Abang bahkan nggak ngerasa bersalah dan minta maaf ke ibu sama bapak," jawab Farhan sambil menunduk."Gimana kondisi Abang sekarang?" Alia bertanya bukan karena perhatian, ia masih merasa bersalah karena ini ulah Darren."Alhamdulillah udah baikan," jawab Farhan dengan mengulum senyum tapi masih menunduk, ia sama sekali tidak berani menatap Alia.Keduanya terdiam sejenak, mereka memang mengobrol di luar rumah dan Darren sangat jelas melihatnya tapi ia kesal karena tidak bisa mendengar apa yang dibicarakan oleh Alia dan Farhan.Semakin tidak rela Darren membiarkan Alia keluar dari rumah apa lagi dekat dengan Farhan. Bisa saja dengan satu jentikan jari Darren menyuruh anak buahnya untuk melenyapkan Farhan tapi Darren ingin bersaing secara sehat dengan mantan