Share

Bab 172 Berdebar-Debar

Perjalanan Jakarta-Bandung memakan waktu dua jam. Waktu yang cukup lama untuk dilalui. Mereka berdua bercerita banyak hal. Menceritakan tentang apa saja yang dilakukannya sewaktu kecil. Alca menceritakan bagaimana kehidupannya sewaktu kecil dengan kakaknya.

“Walaupun kami saudara tiri, tidak pernah sekali pun kami bertengkar. Kak Lolo selalu perhatian sekali pada aku.” Alca mengingat jelas bagaimana sikap kakaknya.

Ale senang mendengar akan hal itu. “Aku berharap anak kita kelak juga akan seperti itu. Akan akur walaupun mereka tidak satu ayah.” Kisah anak Dima dan Anak Alca kelak akan sama persis dengan Loveta dan Alca. Mereka akan menjadi saudara tiri. Jadi Ale berharap mereka akan bisa akur juga.

“Tentu saja. Kita akan menjaga dengan baik hubungan mereka. Mengajarkan kebersamaan. Tentu saja kelak mereka akan akur dan saling menyayangi.” Alca tersenyum pada sang istri. Meyakinkan sang istri.

Ale yakin kelak mereka akan jadi orang tua yang baik untuk anak-anak mereka. Tentu saja de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Yang .aku unboxing gemetaran ....hihihi
goodnovel comment avatar
tintiin
dag dig dug tak karuan ini rasanya, hihihi...
goodnovel comment avatar
vieta_novie
cie...yg mau buka puasa deg²an terus hahaha...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status