Sudah dua hari sejak kejadian Mama Indah diculik, saat ini dia masih syok atas kejadian yang menimpanya. Sehingga membuat keadaannya drop. Tetapi Gadis dengan telaten merawat mertuanya itu.Mama Indah menjadi lebih pendiam semenjak kejadian itu. Alex, Gadis dan papa Jhon sudah berusaha membuat mama Indah agar kembali ceria tapi nihil. Dia hanya diam dengan tatapan kosong. Tentu Alex sangat khawatir melihat kondisi Mama tercintanya.''Mas, bagaimana? Apa kamu sudah menyelidiki motif Angga menculik Mama?'' tanya Gadis saat mereka berada di kamar dan bersender di dada bidang Alex.Pria itu menghela napasnya kasar, dan Gadis tahu kalau masalah ini pasti membuat suaminya pusing.''Mas, bagaimana kalau Mama aku bawa dulu ke Mansion ku di Swiss?'' sarannya.''Kenapa harus kesana?'' jawab Alex dengan heran.Dia menatap wajah Gadis yang sekarang duduk di pangkuannya.''Mas dengerin aku! Mama saat ini butuh ketenangan, dia sangat syok atas kejadian 2 hari yang lalu. Kita harus membuat jiwa dan b
Pagi ini Gadis, Alex dan kedua orang tuanya sedang sarapan di meja makan. Walaupun awalnya Mama Indah menolak, tapi Gadis berhasil membujuknya. Namun saat mereka sedang makan tiba-tiba Asoka datang dengan wajah tegangnya.''Ada apa, Sok? Kenapa dengan raut wajahmu?'' tanya Alex sambil memakan sarapannya.''Bos lihat ini! KUSUMA COMPANY bangkrut Bos. Mereka kehilangan dana 10 triliun dalam semalam, kata berita yang beredar kalau data perusahaannya di retas Bos.'' Sedangkan Gadis hanya tersenyum miring mendengar itu, Alex pun tersenyum lebar mendengar kabar bahagia tersebut. Ternyata perkataan istrinya semalam itu benar-benar terjadi. Amazing.''Biarkan saja. Itu balasan buat mereka," ucap Alex santai.''Tapi Bos, bagaimana data perusahaan itu bisa di retas, sedangkan itu adalah private dan sangat sulit di bobol? Kecuali ...'' Asoka menggantungkan ucapannya membuat Alex penasaran.''Apa?''''Kecuali peretas itu anggota CIA Bos, atau dia peretas terbaik di dunia Bos. Karena tidak semua
''Saat kita melakukannya pertama kali, bahkan beberapa kali, sebenarnya aku mengkonsumsi pil kb Mas.'' jujur Gadis.Alex terkejut matanya membulat tak percaya, dia hendak membuka mulutnya tapi Gadis segera membekap nya.''Kamu jangan marah dulu Mas. Aku melakukan itu bukan karena aku tidak mau anak dari kamu. Tapi karena saat itu Papa dan keluargaku belum tahu pernikahan kita, aku berjanji pada diri ini kalau setelah keluargaku tahu maka aku akan mengandung anak kamu Mas. Setelah kaburnya aku dari sini 1 bulan yang lalu, aku sudah tidak meminumnya lagi. Bahkan waktu kita melakukannya di Mansion aku di atap itu, aku sudah tidak meminumnya," jelasnya.Alex tadinya ingin marah, tapi saat mendengar penjelasan Istrinya itu, ia pun paham akan situasi Gadis. Lalu dia mengecup kening istrinya dengan penuh cinta.''Nanti aku akan bilang pada Asoka supaya memesankan tiket untuk kamu dan Mama."''Jangan. Aku akan bawa Mama dengan Jet pribadiku. Aku juga sudah telpon pilot ku untuk keberangkatan
''Heh! Lo kok bawa-bawa polisi sih? Gue kan mana tahu kalau lo itu ngikutin. Ya bukan salah gue lah ... Jadi gue gak salah. Gue kan cuma melindungi diri,'' bela Sandra.''Kalau lo gak mau tanggung jawab, gue bakal laporin lo ke polisi, dengan tuduhan rencana pembunuhan. Terus lo di penjara deh, karir lo nanti hancur beres kan,'' ucap Asoka dengan enteng.Sandra menatap tajam pria itu, dia tidak mau sampai masuk kedalam penjara dan karirnya sampai hancur. Sandra pun mau tidak mau harus menuruti untuk merawat Asoka, agar Pria di sampingnya itu tidak melaporkan dirinya pada polisi.''Ok, ok. Gue bakal tanggung jawab. Gue bakal rawat lo. Lagian luka kayak gitu aja lebay banget.'' cebik Sandra.''Eh Nelam. Ini tuh letak nyawa laki-laki tahu! Kalau barang ini sampai kenapa-napa, maka nyawa taruhannya paham!" Sandra akhirnya memapah Asoka ke mobilnya, dengan Sandra yang duduk di kursi kemudi. Asoka meminta Sandra membawanya ke rumah sakit untuk periksa, dia takut jika burungnya kenapa-napa.
Hari ini Gadis tengah bersiap-siap untuk pergi bersama Mama mertuan ya ke Swiss. Setelah sarapan dia naik ke atas untuk mengambil tas nya, Gadis tidak membawa pakaiannya sebab di mansionnya sudah ada.Asoka datang bersama Sandra untuk mengantar Gadis dan Mama Indah ke bandara. Tak lama Alex dan istrinya turun dari lift menghampiri semua orang yang sudah berkumpul di ruang tamu. Gadis sempat terkejut saat melihat Sandra di samping asisten suaminya.'Untuk apa dia kesini?' batin nya.''Eh Kaka cantik ada di sini? Mau jadi supir juga Kak, buat aku sama Mama?'' tanya Gadis pura-pura dengan wajah polosnya.Kedua bola mata Sandra menajam mendengar ucapan Gadis, sedangkan Asoka dan Alex hanya terkekeh.''Aku sih gak mau, tapi nih ular conda maksa-maksa aku, kalau nggak bakal di laporin aku!'' kesal Sandra.Pasangan suami istri itu saling melirik heran.''Di laporin kenapa, San?'' tanya Alex penasaran.''Itu bos, kemarin dia nendang pisang emas saya, ya dia harus tanggung jawab lah," sela Aso
"San awas ada cicak di baju kamu!'' teriak Asok''Waaaa! Cicaaaak! Mana? Mana cicaknya, Sok? Usir-usir!" takut Sandra sambil mengibas-ngibas tangannya.''Itu tuh di bahu belakang kamu,'' jawab Asoka sambil menyeringai.''Waaaa! Asook, tolong usir aku takut.''Sandra terus mengibas-ngibas kan tangannya ke pundak, sampai dia akhirnya loncat dan duduk di pangkuan Asok. Dia terus meminta pria itu untuk mengusir hewan menjijikan itu dari tubuhnya. Sedangkan Asoka mematung saat Sandra tiba-tiba loncat dan duduk di pangkuannya, bahkan pisang emasnya sudah bereaksi saat Sandra duduk dengan tidak tenang di atas senjata itu.Sandra tidak sadar kalau saat ini bahkan wajahnya hanya berjarak 3 senti dari wajah tampan tersebut. Saat Radit mengatakan kalau cicaknya sudah tidak ada, Sandra baru sadar kalau saat ini posisinya sangatlah intim. Pahanya terekspos jelas, karena dia memakai drres di atas lutut.Sandra dan Radit sama-sama terpesona oleh pandangan masing-masing, bahkan mereka tidak sadar ji
'Apa kau Intan Anggraini?'' tanya Mama Indah.Mama Intan mengangguk, lalu mereka langsung berpelukan dengan erat. Bahkan raut wajah kerinduan terpancar dari wajah Mama Intan dan Mama Indah. Mereka seperti 2 sahabat yang sudah lama tidak bertemu.Gadis, Alex dan Papa Wahyu melihat 2 wanita paruh baya yang sedang berpelukan di hadapan mereka dengan heran. Lalu Gadis bertanya pada Mamanya karena dia sangat penasaran.''Ma, Mama kenal sama Mama Indah? Kok seperti 2 sahabat yang sudah lama terpisah?"''Sayang, Mama dan mertua kamu itu dulu satu kampus. Kami sering sekali mengerjakan tugas bareng, bahkan kemana-mana selalu bareng. Tapi kami harus terpisah saat mertua kamu harus meneruskan kuliahnya ke Paris, dan kami sudah los contac deh," jelas Mama Intan.''Itu kenapa saat Indah tadi datang, Mama seperti mengenalnya, tapi Mama ragu," sambungnya lagi.Gadis mengangguk paham...Malam ini semua sudah berada di meja makan. Semenjak kedatangan Mama Indah di Mansion Bramantyo, 2 Wanita yang m
Warning21+''Karena dulu Siska tidak pernah menyukaiku.''''Itu kan dulu Dek, sekarang kan beda?''''Kaka tentu mengenal aku bukan? Aku gak akan berbuat seperti itu, jika orang itu masih dalam garis aman.''''Apa yang di lakukannya sampai kamu tega berbuat seperti tadi?''''Dulu waktu aku masih SMA, Kakak ingat gak, waktu aku pulang malam-malam dalam keadaan basah kuyup dan tangan baret-baret? Apa Kakak masih ingat itu?''''Ya, kaka ingat. Apa hubungannya sama Siska?''''Kakak tahu kenapa aku bisa seperti itu?''Bastian menggelengkan kepalanya.''Kan kamu gak cerita Dek, kamu bilang hanya kehujanan dan jatuh, iya kan?''''Yupz. Aku memang bilang seperti itu, tapi Kakak gak tahu kan, kalau itu bukanlah kebenarannya.''Bas menatap adiknya dengan dahi mengkerut.''Lalu?"''Waktu itu aku di chat Siska untuk datang ke sebuah tebing di pinggir pantai. Siska bilang kalau saat itu sahabat ku Mela akan bunuh diri. Lalu tanpa pikir panjang aku datang kesana. Tapi pas sampai di sana aku tak men