Share

Chapter 13

Selia merasa di atas angin. Permintaan maaf Arumi sungguh sudah membuat wanita itu merasa istimewa. Dan entah kenapa, tiba-tiba terbesit di dalam benak Selia untuk melakukan sesuatu yang lebih dari itu.

"Em, jadi Ibu merasa bersalah?" tanya Selia dengan wajah datar.

"E, itu, ya" jawab Arumi pasrah

"Baiklah, karena Ibu sudah mengakuinya, saya akan maafkan"

"Terimakasih Sel"

Arumi segera beranjak dari kamar Selia, ia sudah merasa muak sejak tadi dengan sandiwara yang terpaksa ia mainkan.

"Tunggu Bu!" langkah Arumi tertahan oleh Selia.

Arumi berhenti, tapi ia tak menoleh apalagi membalikkan badannya. Ia tetap berdiri di tempatnya.

"Tapi nggak semudah itu Bu" tiba-tiba Selia sudah ada di belakang Arumi.

Ucapan Selia kini langsung membuat Arumi tertarik, ia seketika membalikkan badannya dan menatap tajam pada Selia yang berdiri di hadapannya. Tapi, Selia terlihat tenang, ia sama sekali tak gugup atau sungkan seperti yang biasa terjadi saat ia berhadapan dengan Arumi. Sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status