Share

"Dia menolak dirawat karena ingin menebus dosa-dosanya dna mendapatkan pengampunan darimu."

Pov Shilla.

"Maaf jika kedatanganku menyita waktumu."

Pagi ini Devon datang bersama Natalia dan Raisa. Katanya ada yang perlu dibicarakan. Jika bukan karena dua sahabatku itu, aku tak akan menuruti permintaan pria ini untuk bicara berdua saja.

Pria itu mengulurkan buku menu ke arahku, memintaku memesan minuman dan makan siang. Aku hanya melirik buku menu itu tanpa berniat membukanya apalagi memesan.

Saat ini kami duduk di sebuah restoran dekat hotel tempat Natalia dan Raisa menginap. Dua hari yang lalu Raisa menelpon, katanya Natalia mengajak berlibur. Dan kota Surabaya tujuannya.

"Kami akan datang berlibur sekalian menjengukmu," katanya melalui sambungan telpon dua hari yang lalu.

Dan kini dua sahabatku itu duduk di meja lain tak jauh dari kami. Mereka sedang asyik berbincang berdua sedang bayi Raisa bersama pengasuhnya.

"Setidaknya pesanlah segelas minuman." Devon melirik pramusaji yang masih setia berdiri di samping meja kami.

"Katakan ada apa?" tanyaku tak pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status